BAB V PENUTUP
B. Saran
1. Petani Tembakau
Bagi petani Tembakau di Desa Setanggor khususnya harus lebih bijak dalam memilih bahan bakar yang akan digunakan dalam menjalankan usaha, selain itu dampak yang akan ditimbulkan juga sangat penting sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan sesuatu.
2. Pemerintah
Pada dasarnya petani melakukan penggunaan bahan bakar kayu dikarenakan harga minyak tanah yang begitu tinggi membuat petani tidak mampu menggunakan bahan bakar minyak bumi, sehingga petani beralih menggunakan kayu bakar sebagai alat pengeringan daun Tembakau.
Pemerintah seharusnya memberikan solusi terhadap masalah petani
sehingga petani berhenti menggunakan bahan bakar kayu. Selain solusi pemerintah juga perlu melakukan pembinaan pertanian yang benar serta sosialisasi dampak yang diakibatkan oleh penebangan hutan yang akan memicu tanah longsor, banjir pada musim hujan, kekeringan pada musim kemarau dan lain sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA
Aldy Rochmat, Riawan Purnomo dan Sugianto La Ode, 2017, Studi Kelayakan Bisnis, Ponorogo: Unmuh Ponorogo Press.
Bungin Burhan, 2010, Metodologi Penelitian Kuantitatif Komunikasi Serta Ilmu ilmu Lainnya, Jakarta: Kencana.
Brealey, Mayor dan Marcus, 2008, Dasar-dasar Manajemen Keuangan Perusahaan Edisi Kelima Penerjemah Bob Sabran MM, Jakarta: Erlangga.
Hadjar Ibnu, 1996, Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif Dalam Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Hanif M Mahmud dan Halim Abdul, Analisis Laporan Keunangan Edisi Keempat, Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Jakfar dan Kasmir, 2007, Studi Kelayaka Bisnis Edisi Kedua, Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Jakfar dan Kasmir, 2012, Studi Kelayakan Bisnis Edisi Revisi Cetakan Ke-8, Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Johan, Suwinto, 2011, Studi Kelayakan Pengembangan Bisnis, Yogyakarta: Graha Ilmu.
Juminang, 2014, Studi Kelayakan Bisnis Teori & Pembuatan Proposal Kelayakan, Jakarta: Bumi Aksara.
Muhajidin Akhmad, 2014, Ekonomi Islam: Sejarah, Konsep, Instrumen, Negara dan Pasar, Jakarta: Rajawali Pers.
Muhammad, 2008, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam: Pendekatan Kuantitatif (Dilengkapi Dengan Contoh Aplikasi: Proposal Penelitian dan Lapangan), Depok: Rajawali Pers.
Noor Juliansyah, 2011, Metodologi Penelitian, Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Nurmansyah Dodi, Rochaini Siti, dan Humaerah Armaini Dwi, Jurnal Agribisnis, Vol. 8. No. 1, Juni 2014.
Priyono Herry B, Giddnes Anthiny, 2003, Suatu Pengantar Cetakan Kedua, Jakarta: Pepustakaan Populer Gramedia.
Rahayu, Ardia Desti. Analisis Kelayakan Usaha Gula Semut Anggota Koperasi Serba Usaha (KSU) Jatirogo: (Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta 2015).
Ramdiani, Dampak Bendungan Pandanduri Terhadap Land Rate Dan Produktivitas Pada Usaha Tani Tembakau Di Kecamatan Sakra Barat Kabupaten Lombok Timur: (Skripsi Universitas Mataram 2018).
Rudianto, 2012, Pengantar Akuntansi Konsep & Teknis Penyusunan Laporan Keuangan, Jakarta: Erlangga.
Shinta Agustina, 2011, Ilmu Usaha Tani Cetakan Pertama, Malang: Universitas Brawijaya Press.
Soekartawi, 2002, Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian Teori dan Aplikasi, Jakarta:
Raja Grafindo Persada.
Soekartawi, 2011, Ilmu Usahatani dan Penelitian untuk Pengembangan Petani Kecil, Jakarta: UI-PRESS.
