• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

C. Rencana Tindakan

Secara umum penelitian ini bertujuan meningkatan minat belajar siswa kelas VIII A MTs Nurul Iman degan menggunakan metode Jigsaw.

Penelitian ini adalah peneltian tindakan kelas yaitu penelitian terjadinya sebab akibad dari perlakuan diberikan, dan memaparkan seluruh proses sejak awal pemberian perlakuan sampai dengan dampak perlakuan tersebut.48 Penelitian ini dirancang dan dilaksanakan dalam beberapa siklus atau lebih, apabila pada siklus 1 tidak tuntas. Dalam proses pelaksanaan rencana yang telah disusun kemudian di observasi dan evaluasi yang dipakai sebagai masukan untuk melakukan refleksi atas apa yang terjadi pada tahap pelaksanaan.49

48Suharsimi Arikonto, Suharjono, Supardi, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2016), hlm. 1.

49 Tatang Ary Gumanti, Yunidar, Syahruddin, Metode Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2016), hlm. 253.

Penelitian Tindakan Kelas terdiri dari empat tahapan, Yaitu:

Bagan 1.1 pelaksanaan penelitian tindakan kelas50

50 Suharsimi Arikuonto, Suharjono, Supardi, Penelitian Tindakan Kelas….hlm. 42.

Perencanaan

Siklus I

Pelaksanaan Refleksi

Pengamatan

Perencanaan

Pelaksanaan Refleksi

Siklus II

Pengamatan

Pelasanaan PTK dimulai dengan siklus pertama yang terdiri dari empat kegiatan.

Siklus I

a. Perencanaan

1. Peneliti memperkenalkan ke guru pembelajaran metode jigsaw yang akan digunakan untuk meneliti minat belajar siswa

2. Menentukan pokok pembahasan atau materi yang akan diterapkan dengan menggunakan metode jigsaw

3. Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam dengan menggunakan metode yang akan digunaaan untuk meneliti minat belajar siswa 4. Mempersipakan lembar observasi untuk mencatat aktivitas belajar

siswa dan kegiatan guru selama pembelajaran berlangsung

5. Mempersiapakan fasilitas dan sarana pendukung yang akan di perlukan didalam kelas ketika pembelajaran berlangsung

6. Mampersiapkan sub-sub tema yang akan dibagikan ke setiap kelompok

7. Mempersipakan instrument untuk mengukur pencapaian minat belajar dengan metode yang digunakan,yaitu terdiri dari;

a) Lembar observasi aktivitas guru terkait keterlaksanaan RPP b) Lembar observasi aktivitas siswa

c) Lembar kusioner/angket untuk siswa b. Pelaksanaan tindakan

Kegiatan pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan RPP yang telah dibuat tentang Tokoh-tokoh ilmuan Muslim dan perananya/

peradaban Islam pada dinasti Al Ayyubiyah yang telah disusun oleh peneliti, yang akan dilaksanakan oleh guru mata pelajaran Sejarah kebudayaan Islam, yaitu Bapak Supar. Kegiatan yang dilakukan diantaranya adalah kegiatan awal, kegiatan inti, penutup.

c. Pengamatan

Tahap pengamatan ini dilakukan oleh peneliti terhadap proses tindakan yang dikakukan oleh guru. Peneliti melakukan obsevasi terhadap tindakan atau kegiatan yang dilakukan guru pada saat masuk kelas, saat pembelajaran dimulai sampai akhir pembelajaran dan aktifitas siswa pada saat pembelajaran berlangsung

d. Refleksi

Pada tahap ke empat ini merupakan kesempatan untuk mengemukakan potret atau gambaran secara utuh jalan tindakan pada siklus yang telah dilaksanakan

Siklus II

Pelaksanaan siklus II merupakan kelanjutan dari siklus I, siklus II dilakukan apabila pada siklus I belum berhasil atau belum mencapai tujuan yang diinginkan.

D. Jenis Instrumen dan Cara Penggunaanya

Instrumen merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data, dan data merupakan salah satu yang penting dalam sebuah menelitian.51 Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Dokumentasi

Menurut Suharsimi Arikonto sebagaimana yang telah dikutip oleh Jhoni Dimyanti, metode dokumentasi adalah metode penelitian dengan mencari data mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan, tanskrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, leger, agenda, dan sebagainya.52 Data yang didapat dengan dokumentasi adalah data nama-nama siswa, situasi dan kondisi siswa pada saat belajar.

