BAB IV PENUTUP
B. Saran
1. Bagi Guru
Kepada guru agar selalu mengutamakan mutu dalam mengajar, dapat menerapkan pembelajaran berbasis kecakapan abad-21 agar pembelajaran juga mengikuti perkembangan zaman, serta melakukan perencanaan, pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi pembelajaran yang mengutamakan mutu proses dan hasil.
2. Kepada Siswa
Kepada peserta didik hendaknya agar tetap bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran di sekolah.
3. Kepada Pembaca
Demikian skripsi ini dibuat tentunya penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan masukan kritikan dan saran yang akan memperluas wawasan penulis demi kesempurnaan skripsi ini.
80
DAFTAR PUSTAKA
Aini, Irma Luthfi. “Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Model Pembelajaran Make a Match Berbantu Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V SDN Kalibanteng Kidul 02 Semarang”, Skripsi, Jurusan PGSD, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang, 2014.
Ali L. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta:Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, 1996.
Anwar, Muhammad Menjadi Guru Profesional, Jakarta: Prenadamedia Group, 2018.
Arbangi, Darkir dan Umiarso, Manajemen Mutu Pendidikan, (Jakarta: PT Adhitya Andrebina Agung, 2016.
Bakrun, M. Peningkatan Proses Pembelajaran Dan Penilaian Pembelajaran Abad 21 Dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran SMK. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Pendidkan Dasar dan Menengah, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018.
Baldacchino Godfrey and Charles J. Farrugia, Educational Planning and Management in Small States Concepts and Expriences, London:
Commonwealth Secretariat Publication, 2002.
Depertemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008.
Faradila, Anita “Analisis Tingkat Keterampilan Abad-21 (21st Century Skills) Pada Guru Kejuruan Di SMK Negeri 1 Brebes”, Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang, Semarang, 2020.
Fathurrohman, M. & Sulstyorini, Belajar dan Pembelajaran, Meningkatkan Mutu Pembelajaran Sesuai Standar Nasional, Yogyakarta: Teras, 2012.
Fathurrohman, Pupuh dan Aa Suryana, Guru Profesional, Bandung: PT Refika Aditama, 2012.
Fauziah, Shima Dewi. “Upaya Guru Dalam Peningkatan Kualitas Pembelajaran Fiqh Di Madrasah Aliyah Muhammadiyah Kota Metro”, Skripsi, FTIK IAIN Metro, 2018.
Hasanah, Aan Pengambangan Profesi Guru, Bandung: CV Pustaka Setia, 2012.
81
Husein, Latifah Profesi Keguruan Menjadi Guru Profesional, Yogjakarta:
Pustaka Baru Press, 2017.
Jufri, Wahab Belajar dan Pembelajaran Sains. Bandung, Jawa Barat:
Pustaka Reka Cipta, 2017.
Kemendikbud, Indikator Mutu Dalam Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar Dan Menengah, Kemendikbud, Dierktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, 2017.
Kepala Sekolah MI Darul Ulum, Wawancara, Ngorok 12 April 2022
Khotimah, Hosnul, dkk. “Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Dengan Teknik Mind Mapping Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa SMP Kelas VIII”. Jurnal Jurusan-Biologi-Fakultas MIPA UM, 2015.
Kumala, Farida Nur. Pembelajaran IPA SD, Cemorokandang, Kota Malang: Ediide Infografi, 2016.
Martinis Yamin dan Maisah. Manajemen Pembelajaran Kelas Strategi Meningkatkan Mutu Pembelajaran, Jakarta Gaung Persada, 2009.
Mekarisce, Arnild Augina, “Teknik Keabsahan Data pada Penelitian Kualitatif di Bidang Kesehatan Masyarakat”, Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat Vol. 12 Edisi 3, 2020.
Meolong, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008.
MI Darul Ulum Ngorok Kopang, Dokumentasi tanggal 13 April 2022.
Minarti, Sri. Manajemen Sekolah: Mengelola Lembaga Pendidikan Secara Mandiri, Jogjakarta: AR-Ruzz Media, 2011.
