A. Strategi Pemasaran dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan pada Destinasi Wisata Aranka Tempasan Wisatawan pada Destinasi Wisata Aranka Tempasan
1. Strategi Media Sosial a. Instagram a.Instagram
Dalam memaksimalkan penggunaan digital marketing, strategi yang diterapkan adalah pembuatan akun instagram untuk membuat branding Destinasi Wisata Aranka Tempasan di era yang serba digital ini, calon wisatawan cenderung mengandalkan internet untuk mencari informasi tentang tempat wisata yang akan dituju.
Maka dari itu mengoptimalkan semua channel di internet merupakan salah satu langkah solusi untuk perkembangan desa wisata. Kemudian untuk menjaga keaktifan akun instagram tersebut, dibentuk content planner yang setiap bulannya akan diganti untuk menjaga engagement dengan followers.
Selain itu, diperlukan sumber daya manusia yang handal dalam mengimplementasikan hal ini. Maka peran pengelola perlu dimaksimalkan. Untuk itu, tim Media Sosial khusus Destinasi Wisata Aranka Tempasan perlu dibentuk. Tim Media sosial ini terdiri dari 3 divisi, yaitu Divisi Content Designer, Content Writer, dan Admin Instagram. Divisi Content Writer nantinya akan membuat isi caption maupun tulisan yang terdapat pada konten misalkan berupa artikel ataupun infografis. Divisi Content Designer akan membuat desain serta mengedit foto agar sesuai dengan tema Instagram. Instagram Admin bertugas untuk menjawab semua pertanyaan yang masuk di direct messages maupun kolom komentar, mengunggah konten serta berinteraksi dengan followers.
Beberapa strategi yang dapat dilakukan agar meningkatkan kunjungan wisatawan adalah:
1. Menggunakan fitur location pada setiap postingan feeds Instagram.
2. Reposting foto postingan yang diunggah oleh followers.
45
3. Menggunakan hastag seperti #DesaPringgasela
#ArankaTempasan #HolidayinLombok #VisitAranka
#LombokIndah dan lain lain, agar mempermudah pengguna Instagram dalam mencari informasi mengenaiDestinasi Wisata Aranka Tempasan.
4. Membalas pertanyaan yang masuk dikolom komentar maupun direct messages untuk menciptakan customer services yang baik.
5. Konsisten dalam mengunggah foto di feeds serta di instastory, yaitu 4x dalam seminggu. Hal ini bisa dilakukan dengan membuat content planner.
Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan pengelola wisata Destinasi Wisata Aranka Tempasan dan mengetahui pentingnya promosi di media sosial Instagram. Setelah itu, untuk mem-branding Destinasi Wisata Aranka Tempasan, diperlukan akun Instagram khusus Destinasi Wisata Aranka Tempasan untuk promosi Digital Marketing. Di akun ini pula akan diunggah foto-foto terkait tempat wisata yang terdapat di Destinasi Wisata Aranka Tempasan.
b. Facebook
Sebagai sebuah media yang dapat diakses kapan saja dan dimana saja menggunakan internet, facebook menjadi salah satu media alternative yang dapat dijadikan sebagai alat promosi untuk memperkenalkan produk yang ditawarkan oleh suatu perusahaan yang hendak dijual. facebook dapat diakses oleh masyarakat disegala usia. Baik penjual maupun pembeli sama-sama memanfaatkan media sosial facebook dengan baik, seperti para pelaku wisata skala yang memanfaatkan media sosial facebook sebagai media mempromosikan produk yang hendak dijual.
Dalam memaksimalkan strategi pemasaran melalui media sosial facebook hampir mirip dengan pemaksimalan strategi pemasaran yang dilakukan pada instagram yakni strategi yang
46
diterapkan adalah pembuatan akun facebook untuk membuat branding Destinasi Wisata Aranka Tempasan di era yang serba digital ini, calon wisatawan cenderung mengandalkan internet untuk mencari informasi tentang tempat wisata yang akan dituju.
Maka dari itu mengoptimalkan semua channel di internet merupakan salah satu langkah solusi untuk perkembangan destinsi wisata. Kemudian untuk menjaga keaktifan akun facebook tersebut, dibentuk content planner yang setiap bulannya akan diganti untuk menjaga keterikatan dengan followers.
Selain itu, diperlukan sumber daya manusia yang handal dalam mengimplementasikan hal ini. Maka peran pengelola perlu dimaksimalkan. Untuk itu, tim Media Sosial khusus Destinasi Wisata Aranka Tempasan perlu dibentuk. Tim Media sosial ini terdiri dari 3 divisi, yaitu Divisi Content Designer, Content Writer, dan Admin Facebook. Divisi Content Writer nantinya akan membuat isi caption maupun tulisan yang terdapat pada konten misalkan berupa artikel ataupun infografis. Divisi Content Designer akan membuat desain serta mengedit foto agar sesuai dengan tema Facebook. Facebook Admin bertugas untuk menjawab semua pertanyaan yang masuk di messanger maupun kolom komentar, mengunggah konten serta berinteraksi dengan followers.
Beberapa strategi yang dapat dilakukan agar meningkatkan kunjungan wisatawan adalah:
1. Menggunakan fitur location pada setiap postingan feeds Facebook.
2. Menggunakan hastag seperti #DesaPringgasela
#ArankaTempasan #HolidayinLombok #VisitAranka
#LombokIndah dan lain lain, agar mempermudah pengguna Instagram dalam mencari informasi mengenaiDestinasi Wisata Aranka Tempasan.
