• Tidak ada hasil yang ditemukan

strategi pemasaran destinasi wisata aranka

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "strategi pemasaran destinasi wisata aranka"

Copied!
86
0
0

Teks penuh

Penulis menyadari bahwa proses penyelesaian skripsi ini tidak akan berhasil tanpa bantuan dan keterlibatan berbagai pihak. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis sendiri dan pembaca pada umumnya untuk pengembangan ilmu pengetahuan di bidang pariwisata.

Tabel 2.1 Luas Wilayah Desa Pringgasela sesuai peruntukan……  ..... 26  Tabel 2.2 Identifikasi faktor lingkungan internal dan lingkungan ekst
Tabel 2.1 Luas Wilayah Desa Pringgasela sesuai peruntukan…… ..... 26 Tabel 2.2 Identifikasi faktor lingkungan internal dan lingkungan ekst

Latar Belakang

Berdasarkan pemaparan permasalahan di atas terkait dengan strategi pemasaran yang diterapkan di destinasi Aranka Tempasan masih belum menarik minat wisatawan. Sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang strategi pemasaran destinasi wisata Aranka Tempasan Desa Pringgasela Kabupaten Lombok Timur.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Namun keadaan tersebut belum membawa hasil yang maksimal dalam pemasaran, terlihat dari kunjungan wisatawan lokal yang tidak sebanyak kunjungan wisatawan mancanegara sebelumnya.

Manfaat Penelitian

Ruang Lingkup dan Setting Penelitian 1. Ruang Lingkup Penelitian 1.Ruang Lingkup Penelitian

Setting Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Desa Pringgasela Kabupaten Lombok Timur yang terkenal dengan desa wisata yang menawarkan banyak tradisi budaya. Peneliti memilih lokasi ini karena beberapa pertimbangan salah satunya bangunan rumah yang unik dan letaknya yang berada di pelosok desa yang dapat dipasarkan ke mancanegara sehingga dapat menarik wisatawan lokal maupun mancanegara untuk berkunjung ke desa Pringgaselë.

Telaah Pustaka

Pratiwi, in deze studie getiteld Marketing Strategy for Cepoko Agro Tourism Destinations, Gunungpati District, Semarang City. Bintang Marsriwa Nusantara, in zijn onderzoek getiteld Marketing Strategy of Baluwarti Tourism Village as a Cultural Tourism Destination in Surakarta City.

Kerangka Teori

  • Strategi Pemasaran
  • Pemasaran Destinasi Pariwisata
  • Destinasi Wisata
  • Wisatawan

Perumusan strategi pemasaran di suatu destinasi wisata juga terbagi menjadi dua level, yaitu di level pengelola destinasi wisata itu sendiri dan di level unit usaha itu sendiri. Tiga hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan strategi pemasaran di tingkat destinasi, yaitu (1) menentukan visi dan misi destinasi wisata yang bersangkutan. Secara lebih spesifik, strategi pemasaran di tingkat destinasi dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu strategi promosi dan strategi fasilitasi.

Pemasaran destinasi wisata melibatkan dua level yaitu pemasaran pada level pengelola destinasi masing-masing dan pemasaran pada level unit usaha pariwisata di destinasi tersebut, fokusnya pada pemasaran target destinasi secara keseluruhan sedangkan pemasaran pada tingkat unit usaha pariwisata yang ada mengutamakan pemasaran produk wisata dari masing-masing unit usaha. Kegiatan pemasaran di suatu daerah tujuan wisata dapat dibedakan menjadi dua tingkatan, yaitu pada tingkat daerah tujuan wisata dan pada tingkat unit usaha di daerah tujuan wisata tersebut. Di sisi lain, berbagai kegiatan pemasaran dilakukan di tingkat unit usaha di daerah tujuan yang bersangkutan, antara lain: (1) merancang bauran pemasaran yang tepat bagi pasar sasaran yang dituju; (2) bauran produk dirancang untuk memenuhi harapan pasar sasaran masing-masing dan dipertahankan agar konsisten dengan visi tujuan wisata.

Metodologi Penelitian

  • Jenis dan Pendekatan Penelitian
  • Waktu dan Tempat Penelitian
  • Sumber Data a. Data Perimer
  • Teknik Pengumpulan Data a. Observasi
  • Pengecekan Keabsahan Data

Data yang diperlukan untuk penelitian ini tersedia dan dapat digunakan untuk menentukan strategi pemasaran dan memberikan informasi akurat sesuai permintaan. Data primer adalah informasi yang diperoleh dari sumber primer yaitu informasi dari tangan pertama atau informan, data primer diperoleh melalui 28 operator yaitu informasi yang berkaitan dengan data yang digunakan dalam pengelolaan dan pemasaran destinasi wisata dalam menarik wisatawan berkunjung seperti data wisatawan mancanegara dan kunjungan wisatawan mancanegara oleh wisatawan lokal. Data sekunder adalah informasi yang diperoleh tidak langsung dari sumbernya melainkan dari pihak ketiga.