Mujib, Fathul Diktat Manajemen Lembaga Pendidikan Islam. STAIN TULUNGAGUNG, 2008.
Noor, Juliansyah , Metodologi Penelitian, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011.
Novita Dewi, Oktaviani “Kendala Guru IPA dan Siswa Dalam Pembelajaran IPA Terpadu K13 (Studi Kasus Di SMP/MTs Se-Kota Palu)”, Skripsi, FKIP Universitas Tadulako, Palu, 2021.
Novitasari, Resti Adelia. “Peningkatan Kreativitas dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 5 SD Taruna Bangsa Melalui Pendekatan Problem Based
82
Learning Tahun Ajaran 2017/2017”. Jurnal Handayani (JH). Vol 7 (2) Juni 2017.
Nurjhani.K. Mimin “Manajeman Mutu Pendidikan IPA”, Universitas Pendidikan Indonesia, 2007.
Observasi, MI Darul Ulum Ngorok, 11 April 2022.
Observasi, MI Darul Ulum Ngorok, 13 April 2022.
Puspitasari, Desi “Pola Mengajar Guru Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Di Kelas IV MI Ma’arif Patihan Wetan Tahun Pelajaran 2018/2019”, Skripsi, FTIK IAIN Diponorogo, 2019.
Puspitasari, Desi “Pola Mengajar Guru Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Di Kelas IV MI Ma’arif Patihan Wetan Tahun Pelajaran 2018/2019”, Skripsi, FTIK IAIN Diponorogo, 2019.
Rohiat, Manajemen Sekolah Teori Dasar dan Praktik, Bandung: PT. Refika Aditama, 2010.
Rosida, Sonya & Erman, “Tantangan Guru dalam Pembelajaran IPA dengan Pendekatan Saintifik 5M di SMP” Pensa E-Jurnal: Pendidikan Sains, Vol. 9 No 2 Tahun 2021.
Rusman, Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalitas Guru, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2012.
Sagala, Saiful, Konsep dan Makna Pembelajaran Untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar, Bandung:
Alfabeta, 2012.
Salim, Peter dan Yeni Salim, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta Modern English Press, 2005.
Sani, Ridwan Abdullah. Inovasi Pembelajaran, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2013.
Semiawan, Conny R. Metode Penelitian Kualitatif Jenis, Karakteristik dan Keunggulannya, Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia, 2010.
Siswa-Siswi Kelas VI MI Darul Ulum, Wawancara, Ngorok 13 April 2022.
Solikah, Afifatus “Strategi Peningkatan Mutu Pembelajaran Pada Sekolah Unggulan” Volume 2 Desember 2014.
Subagyo, Joko Metode Penelitian, Jakarta:CV Rineka Cipta, 2004.
83
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta, 2009.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan R & D, Bandung: Alfabeta, 2012.
Sulistyorini, Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Di Sekolah Dasar.
Unnes: Tiara Wacana, 2010.
Sulthon, “Pembelajaran IPA Yang Efektif dan Menyenangkan Bagi Siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI)”, Jurnal Elementary, Vol. 4. No 1, Januari- Juni 2016.
Sumarno, “Pembelajaran Kompetensi Abad 21 Menghadapi Era Society 5.0”, Jurnal SEMDIKJAR, 2019.
Syahputra, Edi. “Pembelajaran Abad-21 dan Penerapannya di Indonesia”, Jurnal Prosiding Seminar Nasional SINASTEKMAPAN, Vol 1, November 2018.
Syaiful Sagala, Manajemen Strategik dalam Peningkatan Mutu Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2010.
Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Skripsi UIN Mataram, Mataram;
Universitas Islam Negeri Mataram, 2020.
Tim Redaksi, Himpunan Lengkap Undang-undang Republik Indonesia Tentang Guru dan Dosen, Yogyakarta: Laksana, 2018.
Toatubun, Fathul Arifin dan Muhammad Rijal, Profesionalitas dan Mutu Pembelajaran, Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia, 2018.
Trianto, “Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif”, Jakarta:
Kencana, 2010.