3. Membalas pertanyaan yang masuk dikolom komentar maupun messangger untuk menciptakan customer services yang baik.
47
4. Konsisten dalam mengunggah foto di feeds serta di instastory, yaitu 4x dalam seminggu. Hal ini bisa dilakukan dengan membuat content planner.
Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan pengelola wisata Destinasi Wisata Aranka Tempasan dan mengetahui pentingnya promosi di media sosial Facebook. Setelah itu, untuk mem-branding Destinasi Wisata Aranka Tempasan, diperlukan akun Facebook khusus Destinasi Wisata Aranka Tempasan untuk promosi Digital Marketing. Di akun ini pula akan diunggah foto-foto terkait tempat wisata yang terdapat di Destinasi Wisata Aranka Tempasan.
2.Analisis SWOT
a. Analisis Matrix SWOT
Tabel 2.4
Hasil Analisis Matrix SWOT Analisis faktor
lingkungan Internal Destinasi
Wisata Aranka Tempasan
Streanghts (S) Weakness (W) 1.produk wisata yang
berkualitas, seperti penginapan berkualitas standar yang dibuat dari bahan dasar ramah lingkungan, dilengkapi dengan fasilitas seperti kamar mandi, wifi, Ac, dan koneksi internet yang stabil.
2.Wisata yang memiliki keindahan alam dengan nuansa persawahan dan pegunungan,
pengunjung dapat menikmati sunrise dan sunset point yang dapat memanjakan mata.
3.Adanya Pelayanan yang ramah kepada setiap wisatawan yang
1.Kegiatan promosi yang belum optimal 2.Kemampuan SDM yang dimiliki masih kurang terkait kreatifitas dalam melakukan promosi dan kemampuan penguasaan bahasa asing.
3.Belum memiliki website official dalam pemasaran produk
4.Akses jalan menuju wisata masih kurang rata dan berlubang
5.Pengunjung tidak diperbolehkan membawa makanan
48 Analisis faktor
lingkungan Eksternal Destinasi Wisata Aranka Tempasan
datang berkunjung.
4.Makanan dan minuman dengan harga yang terjangkau.
dan minuman dari luar, serta tidak diperbolehkan membawa kamera profesional kecuali ada kegiatan tertentu.
Opportunities (O) Strategi S-O Strategi W-O 1.Berbagai media
massa yang dapat
digunakan sebagai media iklan (promosi) 2.Ramainya
pengunjung yang datang ke Destinasi Wisata Aranka Tempasan 3.Produk wisata
yang dijual sesuai dengan perkembangan zaman (back to nature).
4.Kondisi masyarakat yang semakin konsumtif.
1. Membuat tampilan kemasan produk wisata yang menarik.
2. Mempertahankan produk wisata yang banyak diminati
wisatawan dan
memperbaiki produk wisata kurang diminati wisatawan.
3. Mempengaruhi
wisatawan untuk sering membeli produk wisata yang ditawarkan
4. Meningkatkan relasi dengan stacholder dalam melakukan promosi
5. Menstabilkan harga setiap produk yang dijual
1. Meningkatkan promosi melalui media massa untuk menarik wisatawan baru.
2. Membuat pelatihan dengan stacholder dalam
meningkatkan kreatifitas dan penguasaan bahasa asing untuk SDM yang dimiliki 3. Membuat website
official untuk memasarkan
produk wisata sendiri.
4. Melakukan
perbaikan jalan masuk menuju destinasi untuk
49 5.Didukung oleh
beberapa komunitas sosial.
menumbuhkan rasa aman dan nyaman kepada
pengunjung.
5. Membuat informasi mengenai peraturan berwisata yang berkaitan dengan apa saja aturan yang diperbolehkan
dan tidak
diperbolehkan di Destinasi Aranka Tempasan.
Threats (T) Strategi S-T Strategi W-T
1.Jumlah kompetitor yang terus meningkat 2.Munculnya
produk wisata baru yang lebih unggul
3.Adanya pandemi (covid-19) 4.Rawan
terjadinya bencana alam 5.Dukungan
masyarakat sekitar masih kurang dalam hal keamanan.
1. Terus berinovasi dengan menciptakan produk wisata baru dengan ciri khas tersendiri
2. Tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus covid-19
3. Pemasangan tanda peringatan di titik-titik rawan bencana
4. Penjagaan terhadap
keamanan dan
kelestarian wisata perlu ditingkatkan
1. Rutin mengadakan pelatihan untuk meningkatkan kualitas SDM agar mampu bersaing dengan para kompetitor
2. Selalu menghimbau setiap wisatawan yang datang berkunjung untuk tetap waspada akan rawan terjadinya bencana alam.
3. Mengajak
masyarakat untuk tetap menjaga kelestarian alam di sekitar destinasi wisata
Sumber data : diolah
Dari Matrik SWOT diatas dalam meningkatkan strategi pemasaran, perusahaan dapat menggunakan strategi-strategi yang telah dianalisa,
50
strategi-strategi tersebut dapat di aplikasikan perusahaan untuk memaksimalkan penjualan dan sebagai alternatif cara apabila perusahaan mengalami permasalahan dalam hal pemasarannya. Namun dalam berbagai strategi tersebut strategi yang paling pas adalah strategi weakness opportunity (WO), Membuat ide kreatif penataaan lokasi untuk menarik minat pengungjung, memaksismalkan pemasaran melalui medsos dan media massa, serta menentukan target pengunjung setiap tahun atau bulan.
Dari tabel diatas melalui faktor-faktor kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman, maka telah didapat strategi beserta program- program yang dapat digunakan dalam memasarkan Destinasi Wisata Aranka Tempasan.