• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROBLEMATIKA DAN EVALUASI IMPLEMENTASI UBD

Dalam dokumen Buku Perancangan dan Pengembangan Kurikulum (Halaman 128-151)

Capaian Pembelajaran

1. Mahasiswa mampu menganalisis problematika dalam penerapan kerangka UbD (M).

2. Mahasiswa mampu mengkonstruksi konsep problematika implementasi pembelajaran dalam UbD secara mandiri (E).

3. Mahasiswa mampu mengaktualisasikan diri dalam pemikiran bersama terhadap problematika dalam penerapan UbD di lingkungan lembaga formal (R).

4. Mahasiswa mampu mengkonstruksi pemikiran bersama terhadap problematika implementasi UbD di lembaga (D).

5. Mahasiswa mampu merefleksi penyelesaian problematika implementasi UbD dalam pembelajaran berdasarkan konstruksi pemikiran individu, kelompok, dan literasi (E).

6. Mampu mensinergikan konsep problematika dan evaluasi implementasi UbD dalam pembelajaran (K).

7. Mahasiswa mampu menunjukkan rencana aksi dalam menyelesaikan problematika dan mengevaluasi implementasi UbD dalam pembelajaran (A).

A. Mulai Dari Diri

Setelah Anda mengaktualisasi proses implementasi pembelajaran dengan UbD pada topik sebelumnya maka selanjutnya identifikasi berbagai problematika dalam penerapannya. Mengembangkan atau memperbaiki kurikulum tidak mudah karena merupakan sebuah sistem yang kompleks. Jika kita telah belajar alur UbD, bukan rancangannya yang disempurnakan namun kejelasan output siswanya yang menjadi pertanggungjawaban dimana peserta didik lebih memahami tujuannya dan bagaimana mentransfernya dalam kehidupan. Coba simak video berikut:

https://www.youtube.com/watch?v=N4RbZ2F5K1g

Video tersebut menunjukkan bagaimana proses pembelajaran menggunakan UbD. Pada proses pembelajaran tersebut, keunikan apa saja yang Anda temukan?

Menurut Anda keberhasilan belajar apa yang diperoleh dengan menggunakan backward design pada video tersebut?

Apakah proses pembelajaran tersebut pernah anda lakukan meski dalam kegiatan kecil? Coba ceritakan!

Apakah pembelajaran yang selama ini anda lakukan sudah berorientasi pada tujuan besar yang diinginkan siswa? Atau hanya berdasarkan bab atau pembahasan dalam buku teks yang harus dikuasai siswa?

Menurut Anda permasalahan apa saja yang akan dihadapi jika menerapkan pembelajaran menggunakan kerangka UbD?

B. Eksplorasi Konsep

Simaklah penjelasan dan ilustrasi tentang backward design berikut:

https://www.youtube.com/watch?v=mLKHaNo98Ts

Video tersebut menjelaskan bahwa backward desain merupakan cara yang baik untuk pendidikan yang lebih maju. Mengapa lebih maju? Ya, karena ibarat orang yang sedang akan melakukan perjalanan tidak hanya membahas kemana kita akan berangkat tetapi bagaimana caranya kita berangkat kesana, strategi apa saja yang dilakukan, kapan dilaksanakan, bagaimana kondisi perjalanannya, apa kekurangan dan kelebihan menggunakan transportasi yang diinginkan sehingga menghasilkan sebuah proses perjalanan yang menyenangkan dan sesuai harapan. Selama ini peserta didik hanya ditunjukkan materi apa saja yang akan dipelajari, materi terdiri dalam beberapa bab yang disampaikan di dalam buku teks dan harus selesai dalam kurun waktu yang ditentukan. Kemudian peserta didik harus mengerjakan berbagai tes untuk menunjukkan bahwa tujuan tersebut telah tercapai.

Untuk menggali jawaban peserta didik terhadap suatu pemahaman tentu akan menghasil berbagai hal karena setiap anak mempunyai pemikiran yang berbeda.

