Analisis Pembahasan Manajemen Terhadap Kinerja Perusahaan | PT Pelabuhan Indonesia I (Persero)
Table of Total Assets (Rp Million)
The average growth of company’s current assets over the past five years period was 31.92% with the highest growth in 2018 reaching 64.81% and the lowest in 2015 reaching 13.40% as illustrated in the graph below:
2. Current Asset
Realization of current assets until 2018 reaches Rp.
2,622,950 million or 231.90% exceeded the RKAP target of Rp. 1,131,049 million. Compared to the realization of the number of current assets in the previous year amounting to Rp. 2,209,548 million increased by 18.71%, equivalent to Rp. 413,402 million. This increase was mainly influenced by the increase in upfront tax payments which reached Rp. 277,103 million or 193,678.32% compared to the previous year which was recorded at Rp. 143 million and other current assets which increased 103.73% from the previous year which was recorded at Rp. 97,416 million.
The largest contribution of current assets comes Tabel Jumlah Aset (Rp Juta)
No Uraian
Description
Realisasi 2017 Realization of
2017
RKAP 2018 Realisasi 2018 Realization of
2018
% Pencapaian
% Achievement
% Pertumbuhan
% Growth
a c d e ( f = e / d ) ( g = e / c)
1. Aset Lancar
Current Assets 2.209.548 1.131.049 2.622.950 231,90 18,71
2. Aset Tidak Lancar Non-Current Asssets
6.297.595 9.025.346 11.397.903 126,29 80,99
Jumlah Aset/ Total Assets 8.507.143 10.156,.95 14.020.853 138,05 64,81
Rata-rata pertumbuhan aset perusahaan selama periode lima tahun terakhir sebesar 31,92% dengan pertumbuhan tertinggi terdapat di tahun 2018 mencapai 64,81% dan yang terendah terdapat di tahun 2015 mencapai 13,40% sebagaimana digambarkan dalam grafik dibawah ini:
2. Aset Lancar
Realisasi aset lancar hingga tahun 2018 mencapai Rp.
2.622.950 juta atau 231,90% di atas target RKAP sebesar Rp. 1.131.049 juta. Dibandingkan dengan realisasi jumlah aset lancar tahun sebelumnya sebesar Rp. 2.209.548 juta meningkat sebesar 18,71% atau setara dengan Rp. 413.402 juta. Kenaikan ini terutama dipengaruhi oleh kenaikan pembayaran pajak dimuka yang mencapai Rp. 277.103 juta atau 193.678,32% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp. 143 juta serta aset lancar lainnya yang meningkat 103,73% dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp. 97.416 juta.
Kontribusi terbesar aset lancar berasal dari investasi jangka pendek, yaitu 70,24% atau Rp. 1.842.369 juta dari total aset
Total Assets
% 5 years average 31,92%
2018 2017
2016 2015
4.843.054 5.491.916
7.301.351 8.507.143
14.020.853
2014
Table of Current Assets (Rp Million)
Current assets over the last five years grew at an average of 16.93% with the highest growth in 2016 reaching 40.45%.
In 2017 current assets decreased by Rp. 271,795 million or 10.95% and this achievement is the lowest growth of current assets in the last five years.
The development of current assets for five years as illustrated in the graph below:
Tabel Aset Lancar (Rp Juta)
No Uraian
Description
Realisasi 2017 Realization of
2017
RKAP 2018 Realisasi 2018 Realization of
2018
% Pencapaian
% Achievement
% Pertumbuhan
% Growth
a c d e ( f = e / d ) ( g = e / c)
1. Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalent
146.508 265.424 156.819 59,08 7,04
2. Investasi Jangka Pendek
Short Term Investment
1.725.903 626.311 1.842.369 294,16 6,75
3. Piutang Usaha
Account Receivable 200.579 176.243 102.244 58,01 (49,03)
4. Persediaan
Inventory 23.717 9.655 25.388 262,95 7,05
5. Uang Muka dan Beban Dibayar Dimuka Prepaid Advances and Expenses
15.282 7.863 20.561 261,49 34,54
6. Pajak Dibayar Dimuka
Prepaid Taxes 143 0 277.103 - 193.678,32
7. Aset Lancar Lainnya Other Current Assets
97.416 45.553 198.466 435,68 103,73
Jumlah Aset Lancar Total Current Assets
2.209.548 1.131.049 2.622.950 231,90 18,71
Aset lancar selama periode lima tahun terakhir tumbuh dengan rata-rata sebesar 16,93% dengan pertumbuhan tertinggi terdapat pada tahun 2016 yang mencapai 40,45%.
