• Tidak ada hasil yang ditemukan

a. Bagi Institusi Pelayanan Kesehatan

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan dan evaluasi dalam pelaksanaan pelayanan pada anak yang mengalami ketidakefektifan bersihan jalan napas

b. Bagi Instisusi Pendidikan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referenssi tentang ilmu keperawatan anak.

c. Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya memilih partisipan dengan kriteria yang sama dan lebih dari 1 partisipan agar memperoleh hasil penelitian yang optimal.

DAFTAR PUSTAKA

Ain, H. (2019). Buku Saku Standar Operasional Prosedur Keperawatan Anak . Kota Surabaya : Media Sahabat Cendekia .

Andriyani , S., Windahandayani, V. Y., Damayanti, D., Faridah , U., Sari , Y. I., Fari, A. I., . . . Metongka , Y. H. (2021). Asuhan Keperawatan Pada Anak . Jakarta:

Yayasan Kita Menulis .

Aryayuni, C., & Siregar, T. (2015). Pengaruh Fisioterapi Dada Terhadap Pengeluaran Sputum Pada Anak Dengan Penyakit Gangguan Pernapasan Di Poli Anak RSUD Kota Depok . Jurnal Keperawatan Widya Gantari , 34-42.

Aslinda. (2019). Penerapan Askep Pada Pasien An. R Dengan Bronchopneumonia Dalam Pemenuhan Kebutuhan Oksigenasi. Journal Of Health, Education and Literacy, 35-40.

Azahra, L., Yuliani, A., & Zaitun. (2022). Fisioterapi Dada Pada Anak Dengan Bronkopneumonia. Tasikmalaya: Perkumpulan Rumah Cemerlang Indonesia . Firmansyah , H., Fetriyah , U. H., Pangesti , N. A., Badi'ah, A., Wadinah , A. Z., &

dkk. (2021). Keperawatan Kesehatan Anak Berbasis Teori Dan Riset . Kota Bandung : CV MEDIA SAINS INDONESIA .

Hanafi , P. C., & Andi , A. (2020). Penerapan Fisioterapi Dada Untuk Mengeluarkan Dahak Pada Anak yang Mengalami Jalan Nafas Tidak Efektif . Jurnal Keperawatan Profesional , 44-50.

Handayani, E., Muhtar , A., & Chaeruddin. (2021). Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Bronkopneumonia Pada Anak di RSUD Labuang Baji Provinsi Sulawesi Selatan . Jurnal Ilmiah Mahasiswa&Penelitian Keperawatan Volume 1, No. 2 SSN: 2797-0019 E-ISSN: 2797-0361, 129-135.

Hidayat, A. A. (2018). Pengantar Ilmu Kesehatan Anak Untuk Pendidikan Kebidanan . Jakarta: Salemba Medika .

Khodijah , L. A., Sustrami, D., & Supriyanti , D. (2020). 2020. Jurnal Keperawatan Malang Volume 5, No.1 , 55-61.

Linasari, D. (2017). Bronkopneumonia Pada Program Pendampingan 1000 HariPertama Kehidupan . Medika Kartika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Volume 1, No.1, 56-66.

104

Maidartati. (2015). Pengaruh Fisioterapi Dada Terhadap Bersihan Jalan Nafas Pada Anak Usia 1-5 Tahun Yang Mengalami Gangguan Bersihan Jalan Nafas Di Puskesmas Moch.Ramadhan Bandung. Jurnal Ilmu Keperawatan , 47-56.

Nursalam . (2015). Konsep Dasar Penerapan Metedologi Penelitian Ilmu Keperawatan . Jakarta : Salemba Medika .

Pangesti, N. A., & Setyaningrum, R. (2020). Penerapan Teknik FisioterapiDadaTerhadap Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas Pada Anak Dengan Penyakit Sistem Pernapasan . MOTORIK Jurnal Kesehatan Volume 15, No. 2 ISN Print-1907- 218X Online 2685-1210, 55-60.

Pngkey, B. C., Hutapea, A. D., Simbolon, I., Sitanggang , Y. F., & Pertami, S. B. (2021).

Dasar-Dasar Dokumentasi Keperawatan . Jakarta: Yayasan Kita Menulis . PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia Definisi dan Indikator

Keperawatan . Jakarta: DPP PPNI .

PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia Definisi dan Tindakan Keperawatan . Jakarta: DPP PPNI.

PPNI. (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia Definisi dan Kriteria Hail Keperawatan . Jakarta : DPP PPNI.

