Bab 7 Project Dunia Digital Metaverse di Masa Depan
7.5 Platform Metaverse yang Berpengaruh
Dalam pengembangan dunia Metaverse, pilihan platform yang digunakan dapat memengaruhi kesuksesan sebuah proyek. Ada beberapa platform Metaverse yang sangat berpengaruh dalam industri ini, baik dari segi penggunaan maupun pengaruhnya terhadap perkembangan teknologi.
Platform Metaverse yang berpengaruh ini menawarkan berbagai fitur dan layanan yang memungkinkan pengembang untuk membuat dunia virtual yang interaktif dan menghibur. Pada bagian ini, akan dibahas beberapa platform Metaverse yang berpengaruh, serta kelebihan dan kekurangannya masing- masing.
7.5.1 Roblox
Roblox adalah sebuah fenomena dalam dunia game. Platform ini dirancang untuk memungkinkan para pengguna untuk membuat game mereka sendiri dan bermain game yang dibuat oleh orang lain. Roblox diluncurkan pada tahun
2006 dan sejak saat itu telah berkembang pesat, terutama di kalangan anak- anak dan remaja. Seiring dengan meningkatnya popularitas platform ini, semakin banyak orang dewasa yang tertarik untuk bergabung dengan komunitas Roblox.
Di Roblox, pengguna dapat membuat game mereka sendiri dengan menggunakan bahasa pemrograman yang mudah dipelajari. Setiap game pada platform Roblox adalah unik dan mempunyai genre yang berbeda-beda, dari game action hingga simulasi, serta puzzle dan petualangan yang dapat dilihat pada Gambar. Selain itu, platform ini juga menawarkan berbagai fitur seperti sistem avatar yang dapat dikustomisasi, toko virtual, serta sistem ekonomi in- game.
Gambar 7.2: Halaman Utama Roblox
Roblox menjadi sangat populer karena penggunaannya yang mudah, namun menyediakan banyak pilihan bagi pengguna untuk mengeksplorasi dunia game yang luas. Terlebih lagi, Roblox juga memperbolehkan para penggunanya untuk membuat pengalaman game yang sepenuhnya baru, membuat game multiplayer, dan bahkan memonetisasi karyanya. Dengan jutaan pengguna aktif bulanan dan ribuan game yang tersedia di platform, Roblox terus menjadi salah satu platform game paling populer di dunia.
Gambar 7.3: Salah Satu Game pada Roblox
7.5.2 Second Life
Second Life adalah salah satu platform Metaverse yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 2003 oleh perusahaan Linden Lab. Platform ini memungkinkan pengguna untuk membuat avatar digital dan berinteraksi dengan pengguna lain di seluruh dunia dalam sebuah dunia virtual yang terus berkembang. Second Life menawarkan pengalaman sosial, ekonomi, dan budaya yang serupa dengan kehidupan nyata, di mana pengguna dapat menjalani aktivitas sehari-hari, membangun bisnis, menghadiri acara musik, dan berpartisipasi dalam kegiatan sosial lainnya.
Platform ini menggunakan teknologi rendering 3D yang canggih dan menyediakan lingkungan simulasi yang dapat diakses melalui komputer atau perangkat virtual reality yang dapat dilihat pada Gambar. Pengguna dapat mengakses platform ini dengan membuat akun dan mendownload aplikasi Second Life di situs resmi Linden Lab. Selain itu, Second Life juga memiliki sistem ekonomi virtual di mana pengguna dapat membeli dan menjual barang virtual dengan mata uang Linden Dollar (L$), yang dapat diuangkan menjadi mata uang dunia nyata. Meskipun popularitas Second Life telah menurun seiring dengan berkembangnya platform Metaverse baru, platform ini tetap menjadi salah satu platform pionir dalam pengembangan dunia virtual yang dapat diakses secara online.
Gambar 7.4: Gameplay Secondlife
7.5.3 Decentraland dan Sandbox
Metaverse virtual worlds seperti Sandbox dan Decentraland memungkinkan pengguna menggunakan avatar untuk membuat game, aplikasi, dan barang virtual. Pengguna juga dapat memiliki tanah virtual mereka sendiri dan terlibat dalam proyek properti. Setiap metaverse memiliki jumlah tanah dan mata uangnya sendiri. Sandbox memiliki lebih dari 160.000 tanah, sedangkan Decentraland memiliki sekitar 90.000 tanah. Penjualan tanah virtual terbesar di Sandbox terjadi pada Desember 2021 dengan total $4,3 juta. Pada November 2021, sebidang tanah di Decentraland terjual seharga 618.000 mana, setara dengan $2,4 juta dalam cryptocurrency metaverse (Marquit, 2023).