Pada tahun 2017 aset lancar mengalami penurunan sebesar Rp. 271.795 juta atau turun 10,95% dan capaian tersebut merupakan pertumbuhan terendah aset lancar dalam lima tahun terakhir.
Perkembangan aset lancar selama lima tahun sebagaimana digambarkan dalam grafik dibawah ini:
1.766.673
2.481.343
2.209.548
2.622.950
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
REVIEW OF FINANCIAL PERFORMANCE
Analisis Pembahasan Manajemen Terhadap Kinerja Perusahaan | PT Pelabuhan Indonesia I (Persero)
3. Non-Current Assets
The realization of non-current assets in 2018 reached Rp. 11,397,903 million or 126.29% above the RKAP target of Rp. 9,025,345 million. Compared to the realization of the previous year’s total non-current assets of Rp.
6,297,595 million increased by 80.99%, equivalent to Rp.
5,100,308 million.
This achievement was mainly due to an increase in deferred tax assets of 1,480.29%, fixed assets of 122.20% and an increase in investment property by 119.25%, although there was a significant decrease in the long-term investment component including investment in associates and investment joint control entities with 88.93% due to mutual control investments in subsidiaries of PT. Prima Terminal Petikemas and PT.
Multi Terminal Petikemas has been conceptualized by PT. Pelindo 1 (Persero).
The biggest contribution of non-current assets comes from non-fixed assets, which is Rp. 10,305,445 million or 90.45% of total non-current assets.
The following are details of the achievements of the company’s non-current assets in 2017 and 2018.
Table of Non-Current Asset (Rp Million) 3. Aset Tidak Lancar
Realisasi aset tidak lancar hingga tahun 2018 mencapai Rp.
11.397.903 juta atau 126,29% diatas target RKAP sebesar Rp. 9.025.345 juta. Dibandingkan dengan realisasi jumlah aset tidak lancar tahun sebelumnya sebesar Rp. 6.297.595 juta meningkat sebesar 80,99% atau setara dengan Rp.
5.100.308 juta.
Capaian tersebut terutama karena adanya kenaikan aset pajak tangguhan sebesar 1.480,29%, aset tetap sebesar 122,20% dan kenaikan properti investasi sebesar 119,25%, meskipun terdapat penurunan signifikan pada komponen investasi jangka panjang termasuk didalamnya investasi entitas asosiasi dan investasi entitas pengendalian bersama sebesar 88,93% disebabkan investasi pengendalian bersama atas anak perusahaan PT. Prima Terminal Petikemas dan PT. Multi Terminal Petikemas telah dikonsol oleh PT. Pelindo 1 (Persero)
Kontribusi terbesar aset tidak lancar berasal dari aset tidak tetap, yaitu sebesar Rp. 10.305.445 juta atau 90,45% dari total aset tidak lancar.
Berikut ini rincian capaian aset tidak lancar perusahaan tahun 2017 dan 2018.