51Mahmud, Metode Penelitian Tindakan, (Bandung: V Pustataka setia, 2011), hlm. 199

52 Jhoni Dimyanti, Metodologi Pendidikan Dan Aplikasinya, (Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2013), hlm. 10.

2. Observasi

Observasi adalah kegiatan pengamatan pada saat melaksanakan kegiatan penelitian tindakan kelas.53 Penelitian yang dilakukan secara langsung, melakukan pengamatan terhadap objek, baik secara langsung maupun tidak langsung, lazimnya menggunakan tehnik yang disebut observasi. Observasi merupakan tehnik pengamatan dan pencatatan sistematis dari penomena-penomena yang diselidiki.54 Maka dengan kegiatan observasi ini peneliti dapat mengamati peserta didik dan guru ketika pembelajaran berlangsung. Kegiatan pengamatan tersebut menggunakan lembar observasi keaktifan belajar peserta didik dan Keterlaksanaan RPP

3. Angket

Angket atau daftar pertanyaan, merupakan salah satu alat pengumpulan data. Angket adalah tehnik pengumpulan data dengan mengrahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi oleh responden. Dalam pengumpula data melalui tehnik angket, alatyang digunakan disebut angket atau kosioner. Langkah pertama dalam tehnik angket adalah menyusun angket. Menyusun angket tidak hanya mendaftarkan pertanyaan, melainkan harus menaati auran-aturan metodologis, berpijak pada landasan-landasan fungsinya,

53 Mu’alimin, Rahman Arofah Hari Cahyadi, Penelitia Tindakan Kelas Teori Dan Pratik, (Pasuruan: 2014), hlm. 33.

54Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Pustaka Setia, 2011), hlm. 168.

menggunakan bentuk dan bangun terpola, dan memenuhi persyaratan- persyaratan fungsional lainnya.55

Angket disusun oleh peneliti yang berupa pertanyaan- pertanyaan untuk mengetahui, mengukur minat belajar siswa dari hasil belajar menggunakan Metode Jigsaw. Angket dikembangkan berdasarkan indikator-indkator untuk mengetahui minat belajar siswa yaitu perhatian, ketertarikan, rasa senang, dan keterlibatan.56 Siswa akan diberikan angket oleh peneliti dan siswa akan mengisi angket tersebut sesuai dengan apa yang mereka rasakan dari Metode Jigsaw, Apakah mereka senang atau tidak.

Dalam penelitian ini, angket yang digunakan adalah angket tertutup. Angket tertutup adalah angket yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih.57 Penggunaan angket diharapkan akan memudahkan bagi responden dalam memberikan jawaban mengenai apa yang mereka rasakan terhadap pembelajaran sejarah kebudayaan Islam dengan menggunakan metode jigsaw

55Ibid,.hlm. 177.

56Ricardo, Intansari Meilani Rini,”Infak Minat Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa”, Pendidikan Menejemen Perkantoran, Vol. 2, No. 2, Juli 2017, hlm. 190-191.

57

E. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanakan tindakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan beberapa siklus.Siklus pertama dilakukan untuk melihat peningkatan pencapaian dalam meningkatkan minat belajar siswa. Jika hasil dalam siklus I tidak meningkatkan minat belajar, maka peneliti dapat melanjutkannya ke siklus II

F. Cara Pengamatan (Monitoring)/Evaluasi

Pengamatan dilakukan setiap kali pertemuan dalam proses pembelajaran berlangsung. Pengamatan ini dilakukan untuk mengetahui berjalannya penelitian yang dilakukan.dan diahir pembelajaran diberikan lembar angket untuk di isi, untuk mengukur pencapaiannya.

1. Analisis Data dan Refleksi a. Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini adalah merefleksi hasil observasi dan angket, berikut cara menganalisis data:

1) Analisis data hasil observasi guru

Adapun hasil observasi guru keterlaksanaan pelaksanaan pembelajaran (RPP) dapat dianalisi dengan rumus sebagai berikut:

S = x 100 Keterangan:

S :Nilai persen yang dicari

R : Jumlah skor aktivitas guru N : skor maksimum aktivitas guru58

Untuk mengetahui tingkat keberhasilan guru dalam melaksanakan pembelajaran memiliki lima (5) kategori dapat dilihat dari tabel dibawa ini:

Tabel3.1

kriteria tingkat keberhasilan59

No Tingkat Keberhasilan Kriteria Keberhasilan

1 86-100% Sangat baik

2 71-85% Baik

3 56-70% Cukup

4 41-55% Kurang

5 <40 Sangat kurang

58Rahma Tisa Nurpratiwi, Sigit Sriwanto, Esti Sarjanti, “Peningkatan Aktivitas Dan Prestasi Belajr Siswa Memalui Meode Picture And Picture Dengan Media Audio Visual Pada Mata Pelajarn Geografi Di Kelas Xi Ips 2 Sma Negeri Bantarkawung”, Pendidikan Geografi, Vol. IV, No. 2, Oktober 2015. hlm. 4.

59Abdul Majid, Penilaian Auntentik: Proses dan Hasil Belajar, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2017), hlm. 158.

2) Analisis data hasil observasi siswa

Adapun analisis hasil observasi siswa tentang aktivitas belajar siswa, menggunakan rumus sebagai berikut:

P=

X 100%

Keterangan:

P= angka presentase

n= jumlah skor yang diperoleh

N= skor maksimal yang dapat diperoleh60

Untuk mengetahui tingkat keberhasilan observasi aktivitas belajar siswa, dapat dilihat dari tabel berikut:

Tabel3.2

Tabel kriteria ketercapaian aktivitas siswa61

No Presentasekriteria Kriteria

1 80-100 Sangat Baik

2 60-79 Baik

3 40-59 Cukup

4 20-39 Kurang

5 <20 Kurang Sekali

60 Sudijono Anas, Pengantar Statistic Pendidikan, (Jakarta, Raja Grafindo Perseda, 2011), hlm.43

61 Baiq Yuliana Ariani, “Penerapan Strategi Pembelajaran Course Review Horay Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPA Biologi Siswa Kelas VII Di MTs Negeri Jonggat Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2016/2017” (Skripsi, Uin Mataram, 2017), hlm. 59.

3) Analisis hasil angket

Angket diberikan pada akhir siklus ntuk mengetahui bagaiman minat belajar siswa dalam mata pelajarn sejarah kebudayan islam dengan menggunakan metode jigsaw.

Dalam angket tersebut, siswa harus memilih Kriteria sesuai perasaan yang dialami ketika belajar sejarah kebudayaan islam dengan menggunakan metode jigsaw, kriterianya adalah sangat setuju (skor 5), setuju (skor 4), netral (skor 3), kurang setuju (skor 2), dan sangat tidak setuju (skor 1).

Untuk mendiskripsikan minat belajar siswa menggunaakan metode Jigsaw, data analisis dengan rumus presentase sebagai berikut:

P=

N X 100%

Keterangan:

P= Angka presentase minat belajar siswa F= Frekuensi yang sedang dicari presentasenya N= Jumlah skor maksimum62

62 Sudijono Anas, Pengantar Statistic Pendidikan, (Jakarta, Raja Grafindo Perseda, 2011), hlm 43

Sedangkan untuk menentukan tingkat minat belajar siswa, berikut tabel kriteria minat belajar siswa:

Tabel 3.3

kriteria tingkat minat belajar siswa63

No Presentase Kriteria

1 80-100% Sangat setuju, sangat baik

2 60-79% Setuju, baik

3 40-59% Netral, cukup

4 20-39% Kurang setuju, kurang baik 5 0-19% Sangat tidak setuju, buruk

b. Refleksi

Kegiatan pada tahap refleksi ini adalah observer atau peneliti mongoreksi kekurangan dan hambatan yang muncul pada saat berlangsungnya proses pembelajaran sehinggan dipergoleh alternatif pemecahan masalah yang muncul pada setiap proses belajar mengajar, dan dapat dilakukan perbaikan untuk melaksanakan tindakan pada siklus berikutnya.

63 Amalia Desi Yahayu, Euis Eti Rohaeti, Eka Sanjayawati, “Pengaruh Minat Belajar Siswa MTs Di Kota Cimahi Terhadap Pembelajaran Matematika” Jurnal On Education, Vol. 01, No. 02, Februari, hlm. 171.

