BAB II KAJIAN TEORI
Bagan 3.1 Bagan 3.1 Langkah - langkah PenelitianPopulasi
V.3 Rekomendasi
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI V.1 Simpulan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana interval training dan continuous run berdampak pada kemampuan aerobik dan keterampilan teknik atlet pencak silat kategori tanding. Berdasarkan rumusan masalah, hasil pengolahan data, dan temuan sebelumnya, penelitian ini menemukan bahwa ada pengaruh antara interval training dan continuous run terhadap peningkatan kemampuan aerobic dan keterampilan teknik atlet pencak silat. Penelitian ini melihat perbedaan antara pretest dan posttest rata-rata dalam kelompok interval dan continuous. Hasil dari analisis tersebut diketahui terdapat perbedaan peningkatan yang signifikan antara kelompok interval dan continuous. Kelompok interval menunjukkan peningkatan, sehingga dapat disimpulkan bahwa interval training adalah latihan yang dapat meningkatkan kemampuan aerobik dan skill teknik pencak silat dibandingkan dengan latihan continuous run.
Salah satu faktor yang bisa menjadi masukan bagi penelitian selanjutnya seperti sampel yang berjenis kelamin perempuan. Kemudian bisa menambah instrumen lain sebagai pengukur daya tahan seperti Yoyo Intermittent Recovery Test dan Cooper Test.
Semoga temuan penelitian ini bermanfaat dan dapat dikembangkan untuk digunakan oleh pihak yang berkepentingan di bidang tersebut. Selanjutnya, penulis berhadapan dengan gagasan bahwa penelitian ini dapat menjadi katalisator untuk meningkatkan minat para pelatih pencak silat dalam memberikan pengetahuan tentang fisik pelatihan pencak silat, terutama dalam hal meningkatkan kemampuan daya tahan. Dengan demikian, cabang olahraga pencak silat dapat terus meningkatkan kualitasnya.
DAFTAR PUSTAKA
Alkayis, M. (2019). Perbedaan Pengaruh Latihan Interval Ekstensif Dan Intensif Terhadap Vo2max. Journal of Sport Coaching and Physical Education, 4(2), 95-103.
Anam, Koiril. (2013). Pengembangan Latihan Ketepatan Tendangan dalam Sepak Bola untuk Anak Kelompok Umur 13-14 Tahun. Media Ilmu Keolahragaan Indonesia.3(2): 78-88
Andi Suhendro. 2007. Dasar-dasar Kepelatihan . Jakarta: Universitas Terbuka Arsanata, Andri Rahadian. (2015) Buku Pelatih Revisi 2 Prognas BKC EMAS.
Bandung.
Awan Hariono. (2006). Metode Melatih Fisik Pencak Silat. Yogyakarta: FIK Yogyakarta
Brown, Lee E dan Vance A Ferrigno (Ed.). 2005. Training for Speed, Agility and Quickness, Second Edition. United States of America : United Graphics Darmawan, I. Upaya Meningkatkan Kebugaran Jasmani Siswa melalui Penjas.
Jurnal Inspirasi Pendidikan. 2017, 7(2), 143-154.
Dinata, Marta. 2005. Lari Jarak Jauh. Jakarta: Cerdas Jaya.
Djoko Pekik Irianto. (2004). Bugar dan Sehat Dengan Olahraga. Yogyakarta : Andi Offse
Endang Mulyatiningsih. (2013). Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan.
Bandung: Alfabeta.
Fox EL, Bower RW, Foos Ml, 1988. the Physiological Basis Of Physical Education and Athletics, 4th edition. Philadelphia: Saunders College Publishing
Fraenkel, Jack R., Norman E. Wallen, dan Helen H. Hyun. 2009. How To Design and Evaluate Researc Education. New York: McGraw-Hill Companies.
Glukosa dan metabolisme energy volume 1. Polton sports science & Performace
Lab. Diakses 22 maret 2016, dari
https://www.academia.edu/5254478/GLUKOSA_and_METABOLISME_
ENERGI
Hardiansyah, S. (2016). Kontribusi Daya Tahan Kekuatan Dan Daya Ledak Otot Tungkai Terhadap Kemampuan Tendangan Depan Atlet Pencak Silat Unit Kegiatan Olahraga UNP. Jurnal Menssana, 1(2), 61-67.
Harsono. 2018. Kepelatihan Olahraga : Teori dan Metodologi. Bandung. PT Remaja Rosdakarya.
Harsono. 2018. Latihan Kondisi Fisik : Latihan Kondisi Fisik. Bandung. PT
Hidayat, R. (2018). Perancangan Fasilitas Perancangan Pelatihan Seni Bela Diri Pencak Silat Di Malang (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945).