Tabel Aset Tidak Lancar (Rp Juta)
No Uraian
Description
Realisasi 2017 Realization of
2017 RKAP 2018
Realisasi 2018 Realization of
2018
% Pencapaian
% Achievement
% Pertumbuhan
% Growth
a c d e ( f = e / d ) ( g = e / c)
1. Investasi Jangka Panjang
Long Term Investment 1.216.493 1.756.385 134.695 7,67 (88,93)
2. Properti investasi Property Investment
189.858 13.489 416.270 3.086,00 119,25
3. Aset tetap
Fixed Asset 4.637.927 6.572.134 10.305.445 156,81 122,20
4. Aset tak berwujud
Intangible Asset 202.775 659.392 395.797 60,02 95,19
5. Aset pajak tangguhan Deferred Tax Asset
3.019 11 47.709 433.718,18 1.480,29
6. Aset tidak lancar lainnya
Other Non-Current Assets 47.523 23.935 97.987 409,39 106,19
Jumlah Aset Tidak Lancar
Total Non-Current Assets 6.297.595 9.025.345 11.397.903 126,29 80,99
Non-current assets over the past five years continued to increase with an average growth of 37.94%. The highest growth of non-current assets is in 2018 which reaches 80.99% and the lowest growth in 2015 is 10.71%
as illustrated in the chart below:
4. Liability of the Company
By the end of December 2018, the position of the company’s liabilities consisting of short-term liabilities and long-term liabilities reached Rp. 7,541,275 million.
Compared to the previous year which amounted to Rp.
8,507,143 million increased by 109.31%, equivalent to Rp.
3,938,355 million. This increase was mainly due to the increase in short-term liabilities of 46.88% or equal to Rp. 854,603 million and increased long-term liabilities amounting to 173.27% or equal to Rp. 3,083,753 million.
In this liability there is still a bond debt of Rp. 1 trillion which was issued on June 21, 2016 and the loan funds of Bank Mandiri, BRI and BNI syndicated loan facilities Rp. 1.3 trillion for a period of seven years used for structuring the port of Belawan, strengthening the container dock at Perawang port of Pekanbaru, extension of the pier at the port of Dumai, construction of the port of Sei Kolak Kijang in Tanjung Pinang and structuring the port of Malahayati in Aceh.
Nevertheless, the position of this liability is 159.43%
Aset tidak lancar selama periode lima tahun terakhir terus meningkat dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 37,94%.
Pertumbuhan aset tidak lancar tertinggi terdapat di tahun 2018 yang mencapai 80,99% dan pertumbuhan terendah terdapat di tahun 2015 sebesar 10,71% sebagaimana digambarkan dalam bagan dibawah ini:
4. Liabilitas Perusahaan
Hingga akhir Desember tahun 2018, posisi liabilitas perusahaan yang terdiri dari liabilitas jangka pendek dan liabilitas jangka panjang mencapai Rp. 7.541.275 juta.
Dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp.
8.507.143 juta mengalami peningkatan sebesar 109,31% atau setara dengan Rp. 3.938.355 juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh bertambahnya liabilitas jangka pendek sebesar 46,88% atau sama dengan Rp. 854.603 juta dan meningkatnya liabilitas jangka panjang sebesar 173,27%
atau sama dengan Rp. 3.083.753 juta.
Di dalam liabilitas tersebut masih terdapatnya utang obligasi sebesar Rp. 1 triliun yang diterbitkan pada 21 Juni 2016 dan dana hutang fasilitas sindikasi pinjaman Bank Mandiri, BRI dan BNI Rp. 1,3 triliun berjangka waktu tujuh tahun yang digunakan untuk penataan pelabuhan Belawan, perkuatan dermaga peti kemas di pelabuhan Perawang Pekanbaru, perpanjangan dermaga di pelabuhan Dumai, pembangunan dermaga pelabuhan Sei Kolak Kijang di Tanjung Pinang dan penataan pelabuhan Malahayati di Aceh.
Non Current Assets
% 5 years average 37,94%
2018 2017
2016 2015
3.364.746 3.725.242
4.820.008
6.297.595
11.397.903
2014
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
REVIEW OF FINANCIAL PERFORMANCE
Analisis Pembahasan Manajemen Terhadap Kinerja Perusahaan | PT Pelabuhan Indonesia I (Persero)
Table of Liability (Rp Million)
The Company’s liabilities over the last five years grew by an average of 57.31% with the highest growth in 2015 amounting to 117.43%, and declining growth in 2016 of -17.58%, as illustrated in the chart below:
5. Short-Term Liability
The Company has recorded the realization of the 2018 short-term liabilities of Rp. 2,677,741 million, an increase of Rp. 854,603 million or 46.88% when compared to the previous year which amounted to Rp. 1,823,138 million.