Dengan memperluas pengamatan ini, peneliti akan mengecek kembali apakah data yang diperoleh selama ini benar atau tidak. Verifikasi rekan dilakukan dengan mendiskusikan data atau informasi yang dikumpulkan dengan seseorang yang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang sesuai. Peneliti menandatangani atau mengundang rekan sejawat sesuai kriteria tersebut untuk membahas data atau informasi yang telah terkumpul sesuai dengan fokus penelitian.

Sistematika Pembahasan

Letak dan Batas Wilayah

Pemerintahan Desa Pringgasela Kecamatan Pringgasela Kabupaten Lombok Timur terletak di tengah kota kecamatan Pringgasela dan merupakan ibu kota Kecamatan Pringgasela dengan batas wilayah sebagai berikut. Luas wilayah Desa Pringgasela Kecamatan Pringgasela Kabupaten Lombok Timur adalah 533 Ha dengan pembagian wilayah menurut peruntukannya sebagai berikut. Proporsi sawah berubah setiap tahun karena perubahan penggunaan untuk bangunan, pembangunan jalan dll.

Fasiltas Desa

Terdapat fasilitas kesehatan berupa polindes dan puskesmas induk di desa Pringgasela, salah satu dari 2 puskesmas milik kecamatan Pringgasela. Sarana pendidikan di desa Pringasela cukup lengkap, mulai dari PAUD hingga SMA yang berada di kawasan desa Pringasela. Fasilitas yang juga terdapat di wilayah desa Pringgasela adalah plosek, yaitu lembaga yang melindungi dan memelihara ketertiban umum dan menindak segala bentuk pelanggaran hukum yang ada di wilayah desa Pringgasela.

Desa Pringgasela merupakan sentra pengrajin tekstil, keberadaan ruang pameran tenun merupakan salah satu icon yang menguatkan tenun sebagai warisan budaya asli desa Pringgasela yang diwariskan secara turun-temurun, dan keberadaan ruang pameran ini sangat insentif untuk menggeliat industri kain tenun Pringgasela. Desa Pringgasela merupakan desa wisata, keberadaan akomodasi merupakan salah satu fasilitas pendukung yang wajib dimiliki kawasan wisata, terdapat 3 wisma di kawasan desa Pringgasela salah satunya yang paling banyak diminati oleh wisatawan , yaitu Aranka Tempasan. Merupakan salah satu ikon desa Pringgasela yang juga menjadi saksi sejarah keterlibatan masyarakat Pringgasela dalam perjuangan melawan penjajahan pada masa Perang Kemerdekaan.

Atraksi Wisata

Akses menuju wisata Aranka Tempasan ini cukup memadai dimana semua jenis kendaraan dapat melewati jalan menuju wisata Aranka Tempasan ini. Waktu tempuh dari pusat kota ke tempat wisata hanya 30 menit saja, wisatawan bisa menemukan wisata Aranka Tempasan ini. Kunjungan wisatawan ke Destinasi Wisata Aranka Tempasan dapat diketahui sebelum adanya Covid-19, wisata ini hanya dibuka untuk wisatawan mancanegara dengan total kunjungan 50-100, sehingga pihak manajemen membuat strategi agar apa yang dilihat, apa yang dilakukan dan apa yang dilakukan. pembelian wisatawan tidak seragam agar wisatawan tidak bosan mengunjungi destinasi wisata Aranka Tempasan.

Namun kendala ditemui dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan pada masa Covid-19, bahkan destinasi wisata Aranka Tempasan sempat ditutup sementara oleh pihak pengelola saat itu. Setelah pemberlakuan kenormalan baru dari pemerintah, destinasi wisata Aranka Tempasan dibuka kembali, namun ketika baru dibuka pasca Covid-19, kunjungan wisatawan sebelumnya lebih banyak, padahal terbuka untuk semua kalangan. Hal senada juga diungkapkan oleh Bapak. Ahmad Riyadi sebagai tokoh masyarakat yang tinggal di sekitar Wisata Aranka Tempasan.

Strategi Pemasaran dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan pada Destinasi Wisata Aranka Tempasan

  • Strategi melalui Media Sosial a. Instagram
  • Analisis SWOT
  • kekuatan (Strenght)
  • Kelemahan (Weakness)
  • Peluang (Opportunities)
  • Ancaman (Threats)

Oleh karena itu pihak pengelola Destinasi Wisata Aranka Tempasan harus memaksimalkan penggunaan social media marketing seperti Instagram. Di tempat wisata Aranka Tempasan, penggunaan media sosial Facebook hampir sama dengan media sosial Instagram, dimana pihak pengelola tempat wisata Aranka Tempasan dapat mengunggah foto, video dan dapat berkomunikasi jarak jauh dengan masyarakat untuk mempresentasikan apa yang ada di tempat wisata Aranka Tempasan . Facebook juga menjadi sarana promosi yang efektif untuk meningkatkan jumlah kunjungan ke destinasi wisata Aranka Tempasan dengan mengunggah foto dan video sekreatif mungkin dan membagikannya ke masyarakat luas agar dapat dikenali banyak orang.