G. Indikator Keberhasilan

Adapun indikator keberhasilan dalam penelitian ini dikatakan tercapai apabila dalam proses pembelajaran terlihat adanya peningkatan jumlah siswa dari kurang minat menjadi sangat berminat dalam pembelajaran sejarah kebudayaan islam, ditandai dengannilai presentase minat belajar mencapai 75%

44 BAB IV

HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian

1. Sejarah berdirinya MTs Nurul Iman Dasan Makam

Awal mulanya Yayasan Pendidikan Islam “Madrasah Tsanawiyah (MTs Nurul Iman” Dasan Makam Desa Setanggor Kec. Sukamulia kab.

Lotim hanyalah merupakan tempat pengajian biasa seperti tempat-tempat lain yang umumnya ada di pulau Lombok. Dimana Yayasan ini bertempat di Dusun Bagik Bongkang Dasan Makam Desa Setanggor, yang pada waktu itu Almarhum Aq. Sahar adalah Sebagai guru ngaji, tempat pendalaman ilmu Agama. Murid-murid yang diajar pada waktu itu hanya beberapa orang saja karena keadaan penduduk juga masih jarang, yang konon waktu itu dusun bagik bongkan hanya terdiri dari tiga kepala keluarga yang salah satunya adalah Aq. Sahar itu sendiri.

Barulah pada tahun 1978, pada saat itu TGH. Abdul Mannan Sahar (salah satu putra dari Aq. Sahar) yang baru selesai menamatkan pendidikannya di Madrasah Mu’allimin NW Pancor membangun cikal bakal Pondok Pesantren di atas tanah seluas 100 Are bersama pemukiman penduduk. Di Dusun Bagik Bongkang Dasan Makam Desa Setanggor Kecamatan Sukamulia Lombok Timur. Di atas tanah itu pertama kali didirikan Musholla yang diberi nama ”Nurus Shobah” sebagai wadah untuk

mengajarkan para santri mempelajari berbagai disiplin ilmu pengetahuan agama dan beberapa buah asrama pemondokan untuk santri-santri yang berasal dari luar daerah Desa Setanggor.

Upaya untuk mendirikan lembaga Pendidkan Madrasah Tsanawiyah merupakan perwujudan dari keinginanTGH. Abdul Mannan Sahar setelah sekian lama membina pengajian-pengajian Santri dan mengasuh pengajian ”Tahassus”. Dalam hal ini adalah pendalaman ilmu agama lewat Metode pendekatan Ilmu Tasawuf (Tarekat) yang dihususkan kepada orang-orang tua. Karena sudah lama membina pengajian maka tidak sulit untuk mendapatkan santri diawal pendirian Madrasah Tsanawiyah tersebut.

Pada tahun 1985 telah ditampung murid sebanyak 250 orang untuk pendidikan Madrasah Diniah Awaliayah (MDA). Pada umumnya mereka berasal dari warga masyarakat sekitar lingkungan pesantren dan di luar lingkungan pesantren.

Dalam perkembangannya Madrasah tersebut mengalami kemajuan yang cukup pesat, namun pada saat itu belum banyak santri yang menginap karena yang diutamakan menginap atau mondok adalah santri-santri yang berasal dari luar Desa Setanggor. Barulah pada tahun 1990 Madrasah Tsanawiyah resmi dicanangkan dengan mengoptimalkan asrama yang ada sehingga terkumpul 68 orang santri yang mukim di asrama. Pada tahun itu juga, Madrasah Tsanawiyah

(MTs) Nurul Iman diresmikan oleh Kakanwil Departemen Agama Prov.

NTB bertepatan dengan tanggal 9 Maret 1991.

Pesantren ”Nurul Iman” beserta lembaganya berkembang, murid- muridnya berdatangan dari berbagai penjuru Lombok dan ada juga sampai luar pulau Lombok, seperti Bali dan Sumbawa.64

2. Identitas Madrasah

f. Nama Madrasah : MTs “ Nurul Iman “

g. Alamat : Dasan Makam

h. Desa : Setanggor

i. Kecamatan : Sukamulia

j. Kabupaten : Lombok Timur

k. Provensi : Nusa Tenggara Barat l. Nama Kepala Madrasah : Drs. Kamaludin

m. NIP : 196412311993031023

n. N0. Statistik Madrasah / NSM: 121 252 030 077 o. Tahun berdiri : 1991,SK.N0. : Wx/1-b/155-A/1991 p. Status Madrsah : Swasta

q. Akriditasi Masrasah : Type B r. Tahun Akriditasi Madrasah : 2019

s. Status tanah : Wakaf

t. Luas tanah : 10.000 M265

64Dokumentasi, Sejarah Mts Nurul Iman Dasan Makam Yang Didapatkan Dari Operator (Nasrudin) Mts Nurul Iman Dasan Makam, 7 Desember 2020

65Identitas Sekolah MTs Nurul Iman Dasan Makam Diperoleh Dari Kepala Sekolah Nurul Iman Dasan Makam (Kamaludin), 7 November 2020.