This realization reached 379.80% above the 2018 RKAP which had been set at Rp. 705,049 million. Accounts payable in 2018 which consist of accounts payable from related parties and third party business loans amounting to Rp. 1,775,159 million representing 66.29%
of total short-term liabilities.
Tabel Liabilitas (Rp Juta)
No Uraian
Description
Realisasi 2017 Realization of
2017
RKAP 2018 Realisasi 2018 Realization of
2018
% Pencapaian
% Achievement
% Pertumbuhan
% Growth
a c d e ( f = e / d ) ( g = e / c)
1. Liabilitas Jangka Pendek
Short-Term Liability
1.823.138 705.049 2.677.741 379,80 46,88
2. Liabilitas Jangka Panjang
Long-Term Liability
1.779.782 4.025.203 4.863.535 120,83 173,27
Jumlah Liabilitas
Total Liability 3.602.920 4.730.252 7.541.275 159,43 109,31
Liabilitas Perusahaan selama periode lima tahun terakhir tumbuh rata-rata sebesar 57,31% dengan pertumbuhan tertinggi terdapat di tahun 2015 sebesar 117,43% dan pertumbuhan yang menurun terdapat di tahun 2016 sebesar -17,58%, sebagaimana digambarkan dalam grafik dibawah ini:
5. Liabilitas Jangka Pendek
Perusahaan telah mencatatkan realisasi liabilitas jangka pendek tahun 2018 sebesar Rp. 2.677.741 juta, meningkat sebesar Rp. 854.603 juta atau 46,88% bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp. 1.823.138 juta.
Realisasi ini mencapai 379,80% di atas RKAP 2018 yang telah ditetapkan sebesar Rp. 705.049 juta. Utang usaha di tahun 2018 yang terdiri dari utang usaha pihak berelasi dan utang usaha pihak ketiga sebesar Rp. 1.775.159 juta merupakan 66,29% dari total liabilitas jangka pendek.
Total Liability
% 5 years average 57,31%
2018 2017
2016 2015
1.674.232
3.640.225
3.000.175
3.602.919
7.541.275
2014
Table of Short-Term Liabilities (Rp Million)
During the last five years, the growth of short-term liabilities average at 39.10%, with the highest growth occurring in 2015 at 53.26%. While the lowest growth occurred in 2017 at 20.61%. growth of short-term liabilities for five years as illustrated in the chart below:
Tabel Liabilitas Jangka Pendek (Rp Juta)
No Uraian
Description
Realisasi 2017 Realization of
2017
RKAP 2018 Realisasi 2018 Realization of
2018
% Pencapaian
% Achievement
% Pertumbuhan
% Growth
A c d e ( f = e / d ) ( g = e / c)
1. Utang Usaha Account Payable
1.432.473 393.622 1.775.159 450,98 23,92
2. Utang Lain-Lain Other Accounts Payable
12.448 231.231 22.163 9,58 78,04
3. Utang Pajak Tax Payable
48.078 41.334 77.508 187,51 61,21
4. Biaya yang masih harus dibayar Accrued Expense Payable
166.380 7.433 503.599 6.775,18 202,68
5. Pendapatan diterima dimuka jangka pendek
Short-Term Prepaid Income
110.877 31.428 74.312 236,45 (32,98)
6. Utang Bank Jangka Panjang yang akan jatuh tempo Long-Term Bank Payable Bank Due
52.883 194.250 175.000 90,09 230,92
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek Total Short-Term Liabilities
1.823.138 705.049 2.677.741 379,80 46,88
Selama periode lima tahun terakhir, pertumbuhan liabilitas jangka pendek rata-rata sebesar 39,10%, dengan pertumbuhan tertinggi terjadi di tahun 2015 yakni sebesar 53,26%. Sedangkan pertumbuhan terendah terjadi di tahun 2017 sebesar 20,61%. pertumbuhan liabilitas jangka pendek selama lima tahun sebagaimana digambarkan dalam grafik dibawah ini:
1.823.138
2.677.741
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
REVIEW OF FINANCIAL PERFORMANCE
Analisis Pembahasan Manajemen Terhadap Kinerja Perusahaan | PT Pelabuhan Indonesia I (Persero)
6. Long-term Liabilities
The Company has recorded the realization of 2018 long- term liabilities of Rp. 4,863,535 million, an increase of Rp. 3,083,753 million or 173.27% when compared to the previous year which amounted to Rp. 1,779,782 million.
