• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ratna Ekawati 1 , Nurhayati 2

142

PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK CHICKEN CORDON BLEU DENGAN

143

penelitian untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah dengan metode konsep Six Sigma dengan tujuan untuk meminimalisir jumlah cacat.

Metode Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari tahun 2018. Jenis data yang digunakan, yaitu data primer dan sekunder. Berikut ini merupakan flowchart pemecahan masalah dari penelitian yang dilakukan:

Mulai

Analisa

Kesimpulan dan saran

Selesai

Studi Literatur

Rumusan Masalah Observasi Lapangan

Tujuan Penelitian Batasan Masalah Pengumpulan Data:

1. Data Primer

Observasi dan wawancara 2. Data Sekunder Data Produksi Data Produk Cacat

Pengolahan Data:

1. Define a. Project Charter

b. Diagram SIPOC (Supplier, Input, Process, Output, Customer) c. Menentukan CTQ

2. Measure

a. Menghitung nilai DPMO dan Nilai sigma b. Mengukur Kinerja Proses

3. Analyze a. Diagram Pareto b. Diagram Sebab Akibat 4. Improve

Memberikan usulan perbaikan menggunakan FMEA

Gambar 1. FlowChart Pemecahan Masalah Hasil dan Pembahasan

Berdasarkan hasil observasi diketahui selama satu tahun 2017 PT Kanemory Food Service menjalankan proses produksi Chicken Cordon Bleu sebanyak 63 kali sesuai dengan permintaan konsumen. Dari 63 kali produksi dihasilkan Chicken Cordon Bleu sebanyak 319.920 pcs dengan produk yang cacat sebanyak 2.814 pcs.

Berikut ini adalah pengolahan data produk Chicken Cordon Bleu dengan menggunakan metode DMAIC:

1. Define

Tahap Define merupakan langkah operasional pertama dalam program peningkatan kualitas Six Sigma. Tahap ini untuk mendefinisikan rencana-rencana tindakan yang harus dilakukan untuk melaksanakan peningkatan dari setiap tahap proses bisnis kunci (Gaspersz, 2005 dalam Muhaemin 2012).

Permasalahan yang terjadi di PT Kanemory Food Service dapat didefinisikan dengan menggunakan beberapa alat bantu yaitu project charter dan SIPOC, kemudian mengidentifikasikan Critical to Quality yang ada. Berikut ini merupakan tahap define atau identifikasi dari produk Chicken Cordon Bleu di PT Kanemory Food Service:

144

Tabel 1. Project Charter Analisis Six Sigma PT Kanemory Food Service Informasi Penelitian

Institusi : Jurusan Teknik Industri Universitas Sutan Ageng Tirtayasa

Nama Penelitian : Analisis Six Sigma sebagai Metode Pengendalian Kualitas

Untuk Mengurangi Cacat Pada Produk Chicken Cordon Bleu

pada PT Kanemory Food Service

Peneliti : Nurhayati

Mulai : 9 Januari 2018 Inspektor : Bagus Sukmawan

Selesai : 8 Februari 2018 Pembimbing : Bagus Sukmawan

Permasalahan Tujuan dan Lingkup Penelitian Dari data produksi produk Chicken Cordon

Bleu selama satu tahun yaitu periode Januari 2017 sampai Desember 2017 masih terdapat produk cacat yang dihasilkan. Hal ini disebabkan oleh berbagai jenis cacat pada produksi Chicken Cordon Bleu di PT Kanemory Food Service.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui CTQ produk cacat Chicken Cordon Bleu pada PT Kanemory Food Service, untuk mengetahui cacat yang sering terjadi (cacat dominan) pada produk Chicken Cordon Bleu, menentukan nilai DPMO dan nilai sigma pada perusahaan, menentukan faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya cacat produk Chicken Cordon Bleu, dan juga menentukan upaya apa saja yang dilakukan pada perusahaan untuk mengurangi cacat produk Chicken Cordon Bleu.

Lingkup penelitian ini adalah pada kualitas produk, dan tidak menghitung biaya produksi.