Umro, Jakaria “Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Mencegah Radikalisme Agama di Sekolah”, Journal of Islamic Education (JIE), Vol II No. 1 Mei 2017.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, Sistem Pendidikan Nasional, 8 Juli 2003, Lembaran Negara Tahun 1989 Nomor 6, Jakarta.
Wahyudi, Imam . Mengejar Profesionalisme Guru, Jakarta: Prestasi Pustaka, 2012.
Wali Kelas VI MI Darul Ulum Ngorok Kopang, Wawancara, Ngorok, Senin 11 April 2022.
84
Wali Kelas VI MI Darul Ulum Ngorok Kopang, Wawancara, Ngorok, Senin 13 April 2022.
Wijaya, Etistika Yuni, dkk. Transformasi Pendidikan Abad 21 Sebagai Tuntutan Pengembangan Sumber Daya Manusia Di Era Global.
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika 2016, Universitas Negeri Malang, 2016.
Zamroni, Meningkatkan Mutu Sekolah, Jakarta: PSAP Muhammadiyah, 2007.
Zazin, Nur. Gerakan Menata Mutu Pendidikan Teori dan Aplikasi, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2011.
85
LAMPIRAN-LAMPIRAN Tabel 1
Pedoman Observasi
Upaya Guru Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran IPA Berbasis Kecakapan Abad-21 di Kelas 6 MI Darul Ulum Ngorok Kopang Tahun
Pelajaran 2021-2022.
No Komponen yang diamati Indikator Keterangan
1. Upaya guru dalam
meningkatkan mutu
pembelajaran IPA berbasis kecakapan Abad-21 di Kelas VI MI Darul Ulum Ngorok Kopang Tahun Pelajaran 2021- 2022
Perencanaan Proses
Pembelajaran
Perencanaan proses pembelajaran yang dilakukan guru di kelas VI MI Darul Ulum Ngorok Kopang adalah pada setiap pertemuan guru menyiapkan perangkat pembelajaran berupa RPP yang mengacu pada silabus.
Pelaksanaan proses
pembelajaran
Pada pelaksanaan proses pembelajaran ini dilakukan sesuai dengan apa yang sudah disusun pada RPP agar pelaksanaan proses pembelajaran berjalan dengan lancar dan tercapai tujuan pembelajaran.
Penilaian hasil
pembelajaran
Untuk penilaian hasil pembelajaran disini guru menggunakan jenis penilaian autentik dimana siswa terlibat dalam melakukan evaluasi seperti guru memberikan beebrapa
86
pertanyaan terkait materi yang sudah dipelajari, maka terjadilah tanya jawab antar siswa. Jika siswa bisa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru maka guru dikatakan berhasil dalam mengajar serta siswa juga dapat dikatakan berkembang.
2. Tantangan yang di hadapi guru dalam meningkatkan mutu pembelajaran IPA berbasis kecakapan Abad 21 di kelas VI MI Darul Ulum Ngorok Kopang Tahun Pelajaran 2021- 2022
Kurangnya konsentrasi siswa dalam mendengarka n penjelasan guru didepan
Kurangnya konsentrasi siswa ini disebabkan oleh siswa yang lebih tertarik dengan lingkungan di luar sehingga fokus mereka terganggu, maka dengan hal ini terjadilah kurang konsentrasi pada anak karena lebih tertarik dengan lingkungan diluar.
Siswa kurang disiplin
Pada tantangan ini peneliti menemukan bahwa pada kelas VI MI Darul Ulum terutama pada siswa laki-laki mereka kurang disiplin, sulit untuk diatur serta kadang tidak mau mendengarkan penjelasan guru didepan.
Lambat dalam memahami
Untuk tantangan ini memang siswa memiliki kemampuan
87
materi dan daya serap yang berbeda-beda dalam memahami materi yang diajarkan akan tetapi penyebab hal ini terjadi juga karena sikap dari siswa yang kurang disiplin dan tidak
mau mendengarkan
penjelasan guru pada saat pembelajaran maka bisa mengakibatkan siswa menjadi lambat dalam memahami sehingga menjadikan guru harus berulang kali untuk menjelaskan materi tersebut.
