• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENUTUP

B. Saran

Ada beberapa hal yang peneliti ingin sampaikan sebagai saran dari hasil penelitian dan bukan bermaksud untuk meremehkan dan menyinggung hati pihak manapun, maka sarannya adalah sebagai berikut:

1. Kepada masyarakat Dusun Embungpas.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti, untuk mengetahui strategi orang tua dalam membina moral anak usia dini, maka orang tua harus menerapkan cara dan tingkah laku yang mencerminkan moral yang baik pada anak dengan tujuan dan harapan anak akan mengikuti jejak yang dilakukan oleh orang disekitarnya.

2. Kepada orang tua di Dusun Embungpas

Peneliti berharap para orang tua tidak memfasilitasi anak dengan HP atau sebagainya, dan tetap memperhatikan siapa teman bermain anak sehingga pergaulan anak tetap terjaga oleh orang tua. Menjalin komunikasi yang baik dalam keluarga, anatara anak dan orang tua juga akan mempermudah anak untuk menerima nasihat dan arahan dari orang tua.

DAFTAR PUSTAKA

Amirulloh Syarbini, Sedekah Mahabisnis Dengan Allah Berkeuntungan 700 Kali Lipat Secara Cepat, Jakarta: Qultum Media, 2012.

Amos Neolaka dan Grace Amelia, Landasan Pendidikan Dasar Pengenalan Diri Sendiri Menuju Perubahan Hidup, Depok: Kencana, 2017.

Anisa Fiahliha, “Implementasi Pengembangan Nilai Agama Moral Pada Anak Usia Dini Melalui Metode Keteladanan Di Tk Aisyiyah 1 Sawahan Ngemplak Boyolali,” Skripsi Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan IAIN Surakerta 2017.

Arif Hidayat, “Tadris, “Pembelajaran Moral Islami,” Vol. 9, No. 1, Juni 2014.

Aris Priyanto, “Jurnal Ilmiah Guru “COPE” “Pengembangan Kreativitas Pada Anak Usia Dini Melalui Aktivitas Bermain”, Vol. 18, No. 02, November 2014.

Cristiana Hari Soetjiningsih, Perkembangan Anak Seja Pembuahan Sampai Dengan Kanak-Kanak Akhir, Jakarta: Prenda Media Group, 2012.

Dadan Suryana, Pendidikan Anak Usia Dini Stimulasi Dan Aspek Perkembangan Anak, Jakarta: Kencana, 2016.

Dian Ibung, Mengembangkan Nilai Moral Pada Anak, Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2009.

Fahrudin, “Jurnal Pendidikan Agama Islam Ta’lim “Proses Pendidikan Nilai Moral Di ;Ingkungan Keluarga Sebagai Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja”, Vol.

12, No. 1, 2014.

Fuad Ihsan, Dasar-Dasar Kependidikan, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2005.

http://www.definisi-pengertian.com/2015/06/definisi-pembinaan.html?m=1, diakses pada 15 maret 2020, pukul 14.57.

http://www.definisi-pengertian.com/2015/06/definisi-pembinaan.html?m=1, diakses pada 15 maret 2020, pukul 14.57.

Https://Id.M.Wikipwedia.Org/Wiki/Erik_Erikson diakses tanggal 27 Ferbruari 2020, Pukul 15.15

Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori Dan Praktik, Jakarta: Bumi Aksara, 2014.

Jalaludin, Psikologi Agama, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005.

Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian, Jakarta: Kencana, 2013.

Kementerian Agama RI, Mushaf Al-Qur’an Tajwid Dan Terjemah, Solo: Penerbit Abyan, 2014.

Masnipal, Menjadi Guru PAUD Profesional, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2018.

Miftahul Huda dan Muhammad Idris, Nalar Pendidikan Anak, Jakarta: Ar-Ruzz Media, 2008.

Muammar Qadafi, “Alwalady “ Kolaborasi Guru Dan Orang Tua Dalam Mengembangkan Aspek Moral Agama Anak Usia Dini”, Vol. 5, No. 1, Maret 2019.

Muhamad Nurhadinim, “Strategi Orang Tua Dalam Membina Karakter Anak di Desa Hingalamamengi Kec. Omesuri Kab. Lembata NTT’’ Skripsi Fakultas Tarbiyah Dan keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, 2012. Diakses pada 25 April 2020.