Husein, Argasasmita, dkk. (2007). Teori Kepelatihan Dasar. Jakarta: LANKOR Ismaryati (2006) Tes Pengukuran Olahraga. Surakarta: Sebelas Maret University
53 Press
Ismaryati. 2008. Peningkatan kelincahan atlet melalui penggunaan metode latihan sirkuit-plyometrik dan berat badan. Paedagogia, 11 (1), 74-89.
Johansyah Lubis, 2004, Pencak silat,. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta
Maryono, O. (2000). Pencak Silat Merentang Waktu. Yogyakarta: Galang Press.
McArdle, W.D., Katch, F.I., dan Katch, V.L. (1986). Exercise Physiology : Energy, Nutrition, and Human Performance. 2nd. Ed. Lea & Febiger, Philadelphia
Mulyana. 2013. Pendidikan Pencak Silat Membangun Karakter Diri Dan Bangsa.
Bndung: PT. Remaja Rosdakarya.
Munas IPSI XII. 2007. Peraturan Pertandingan Pencak Silat. Jakarta: PB IPSI.
Nala. (2011). Prinsip Pelatihan Fisik Olahraga. Denpasar: Universitas Udayana.
Notosoejitno. (1997). Khazanah Pencak Silat.
Nugroho A. (2008). Pembelajaran dan manajemen pencak silat. Yogyakarta:
FakultasIlmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta.
Nurhasan & Hasanudin Cholil (2007: 76)
Pujianto, A. (2015). Profil kondisi fisik dan keterampilan teknik dasar atlet tenis meja usia dini di kota semarang. Journal of Physical Education Health and Sport, 2(1), 38-42.
Rainer Martens. 2004. Succesful Coaching: United State: Human Kinetics.
Rusli Rutan (2003) Pendidikan Kesegaran Jasmani, Jakarta :Daperteman Pendidikan Nasional.
Russel Pate, et al. Dasar-Dasar Ilmu Kepelatihan, IKIP Semarang: Semarang, 1993.
Sajoto. 1988. Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pengadaan Buku pada Lembaga Pengembangan Tenaga Pendidikan. Jakarta.
Sajoto. Peningkatan dan Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik Dalam Olahraga.
Semarang, 1995.
Saryanto, M. M. A. S. (2018, October). Pencak Silat Sebagai Hasil Budaya Indonesia Yang Mendunia. In Prosiding Seminar Nasional Bahasa dan Sastra Indonesia (SENASBASA) (Vol. 2, No. 2).
Shadiqin, 2013. Sistem Energi dan Latihan Fisik. Lampung: JPOK-FKIP Unlam.
Anwari, I.M (2007).
Sharkey, Bj. 2011. Kebugaran dan Kesehatan. Desmarini, Eri, N. 2003 (ahli bahasa). Ed. 2, Cet 2. PT Raja Grafido Persada. Jakarta
Shepard, R. J. 1978. Aerobic Versus Anaerobic Training for Succes in Various Athletic Events. Canadian Journal of Applied Sport Sciences. 3: 9-15.
Sidik, Dikdik zafar, Paulus L. Pesurnat, dan Afari Luky. 2019. Pelatihan Kondisi Fisik. Bandung: Remaja Rosdakarya
Sidik. 2010. Mengajar dan Melatih Atletik : Bandung. PT Remaja Rosdakarya.
Soekarman. 1991. Energi dan Sistem Energi Predomina Pada Olahraga. Jakarta:
KONI.
Sucipto. 2018. Handout Perencanaan Program Latihan. Bandung: Program Studi Pendidikan Olahraga Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.
Sudiana, K & Sepyanawati, 2017. Keterampilan Dasar Pencak Silat. Depok:
Rajawali Pers
Sugiyono, D. (2013). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
PT Alfabet.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suharjana. (2013). Kebugaran Jasmani.Yogyakarta: Jogja Global Media.
Suharsimi Arikunto. (2010). Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Bumi Aksara Suhdy, M. (2018). Pengaruh Metode Latihan Interval Intensif dan Interval
Ekstensif terhadap Peningkatan VO2 Max. Gelanggang Olahraga: Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga, 1(2), 1-10.
Sukadiyanto, S. (2004). Peranan Latihan Olahraga terhadap Perkembangan Otak. Cakrawala Pendidikan, (1), 87508.
Sukadiyanto, S. (2005). Prinsip-Prinsip Pola Bermain Tenis Lapangan. JORPRES (Jurnal Olahraga Prestasi), 1(2).