Disinilah letak keunikannya, peserta didik dapat memahami sesuatu dengan berbagai jalan untuk mencapai tujuan yang sama bukan guru yang menentukan jalan tersebut. Peserta didik menjadi lebih responsif dalam menyelesaikan tujuan.

aktivitas belajar sebuah menjadi lebih bermakna bukan hanya sebuah pengetahuan yang ditransfer. Proses pembelajaran yang seperti ini sudah cukup lama diterapkan. Bahkan buku teks menjadi sebuah perangkat belajar yang harus ada dan dimiliki peserta didik. Guru lebih banyak tergantung pada materi dalam buku bukan bagaimana peserta didik memahaminya dan apa yang diinginkannya.

Bahkan orang tua sangat mendukung penuh hal itu, jika peserta didiknya tidak mencapai target pembelajaran sekolah dianggap tidak melakukan proses pembelajaran dengan baik. Jika menerapkan alur UbD buku teks bukan menjadi buku penentu namun dianggap sebuah buku flip yang dapat digunakan tergantung dari siapa pembacanya. Pembaca dapat menentukan bagaimana dia menyelesaikan bukunya. Tentu saja untuk melakukan hal tersebut pembaca harus mengetahui keseluruhan isinya terlebih dahulu.

Backward design sebenarnya bukan hal yang baru karena kerangka ini telah dikenalkan tahun 2005 oleh Grant Wiggins dan Jay McTighe melalui bukunya yang berjudul Understanding by Design (Expanded 2nd Edition), bahkan di beberapa negara sudah diterapkan karena dianggap memiliki pola yang baik. Tentu ini menjadi tantangan bagi guru di Indonesia. Bagaimana menerapkan kerangka UbD

di tengah kurikulum sentralisasi. Sebagian guru begitu mengharapkan sebuah template dan format sedangkan pembelajaran harus sesuai dengan kebutuhan masing-masing peserta didik. Meski akan ditemukan berbagai problematika, seorang guru harus mulai berpikir secara luas dan out of the box agar peserta didik dapat berkembang sesuai dengan era atau zamannya. Berdasarkan Undang- Undang nomor 20 tahun 2003 tentang kewajiban guru salah satunya adalah mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Mari kita perhatikan beberapa ilustrasi, kemudian bandingkan ilustrasi tersebut berdasarkan pendapat Anda:

Ilustrasi 1

Seorang guru menerapkan pembelajaran sesuai yang dilakukan senior atau guru lain di sekolahnya karena menganggap bahwa dirinya harus beradaptasi terhadap lingkungan baru.

Ilustrasi 2

Seorang guru mengembangkan pembelajaran berdasarkan keilmuan yang dimilikinya karena menganggap bahwa pembelajaran harus menyesuaikan karakteristik generasi.

Jika Anda menjadi seorang guru, manakah yang akan Anda terapkan dalam pembelajaran? Mengapa?

Ilustrasi 1

Guru mengembangkan kurikulum pembelajaran sesuai dengan pola pengembangan sebelumnya.

Ilustrasi 2

Guru mengenal konsep UbD dan mengembangkan kurikulum pembelajaran mengikuti pola pengembangan yang baru.

Jika Anda menjadi guru, ilustrasi manakah yang akan Anda lakukan? Mengapa?

Berdasarkan ilustrasi nomor 2 di atas mungkinkah Anda menerapkan UbD?

Menurut Anda langkah-langkah apa yang harus dilakukan agar UbD dapat diterapkan dengan sesuai?

Berdasarkan jawaban Anda terhadap ilustrasi-ilustrasi tersebut, tentu ada banyak hal yang harus dipersiapkan dalam menerapkan UbD. Namun persiapan tersebut juga berdasarkan kesiapan guru, kepala sekolah, siswa, wali murid, dan masyarakat.