88 Tabel 2
Pedoman Wawancara
Pedoman Wawancara Untuk Guru Tentang Upaya Yang Dilakukan Guru Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran IPA Berbasis Kecakapan Abad- 21 Di Kelas VI MI Darul Ulum Ngorok Kopang Tahun Pelajaran 2021-2022.
Wawancara Jawaban
1. Upaya apa yang telah ibu lakukan untuk meningkatkan mutu pembelajaran IPA berbasis kecakapan abad-21?
Tentunya upaya yang pertama adalah ibu menyiapkan perangkat pembelajaran berupa RPP yang nantinya sebagai acuan untuk melaksanakan proses pembelajaran, lalu yang kedua ibu melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang sudah dibuat agar proses pembelajaran dapat berlangsung dengan lancar, dan yang ketiga melakukan penilain hasil pembelajaran yang telah dilakukan. Hal ini ibu lakukan untuk mengetahui tingkat pencapaian dan pemahaman siswa setelah melakukan pembelajaran, serta agar ibu bisa melihat tingkat keberhasilan ibu dalam mengajar
2. Metode apa yang ibu gunakan pada proses pembelajaran untuk meningkatkan mutu
pembelajaran IPA berbasis kecakapan abad-21?
Biasanya ibu menggunakan metode campuran seperti metode ceramah, diskusi, tanya jawab, demontrasi dan metode discovery learning yaitu siswa aktif mencari secara mandiri mengenai informasi suatu pembelajaran.
3. Apakah ibu melakukan evaluasi atau penilaian akhir pada akhir pembelajaran?
Iya, ibu melakukan evaluasi dan penilaian pada akhir pembelajaran, yang dimana jenis evaluasi yang ibu
89
gunakan adalah evaluasi autentik yaitu lebih menekankan kepada terlibatnya siswa, evaluasi ini bersifat autentik atau bersifat nyata dimana siswa kita libatkan untuk melakukan suatu evaluasi seperti melakukan tanya jawab diakhir pembelajaran terkait dengan materi yang sudah dipelajari tadi, jika siswa aktif dan bisa menjawab pertanyaan maka materi pembelajaran yang sudah dipelajari dipahami dengan baik serta diterima juga dengan baik oleh siswa sehingga tingkat kemampuan pemahaman siswa bisa dikatakan berkembang.
4. Apakah ada peningkatan yang terlihat pada siswa setelah ibu melakukan upaya-upaya dalam meningkatkan mutu
pembelajaran IPA?
Menurut ibu terjadi sedikit peningkatan pada siswa yaitu nilai-nilai yang mereka dapatkan terbilang cukup bagus, karena pada sebelumnya nilai mereka cukup baik menjadi lebih tinggi atau baik dari sebelumnya. Hal ini didapatkan terutama oleh siswi yang perempuan, dibandingkan dengan siswa yang laki-laki peningkatan ini justru terlihat bagus dan baik pada siswa perempuan disebabkan oleh siswi perempuan lebih penurut, rajin dan lebih memperhatikan pembelajaran dan penjelasan guru didepan. Sedangkan untuk siswa yang laki-laki sebagian besar kurang memperhatikan
90
pembelajaran, mereka masih banyak bermain dan sering berbicara dengan teman sebangkunya.
5. Apa saja tantangan atau kendala yang ibu hadapi dalam proses pembelajaran untuk
meningkatkan mutu pembelajaran IPA berbasis kecakapan abad-21?
Tantangan yang ibu hadapi dalam pelaksanaan pembelajaran yaitu kurangnya konsentrasi siswa dalam memperhatikan penjelasan guru didepan, siswa juga kurang disiplin sehingga menyebabkan mereka lambat untuk memahami materi yang ibu jelaskan sehingga ibu harus berulang kali untuk menjelaskan kepada mereka baru mereka bisa paham dan mengerti pelajaran tersebut.
91 Tabel 3
(Pedoman Wawancara)
Pedoman Wawancara Terkait dengan Indikator Mutu Pembelajaran No Komponen
wawancara
Wawancara Jawaban
1. Perencanaan proses pembelajaran
Apakah ibu
membuat/
mempersiapkan/meny usun perangkat pembelajaran/RPP
pada setiap
pertemuan
pembelajaran IPA?