Puspitaningsih, D., Rachma, S., & Kartini. (2019). Studi Kasus: Penanganan Bersihan Jalan Napas Pada Anak Dengan Bronchopneumonia Di RSU. Dr. Wahidin Sudirohusodo Mojokerto. Prosiding Seminar Nasional , 115-120.

Sinaga, F. T. (2019). Faktor Risiko Bronchopeumonia Pada Usia di Bawah Lima Tahun yang di Rawat Inap di RSUD Dr.H.Abdoel Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2015 . JK Unila , 92-98.

Suardi, J., & Permatasari , D. (2021). 2021. Sosial Clinical Pharmacy Indonesia Journal Volume.6 No.1, 1-5.

Suhandi, A., Suryani, R. L., & Murniati. (2021). Studi Kasus Pasien Bronkopneumonia Pada An.A Dengan Gangguan Ketidakefektifakn Bersihan Jalan Nafas diRuang Cempaka RSUD Dr. R Goeteng Taroendadibrata Purbalingga. SeminarNasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM), 1569- 1577.

Suardi, J., & Permatasari , D. (2021). 2021. Sosial Clinical Pharmacy Indonesia Journal Volume.6 No.1, 1-5.

105

Suhandi, A., Suryani, R. L., & Murniati. (2021). Studi Kasus Pasien Bronkopneumonia Pada An.A Dengan Gangguan Ketidakefektifakn Bersihan Jalan Nafas diRuang Cempaka RSUD Dr. R Goeteng Taroendadibrata Purbalingga. SeminarNasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM), 1569- 1577.

Sukma, H. A., Puji, I., & Ningtyas, R. (2020). Pengaruh Pelaksanaan Fisioterapi Dada (Clapping) Terhadap Bersihan Jalan Napas Pada Anak Dengan Bronkopneumonia. Jurnal Of Nursing & Health, 9-18.

Tehupeiory , G. A., & Sitorus, E. (2022). Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas Dengan Tindakan Fisioterapi Dada Pada Anak yang Mengalami Bronkopneumonia Di RSU UKI Jakarta: Case Study . Jurnal Pro-Life, 366- 375.

106

LAMPIRAN

107

Lampiran 1 Jadwal Penelitian

No Nama Kegiatan Desember Januari Februari Maret April Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Pengajuan Judul

2 Bimbingan BAB 1 3 Bimbingan BAB 2 4 Bimbingan BAB 3 5 Bimbingan BAB 4 6 Bimbingan BAB 5 7 Sidang

Deskevaluasi

108

Lampiran 2

Standar Operasional Prosedur Fisioterapi Dada

Pengertian Fisioterapi dada adalahtindakan untuk mengeluarkan sekret yang terakumulasi dan mengganggu di saluran napas bagian bawah Indikasi Bayi dan anak yang terdapat banyak ronchi

Tujuan a. Membantu mengeluarkan dan membersihkan sekret b. Mencegah penumpukan sekret

c. Memperbaiki pergerakan dan aliran sekret

d. Klien dapat bernapas bebas dan tubuh mendapatkan oksigen yang cukup

Indikasi Klien dengan akumulasi sekret pada saluran napas bagian bawah Waktu Dilakukan 2 kali sehari pagi dan sore, bila dilakukan 30-40

menit. Dilakukan sebelum makan atau 2 jam sesudah makan Petugas Perawat

Peralatan a. Bantal 2 atau 3 buah b. Tissue

c. Bengkok/baskom d. Segelas air hangat e. Handuk

f. Stetoskop g. Hndscoon h. Masker

Tahap kerja a. Tahap Pra-Interaksi

1. Melakukan pengecekan program terapi 2. Menyiapkan air panas

109

3. Membawa alat di dekat pasien dengan benar b. Tahap Orientasi

1. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik 2. Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan

kepada keluarga pasien.

3. Menanyakan persetujuan dan kesiapan keluarga pasien c. Tahap Kerja

1. Mencuci tangan 2. Gunakan handscoon 3. Menjaga privasi klien

4. Membantu membuka pakaian klien sesuai kebutuhan 5. Posisikan anak senyaman mungkin

POSTURAL DRAINASE

1. Pilih area yang terdapat sekret dengan stetoskop disemua bidang paru

2. Dengarkan suara napas (rales atau ronchi) untuk menentukan lokasi penumpukan sekret dengan memposisikan anak secara perlahan- lahan sesuai prosedur

3. Baringkan klien dalam posisi untuk mendrainase area yang tersumbat. Letakan bantal sebagai penyangga

4. Minta orang tua klien untuk mempertahankan posisi selama 10-15 menit

110

Selama dalam posisi ini, lakukan perkusi dan vibrasi diatas area yang di drainase