Gambar 7.5: Metaverse Sandbox
Metaverse Sandbox Gambar 7.5 menawarkan berbagai pengalaman seperti berbelanja, bermain game, dan melihat seni melalui NFT. Pengguna dapat memonetisasi real estate virtual mereka dan terlibat dalam usaha bisnis.
Transaksi dalam Sandbox menggunakan token SAND, yang dapat diperoleh melalui berbagai cara dan dijual di bursa mata uang kripto.
Decentraland memungkinkan pengguna untuk menjelajahi tanah milik pengguna lain dan mengakses pengalaman dan acara virtual seperti fashion week. Fashion week Decentraland mencakup acara runway oleh berbagai merek fashion dan kosmetik terkenal, serta berbagai artis terkenal. Meskipun pengguna dapat menjelajahi Decentraland secara gratis, untuk berpartisipasi dalam ekonomi metaverse ini diperlukan token MANA. Pengguna dapat memperoleh token ini dengan menjual aset digital mereka, bekerja untuk perusahaan atau sebagai freelancer, atau memainkan game yang memberikan hadiah item yang dapat dijual.
Gambar 7.6: Metaverse Decentraland
7.5.4 Meta
Facebook Meta adalah rebranding terbaru dari Facebook yang diumumkan pada November 2021. Sebagai perusahaan teknologi besar yang memiliki platform sosial terbesar di dunia, Facebook juga sedang aktif mengembangkan teknologi Metaverse dan berencana untuk menjadi pemimpin dalam industri ini.
Mark Zuckerberg, CEO Facebook, telah menyatakan visinya untuk membangun "Metaverse" sebagai pengalaman virtual yang terus-menerus dan terhubung dengan dunia fisik. Facebook Meta dianggap sebagai salah satu perusahaan yang berpotensi membangun Metaverse, karena kekuatan platform sosial mereka yang sudah terbukti dan sumber daya besar yang tersedia.
Mark Zuckerberg mengubah nama Facebook menjadi Meta karena ia melihat Metaverse sebagai penerus dari internet mobile yang ada saat ini. Seperti halnya internet mobile merupakan penerus dari internet yang lebih terbatas pada PC. Zuckerberg melihat Meta Metaverse sebagai sesuatu yang dapat menghubungkan dunia secara lebih dekat melalui teknologi. Fokus Meta Metaverse terletak pada pengalaman yang diberikan, bukan hanya sekedar penggunaan. Bedanya dengan Web 1.0 yang pasif, Metaverse adalah
pengalaman yang lebih interaktif dan sesungguhnya, di mana pengguna dapat merasakan pengalaman sosialisasi dan komunikasi yang lebih penuh Gambar.
Sebagai perus ahaan yang sebelumnya dikenal sebagai Facebook, Meta Metaverse lebih fokus pada komunikasi dan penghubungan manusia secara digital. Tujuan mereka adalah menggunakan teknologi untuk melawan isolasi dan benar-benar menghubungkan orang satu sama lain (Metamandrill, 2021).
Gambar 7.7: Ilustrasi Facebook Meta
Namun, Facebook Meta juga menghadapi banyak kritik terkait privasi data dan kebijakan konten mereka. Beberapa pengamat juga mengkhawatirkan dominasi Facebook Meta dalam industri Metaverse, karena dapat membatasi persaingan dan inovasi di industri yang masih dalam tahap awal ini. Meskipun demikian, Facebook Meta tetap menjadi salah satu pemain utama dalam pengembangan Metaverse dan akan menarik untuk melihat bagaimana platform ini akan berkontribusi dalam perkembangan industri Metaverse di masa depan.
7.5.5 Microsoft Mesh
Microsoft juga dikatakan sedang membangun "Metaverse" dengan platform mereka yang bernama Mesh. Platform ini memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dalam ruang virtual yang dihasilkan oleh perangkat VR dan AR, serta berkolaborasi dengan pengguna lain dalam pengaturan kerja dan sosial.
Mesh dianggap sebagai platform yang berpotensi menjadi Metaverse karena dukungan besar dari Microsoft sebagai perusahaan teknologi global dan kemampuan Mesh untuk menggabungkan realitas fisik dan virtual dalam satu pengalaman.
Gambar 7.8: Microsoft Mesh Mixed Reality Virtual Meeting Room Microsoft dan Meta Technologies bekerja sama di bidang metaverse yang dianggap cocok untuk pengembangan setelah terjadinya pergeseran pola kerja hibrida, yaitu ruang rapat virtual. Microsoft membuat fitur mixed-reality Mesh- nya untuk aplikasi pesan Teams tersedia di headset Meta Quest, bersamaan dengan aplikasi Microsoft 365 (Gambar 7.8). Hal ini memungkinkan orang tidak hanya dapat melakukan rapat virtual Teams menggunakan headset tersebut, tetapi juga dapat menggunakan program Microsoft seperti Word, Excel, dan lainnya dalam mode VR (Weforum, 2022).