The increase in long-term liabilities was partly due to an increase in long-term bank loans of 928.97%, mainly due to additional syndicated loans from 3 (three) banks for companies amounting to Rp. 1,050,000 million which increased by 176.40% and loans for subsidiaries amounting to Rp. 2,489,720 million which increased by 100% from the previous year. This realization reached 120.83% above the 2018 RKAP which had been set at Rp. 4,025,203 million.
The following are details of the achievements of long-term liabilities in 2017 and 2018:
Table of Long-term Liabilities (Rp Million) 6. Liabilitas Jangka Panjang
Perusahaan telah mencatatkan realisasi liabilitas jangka panjang tahun 2018 sebesar Rp. 4.863.535 juta, meningkat sebesar Rp. 3.083.753 juta atau 173,27% bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp. 1.779.782 juta.
Peningkatan liabilitas jangka panjang tersebut antara lain disebabkan oleh naiknya utang bank jangka panjang sebesar 928,97% terutama adanya tambahan pinjaman kredit sindikasi dari 3 (tiga) bank untuk perusahaan sebesar Rp. 1.050.000 juta yang mengalami kenaikan 176,40% dan pinjaman untuk entitas anak sebesar Rp. 2.489.720 juta yang mengalami kenaikan 100,00% dari tahun sebelumnya.
Realisasi ini mencapai 120,83% di atas RKAP 2018 yang telah ditetapkan sebesar Rp. 4.025.203 juta.
Berikut ini rincian capaian liabilitas jangka panjang tahun 2017 dan 2018:
Tabel Liabilitas Jangka Panjang (Rp Juta)
No Uraian
Description
Realisasi 2017 Realization of
2017
RKAP 2018 Realisasi 2018 Realization of
2018
% Pencapaian
% Achievement
% Pertumbuhan
% Growth
a c d e ( f = e / d ) ( g = e / c)
1. Utang bank jangka panjang
Long-term Bank Payable
327.000 2.524.014 3.364.720 133,31 928,97
2. Utang obligasi
Bond Payable 996.601 996.671 947.432 95,06 (4,93)
3. Pendapatan diterima di muka jangka panjang Prepaid long-term income
209.725 245.867 234.184 95,25 11,66
4. Liabilitas pajak tangguhan
Deffered Taxes Liabilities
51.568 20 54.967 274.835,00 6,60
5. Liabilitas imbalan kerja Employee benefits Liabilities
194.888 258.631 262.232 101,39 34,56
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
Total Long-term Liabilities
1.779.782 4.025.203 4.863.535 120,83 173,27
During the last five years, the average growth in long- term liabilities was 68.15% with the highest growth in 2018 amounting to 173.27%. The company’s liabilities in 2015 decreased by Rp. 209,899 million or down by 22.16%, as illustrated in the chart below:
7. Equity of the Company
The company has listed the company’s equity in 2018 of Rp. 6,479,577 million, increased by Rp. 1,575,353 million or 32.12% when compared to the previous year which amounted to Rp. 4,904,224 million. This condition was mainly due to the increase in non-controlling interests by 1,096.30%. This realization reached 119.41% above the 2018 RKAP which was set at Rp. 5,426,143 million.