Subagyo Ahmad, 2007, Studi Kelayakan Teori dan Aplikasi, Jakarta: PT Elex Media Kompotindo.
Sugiyono, 2013, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&B Cetakan ke-15, Bandung: Alvabeta.
Suhariami Arikuto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi III, Jakarta: Rineka Cipta.
Wekke Ismail Suardi, dkk, 2019, Metode Penelitian Ekonomi Syariah, Yogyakarta: Gawe Buku.
Wijayanto Dian, 2012, Pengantar Manajemen, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Zakita, Tia Aprilia. Analisis Kelayakan Usaha Pada Industri Tempe Di Desa Purwodadi Dalam Kecamatan Tanjung Sari Kabupaten Lampung Selatan:
(Skripsi Universitas Lampung 2018).
Sugiyono, 2014, Metode Penelitian Manajemen, Bandung: Alvabeta CV.
Sugiyono, 2001, Metode Penilaian, Bandung: Alfabeta.
Margono, 2004, Metode Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta.
Mubyarto, 2001, Pengantar Ekonomi Pertanian, Jakarta: LP3ES.
Muri Yusuf, 2016, Metode Penelitian, Jakarta: Prenada Media Group.
Nazir Muhammad, 2005, Metodologi Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia.
BPS, Kabupaten Lombok Timur Online, 2011.
Lampiran 1 Hasil Rekap Data Responden
No Nama Petani Luas Tanam Modal Awal Penjualan
Angka Volume (Rp) (Rp)
1 FATHUL JANNAH 130 Are 60000000 96000000
2 H. BASAR 150 Are 70000000 115500000
3 SAHMAT 50 Are 25000000 37500000
4 SAIFUL BAHRI 130 Are 60000000 90000000
5 IBRAHIM 60 Are 25000000 48000000
6 KUSUMAYADI 100 Are 50000000 87000000
7 ZULPADLI 80 Are 35500000 65000000
8 JUNAIDI 100 Are 50000000 61600000
9 HAERIL 100 Are 50000000 63800000
10 SUKIRMAN 80 Are 35000000 60000000
11 AHMAD FATONI 100 Are 50000000 98000000
12 SAHRAM 60 Are 30000000 44800000
13 ZULKIPLI 150 Are 70000000 102000000
14 DEWI SARTIKA 30 Are 15000000 22400000
15 SUARNI 30 Are 10000000 19600000
16 H. PATHURRAHMAN 150 Are 70000000 122500000
17 LUKMAN 50 Are 25000000 36000000
18 SARE PUTRAWAN 100 Are 50000000 87500000
19 H. GUNAWAN 170 Are 85000000 129000000
20 H.SAEPUDIN 15 Are 8000000 14000000
21 H. AMINULLAH 100 Are 50000000 102300000
22 MUSTAMIL ARIPIN, S.H 150 Are 70000000 118800000
23 SAIPUDIN 100 Are 50000000 100800000
24 MUHTAR, S.H 65 Are 35000000 60000000
25 LUKMAN HAKIM 50 Are 20000000 36000000
26 MUKSIN 60 Are 30000000 54000000
27 M. MUHTAR JAYADI 150 Are 70000000 132000000
28 MAHSUN 61 Are 20000000 37500000
29 H. ISKANDAR 180 Are 100000000 161000000
30 H. AHMAD 100 Are 60000000 75400000
31 H. ABDUL HALIM 75 Are 40000000 55000000
32 H. ABDUL HANAN 110 Are 50000000 87000000
33 SANUSI 100 Are 50000000 84000000
34 ABDUL AZZIZ 100 Are 50000000 90000000
35 WAWAN DARMAWAN 50 Are 25000000 37475000
36
INDRIAWAN APRIADI,
S.T 65 Are 35000000 56000000
37 AHYAR 70 Are 35000000 61000000
38 MISNIATI 100 Are 55000000 75000000
39 MUSLIMIN, S.Sos 30 Are 15000000 25000000