3. Visi dan Misi MTs Nurul Iman Dasan Makam

Visi MTs Nurul Iman Dasan Makam adalah membentuk manusia intelektual, terampil dan religious. Sedangkan Misi MTs Nurul Iman Dasan Makam adalah:

a. Mengoptimalkan bimbingan dan pembelajaran yang efektif dan ifisien

b. Meningkatkan disiplin semua warga sekolah

c. Meningkatkan pelatihan seni yang bernapaskan agama

d. Meningkatkan pemahaman terhadap nilai-nilai ajaran Agama Islam.66

4. Letak geografis MTs Nurul Iman Dasan Makam

MTs Nurul Iman Dasan Makam berlokasi di Kabupaten Lombok Timur, Kecamatan Sukamulia, Kelurahan Setanggor. Secara khusus, letak geografis MTs Nurul Iman Dasan Makam adalah sebagai berikut:

Sebelah Timur : dibatasi oleh Jalan dan Rumah Warga Dasan Bagek Bongkang.

Sebelah Barat : dibatasi oleh Rumah Warga Dasan Gerintuk Sebelah Selatan : dibatasi oleh Rumah Warga Dasan Gerintuk Gelatan

66 Dokumentasi Dari Papan Visi Dan Misi MTs Nurul Iman Dasan Makam, Tanggal 7 November 2020

Sebelah Utara : dibatasi oleh Jalan, Persawahan dan Asrma Putra Pondok Pesantren Nurul Iman Dasan Makam.67 5. Keadaan Guru MTs Nurul Iman Dasan Makam

Dalam proses pembelajaran, guru memiliki peran yang sangat penting,karena guru adalah salah satu dari komponen pembelajaran.

Dalam hal itu, guru tidak hanya sebagai pengajar, melainkan sebagai pendidik.

Keadaan guru di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nurul Iman Dasan Makam tahun ajaran 2020/2021, dapat dipaparkan dalam tabel berikut:

Tabel 4.1

Keadaan guru MTs Nurul Iman Dasan Makam N0 Latar

belakang Pendidikan

Jumlah Guru Tetap

Jumlah Guru Tidak tetap

Jumlah Guru Diperbantukan

Jumlah

1 S2 /S3 - - -

2 S1/AKTA IV 26 - - -

3 D2/D3 - - -

4 SLTA 1 - - -

Jumlah 27 - - -

67 Observasi Letak Geografis Mts Nurul Iman Dasan Makam, Yang Dilakukan Pada Tanggal 7 November 2020.

Table 4.2

Daftar guru MTs nurul iman dasan makam68

NAMA GURU L/

P

JENJAN G

JURUSAN STATU S

MAPEL

Drs. KAMALUDIN

L S1 PAI PNS SKI

YASIN, S.Pd

L S1

Pendidikan Matematika

Non PNS

Matemati ka BAIK SULHAYATI,

SE

P S1 Akuntansi Non

PNS TIK

HAMZUL, S.Pd.I L S1 PAI Non

PNS

Bahasa Arab MUHAMAD

ZAINUDDIN, S.Ag

L S1 PAI Non

PNS IPS LULITA

OKTARINA, SE

P S1

MANAJEME N

Non PNS

Seni Budaya NURHIDAYATI,

S.Pd

P S1

Bahasa Indonesia

Non PNS

Bahasa Indonesia

PARIHIN, S.Pd

L S1 Bahsa Inggris

Non PNS

Bahasa Inggris BURHAN JAYADI,

S.Pd

L S1

Bahasa Inggris

Non PNS

Bahasa Inggris

SUPARMAN, S.Pd.I

L S1 PAI

Non PNS

Al-Quran Hadist SUHAEBAH, S.Pd

P S1

Bahasa Non Bahasa

68 Dokumentasi Papan Data Guru MTs Nurul Iman Dasan Makam Yang Dilakukan Pada Tangal 7 Desember 2020

Indonesia PNS Indonesia

JUNAIDI, S.Pd.I

L S1 PAI

Non PNS

Quran Hadist, Fiqih,

MISNAWATI

P S1 IPS

Non PNS

Seni Budaya SAMSUL HAKIM,

S.Pd.I

L S1 PAI

Non

PNS Mulok NURHIDAYATULL

AH, S.Pd.I

P S1 PAI

Non PNS

Aqidah Akhlaq

SUPRIADI

L S1 PAI

Non PNS

Mabadiul Fiqh

MUKHTAR, SH

L S1 Hukum

Non

PNS PPKn H. Abdul Hayyi

Mukhtar

L SLTA PAI

Non PNS

Tfsir ilmu Tafsir

TGH. Jauhari Nukman Almanani, S.Pd.I

L S1 PAI

Non PNS

Tafsir Ilmu Tafsir

Ahmad Saupi, S.Pd

L S1

Pendidikan Biologi

Non

PNS IPA Muh. Zainal Aripin,

S.Pd

L S1

Pendidikan Biologi

Non

PNS IPA Muhammad Safari,

S.Pd

L S1 Matematik

Non PNS

Matemati ka Muhamad Zainul

Yakin, S.Pd

L S1 Biologi

Non

PNS IPA

Hapsah, S.Pd

P S1 Matematik

Non PNS

Matemati ka Saepul Hak, S.Pd

L S1 PAI

Non Fiqih

PNS

Ahmad Junaidi, S.Pd

L S1 PKn

Non

PNS PKn

Noprian Efendi, S.Pd

L S1 PJOK

Non

PNS PJOK Dari tabel di atas, jumlah guru MTs Nurul Iman Dasan Makam berjumlah 27 guru, 26 guru yang jenjang pendidikidikannya SI dan 1 guru yang jenjang pendidikannya SLTA. Dari data guru tersebut ada sebagian guru yang mempunyai jabatan,yaitu:

a) Kamaludin sebagai kepala sekolah b) Yasiin sebagai waka kurikulum

c) Baik Sulhayati sebagai kepala laboratorium d) Burhan Jayadi sebagai waka sarpras

e) Suparman sebagai waka kesiswaan f) Suhaibah sebagai kepala perpustakaan

6. Keadaan Siswa Mts Nurul Iman Dasan Makam

Dalam proses belajar mengajar, siswa merupakan subjek utama yang terlibat dalam proses pembelajaran di dalam kelas. Karena, Kegiatan belajar tidak akan terlaksanakan jika tidak ada siswa.

Adapun keadaan siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nurul Iman Dasan Makam tahun pelajaran 2020/2021 berjumlah 133 orang.

Untuk lebih jelasnya akan dipaparkan dalam tabel berikut:

Tabel 4.3

Keadaan siswa MTs Nurul Iman Dasan Makam69 N0 Tingkat kelas Jumlah

Murid

Jumlah Rombel

Keterangan

1 Kelas I 46 2

2 Kelas II 36 2

3 Kelas III 51 2

4 Jumlah 133 6

Masing-masing kelas terdiri dari Dua (2) Rombel yaitu A dan B.

Kelas 1/VII A berjumlah 23 siswa, kelas 1/VII B berjumumlah 23 siswa, kelas 2/VIII A berjumlah 17 siswa, kelas 2/VIII B berjumlah 18 siswa, kelas 3/IX A berjumlah 26 siswa, kelas 3/IX B berjumlah 25 siswa. Jadi, jumlah keseluruhan siswa MTs Nurul Iman Dasa Makam Berjumlah 133 siswa.

Siswa MTs Nurul Iman Dasan Makam kebanyakan berasal dari desa setanggor. Untuk datang ke sekolah, siswa bisa menempuh dua jalan yaitu jalan aspal dan jalan yang melewati persawahan. Jalan aspal hanya bisa dilewati oleh siswa yang memakai motor dan siswa yang dekat rumahnya dengan Madrasah, dan siswa yang jauh rumahnya dari Madrasah, biasanya menggunakan jalan pintas/lewat persawahan

69Dokumentasi, Dari papan data siswa Keadaan Siswa MTs Nurul Iman Dasan Makam, 7 November 2020

7. Sarana dan Prasarana MTs Nurul Iman Dasan Makam

Sarana prasarana sangatlah penting untuk menunjang kelancaran proses belajar mengajar, karena sarana dan prasarana adalah penyebab kelancaran proses belajar mengajar.