C. Ruang Kolaborasi

Simaklah video berikut.

https://www.youtube.com/watch?v=d8F1SnWaIfE

Video tersebut adalah penjelasan dari Jay McTighe tentang ide besar dari Understanding by Design dan saran bagaimana seorang guru atau edukator menerapkan kerangka UbD dalam pembelajaran. Berdasarkan saran tersebut silahkan diskusikan secara berkelompok beberapa pembahasan berikut:

Gambar 7. 1 Problematika Penerapan UbD

Tata cara diskusi

1. Bagilah secara bebas seluruh anggota kelas ke dalam lima kelompok dengan jumlah anggota yang relatif sama.

2. Setiap kelompok membahas problematika atau permasalahan serta solusi apakah yang akan terjadi jika menerapkan kurikulum menggunakan kerangka UbD. Masing-masing kelompok akan berperan menjadi stakeholder, kepala sekolah, wakil kepala kurikulum, guru, dan siswa.

3. Tentukan dalam masing-masing kelompok satu orang pengelola kelompok (manajer) dengan tugas mengkoordinir kegiatan.

4. Manajer memimpin diskusi (dalam forum diskusi maupun chat) dengan membagi tugas kepada masing-masing anggota untuk mencari literatur yang berkenaan dengan topik yang dibahas. Diharapkan masing-masing anggota termasuk manajer menyumbang satu artikel baik berupa jurnal, prosiding, makalah, dll. Pilih salah satu saja.

5. Masing-masing anggota (termasuk manajer) membuat ringkasan penjelasan dalam bentuk teks (minimal 75 kata maksimal 150 kata) mengenai artikel dengan gaya bahasa dan tatacara sendiri. Unggah pada drive online dan linknya dipublikasikan di kelompok.

6. Masing-masing anggota (termasuk manajer) membuat video penjelasan dengan durasi maksimal dua menit untuk diunggah di drive online atau media sosial (Youtube, Instagram atau Tiktok), kemudian tautan tersebut dipublikasikan di kelompok.

7. Manajer kelompok memimpin diskusi dengan agenda pertama merangkum, mengedit dan mengembangkan naskah pendapat kelompok terhadap topik dalam bentuk teks (minimal 300 kata dan maksimal 500 kata). Agenda kedua, manajer memimpin diskusi untuk menyepakati juru bicara pemaparan video penjelasan kelompok maksimal lima menit berdasarkan video masing-masing anggota.

D. Demonstrasi Kontekstual

Masing-masing kelompok memiliki tanggung jawab terhadap naskah yang dikembangkan melalui seminar asinkron. Seminar pleno dilakukan dengan tata cara sebagai berikut:

1. Masing-masing manajer kelompok mengunggah tautan teks dan tautan video hasil kerja kelompok ke dalam ruang diskusi pleno secara online.

2. Semua peserta menyimak video dan membaca naskah yang dipublikasikan kelompok lainnya.

3. Masing-masing peserta pleno wajib memberikan satu pernyataan, saran, kritik, pertanyaan, sanggahan dll, kepada kelompok lain melalui forum diskusi.

4. Manajer kelompok membagi tugas kepada kepada seluruh anggota kelompok (termasuk manajer kelompok) secara merata, untuk memberikan tanggapan dalam forum diskusi.

5. Anggota peserta pleno menyimak tanggapan kelompok dan mengkomunikasikan kembali secara kontinyu terhadap pernyataan, saran, kritik, pertanyaan, sanggahan dll sehingga diperoleh sebuah kesepakatan keilmuan.

6. Manajer kelompok kelompok memimpin diskusi pada masing-masing kelompok untuk melakukan perubahan terhadap naskah dan video berdasarkan pernyataan, saran, kritik, pertanyaan, sanggahan dll dari kelompok lainnya.

7. Masing-masing kelompok mengunggah teks naskah dan video penjelasan ke dalam penyimpanan digital atau media sosial. Dan mempublikasikan link ke dalam forum diskusi pleno sebagai hasil final kelompok.

E. Elaborasi Pemahaman

Berbagai problematika pembelajaran dalam UbD memiliki khasanah keilmuan dan perlu untuk dikaji lebih mendalam. Oleh karena itu masing-masing peserta perlu mengkaji keilmuan aspek pemahaman ini dengan membandingkan dengan berbagai buku, artikel, makalah, jurnal, prosiding, dll dengan tata cara sebagai berikut:

1. Simak kembali naskah dan video kelompok lain.

2. Carilah satu buku, artikel, makalah, jurnal, prosiding, dll (salah satu saja) yang sesuai dengan topik pembahasan final kelompok lain.