Iya, ibu membuat RPP setiap pembelajaran khususnya di pelajaran IPA, tujuannya agar proses pembelajaran dapat berlangsung dengan baik dan lancar serta agar tujuan kompetensi pembelajaran bisa tercapai oleh siswa. Untuk menentukan materi pada RPP yang ibu buat acuannya adalah dari silabus, sedangkan untuk sumber belajarnya ibu ambil dari buku teamtik untuk guru dan untuk siswa selain itu, ibu juga mengambil dari buku rangkuman materi IPA yang berjudul Taktik Tokcer IPA SD/MI yang diterbitkan oleh Laksana dan jenis buku tugas tematik penerbit oleh Bhineka.
Pelaksanaan proses pembelajaran
Apakah ibu guru melakukan proses atau pelaksanaan
Ibu mengajar sesuai dengan RPP yang sudah ibu buat karena didalamnya sudah
92
pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah ibu buat?
tertera mengenai pelaksanaan proses pembelajaran akan berlangsung yang dimulai dari kegiatan membuka pembelajaran, kegiatan inti dalam pembelajaran hingga
kegiatan penutup
pembelajaran.
Penilaian hasil pembelajaran
Apakah ibu
melakukan penialian
hasil akhir
pembelajaran atau melakukan evaluasi diakhir pelajaran?
Iya, ibu melakukan penilaian hasil pembelajaran yaitu dengan melakukan evaluasi yang berjenis autentik dimana kita melibatkan siswa secara langsung dalam melakukan evaluasi tersebut.
Dengan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa pada materi yang sudah diajarkan tadi.
93
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : MI Darul Ulum Ngorok Kelas/Semester : VI / I
Tema : 1. Selamatkan Makhluk Hidup Sub Tema : 2. Hewan Sahabatku
Muatan Terpadu : IPA Pembelajaran : 3
Alokasi Waktu : 2 X 35 Menit (1 Kali Pertemuan) A. KOMPETENSI INTI
KI 1 :Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 :Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga.
KI 3 :Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
KI 4 :Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI IPA
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 3.1 Membandingkan cara
perkembangbiakan hewan dan tumbuhan.
3.1.1 Mengklasifikasikan cara perkembangbiakan tumbuhan.
3.1.2 Mengidentifikasi.
94
perkembangbiakan generatif melalui gambar yang dibuatnya dan manfaatnya.
4.1 Menyajikan karya tentang perkembangbiakan hewan dan tumbuhan.
4.1.1 Melaporkan perkembangbiakan generatif melalui tabel dan manfaatnya
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui pengamatan tentang gambar di lingkungan sekitar, siswa dapat mengklasifikasikan tumbuhan berdasarkan cara perkembangbiakan dengan benar.
2. Setelah mengamati bunga, siswa mampu mengidentifikasi perkembangbiakan generatif melalui gambar yang dibuatnya dan manfaatnya dengan benar.
3. Setelah berdiskusi, siswa mampu melaporkan perkembangbiakan generatif melalui tabel dan manfaatnya dengan benar.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Mengamati tanaman dengan perkembangbiakan generative dan manfaatnya
E. METODE PEMBELAJARAN
1. Metode Pembelajaran :Pengamatan, Tanya Jawab, Diskusi dan Penugasan
2. Pendekatan : Saintifik, Discovery Learning F. MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1. Media Pembelajaran a. Laptop
b. LCD/Proyektor
c. Gambar hewan yang ada di lingkungan sekitar d. Video pembelajaran
95 2. Sumber Pembelajaran
a. Buku Siswa : Wulan Dara Retno, dkk. 2018. Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Tema 1 Selamatkan Makhluk Hidup.
Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
b. Buku Guru : Wulan Dara Retno, dkk. 2018. Buku Guru Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Tema 1 Selamatkan Makhluk Hidup.
Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
E. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu Pendahulu
an
1. Guru memberikan salam dan mengajak semua siswaberdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing. (Religius)
2. Menyanyikan lagu “Indonesia Raya” bersama- sama. dilanjutkan lagu Nasional “Tanah Airku”.
(Nasionalis)
3. Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
4. Pembiasaan Membaca 15 menit. (Literasi) 5. Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan
yaitu tentang ”Selamatkan Makhluk Hidup”.
(Nasionalis)
6. Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengomunikasikan dan menyimpulkan. (Communication)
5 Menit
Kegiatan Inti
1. Guru membawa salah satu jenis tumbuhan yang sering dimanfaatkan sebagai bahan makanan.
45 Menit
96
Misalnya : singkong, ubi jalar, padi, atau yang lainnya.
2. Guru mengajukan pertanyaan, misalnya:
Apa yang kalian ketahui tentang tanaman ini?
Apa manfaatnya dalam kehidupanmu?
Apa yang ingin kalian ketahui tentang tumbuhan sebagai sumber makanan?’
3. Guru kemudian menuliskan jawaban siswa di papan tulis dan menyampaikan bahwa mereka akan belajar tentang tumbuhandan manusia.
(Communication)
4. Guru mengajak siswa ke luar kelas untukmengamati lingkungan dan mendiskusikantumbuhan sebagai sahabat manusia. Siswadapat menyampaikan manfaat tumbuhanatau interaksi mereka dengan tumbuhan. (Creativity and Innovation)
5. Siswa diminta untuk mengamati gambar yang ada pada buku pelajaran. Guru memberi waktu sekitar tiga menit.
6. Setiap siswa kemudian menulis pertanyaan dan menukarkannya dengan teman di sebelah, menjawabnya, dan mendiskusikan jawabannya.
(Collaboration)
7. Guru membimbing diskusi, berjalan berkeliling dari kelompok satu kekelompok lain untuk memastikan bahwa setiap anggota berpartisipasi aktif.
8. Guru melakukan penilaian terhadap satu kelompok saat mereka berdiskusi. Saat menilai, guru menggunakan rubrik. Siswa yang belum
97
dinilai pada kesempatan ini dapat dinilai saat mereka melakukan diskusi di kesempatan lain.
Rubrik dapat dilihat di halaman penilaian.
(Collaboration)
9. Guru mengajak satu atau dua siswa untuk menyampaikan hasil diskusinya, lalu memberi penguatan kepada seluruh siswa mengenai jawaban yang diharapkan. Guru dapat memberi kesempatan kepada seluruh siswa untuk memberikan komentar dari jawaban yang ada.
Guru tidak menjawab langsung, namun memberi kesempatan kepada siswa lain untuk mencoba menjawab pertanyaan yang diajukan oleh temannya. Guru dapat menguatkan jawaban- jawaban yang ada. (Creatvity and Innovation) Jawaban yang diharapkan adalah sebagai berikut.
a. Hewan dan manusia memperoleh manfaat dari tumbuhan.
b. Manfaat tumbuhan bagi manusia, antara lain:
Sumber energi bagi manusia.
Sumber vitamin untuk menjaga kesehatan tubuh.
Sumber oksigen untuk bernapas.
Pengikat air tanah.
Peneduh dan memperindah kehidupan di bumi.
c. Manfaat tumbuhan bagi hewan, yaitu sebagai sumber energi bagi hewan.
d. Tumbuhan merupakan sumber bagi kehidupan manusia dan hewan. Tumbuhan
98
adalah produsen penghasil cadangan makanan dan sumber oksigen untuk bernapas dan melindungi bumi dari sengatan sinar matahari.
e. Beberapa hal yang akan terjadi jika tidak ada tumbuhan adalahmanusia dan hewan tidak memiliki sumber makanan dan bumi akangersang sehingga kehidupan akan berakhir.
10. Siswa melanjutkan kegiatan dengan membaca teks tentang tanamanjagung dalam hati.
(Mandiri)
Bagaimana Jagung Berkembang Biak?
Jagung merupakan salah satu tanaman yang dijadikan bahan makanan pokok di berbagai
tempat, juga di Indonesia. Contohnya, penduduk Pulau Madura menjadikan jagung sebagai makanan pokoknya. Jagung merupakan salah satu tanaman penghasil karbohidrat yang sangat diperlukan oleh tubuh.
