• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENUTUP

B. Saran

Adapun saran dari peneliti yang melakukan penelitian di Destinasi Wisata Aranka Tempasan

1.Bagi Pengelola

Diharapkan bagi pengelola untuk melibatkan pemerintah dalam hal pengelolaan maupun pemasaran destinasi, karena bagaimanapun juga peran pemerintah akan sangat berpengaruh dalam mencapai target yang ingin dicapai dan untuk memaksimalkan segala bentuk target ataupun sasaran yang akan dicapai.

2.Bagi Pemerintah

Diharapkan bagi pemerintah untuk ambil andil dalam melakukan penataan destinasi wisata, memperbaiki sarana dan prasarana obyek wisata dan akses transportasi untuk menuju obyek wisata Aranka Tempasan melihat bahwa akses menuju kesana masih kurang bagus/rusak.

3.Bagi Masyarakat

Tetap melestarikan dan menjaga kelestarian dan kearifan lokal masyarakat setempat karena hal tersebut bernilai jual dalam dunia pariwisata. Peran masyarakat sangat penting dalam hal mengelola ataupun memasarkan wisata Aranka Tempasan dan harus tetap menjaga kelestarian alam yang telah dimiliki.

58

DAFTAR PUSTAKA Buku/jurnal

Albi Anggito dan Johan Stiawan, Metodelogi Penelitian Kualitatif, ( Jawa Barat: Cv Jejak, 2018), hlm. 11.

Anas Ahmad, Metode Penelitian Sastra, (Gresik: Graniti, 2009),hlm. 249.

59

Bintang Marsriwa Nusantara, Strategi Pemasaran Kampung Wisata Baluwarti Sebagai Destinasi Wisata Budaya di Kota Surakarta, Jurnal Pariwisata Indonesia, Vol. 11, No.1, 2015

Cristina Ratu, Strategi Pemasaran Desa Wisata Blimbingsari Kabupaten Jembrana, Jurnal Destinasi Pariwisata, Vol.4 No. 1, 2016, hlm.

61

Deny Nofriansyah, Penelitian Kualitatif: Analisis Kinerja Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan, (Yogyakarta: CV. Budi Utami, 2018), hlm. 12-13.

Dimas Kurnia Purmada, Pengelolaan Desa Wisata Dalam Perspektif Community Based Tourism (Studi Kasus Pada Desa Wisata Gubugklakah, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang), Skripsi, Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Malang,Vol. 32 No. 2 Maret 2016

Fajar Nur’Aini Dwi Fatimah (2020), Tekhnik Analisis SWOT, (Yogyakarta: Anak Hebat Indonesia, 2020), hal. 8

Fandi Rosi Sarwo, Teori Wawancara Psikodiagnostik, ( Yogyakarta: Pt Leutika Nouvalitera, 2016), hlm.3.

Heking Wijaya, Analisi Data Kualitatif Ilmu Pendidikan Teologi, ( Makasar: Sekolah Tinggi Theologia Jaffray, 2018), hlm. 54-59.

I Gusti Bagus Rai Utama, Pemasaran Pariwisata (Yogyakarta; Andi, 2017), hal.235-241

I Made Bayu Wisnawa, Manajemen Pemasaran Pariwisata- Pengembangan Potensi Produk Wisata Perdesaan, (Yogyakarta;

Avinda Yuda Wati, 2021) hlm.8

Lucky Setiawan, Karakteristik Dan Presepsi Wisatawan Terhadap Daya Tarik Wisata Pantai Kata Di Kota Pariaman Sumatra Barat, Jurnal Destinasi Pariwisata, Vol. 4, No. 1 2016.

Miswan, Analisis Destinasi Pariwisata Pulau Kelapa Dan Pulau Harapan Di Kepulauan Seribi Jakarta, Jurnal Pariwisata, Vol 2, No. 1, 2019, hal. 12

60

Mudrajad Kuncoro, Strategi Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif, (Jakarta:mErlangga, 2006), hlm. 1.

Muh. Gitosaroso dan Ridwan, Shalatnya Para Ahli Thariqah Sahalat Dalam Prespektif Para Penganut Tarekat,(Tanggerang: Cv Pustakapedia Indonesia, 2018), hlm. 13.

Nailul Muna Awaliah, Strategi Pengembangan Ekowisata Mangrove Dengan Analisis Swot (Studi kasusdi Desa Segarajaya Kecamatan Tarumajaya Kabupaten Bekasi Jawa Barat), (Skripsi pada Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan , Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,2019), hlm. 10.

Ni Made Gita Saraswati, Strategi Pemasaran Daya Tarik Wisata Muntig Siokan Di Mertasari Sanur, Jurnal pengabdia kepada masyarakat, Volume 2, Nomor. 1, Juni 2021

Ni’matuzahro dan Susanti Prasetyaningrum, Observasi Teori dan Aplikasi Dalam Psikologi, ( Malang: Universitas Muhamadiah Malang, 2018), hlm. 3.