Keadaan sarana dan prasarana MTs Nurul Iman Dasan Makam, dapat dilihat dari dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 4.4

Sarana dan prasarana MTs Nurul Iman Dasan Makam70 N0 Nama sarana /

prasarana

Jumlah Keadaan R. Berat

Baik R.

Ringan

1 Ruang Belajar 6 - 6 -

2 Rang Kepala Madrasah

1 - 1 -

3 Perpustakaan 1 - 1 -

4 Laboratoriun 1 - - -

5 Ruang

Keterampilan

- - - -

6 Sarana Olah Raga - - - -

7 Musholla 1 - - -

8 WC/Kamar mandi 6 - 8 -

70Dokumentasi, Sarana Dan Prasarana MTs Nurul Iman Dasan Makam , 7 November 2020

B. Hasil Penelitian

penelitian tindakan kelas ini dilakukan untuk menerapkan metode Jigsaw dalam meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam pada pokok pembahasan Perkembangan Islam Pada Masa Dinasti Al-Ayyubiyah. Subjek dalam penelitian ini adalah kelas VIII Apada smester genap di MTs Nurul Iman Dasan Makam tahun pelajaran 2020/2021 dengan jumlah siswa 17 orang, yang terdiri dari 10 laki-laki dan 7 perempuan.

Pada Penelitian ini, terdiri dari bebrapa siklus, yang dimana dalam setiap siklus I ini terdiri dari 4 (empat) tahapan, dimulai dari tahap perencanaan,tahap pelaksanaan, tahap tindakan dan tahap refleksi. Adapun penyajian dan analisis data dalam siklus I, dapat dipaparkan sebagai berikut;

Siklus I

Siklus I ini dilaksanakan pada hari selasa tanggal 8 desember 2020, dengan satu kali pertemuan dengan alokasi waktu 2x 45 menit. Adapun materi yang diajarkan pada siklus I yaitu tentang perkembangan Islam pada masa dinasti Al-Ayubiyah.

Berikut rancangan kegiatan pembelajaran yang tercapat dalam siklus I, yaitu:

1. Tahap perencanaan tindakan

Pada tahap perencanaan tidakan ini, peneliti menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalampelaksanaan tindakan, diantaranya:

a. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) bersama guru Sejarah Kebudayaan Islam

b. Menyiapkan lembar ovservasi aktifitas guru c. Menyiapkan lembar observasi aktivitas siswa d. Menyiapkan lemabar angket minat belajar siswa 2. Tahap pelaksanaan tindakan

Pembelajaran sejarah kebudayaan Islam di MTs Nurul Iman Dasan Makam dilaksanakan satu kali dalam seminggu. Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam pelaksanaan tindakan ini adalah guru memberikan informasi mengenai tujuan dan manfaat pembelajaran materi tentang Perkembangan Islam Pada Dinasti Al- Ayyubiiyah serta menerapkan apa yang telah direncanakan dalam RPP, pada tahap perencanaan dengan menggunakan metode jigsaw.

Sebagaimana perincian pelaksanaan tindakan ini adalah sebagai berikut:

a. Kegiatan awal

guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdo’a untuk memulai pembelajaran. Dilanjutkan dengan memeriksa kehadiran siswa dan memberikan apersepsi mengenai materi yang dipelajari sebelumnya dengan cara memberikan pertanyaan terkait perkembangan Islam pada masa dinasti Al-Ayyubiyah

b. Kegiatan inti

Guru menyiapkan bahan/alat yang diperlukan dalam melaksanakan metode jigsaw, dilanjutkan dengan memerintahkan siswa untuk mengamati penjelasan dari guru mengenai materi perkembangan islam pada masa dinasti Al-Ayyubiyah secara umum, dan memberikan motivasi kepada siswa dan menjelaskan tujuan dipelajarinya perkembangan islam pada masa dinasti Al-Ayyubiyah, setelah itu peserta didik mendengarkan penjelasan dari guru mengenai kelompok jigsaw, yang terdiri dari kelompok asal dan kelompok ahli.

Kelompok dalam metode jigsaw beranggota 4-5 orang siswa. Guru menjelaskan kembali mengenai aturan dalam metode jigsaw. peserta didik diperintahkan unntuk bertanya mengenai aturan yang belum dipahami.

Guru membagikan materi kepada kelompok asal dan setiap kelompok mendiskusikan sub-sub topik masing-masing dengan teman

Dokumen terkait