Jumlah 3551 Are 1733500000 2848475000
Rata-rata 91.051 Are 44448717.95 73037820.51
Lampiran 2 Penyusutan dan Nilai Sisa
Jenis
Investasi Jumlah Satuan
Harga Satuan
Biaya
Investasi Umur Penyusutan
Nilai
(Rp) (Rp) Ekonomis
(Thn) (Thn)
Sisa
Lahan 100 m2 80.000 8.000.000 - - 8.000.000
Bangunan
oven 1 m2 25.000.000 25.000.000 12 2.083.000
4.000
Serubung 1 stel 3.000.000 3.000.000 5 600.000 0
Gelantang 500 buah 2.000 1.000.000 10 100.000 0
Total Biaya investasi 37.000.000 Total 2.783.000 8.004.000
Lampiran 3 Laporan Laba Rugi 2 Thn Terakhir
No Uraian Tahun
1 2
A. INFLOW
1 Penerimaan Penjualan
1. Daun 1,2. 8.000.000 10.000.000
2. Daun 3,4. 15.000.000 18.000.000
3. Daun 5,6. 20.000.000 21.000.000
4. Daun 7,8. 18.000.000 28.000.000
2 Nilai sisa 8.004.000 8.004.000
Total Inflow 69.004.000 85.004.000
B. OUTFLOW
II Biaya Operasional
A Pembibitan 955.000 955.000
1.Pembuatan bedengan benih 195.000 195.000
2. Pemupukan 130.000 130.000
3. penaburan benih 130.000 130.000
4. Pemeliharaan 500.000 500.000
B Persiapan Lahan Tanam 4.825.000 4.825.000
1. Pengolahan tanah tahap 1 1.500.000 1.500.000
2. Cangkul pinggir 975.000 975.000
3. Pembuatan Bedengan 1.950.000 1.950.000
4. Pengairan tahap 1 400.000 400.000
C Penanaman & Pemeliharaan 9.550.000 9.550.000
1. Pencabutan bibit + tanam 1.500.000 1.500.000
2. Pemupukan 1 1.500.000 1.500.000
3. Penggemburan tanah 3.250.000 3.250.000
4. Pemupukan ke 2 1.000.000 1.000.000
5. Pemupukan ke 3 575.00 575.00
6. Pengairan tahap 2 400.000 400.000
7. Penyemprotan pestisida 325.000 325.000
8. Perol 1.000.000 1.000.000
D Pemetikan 3.500.000 3.500.000
1. Pemetikan 8 kali 3.500.000 3.500.000
E Pengovenan & Sortir 8.800.000 8.800.000
1. Pengikatan tembakau 2.380.000 2.400.000
2. Menaikkan ke oven 1.750.000 2.000.000
3. Turunkan dari oven 1.050.000 1.200.000
4. Pembukaan + sortir 2.400.000 2.400.000
5. Press 800.000 800.000
Total Biaya Operasional 27.630.000 27.630.000
III Biaya Sarana P & Angkutan
A Biaya Sarana Produksi 21.415.000 22. 015.000
1. Benih tembakau 100.000 100.000
2. Plastik penutup benih 400.000 400.000
3. Bambu 50.000 50.000
4. Pupuk Anorganik:
a) TS/SP 1.250.000 1.250.000
b) ZA 850.000 850.000
c) OREA 460.000 460.000
d) VERTILA 300.000 300.000
5. Obat-obatan:
a) Durusban 45.000 45.000
b) Prepaton 420.000 420.000
c) Metindo 140.000 140.000
6. Bahan Bakar Kayu:
a) Mente 8.400.000 9.000.000
7. Sewa Lahan tanam 1 H 9.000.000 9.000.000
B Biaya Angkutan 800.000 800.000
Total Biaya Sarana &
Angkutan 22.215.000 22.815.000
C Penyusutan 2.367.000 2.367.000
Total Outflow 52.212.000 52.812.000
Laba SebelumPajak 16.792.000 32.192.000
Pajak pendapatan usaha 5%: 839.600 1.609.600
Laba setelah pajak 15.952.400 30.582.400
Bunga pinjaman modal usaha:
Bunga 10% 1.595.240 3.058.240
LABA BERSIH 14.357.160 27.524.160