3. Bandingkan antara pembahasan final kelompok lain terhadap satu buku, artikel, makalah, jurnal, prosiding, dll (salah satu saja) yang telah Anda temukan.

4. Berilah ulasan dan penjelasan dalam bentuk teks (minimal 50 kata dan maksimal 100 kata), apakah pemahaman anda sesuai dengan hasil final kelompok atau buku, artikel, makalah, jurnal, prosiding, dll (salah satu saja) atau Anda memiliki pendapat sendiri.

5. Berilah ulasan dan penjelasan dalam bentuk video (minimal satu menit dan maksimal dua menit), apakah pemahaman Anda sesuai dengan hasil final kelompok atau buku, artikel, makalah, jurnal, prosiding, dll (salah satu saja) atau Anda memiliki pendapat sendiri.

6. Unggah naskah dan video dalam penyimpanan digital atau media sosial, dan tautannya dipublikasikan ke penugasan.

F. Koneksi Antar Materi

Gambar 7.2. Diagram Problematika dan Evaluasi Implementasi UbD

Berdasarkan hasil diskusi yang telah kita bahas sebelumnya, silahkan lengkapi diagram di atas, lebih jelas buatlah dengan tata cara sebagai berikut:

1. Perhatikan ikhtisar konsep dasar dalam gambar.

2. Dengan memperhatikan pendapat anda, hasil kelompok Anda dan kelompok lain, serta sumber literatur lain, ubahlah konsep dasar tersebut.

3. Gambarkan dalam bentuk yang lebih menarik dan tertata dengan menambah atau mengurangi pernak pernik konsep, sehingga dapat menjelaskan konsep yang Anda pahami.

4. Unggah gambar tersebut dalam bentuk jpg ke ruang penyimpanan digital.

5. Publikasikan tautan ke dalam ruang penugasan.

G. Aksi Nyata

Pengembangan kurikulum UbD yang menggunakan backward design memiliki karakteristik pembelajaran yang berbeda dengan kurikulum lainnya. Guru dan peserta didik dilatih untuk lebih responsif. Dan untuk melaksanakannya membutuhkan pemikiran guru yang terbuka sehingga peserta didik dapat mengkonstruksi pemahamannya dan menentukan proses mencapai tujuan pembelajaran. Menurut Anda mungkinkah kurikulum UbD diterapkan di Indonesia? Mengapa?

Jika menjadi seorang guru apakah Anda akan menerapkan kurikulum UbD di lembaga tempat anda mengajar?

Jika Anda akan menerapkan kurikulum UbD namun lingkungan sekolah tidak mendukung, apakah yang Anda lakukan?

Jelaskan seberapa jauh Anda bisa menerapkan kurikulum UbD dengan sistem kurikulum nasional K13?

Klarifikasi keilmuan menjadi sangat penting untuk membuktikan bahwa Anda benar-benar melakukan aktifitas MERDEKA, oleh karena itu jelaskan lebih rinci pertanyaan-pertanyaan berikut.

1. Apakah ada perbedaan antara apa yang dijelaskan oleh kelompok anda, kelompok lain, literatur dan anda sendiri

2. Jelaskan mengapa ada kesamaan atau perbedaan diantara penjelasan tersebut

Khalayak pastilah menunggu informasi dari Anda, karena sebagai seorang profesional sangat memungkinkan mengkonstruksi keilmuan dan memutuskan tingkat kebutuhan keilmuan oleh masyarakat umum dan pengguna. Oleh karena itu jelaskan pertanyaan-pertanyaan berikut.