Berikut ini merupakan SIPOC diagram untuk produk Chicken Cordon Bleu di PT Kanemory Food Service

Input Process Output

Supplier Costumer

- PT Kanematsu Tradding Indonesia - PT Matahari Abadi Panganindo - PT Berkat Cahaya Novena

- Beef Block - Keju - Protein nabati - Daging ayam - Bumbu - BTP - Air - Tepung batter - Tepung roti - Minyak cair

- Penimbangan - Pemotongan - Penggilingan - Mixing - Pencetakan - Battering - Breading - Penggorengan - Pembekuan - Sortir - Pengambilan sample - Packing plastik - Inspeksi metal dan X-Ray

- Packing karton - Penyimpanan beku - Pengirimian

Chicken Cordon Blue

- PT Macroprima Pangan Utama - PT Macrosentra Niagaboga (Cimory Group)

Gambar 2. Diagram SIPOC

145

Berikut ini adalah tabel penentuan CTQ pada produk Chicken Cordon Bleu:

Tabel 2. CTQ di PT Kanemory Food Service

No Karakteristik Kualitas Jumlah

1 Bentuk 2159

2 Berat 153

3 Ukuran 52

4 Kontaminasi 450

Total 2814

Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa terdapat 4 jenis cacat pada data produksi Chicken Cordon Bleu yaitu cacat bentuk, berat, ukuran, dan kontaminasi. Cacat bentuk terjadi apabila bentuk Chicken Cordon Bleu tidak oval sempurna, cacat berat terjadi apa bila ditimbang lebih dari atau kurang dari 150 gr – 160 gr, cacat ukuran terjadi apabila ukuran Chicken Cordon Bleu kurang dari atau lebih dari 9 cm, dan cacat kontaminasi terjadi apa bila terdapat logam dan material asing lain di dalam produk Chicken Cordon Bleu.

2. Measure

Setelah melakukan tahapan define, tahapan selanjutnya adalah measure. Pada tahapan measure akan dilakukan pengolahan data perhitungan untuk mendapatkan nilai DPMO (

Defect per Million Opportunity

), nilai sigma untuk mengukur kemampuan proses pada perusahaan kinerja perusahaan, dan mengukur kinerja proses dengan menggunakan peta kendali P.

Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan Ms. Excel, dapat diketahui contoh perhitungan DPU, DPO, DPMO dan nilai sigma dari data cacat produk Chicken Cordon Bleu yang didapatkan. Adapun contoh perhitungannya adalah sebagai berikut:

a) DPU (Cacat Per Unit)

Berikut ini adalah contoh perhitungan nilai DPU atau Cacat per Unit dari karakteristik cacat produk Chicken Cordon Bleu yang didapatkan.

DPU = Jumlah Cacat Jumlah Produksi

= 6

3042 = 0,002

Berdasarkan perhitungan nilai DPU, maka diketahui bahwa nilai DPU untuk karakteristik cacat sebesar 0,002 kejadian cacat setiap unit produksi.

b) DPO (Deffect Per Opportunities)

DPO (Cacat per Opportunity) adalah kegagalan per satu kesempatan. Berikut ini adalah perhitungan nilai DPO atau Cacat per Opportunity dari karakteristik cacat produk cold rolled coil yang didapatkan.

𝐷𝑃𝑂 =π·π‘ƒπ‘ˆ 𝐢𝑇𝑄 𝐷𝑃𝑂 =0.002

4 = 0,0005

Berdasarkan perhitungan nilai DPO maka diketahui bahwa kegagalan per satu kesempatan yang dimiliki oleh karakteristik cacat sebesar 0,0005 kecacatan setiap karakteristik.

c) DPMO (Cacat per Million Opportunity)

DPMO (Cacat per million opportunity) merupakan ukuran kegagalan dalam program peningkatan kualitas Six Sigma yang menunjukkan kegagalan per satu juta kesempatan.

Berikut ini adalah perhitungan nilai DPMO atau Cacat per Million Opportunity untuk jenis karakteristik cacat produk Chicken Cordon Bleu yang didapatkan:

DPMO = DPOΓ—1,000,000

DPMO = 0.000493097Γ—1,000,000 =493,097

Berdasarkan perhitungan nilai DPMO maka diketahui bahwa kegagalan per satu juta kesempatan yang dimiliki oleh karakteristik cacat sebesar 493,097 kecacatan setiap karakteristik.

d) Nilai Sigma

Berikut ini adalah nilai sigma yang dimiliki oleh cacat produk Chicken Cordon Bleu yang didapatkan dengan menggunakan formula pada software microsoft excel.