PERKUSI

1. Tutup area yang akan di perkusi dengan menggunakan handuk

2. Anjurkan klien untuk Tarik napas dalam dan lambat untuk relaksasi

3. Jari dan ibu jari berimpitan dan fleksi membentuk mangkuk

4. Secara bergantian, lakukan fleksi dan ekstensi pergelangan tangan secara cepat menepuk dada 5. Perkusi pada setiap segmen paru selama 1-2 menit,

jangan pada area yang membuat cedera VIBRASI

1. Letakan tangan, telapak tangan menghadap ke bawah di area yang di drainase, satu tangan di atas tangan yang lain dengan jari-jari menempel Bersama dan ekstensi

2. Selama ekspirasi, tegakan seluruh otot tangan dan lengan dan gunakan hampir semua tumit tangan, getarkan tangan, gerakan kea rah bawah. Hentikan getaran saat klien inspirasi 3. Lakulan bibrasi selama 5 kali ekspirasi pada segmen paru

yeang terserang

4. Setelah drainase pada posisi pertama, posisikan klien duduk .

111

6. Membersihkan mulut klien dengan tissue

7. Istirahatkan klien, minta klien menium sedikit air hangat 8. Ulangi pengkajian pada dada klien di semua lapang

paru. Jika masih terdapat sekret, maka ulangi lagi prosedur

d. Tahap Terminasi

Melakukan evaluasi tindakan

Mengucap salam dan berpamitan pada pasien Merapikan alat-alat

Mencuci tangan

Mencatat kegiatan dalam lembar keperawatan Memberikan salam terapeutik

112

Postural Drainage, Diposisikan sedemikain rupa untuk mengalirkan dahak dari saluran yang lebih kecil ke saluran yang lebih besar sehingga dahak lebih mudah saat dikeluarkan. Waktu yang digunakan untuk melakukan teknik postural drainge ini adalah 30- 40 menit/bagian paru. Paru-paru memiliki banyak cabang perjalanan saluran udara sehingga memiliki banyak posisi dalam melakukan postural drainage. Peralatan yang digunakan pada teknik ini bisa menggunakan bantal dan atau guling. Berikut posisi postural drainage :

-Untuk paru kanan dan kiri bagian atas sisi depan, anak diposisikan tidur terlentang dan bersandar (45 derajat) pada bantal/ dengan posisi seperti pada gambar.

-Untuk paru kanan dan kiri bagian atas sisi belakang, anak diposisikan duduk dengan memeluk guling/ bantal membentuk sudut 45 derajat seperti pada contoh gambar.

113

-Paru kana dan kiri bagian tengah sisi depan , pada posisi ini anak cukup dengan tidur terlentang.

-Paru bagian tengah sisi belakang, anak diposisikan tidur tengkurap beralaskan bantal atau guling seperti gambar disamping

-Paru bagian atas sisi kanan belakang, anak diposisikan tidur tengkura dengan sedikit dimiringkan kerah kanan atau kiri dimana paru yang ada dahaknya diposisikan diatas, sedangkan untuk melakukan postural drainage untuk paru bagian bawah anak diposisikan kepala berada di bawah dan dilakukan secara hati hati agar tidak ada keluhan yang menyertai.

114

Posisi tangan ketika melakukan perkusi (Clapping)

115

Lampiran 3

CATATAN BIMBINGAN

Nama : Tresna Handayani

NIM 4006220047

Pembimbing Utama : Depi Lukitasari,.S.Kep.,M.Kep

No. Hari/Tanggal Catatan Bimbingan Paraf Pembimbing 1. Kamis 31 Mei 2023 • Konsul Judul

• Buat BAB l

2. Selasa 06 Juni 2023 • Revisi BAB 1

• Buat BAB II

3. Kamis 08 Juni 2023 • Revisi BAB 1 dan II

• Buat BAB III

4. Jumat 09 Juni 2023 • Bat BAB IV

• Buat BAB V

116

5. Senin 12 Juni 2023 • Revisi BAB IV dan V

6. Senin, 12 Juni 2023 • ACC

Lampiran 4 Catatan Observasi Fisioterapi Dada

No Tanggal Sebelum Sesudah

RR Bunyi RR Bunyi Pengeluaran

1. 21 Desember 2022

38x/menit Ronchi, wheezing

27x/menit Ronchi dan wheezing berkurang

Keluar Muntah

2. 22 Desember 2022

36x/menit Ronchi 24x/menit Vasikuler Keluar muntah dan BAB

Dokumen terkait