1. Tingkat kebutuhan topik ini oleh masyarakat a. Sangat dibutuhkan

b. Dibutuhkan c. Cukup dibutuhkan d. Tidak dibutuhkan

e. Sangat tidak dibutuhkan

Jelaskan tingkat pernyataan saudara tersebut dalam bentuk deskripsi

2. Dengan media apa Anda akan mendiseminasikan kepada masyarakat? (Pilih yang paling anda prioritaskan.)

a. Media sosial (Youtube, Instagram, Tiktok, Facebook, Twitter, dll) b. Media massa (majalah, koran, buletin, dll)

c. Media ilmiah (jurnal, buku, makalah, artikel, prosiding, dll)

d. Media konferensi (seminar, fgd, diskusi terbatas, kelompok kerja guru, dll).

Jelaskan pilihan Anda mengapa menjadi prioritas.

Daftar Pustaka

Beauchamp, G. A. (1986). Curriculum theory: Meaning, development, and use.

Theory Into Practice,. 21(1), 23–27.

Caswell, H. L., & Campbell, D. S. 1935. Curriculum development. American Book Company.

Colin J. Marsh and George Willis. 2003. Curriculum: Alternative Approaches, Ongoing Issues, 3rd ed.Columbus, OH: Merrill.

Depdiknas. 2003. Undang-undang RI No.20 tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional. Diunduh dari

https://kelembagaan.ristekdikti.go.id/wpcontent/uploads/2016/08/UU_no_20 _th_2003.pdf pada 20 Mei 2022

Elliot W. Eisner. 2002. The Educational Imagination, 3rd ed. Columbus, OH: Merril Hunkins, F. P., & Ornstein, A. C. 2016. Curriculum: Foundations, principles, and

issues. Pearson Education.

Marsh, C. J., & Willis, G. 2003. Curriculum: Alternative approaches, ongoing issues. Upper Saddle River, NJ: Merrill/Prentice Hall.

McTighe, J., & Wiggins, G. 2004. Understanding by Design Professional Development Workbook. Association for Supervision and Curriculum Development (ASCD), 1703 North Beauregard Street, Alexandria, VA 22311.

McTighe, J., & Wiggins, G. 2012. Understanding by design framework. Alexandria, VA: Association for Supervision and Curriculum Development.

Rouf, M., Said, A., & HS, D. E. R. 2020. Pengembangan Kurikulum Sekolah:

Konsep, Model dan Implementasi. AL-IBRAH

Saylor, William, and Lewis. 1981. Curriculum Planning for Better Teaching and Learning, 4th ed. New York: Holt, Rinehart and Winston

Wiggins & McTighe. 2005. Understanding By Design, 2nd Edition. Assn. for Supervision & Curriculum Development.

Zais, R. S. 1976. Curriculum: Principles and foundations. Ty Crowell Company.

Pelaksanaan UTS

Soal UTS adalah sebagai berikut:

1. Setelah Anda memahami tentang backward design dalam UbD, tentulah ditemukan sebuah pola yang berbeda dari yang selama ini dilaksanakan dalam pembelajaran. Untuk itu analisis apa perbandingan dari implementasi kurikulum menggunakan UbD dengan model pengembangan kurikulum lainnya (Tyler, Taba, Oliva). Tunjukkan dalam bentuk tabel!

2. Jelaskan dalam bentuk artikel pendapat Anda terkait kurikulum menggunakan kerangka UbD. Anda dapat membahas terkait beberapa hal berikut:

a. Bagaimana UbD diimplementasikan dalam pembelajaran.

b. Analisis implementasi UbD di Indonesia.

c. Bagaimana hasil pembelajaran peserta didik yang diharapkan dalam kerangka UbD.

d. Bagaimana peran guru dalam implementasi UbD.

Anda dapat mengembangkan topik tersebut sesuai dengan hal-hal yang sudah anda dapatkan selama proses perkuliahan maupun rujukan sumber lainnya. Selain itu sertakan rujukan yang sesuai dalam artikel yang anda kembangkan.

Rumuskanlah lima hasil yang diinginkan sesuai dengan aspek pemahaman dalam UbD serta tentukan bukti penilaiannya?!