Sukadiyanto, S. (2011). Pengantar Teori dan Metodologi Melatih Fisik. JORPRES (Jurnal Olahraga Prestasi), 1(2).
Sukardi (2004). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Sukardi, H. M. (2021). Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi Dan Praktiknya (Edisi Revisi). Bumi Aksara.
Syafruddin. 1999. Dasar-dasar Kepelatihan Olahraga. Padang: FPOK IKIP.
Syafruddin. 2004. Pengetahuan Training Olahraga. Padang: FIK UNP Padang Syaiful Bahri Djamarah. 2005. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif.
Jakarta: PT Rineka Cipta
Toho Cholik Mutohir, Ali Maksum (2007) Sport Development Indeks. Jakarta, PT. Indeks.
Wahjoedi. (2001).Landasan Evaluasi Pendidikan Jasmani. Jakarta : Raja Grafindo Persada
Widarto. 2013. Penelitian Ex Pos Facto. Makalah Penelitian. Yogyakarta:
Pelatihan Metodologi Penelitian Pendidikan di Fakultas Teknik Universitas Yogyakarta. 28 Juni
LAMPIRAN
Lampiran SK Pembimbing
Surat Izin Penelitian
Lampiran Data Pretest dan Posttest Kemampuan Aerobic Atlet Pencak Silat Data Pretest dan Posttest Kemampuan Aerobic Atlet Pencak Silat Kelompok Interval
No Nama PreTest PostTest
1 Gobang 25.6 35.7
2 Irham 31.4 41.8
3 Akbar 38.9 49.9
4 Guswon 43.3 53.7
5 Ardhia 33.9 43.9
6 Bestian 36 48.7
7 Rayyan 45.5 54
8 Wahyu 32.9 42.9
9 Dzaki 44.9 53.7
10 Fauzan 40.8 50.5
11 Rinto 38.2 49.9
12 Rizky 39.9 49.9
Kelompok Continous
No Nama PreTest PostTest
1 Az ma 23.6 26.0
2 Corneli su 30.2 34.4
3 D ffa a 40.2 44.2
4 Fawwa iz 29.1 33.6
5 Farel 37.8 40.2
6 F ki ri 33.2 37.1
7 Hanif 40.5 44.9
8 Ilham 36.4 39.2
9 F be ri 42.6 46.2
10 S mal an 40.8 43.9
11 S qid i 34.4 38.5
12 R yas id 45.2 50.8
Lampiran Data Pretest dan Posttest Kemampuan Skill Teknik Data Pretest dan Posttest Kemampuan Skill Teknik Kelompok Interval
No Nama PreTest PostTest
1 Gobang 33 41
2 Irham 28 35
3 Akbar 27 33
4 Guswon 29 37
5 Ardhia 25 32
6 Bestian 26 33
7 Rayyan 30 38
8 Wahyu 29 35
9 Dzaki 26 33
10 Fauzan 25 33
11 Rinto 27 33
12 Rizky 24 31
Kelompok Continous
No Nama PreTest PostTest
1 Gobang 30 35
2 Irham 25 29
3 Akbar 24 27
4 Guswon 26 31
5 Ardhia 22 26
6 Bestian 23 26
7 Rayyan 27 32
8 Wahyu 26 30
9 Dzaki 23 36
10 Fauzan 22 27
11 Rinto 24 28
12 Rizky 22 27
Lampiran Output SPSS
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Aerob PreTest Interval 12 25.6 45.5 37.608 5.9280
Aerob PostTest Interval 12 35.7 54.0 47.883 5.6483
Aerob PreTest Continous 12 23.6 45.2 36.167 6.3073
Aerob PostTest Continous 12 26.0 50.8 39.917 6.6846
Skill PreTest Interval 12 24 33 27.42 2.539
Skill PostTest Interval 12 31 41 34.50 2.876
Skill PreTest Continous 12 22 30 24.50 2.431
Skill PostTest Continous 12 26 36 29.50 3.398
Valid N (listwise) 12
1. Hasil Uji Deskriptif 2. Hasil Uji N-Gain
a. Hasil Uji N-Gain Aerobic
Descriptives
Kelompok Aerobic Statistic Std. Error
NGain_Score Interval Mean .4826 .03020
95% Confidence Interval for
Mean Lower Bound .4161
Upper Bound .5491
5% Trimmed Mean .4853
Median .5133
Variance .011
Std. Deviation .10462
Minimum .29
Maximum .62
Range .33
Interquartile Range .20
Skewness -.541 .637
Kurtosis -.933 1.232
Continous Mean .1716 .02276
95% Confidence Interval for Mean
Lower Bound .1215 Upper Bound .2217
5% Trimmed Mean .1660
Median .1529
Variance .006
Std. Deviation .07884
Minimum .07
Maximum .38
Range .31
Interquartile Range .08
Skewness 1.651 .637
Kurtosis 4.079 1.232
b. Hasil Uji N-Gain Skill Teknik
Descriptives
Hasil Kelompok Skill Statistic Std. Error
NGain_Score Skill Interval Mean .2599 .01356