The following are details of the company’s equity achievements in 2017 and 2018:
Table of Equity (Rp Million) Selama periode lima tahun terakhir, pertumbuhan
liabilitas jangka panjang rata-rata sebesar 68,15% dengan pertumbuhan tertinggi terdapat di tahun 2018 sebesar 173,27%. Liabilitas perusahaan di tahun 2015 mengalami penurunan sebesar Rp. 209.829 juta atau turun 22,16%, sebagaimana digambarkan dalam grafik dibawah ini:
7. Ekuitas Perusahaan
Perusahaan telah mencatatkan ekuitas perusahaan tahun 2018 sebesar Rp. 6.479.577 juta, naik sebesar Rp.
1.575.353 juta atau 32,12% bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp. 4.904.224 juta.
Kondisi tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya kepentingan non pengendali sebesar 1.096,30%. Realisasi ini mencapai 119,41% di atas RKAP 2018 yang ditetapkan sebesar Rp. 5.426.143 juta.
Berikut ini rincian capaian ekuitas perusahaan tahun 2017 dan 2018:
Tabel Ekuitas (Rp Juta)
No Uraian
Description
Realisasi 2017 Realization of
2017
RKAP 2018 Realisasi 2018 Realization of
2018
% Pencapaian
% Achievement
% Pertumbuhan
% Growth
a c d e ( f = e / d ) ( g = e / c)
Short Term Liabilities
% 5 years average 68,15%
2018 2017
2016 2015
947.059
737.230
1.488.589 1.779.782
4.863.535
2014
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
REVIEW OF FINANCIAL PERFORMANCE
Analisis Pembahasan Manajemen Terhadap Kinerja Perusahaan | PT Pelabuhan Indonesia I (Persero)
During the last five years, the company’s equity growth averaged was at 19.68% with the highest growth in 2018 amounting to 32.12% and the lowest growth in 2017 at 14.02%, as illustrated in the chart below:
INCOME STATEMENT
During 2018, the Company managed to record a
comprehensive profit of Rp. 873,931 million or an increase of 10.22% from 2017 of Rp. 792,895 million. The increase was supported by an increase in container service revenue by 14.56%, port services revenue of 11.13% and other services at 59.71%. On the other hand, operating expenses in 2018 also increased by 9.56% from Rp. 1,705,546 million in 2017 became Rp. 1,868,587 million in 2018.
Analysis of the development of the Financial Performance achieved by the Company based on the 2018 book year
No Uraian
Description
Realisasi 2017 Realization of
2017
RKAP 2018 Realisasi 2018 Realization of
2018
% Pencapaian
% Achievement % Pertumbuhan
% Growth
a c d e ( f = e / d ) ( g = e / c)
4. Pengukuran kembali imbalan pasca kerja Post Employment Benefits Re- measurement
(127.153) (114.903) (158.093) 137,59 24,33
5. Kepentingan non pengendali
Non-controlling Interest
86.142 51.218 1.030.521 2.012,03 1.096,30
Jumlah Ekuitas Total Equity
4.904.224 5.426.143 6.479.577 119,41 32,12
Selama periode lima tahun terakhir, pertumbuhan ekuitas perusahaan rata-rata sebesar 19,68% dengan pertumbuhan tertinggi terdapat di tahun 2018 sebesar 32,12% dan
pertumbuhan terendah terdapat di tahun 2017 sebesar 14,02%, sebagaimana digambarkan dalam grafik dibawah ini:
LAPORAN LABA RUGI
Selama tahun 2018, Perusahaan telah berhasil membukukan Laba komprehensif sebesar Rp. 873.931 juta atau mengalami peningkatan sebesar 10,22% dari tahun 2017 sebesar Rp.
792.895 juta. Peningkatan tersebut ditopang oleh peningkatan pendapatan pelayanan jasa peti kemas sebesar 14,56%, pendapatan pelayanan jasa kepelabuhanan sebesar 11,13% dan pelayanan jasa lainnya sebesar 59,71%. Di sisi lain, beban usaha pada tahun 2018 ini juga mengalami peningkatan sebesar 9,56%
dari semula sebesar Rp. 1.705.546 juta pada tahun 2017 menjadi sebesar Rp. 1.868.587 juta pada tahun 2018.