Rubrik Penilaian:

No Aspek yang dinilai

Kriteria Skor

1 2 3 4

1

Analisis Implementasi UbD

Analisis yang disampaikan tidak rinci dan tidak sesuai dalam

membandingkan dengan desain pembelajaran lainnya

Analisis yang disampaikan kurang rinci dan/atau kurang sesuai dalam membandingkan dengan desain pembelajaran lainnya

Analisis yang disampaikan cukup rinci dan cukup sesuai dalam

membandingkan dengan desain pembelajaran lainnya

Analisis yang disampaikan sangat rinci dan sangat sesuai dalam

membandingkan dengan desain pembelajaran lainnya

2

Penulisan artikel

Artikel yang ditulis tidak sesuai dengan format penulisan artikel, rujukan tidak sesuai atau tidak ada, dan tidak orisinal

Artikel yang ditulis kurang sesuai dengan format penulisan artikel, rujukan kurang sesuai atau tidak ada, dan kurang orisinal

Artikel yang ditulis cukup sesuai dengan format penulisan artikel, rujukan cukup sesuai dan cukup orisinal

Artikel yang ditulis sangat sesuai dengan format penulisan artikel, rujukan sangat sesuai dan sangat orisinal

3

Rumusan hasil yang diinginkan dan bukti penilaian dengan UbD

Tidak sesuai dengan rumusan hasil dan bukti penilaian dalam UbD serta tidak lengkap

Kurang sesuai dengan rumusan hasil dan bukti penilaian dalam UbD serta kurang lengkap

Cukup sesuai dengan rumusan hasil dan bukti penilaian dalam UbD serta cukup lengkap

Sangat sesuai dengan rumusan hasil dan bukti penilaian dalam UbD serta sangat lengkap

Pelaksanaan UAS

Dari seluruh konsep tentang perancangan dan pengembangan kurikulum menggunakan kerangka UbD silahkan eksplorasi untuk mengembangkan rancangan pembelajaran berbasis UbD sesuai dengan template serta aspek pemahaman dalam UbD. Adapun kurikulum yang Anda kembangkan adalah sebagai berikut:

1. Visi dan misi sekolah 2. Tujuan lembaga 3. Landasan kurikulum

4. Rancangan pembelajaran UbD Rubrik penilaian:

No Aspek yang dinilai

Kriteria Skor

1 2 3 4

1

Kesesuaian Rancangan dengan tujuan lembaga

Rumusan visi misi, tujuan, landasan dan rancangan tidak ada kesesuaian dan tidak tepat

Rumusan visi misi, tujuan, landasan dan rancangan kurang sesuai dan kurang tepat

Rumusan visi misi, tujuan, landasan dan rancangan cukup sesuai dan cukup tepat

Rumusan visi misi, tujuan, landasan dan rancangan sangat sesuai dan sangat tepat

2

Kesesuaian Rancangan dengan konsep UbD

Rancangan pembelajaran yang

dikembangkan tidak sesuai dengan alur backward design, tidak sesuai dengan aspek

pemahaman (understanding) UbD dan tidak ada rubrik penilaian

Rancangan pembelajaran yang

dikembangkan kurang sesuai dengan alur backward design, kurang sesuai dengan aspek

pemahaman (understanding) UbD dan tidak ada rubrik penilaian

Rancangan pembelajaran yang

dikembangkan cukup sesuai dengan alur backward design, cukup sesuai dengan aspek

pemahaman (understanding) UbD dan ada rubrik penilaian

Rancangan pembelajaran yang

dikembangkan sangat sesuai dengan alur backward design, sangat sesuai dengan aspek

pemahaman (understanding) UbD dan ada rubrik penilaian

3

Kelengkapan Rancangan pembelajaran

Rancangan pembelajaran tidak sesuai dengan format yang disepakati dan tidak mencakup tiga langkah dalam backward design

Rancangan pembelajaran kurang sesuai dengan format yang disepakati dan tidak mencakup tiga langkah dalam backward design

Rancangan pembelajaran cukup sesuai dengan format yang disepakati dan mencakup tiga langkah dalam backward design

Rancangan pembelajaran sangat sesuai dengan format yang disepakati dan mencakup tiga langkah dalam backward design

Langkah Mengaktifkan Auto Translate

Langkah awal silahkan klik tanda CC hingga menunjukkan garis warna merah di bawahnya. Langkah ini untuk mengaktifkan subtitles.