Analisis yang akan dipaparkan di bawah ini mengulas faktor-faktor yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang terdapat pada destinasi wisata Aranka Tempasan. Hal yang perlu diperhatikan dan tidak kalah penting dari perusahaan adalah ancaman yang dihadapi destinasi wisata Aranka Tempasan. Strategi pemasaran untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke destinasi wisata Aranka. Atraksi wisata ke destinasi wisata Aranka.

Strategi Pemasaran dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan pada Destinasi Wisata Aranka Tempasan Wisatawan pada Destinasi Wisata Aranka Tempasan

Strategi Media Sosial a. Instagram a.Instagram

Untuk memaksimalkan penggunaan digital marketing, strategi yang diterapkan adalah membuat akun Instagram untuk menciptakan branding destinasi wisata Aranka Tempasan. Hasil kegiatan ini menambah pengetahuan pengelola wisata di Destinasi Wisata Aranka Tempasan dan mengetahui pentingnya promosi media sosial di Instagram. Setelah itu, untuk branding Destinasi Wisata Aranka Tempasan diperlukan akun Instagram khusus Destinasi Wisata Aranka Tempasan untuk promosi digital marketing.

Akun ini juga akan mengunggah gambar-gambar terkait tempat wisata di destinasi wisata Aranka Tempasan. Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatnya kesadaran pengelola pariwisata di Destinasi Wisata Aranka Tempasan dan mengetahui pentingnya promosi di media sosial Facebook. Kemudian, untuk mem-branding Destinasi Wisata Aranka Tempasan, diperlukan akun Facebook khusus Destinasi Wisata Aranka Tempasan untuk kampanye Digital Marketing.

Strategi SWOT

Dalam hal ini pengelola destinasi wisata Aranka Tempasan dapat menggandeng beberapa influencer seperti selebritis, tiktokers, youtuber yang akan membantu mempromosikan produk wisata yang ditawarkan kepada wisatawan. Karena seperti yang anda lihat sendiri, pintu masuk ke Destinasi Wisata Aranka Tempasan masih rusak dan berlubang. Hal ini dapat dimanfaatkan pihak pengelola agar wisatawan tidak cepat bosan dengan produk wisata yang ditawarkan di destinasi wisata Aranka Tempasan.

Hal ini dapat diterapkan oleh pihak pengelola destinasi wisata Aranka Tempasan agar mampu menekan tingkat penyebaran virus Covid-19. Pengelola destinasi wisata Aranka Tempasan dapat melakukannya dengan memasang papan informasi bencana dan jalur evakuasi bencana untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan seperti kecenderungan untuk terjadi. Hal ini dapat dilakukan pihak pengelola destinasi wisata Aranka Tempasan dengan melibatkan masyarakat sekitar untuk membantu menjaga keamanan kawasan destinasi mulai dari tempat parkir dan barang bawaan pengunjung harus disimpan.

PENUTUP

Saran

Diharapkan pemerintah ikut serta dalam penataan destinasi wisata, perbaikan sarana dan prasarana wisata serta akses transportasi ke Aranka Tempasan, mengingat akses menuju ke sana masih kurang baik/rusak. Peran masyarakat sangat penting dalam hal pengelolaan atau pemasaran wisata Aranka Tempasan dan harus tetap menjaga kelestarian alam yang telah dimiliki. Bintang Marsriwa Nusantara, Strategi Pemasaran Desa Wisata Baluwarti Sebagai Destinasi Wisata Budaya Kota Surakarta, Jurnal Pariwisata Indonesia, Vol.

Rahmadani Syahputra, Strategi Promosi Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Provinsi Sumbar, Skripsi, Fakultas Pariwisata dan Perhotelan Universitas Padang, hal.14. Siska Rosalisa, Made Adhi Gunadi, Meizar Rusli, Strategi Pemasaran Pecinan Surya Kencana Bogor Sebagai Destinasi Wisata Budaya, Jurnal Destinasi dan Atraksi Wisata, 1. Pratiwi, Strategi Pemasaran Destinasi Wisata Peternakan Cepoko, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Jurnal Pendidikan ekonomi dan kewirausahaan, tahun

Gambar

Tabel 2.1 Luas Wilayah Desa Pringgasela sesuai peruntukan……  ..... 26  Tabel 2.2 Identifikasi faktor lingkungan internal dan lingkungan ekst

Referensi

Dokumen terkait

The characteristics are viewed from the learning style, learning context, learning theories, and learning strategies.. Data were gained by analyzing the