Equity
% 5 years average 19,68%
2018 2017
2016 2015
3.181.435 3.640.225
4.301.176
4.904.224
6.479.577
2014
1. Business Revenue
During 2018, the Company managed to record a business income of Rp. 3,113,533 million, an increase of Rp. 362,426 million or an increase of 13.17% compared to 2017 of Rp. 2,751,107 million. There are 3 (three) sources of income that experienced the highest growth in 2018, namely container services which rose by Rp. 239,790 million or 18.34%, goods and non-container services increased by Rp. 41,619 million or 11.45% and an increase in income from supporting services amounting to Rp.
70,026 million or 11.68%.
This increase in income was due to an increase in container traffic in TEUs of 1.29 million TEUs, an increase of 12.74% from 2017 of 1.15 million TEUs. Even so, the realization of operating revenues reached 90.21% below the predetermined target, which is Rp. 3,451,239 million.
This is partly due to:
a. Ship service revenue does not reach the target, this is caused by a decrease in ship calls in the Terminal for Self-interest (TUKS).
b. Revenues from non-container services (goods) were not achieved due to changes in the pattern of transportation of goods from non-containers to containers, resulting in a decrease in non-container service revenues but in terms of container services it increased.
c. Revenue from supporting services also did not reach the target, because the target of revenue of subsidiaries was not yet achieved, especially in the logistics /consolidation and goods distribution segment.
1. Pendapatan Usaha
Selama tahun 2018, Perusahaan berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp. 3.113.533 juta, meningkat Rp. 362.426 juta atau naik 13,17% dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp. 2.751.107 juta. Terdapat 3 (tiga) sumber pendapatan yang mengalami pertumbuhan tertinggi di tahun 2018, yaitu pelayanan peti kemas yang naik sebesar Rp. 239.790 juta atau 18,34%, pelayanan barang dan non peti kemas yang naik sebesar Rp. 41.619 juta atau 11,45%
serta kenaikan pendapatan dari pelayanan jasa penunjang sebesar Rp. 70.026 juta atau 11,68%.
Kenaikan pendapatan ini disebabkan oleh kenaikan trafik peti kemas dalam satuan TEUs sebesar 1,29 juta TEUs atau naik sebesar 12,74% dari tahun 2017 sebesar 1,15 juta TEUs.
Meski begitu, realisasi pendapatan usaha mencapai 90,21%
di bawah target yang telah ditetapkan, yaitu Rp. 3.451.239 juta. Hal ini antara lain disebabkan oleh:
a. Pendapatan pelayanan jasa kapal tidak mencapai target hal ini disebabkan oleh adanya penurunan call kapal di Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS).
b. Pendapatan pelayanan jasa non peti kemas (barang) tidak tercapai target karena terjadinya perubahan pola angkutan barang dari non peti kemas menjadi peti kemas sehingga mengakibatkan penurunan pendapatan pelayanan non peti kemas namun dari sisi pelayanan peti kemas justru meningkat.
c. Pendapatan pelayanan jasa penunjang juga tidak mencapai target, karena belum tercapainya target pendapatan anak usaha terutama pada segmen pelayanan logistik/konsolidasi dan distribusi barang.
TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
REVIEW OF FINANCIAL PERFORMANCE
Analisis Pembahasan Manajemen Terhadap Kinerja Perusahaan | PT Pelabuhan Indonesia I (Persero)
The following are details of the achievement of business income in 2017 and 2018
Table of Business Revenue (Rp Million)
During the last five years, the average operating income grew by average of10.50%. The highest increase in operating income is in 2017 at 14.21% and the lowest operating income in 2016 is 2.91% as illustrated in the chart below:
Berikut ini rincian capaian pendapatan usaha tahun 2017 dan 2018 :
Tabel Pendapatan Usaha (Rp Juta)
No Uraian
Description
Realisasi 2017 Realization of
2017
RKAP 2018 Realisasi 2018 Realization of
2018
% Pencapaian
% Achievement
% Pertumbuhan
% Growth
a c d e ( f = e / d ) ( g = e / c)
1. Pendapatan Pelayanan Jasa Kapal
Ship Service Revenue
362.240 41,905 63.545 82,27 0,36
2. Pendapatan Pelayanan Jasa Peti Kemas Container Service Revenue
1.307.243 1.384.038 1.547.033 111,78 18,34
3. Pendapatan Pelayanan Jasa Non Peti Kemas Non-Container Service Revenue
363.403 458.875 405.022 88,26 11,45
4. Pendapatan Pelayanan Jasa Penunjang Passenger Service Revenue
599.516 1.062.992 669.542 62,99 11,68
5. Pendapatan Rupa- Rupa
Miscellanious Revenue
118.705 103,429 128.391 124,13 8,16
6. Jumlah Pendapatan Usaha
Total Business Revenue
2.751.107 3.451.239 3.113.533 90,21 13,17
Selama periode lima tahun terakhir, pendapatan usaha rata- rata tumbuh sebesar 10,50%. Kenaikan pendapatan usaha tertinggi terdapat di tahun 2017 sebesar 14,21% dan pendapatan usaha yang terendah terdapat di tahun 2016 sebesar 2,91%
sebagaimana digambarkan dalam bagan dibawah ini:
Revenue
% 5 years average 10,50%
2018 2017
2016 2015
2.095.520
2.340.724
2.408.900
2.751.107
3.113.533
2014
2. Operating Expense
The operating expense incurred by the company consist of principal expenses, marketing expenses as well as general and administrative expenses. Operating expenses in 2018 are Rp. 1,868,588 million 9.56% higher than the previous year’s operating expenses of Rp.
1,705,546 million. This condition was caused by an increase in port service business expenses by 20.26%
and an increase in other service business expenses by 22.28%.
Nevertheless, the realization of operating expenses reached 90.50% not exceeding the set budget target of Rp. 2,064,725 million of the optimal arrangement of ports so that there is efficiency and effectiveness in the use of resources.
The following are details of the achievement of business revenue in 2017 and 2018
Table of Operating Expense (Rp Million)
In the last five years, operating expenses fluctuated with an average growth of 6.02%. In 2015 the operating expenses 2. Beban Usaha
Beban usaha yang dikeluarkan oleh perusahaan terdiri dari beban pokok, beban pemasaran serta beban umum dan administrasi. Beban usaha dalam tahun 2018 sebesar Rp.
1.868.588 juta lebih tinggi 9,56% dari beban usaha tahun sebelumnya yang sebesar Rp. 1.705.546 juta. Kondisi ini disebabkan oleh meningkatnya beban usaha pelayanan jasa kepelabuhanan sebesar 20,26% dan meningkatnya beban usaha pelayanan jasa lainnya sebesar 22,28%.
Kendati demikian, realisasi beban usaha mencapai 90,50%
tidak melampaui target anggaran yang telah ditetapkan sebesar Rp. 2.064.725 juta karena semakin optimalnya penataan pelabuhan sehingga terdapat efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya.
Berikut ini rincian capaian pendapatan usaha tahun 2017 dan 2018:
Tabel Beban Usaha (Rp Juta)
No Uraian
Description
Realisasi 2017 Realization of
2017
RKAP 2018 Realisasi 2018 Realization of
2018
% Pencapaian
% Achievement
% Pertumbuhan
% Growth
a c d e ( f = e / d ) ( g = e / c)
1. Beban pokok
Main Expense 1.353.233 1.600.352 1.484.938 92,79 9,73
2. Beban pemasaran
Marketing Expense 31.818 20.190 31.837 157,69 0,06
3.
Beban umum dan administrasi Administrative and General Expenses
320.495 444.183 351.812 79,20 9,77
4.
Jumlah Beban Usaha
Total Operating Expense
1.705.546 2.064.725 1.868.588 90,50 9,56
Dalam lima tahun terakhir, beban usaha berfluktuasi dengan tumbuh rata-rata sebesar 6,02%. Pada tahun 2015 beban usaha