Selanjutnya klik settings kemudian pilih subtitles.

Kemudian pilih auto translate dan klik “Indonesian”

Nah jika subtitles telah menggunakan Bahasa Indonesia, Anda telah berhasil.

Semoga bermanfaat.

Penutup

Perancangan dan Pengembangan Kurikulum menggunakan kerangka kerja Understanding by Design (UbD) memiliki sebuah alur yang disebut dengan backward design atau desain mundur. Seperti yang sudah dipelajari bahwasannya dikatakan mundur karena diawali dengan merancang hasil belajar sebelum melakukan pembelajaran. Dalam mengembangkan kurikulum harus menyesuaikan dengan bagaimana lingkungan belajar yang ada sehingga pembelajaran dapat dilaksanakan secara efektif. Indonesia memiliki berbagai macam karakteristik sosial dan budaya, tentu saja kurikulum harus menyesuaikan dengan daerah masing-masing. Seorang guru harus mampu mengkolaborasikan antara konsep kurikulum dengan praktik di lingkungan belajar masing-masing. Dan efektif tidaknya suatu kurikulum juga disebabkan oleh bagaimana seorang guru mengimplementasikannya dalam pembelajaran. Guru harus memiliki pemikiran yang kritis, kreatif, dan inovatif sehingga dapat membantu peserta didik mencapai keberhasilan dalam pembelajaran yang berdampak pada masa depannya.

Biografi Penulis

Dr. Henry Praherdhiono, S.Si, M.Pd adalah salah satu dosen Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Malang. Beliau berasal dari Madiun, namun saat ini berdomisili di Malang tepatnya daerah Lawang. Tahun 2001 telah lulus sebagai sarjana Fisika di Universitas Airlangga Surabaya. Tahun 2010 telah menyelesaikan studi S2 Magister Teknologi Pembelajaran yang kemudian dilanjutkan pada jenjang S3 Teknologi Pembelajaran Universitas Negeri Malang lulus tahun 2015. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Ketua Jurusan Teknologi Pendidikan. Matakuliah yang biasa diampu antara lain Belajar dan Pembelajaran, Pengembangan Kurikulum Diklat, Pembelajaran Berbasis Online, Manajemen Sistem Informasi, Pembelajaran Berbasis Komputer, Isu dan Trend Teknologi Pendidikan, Metode Penelitian, Evaluasi Program Pendidikan dan Pelatihan, Manajemen perpustakaan, Pengembangan Bahan Ajar berbasis Digital, Kewirausahaan, Lingkungan Belajar dan lain-lain. Banyaknya pengalaman di bidang pendidikan serta kemampuan dalam melaksanakan pembelajaran menjadikan beliau sering diundang sebagai Pemateri di berbagai pelatihan.

Herlina Ike Oktaviani, S.Pd, M.Pd. juga merupakan salah satu dosen Jurusan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Beliau berasal dari Malang tahun kelahiran 1989. Pendidikan S1 ditempuh di jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Malang lulus tahun 2011. Kemudian dilanjutkan di jenjang S2 Teknologi Pembelajaran Universitas Negeri Malang lulus tahun 2013. Mata Kuliah yang biasanya diampu antara lain Belajar dan Pembelajaran, Media Pembelajaran, Bahan Pembelajaran, Inovasi Kurikulum, Pengantar Kurikulum, Pengembangan Kurikulum, Analisis dan Evaluasi Kurikulum, Desain Pesan, Filsafat dan Teori Pendidikan, Pengembangan Multimedia, Sistem Pembelajaran Terpadu dan Penelitian Pengembangan.

Semenjak menjadi dosen di UM beliau telah dilibatkan di berbagai kegiatan. Beliau juga dilibatkan sebagai Tim Pengembang PPG Universitas Negeri Malang sampai saat ini.

Dalam dokumen Buku Perancangan dan Pengembangan Kurikulum (Halaman 128-151)

Dokumen terkait