Seorang petani jagung, memulai pembiakan tanamannya dengan menanam biji jagung. Setelah tiga sampai empat hari bakal tanaman akan muncul di permukaan tanah. Tanaman jagung akan terus tumbuh menjadi besar. Tiga hingga tiga setengah bulan, buah jagung dapat dipanen oleh petani. Buah jagung yang berbentuk seperti tongkol pada mulanya berupa sekuntum bunga.
Bunga jagung memiliki helai-helai rambut halus
99
pada bagian ujungnya. Pada helai rambut tersebut terdapat tepung sari. Tepung sari akan terbang terbawa angin ketika angin bertiup. Tepung sari yang terbawa angin, sebagian akan jatuh di kepala putik yang terletak di bagian bawah bunga pada pohon jagung yang lain. Ketika itulah terjadi pembuahan.
Bunga jagung tersebut terus berkembang hingga menjadi buah jagung. Perkembangan itulah yang dapat diamati dari waktu ke waktu. Buah jagung akan siap dipanen ketika rambut jagung sudah berwarna kecokelatan dan bagian tongkolnya sudah mengering. Apabila buah jagung tersebut dikupas akan memperlihatkan biji jagung yang kekuningan.
Bagian yang dimakan oleh manusia adalah biji jagung.
Petani jagung harus menanam kembali sebagian biji jagung dari hasil supaya jagung selalu tersedia sebagai bahan makanan manusia. panen. Biji jagung yang tua dapat ditanam kembali. Dari sinilah akan dimulai lagi perkembangbiakan jagung.
Oleh: Nuniek 11. Guru menyampaikan daftar periksa penilaian
kepada siswa. (Communication)
12. Siswa mengamati gambar bagian-bagian
100
reproduksi pada bunga dan membaca proses perkembangbiakan generatif.
13. Siswa mengamati proses perkembangbiakan generatif dan manfaat dari perkembangbiakan generatif.
14. Siswa mengamati bagian–bagian bunga sempurna berikut.
15. Siswa mencari informasi dari berbagai sumber mengenai proses perkembangbiakan generatif tumbuhan.
a. Perkembangbiakan generatif (secara kawin) dilakukan melalui proses penyerbukan dan pembuahan.
b. Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan diawali dengan penyerbukan, yaitu melekatnya atau jatuhnya serbuk sari ke kepala putik.
c. Setelah terjadi penyerbukan, pada serbuk sari tumbuh buluh serbuk sari yang menuju ke ruang bakal biji. Kemudian serbuk sari akan masuk ke ruang bakal biji melalui buluh serbuk sari.
d. Di dalam ruang bakal biji terjadi pembuahan, yaitu peleburan serbuk sari (sel kelamin jantan atau spermatozoid) dengan kepala
101
putik (sel kelamin betina atau sel telur).
e. Hasil dari pembuahan adalah zigot.
f. Zigot berkembang menjadi lembaga, bakal biji berkembang menjadi biji dan bakal buah, kemudian bakal buah berkembang menjadi daging buah.
g. Lembaga yang berada di dalam biji merupakan calon tumbuhan baru.
16. Siswa mendiskusikan hasilnya dengan kelompoknya. (Collaboration)
17. Siswa mencari bunga di lingkungan sekolah dan mengamati bagian-bagiannya. Siswa kemudian menggambar bagian-bagian bunga tersebut.
18. Siswa membandingkan hasil gambarnya dengan gambar teman yang lain.
19. Untuk mencari persamaan dan perbedaannya. Jika terdapat perbedaan, siswa diminta menjelaskan perbedaan tersebut.
20. Siswa kemudian menulis manfaat dari perkembangbiakan generatif dan menyerahkannya kepada guru. (Critical Thinking and Problem Solving)
Kegiatan Penutup
1. Bersama-sama siswa membuat
kesimpulan/rangkuman hasil belajar selama sehari. (Integritas)
2. Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)
3. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti.
15 Menit