= NORMSINV(1- DPMO 1000000)+1.5

146

=NORMSINV(1-493,097

1000000)+1.5 = 4,794

Berdasarkan nilai sigma yang telah didapatkan maka diketahui bahwa nilai sigma sebesar 4,794.

Adapun rata-rata nilai sigma cacat produk Chicken Cordon Bleu yang didapatkan sebesar 4,653 dengan rata-rata DPMO sebesar 1199,044. Dari hasil nilai rata-rata DPMO dan nilai sigma maka dapat diketahui tingkat pencapaian sigma PT Kanemory Food Service pada proses pruduksi Chicken Cordon Bleu yaitu termasuk ke dalam rata-rata Industri USA.

Adapun di bawah ini adalah gambar untuk peta kendali P di unit produksi Chicken Cordon Bleu di PT Kanemory Food Service:

Gambar 3. Peta Kendali P Unit Produksi Chicken Cordon Bleu di PT Kanemory Food Service

Berdasarkan gambar grafik peta kendali p dapat dilihat bahwa dalam proses produksi Chicken Cordon Bleu selama tahun 2017 masih banyak yang tidak terkendali. Dari 63 data produksi terdapat 35 produksi yang diluar batas terkendali yaitu pada data ke 1, 2, 3, 4, 6, 7, 8, 10, 11, 17, 18, 19, 20, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 31, 32, 35, 40, 42, 46, 52, 53, 54, 55, 56, 58, 59, 60, 62, dan 63. Proses produksi Chicken Cordon Bleu dikatakan diluar batas kendali apabila melewati nilai UCL=0,01234 dan LCL=0,00525. Karena dalam satu tahun 2017 banyak sekali proses yang di luar batas kendali maka PT Kanemory Food Service perlu melakukan pengendalian kualitas pada unit produksi Chicken Cordon Bleu.

3. Analyze

Analyze merupakan tahapan yang dilakukan pada penelitian ini untuk menganalisis prioritas cacat dan akar penyebab cacat pada Chicken Cordon Bleu di PT Kanemory Food Service dengan menggunakan diagram pareto dan diagram fishbone. Berikut ini merupakan diagram pareto untuk produk Chicken Cordon Bleu di PT Kanemory Food Service:

Gambar 4. Diagram Pareto Karakteristik Cacat Chicken Cordon Bleu di PT Kanemory Food Service

147

Dalam diagram pareto berlaku prinsip 20 % dan 80% dalam diagram pareto bahwa agar suatu produk atau jasa dapat terjaga kualitasnya harus melakukan perbaikan terhadap 20% penyebab cacat produk sehingga 80%nya akan tertutupi. Dalam gambar di atas pada diagram pareto karakteristik cacat produk Chicken Cordon Bleu di PT Kanemory Food Service 20% penyebab cacat yang merupakan penyebab utama adalah cacat bentuk. Sehingga karakteristik cacat yang paling banyak terjadi yaitu cacat bentuk dengan persentase sebesar 76,7%, maka dari itu jenis cacat yang harus dilakukan perbaikan adalah cacat bentuk.

Berikut ini merupakan diagram Cause and Effect pada cacat bentuk pada produk Chicken Cordon Bleu di PT Kanemory Food Service:

Cacat Bentuk Chicken Cordon Blue Manusia

Material Mesin

Proses breading yang tidak maksimal

Proses pembuatan dilakukan dengan terburu-buru

Mesin macet

Standarisasi bahan baku tidak sesuai Pekerja merasa tertekan

dengan target produksi

Pekerja kurang teliti

Pemilihan suplier yang kurang tepat Kualitas mesin yang

kurang bagus Metode

Kecepatan mixing yang tidak konstan

Hasil penimbangan bahan baku tidak

sesuai

Neraca yang digunakan tidak valid

Penggunaan ragi yang terlalu banyak

Gambar 5. Diagram Cause and Effect Cacat Bentuk pada Produk Chicken Cordon Bleu di PT Kanemory Food Service 4. Improve