95% Confidence Interval for
Mean Lower Bound .2300
Upper Bound .2897
5% Trimmed Mean .2566
Median .2414
Variance .002
Std. Deviation .04697
Minimum .21
Maximum .36
Range .15
Interquartile Range .07
Skewness 1.220 .637
Kurtosis .682 1.232
Skill Continous Mean .1644 .02379
95% Confidence Interval for Mean
Lower Bound .1120 Upper Bound .2167
5% Trimmed Mean .1548
Median .1447
Variance .007
Std. Deviation .08241
Minimum .09
Maximum .41
Range .31
Interquartile Range .05
Skewness 2.605 .637
Kurtosis 7.848 1.232
3. Hasil Uji Normalitas
a. Hasil Uji Normalitas Kemampuan Aerobic
Tests of Normality Kelompok
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Hasil Latihan Int dan Cont
Pre Test Interval .123 12 .200* .964 12 .835
Post Test Interval .224 12 .098 .890 12 .116
Pre Test Continous .155 12 .200* .964 12 .839
Post Test Continous .141 12 .200* .975 12 .953
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
b. Hasil Uji Normalitas Kemampuan Skill Teknik
Tests of Normality
Kelompok
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Hasil_SkillTeknik Int PreTest Skill .149 12 .200* .946 12 .575
Int PostTest Skill .282 12 .009 .872 12 .070
Cont PreTest Skill .165 12 .200* .898 12 .151 Cont PostTest Skill .186 12 .200* .882 12 .093
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
4. Hasil Uji Homogenitas
a. Hasil Uji Homogenitas Kemampuan Aerobic
Test of Homogeneity of Variance
Levene Statistic df1 df2 Sig.
Hasil Latihan Aerob
Based on Mean .157 1 22 .696
Based on Median .384 1 22 .542
Based on Median and with
adjusted df .384 1 21.917 .542
Based on trimmed mean .213 1 22 .649
b. Hasil Uji Homogenitas Kemampuan Skill Teknik
Test of Homogeneity of Variance Levene
Statistic df1 df2 Sig.
Hasil Latihan Aerib Thdp Skill
Based on Mean .496 1 22 .489
Based on Median .474 1 22 .498
Based on Median and with
adjusted df .474 1 21.623 .498
Based on trimmed mean .468 1 22 .501
5. Hasil Uji Hipotesis
a. Uji Paired Sample Test
Paired Samples Test Paired Differences
t df
Sig. (2- tailed) Mean
Std.
Deviatio n
Std.
Error Mean
95% Confidence Interval of the Difference
Lower Upper
Pair 1 Pre Test Interval - Post Test Interval
-10.2750 1.1435 .3301 -11.0015 -9.5485 -31.128 11 .000 Pair 2 Pre Test
Continous - Post Test Continous
-3.7500 .9444 .2726 -4.3500 -3.1500 -13.756 11 .000
Paired Differences
t df
Sig. (2- tailed) Mean
Std.
Deviatio n
Std. Error Mean
95% Confidence Interval of the
Difference Lower Upper Pair 1 PreTest Skill
Interval - PostTest Skill Interval
-7.083 .793 .229 -7.587 -6.580
- 30.9 44
11 .000
Pair 2 PreTest Skill Continous - PostTest Skill Continous
-5.000 2.629 .759 -6.670 -3.330
- 6.58 9
11 .000
b. Hasil Uji Independent Test
Independent Samples Test Levene's Test
for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig.
(2- tailed
)
Mean Differe
nce
Std.
Error Differen
ce
95% Confidence Interval of the
Difference Lowe
r Upper
Aerobic Equal variances assumed
.157 .696 3.153 22 .005 7.9667 2.5263 2.72
74 13.2059 Equal
variances not assumed
3.153 21.404 .005 7.9667 2.5263 2.71
90 13.2144
Independent Samples Test Levene's Test
for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig.
(2- tailed)
Mean Differe
nce
Std.
Error Differe
nce
95%
Confidence Interval of the
Difference Lower Upper Hasil Skill Equal
variances assumed
.496 .489 3.891 22 .001 5.000 1.285 2.335 7.665
Equal variances not assumed
3.891 21.4
16 .001 5.000 1.285 2.331 7.669
Lampiran Dokumentasi Kegiatan