Rahmadani Syahputra, Strategi promosi destinasi wisata dinas pariwisata Provinsi Sumatera Barat, Skripsi Fakultas Pariwisata dan perhotelan Universitas Padang, hlm.14,

Siska Rosalisa, Made Adhi Gunadi, Meizar Rusli,Strategi Pemasaran Kawasan Pecinan Surya Kencana Bogor Sebagai Destinasi Wisata Budaya, Journal of Tourism Destination and Attraction, 1

Juni 2015; hal.22, Tersedia di:

http://journal.univpancasila.ac.id/index.php/jtda/article/view/375, di akses pada tanggal 5 April 2022, pukul 12.20 WITA.

Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran, ( Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2017) hal. 4-169.

Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif,

(Bandung:Alfabeta,2014),hlm.73-75.

61

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, ( Jakarta : PT Asdi Mahasatya, 2002), hlm. 117.

Suyadi Prawirosentono, Pengantar Bisnis Modern, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2007) hlm. 213

Pratiwi, Strategi Pemasaran Destinasi Wisata Agro Cepoko Kecamatan Gunungpati Kota Semarang, Jurnal of Economic Education and enterpreneurship, vol. 2 nomor 1, 2021

Yanto Effendi, Sri Narti, Strategi Pemasaran Destinasi Pariwisata Danau Mas Harun Bestari Desa Mujerejo Kabupaten Rejang Lembong, Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Universitas Asahan ke-4 Tahun 2020, 19 September 2020, Tersedia di:

http://jurnal.una.ac.id/index.php/semnasmudi/article/viewFile/157 6/1292, Di akses pada tanggal 5 April 2022, pukul 14.04 WITA.

Dokumen

Pasal 1 ayat 2 Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan

Pasal 1 ayat 5 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan

Pasal 14 ayat 1 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan

Wawancara

M.Sareh Erwin,Wawancara, Destinasi Wisata Aranka Tempasan, 20 Agustus 2022

Muhir,Wawancara, Destinasi Wisata Aranka Tempasan, 20 Agustus 2022 Ahmad Riyadi, ,Wawancara, Destinasi Wisata Aranka Tempasan, 20

Agustus 2022 Web

https://qontak.com/blog/cara-menentukan-target-pasar/Diakses pada tanggal 12 Desember 2022 Pukul 01.06 WITA

62 LAMPIRAN 1. Dokumentasi

63

Gambar 8.

wawancara dengan pengelola

Gambar 9.

Wawancara dengan pihak Pemerintah

64 Gambar 10.

Wawancara dengan pihak Masyarakat

PEDOMAN WAWANCARA

Judul Penelitian : Strategi Pemasaran Destinasi Wisata Aranka Tempasan Pringgasela Kabupaten Lombok Timur.

Berikut ini merupakan pedoman wawancara yang dilakukan dengan pihak pengelola destinasi wisata, pemerintah, dan masyarakat.

65

1) Bagaimana upaya yang dilakukan pengelola pada destinasi wisata Aranka untuk mencapai target pemasaran yang diinginkan ?

2) Apa saja produk yang ditawarkan pada destinasi wisata Aranka Tempasan ?

3) Bagaimana penetapan kebijakan harga yang diterapkan pada destinasi wisata Aranka Tempasan ?

4) Bagaimana bentuk promosi yang dilakukan pada destinasi wisata Aranz

5) Apakah ada organisasi atau pokdarwis yang mengatur/mengelola destinasi Aranka Tempasan ini ?

6) Bagaimana upaya yang dilakukan dalam mengidentifikasi target - target pasar pada destinasi wisata Aranka Tempasan serta promosi dan branding yang tepat bagi target pasar yang dituju ?

7) Apakah ada kerja sama yang dilakukan pada destinasi Aranka Tempasan dengan pihak swasta pengelola unit-unit bisnis pemangku kepentingan lainnya untuk menetapkan skala prioritas dalam pemasaran ?

8) Apakah ada penyediaan dana investasi dan dukungan pemasaran bagi produk pariwisata pada destinasi wisata Aranka Tempasan ?

9) Apakah pihak pengelola memfasilitasi aktivitas pemasaran pada destinasi wisata Aranka Tempasan untuk mendorong terwujudnya kerja sama pemasaran ?

10) Bagaimana upaya pengelola destinasi wisata Aranka Tempasan dalam memberikan saran atau konsultasi berbasis informasi pemasaran yang dibangun untuk mencapai tujuan yang ditargetkan ?

66

67

68

69

Dalam dokumen strategi pemasaran destinasi wisata aranka (Halaman 73-86)

Dokumen terkait