Pada tahap ini digunakan metode Failure Modes and Effect Analysis (FMEA) untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi tingkat kegagalan potensial yang ada pada produk berdasarkan pada hasil analisa tahap analyze. Tahap ini merupakan tahap keempat dalam peningkatan kualitas Six Sigma. Pada tahap ini akan diberikan solusi bagi masalah yang terjadi. Berikut ini merupakan tabel FMEA dari cacat bentuk Chicken Cordon Bleu di PT Kanemory Food Service:

Tabel 3. FMEA Cacat Bentuk Produk Chicken Cordon Bleu di PT Kanemory Food Service Design FMEA (Item

Function) Process FMEA

(Function/requirement)

Potential Failure Mode

Potential Cause of Failure

Potential Effects

of Failure

Degree of Severity

(S)

Frequency of Occurene

(O)

Chance of Detection

(D)

Risk Priority Number (RPN)

Rank

Cacat bentuk pada produk Chicken Cordon

Bleu

Proses breading yang tidak

maksimal

Pekerja kurang teliti

Terjadi human error

5 2 4 40 2

Proses pembuatan

produk dilakukan dengan terburu-

buru

Pekerja merasa tertekan

dengan target produksi

6 3 3 54 1

148

Tabel 3. FMEA Cacat Bentuk Produk Chicken Cordon Bleu di PT Kanemory Food Service (Lanjutan)

Design FMEA (Item Function) Process

FMEA

(Function/requirement)

Potential Failure

Mode

Potential Cause of Failure

Potential Effects of Failure

Degree of Severity

(S)

Frequency of Occurene

(O)

Chance of Detection

(D)

Risk Priority Number (RPN)

Rank

Cacat bentuk pada produk Chicken Cordon

Bleu

Standarisai bahan baku tidak sesuai

Pemilihan suplier

yang kurang

tepat

Bentuk produk tidak sesuai spesifikasi

3 5 2 30 4

Mesin macet

Kualitas mesin

yang rendah

2 6 2 24 5

Hasil penimbangan

bahan baku tidak sesuai

Neraca yang digunakan

tidak valid

3 6 2 36 3

Setelah menentukan standarisasi nilai RPN, maka tahap selanjutnya adalah implementasi dari recomanded action yang telah dibuat. Action Planning for Failure Modes dibuat untuk menentukan tindakan yang sesuai untuk dilakukan terutama untuk modus kegagalan yang memiliki nilai resiko kegagalan tertinggi. Berikut ini merupakan tabel acion planning Failure Modes and Effect Analysis (FMEA) untuk pengendalian cacat bentuk produk Chicken Cordon Bleu di PT Kanemory Food Service:

Tabel 4 Action Plan FMEA Cacat Bentuk Produk Chicken Cordon Bleu PT Kanemory Food Service

Rank Potential Failure Mode

Potential Effect of Failure

Potential Cause Mode

Action Planning (Recommended Action)

1

Proses pembuatan

produk dilakukan

dengan terburu-buru

Cacat bentuk pada produk

Chicken Cordon Bleu

Pekerja merasa tertekan dengan target produksi

a. Sosialisasi dan motivasi kepada semua karyawan untuk mematuhi SOP.

b. Kontrol proses produksi lebih ditingkatkan.

2

Proses breading yang tidak maksimal

Pekerja kurang teliti

a. Meningkatkan kepedulian akan produk.

b. Peningkatan pengawasan terhadap proses produksi.

c. Setiap karyawan harus menjalankan SOP harus dilankan dengan baik.

3

Hasil penimbangan

bahan baku tidak sesuai

Neraca yang digunakan tidak

valid

Melakukan kalibrasi pada setiap neraca yang digunakan.

Serta penggantian neraca jika ada yang sudah rusak.

4

Standarisai bahan baku tidak sesuai

Pemilihan suplier yang kurang tepat

a. Pengawasan terhadap supplier perlu ditingkatkan salah satunya ketika audit.

b. Pengecekan bahan baku secara berkala.

149