Muthmainnah, “Jurnal Pendidikan Anak, “Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Pribadi Anak Yang Androgynius Melalui Kegiatan Beriman”,, Vol. 1 No. 1, Juni 2012.

Nurhafizah, Studi Deskriptif Tentang Pengembangan Sikap Perilaku Anak Di TK Planet Kids Lubuk Minturun Padang, Skripsi, Fakultas Ilmu Pendidikan Padang, 2012.

Nurul Fahmi, Menjadi Ortu Milenial Panduan Praktis Mengasuh Anak Di Era Digital, Semarang: Pendar Ilmu, 2019.

Puji Asmaul Chusna, “Dinamika Penelitian Media Komunikasi Sosial Keagamaan

“Pengaruh Media Gadget Pada Perkembangan Karakter Anak” Vol. 17, No. 2, November 2017.

Rahman Johar dan Latifah Hanuman, Strategi Belajar Mengajar, Yogyakarta: CV Bidu Utama, 2016.

Rita Eka Izzaty, Perilaku Anak Pra Sekolah, Jakarta:PT Gramedia, 2017.

Sjarkawi, Pembentukan Kepoeribadian Anak, Peran Moral, Intelektual, Emosional, Dan Social Sebagai Wujud Integritas Membangun Jati Diri, Jakarta: Bumi Aksara, 2008.

Stephanie Yuanita Indrasari, dan Laily Affiani, “Jurnal Psikologi Sosial “Peran Persepsi Keterlibatan Orangtua Dan Strategi Pengasuhan Terhadap Parenting Self-Efficacy”, Vol. 16, No. 02, 2018.

Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2010.

Syaiful Bahri Djamarah, Pola Asuh Orang Tua dan Komunikasi dalam Keluarga, Jakarta: PT. Rhineka Cipta, 2014.

Ulber Silalahi, Metode Penelitian Sosial, Bandung: PT Refika Aditama, 2010.

Warni Tune Sumar, Strategi Pemimpin Dalam Penguatan Iklim Ssekolah Berbasisi Budaya Dan Kearifan Local, Yogyakarta: Cv Budi Utama, 2018.

Yudrik Jahja, Psikolog Perkembangan, Jakarta: Prenda Media Group, 2011.

LAMPIRAN

Lampiran 1

Pedoman Wawancara Hari/tanggal :

Narasumber :

Pertanyaan Jawaban

1. Sebagai orang tua, nilai moral apa yang anda ajarakan pada anak anda?

2. Apa yang anda lakukan sebagai orang tua apabila anak tidak mengikuti ajaran moral anda?

3. Apa saja yang dipersiapkan untuk mendukung keberhasilan ajaran moral anda?

4. Kendala apa yang di hadapi orang tua dalam melaksanakan pembinaan moral?

Responden Peneliti

( ) ( )

Pedoman Obsevasi Hari/tanggal :

Tempat :

Nama Anak :

No Aspek yang di amati Keterangan

1 Kondisi dalam keluarga

2 Intraksi anak dengan orang tua

3 Kegiatan yang dilakukan anak dalam keluarga

Peneliti

( )

Lampiran 2 Hasil Wawancara

Pedoman Wawancara Hari/tanggal : Jum’at, 24 April 2020

Narasumber : Inaq Nawati

Pertanyaan Jawaban

1. Sebagai orang tua, nilai moral apa yang anda ajarakan pada anak anda?

Memberi dukungan atau motivasi, kami memotivasi Zahara untuk ikut terlibat dalam segala bentuk kegiatan yang baik agar Zahara dapat mengetahui bahwa berbuat kebaikan itu menyenangkan dan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Memotivasi Zahara untuk ikut terlibat dalam segala kegiatan yang baik untuk menumbuhkan rasa empati yang ada dalam dirinya itu susah-susah gampang. Pada awalnya kami sebagai orang tua mengalami kerepotan ketika melibatkan Zahara dalam kegiatan yang kami lakukan, akan tetapi kami menikmatinya karena anak kami Zahara terlihat senang bila diikut sertakan dalam melakukan kegiatan yang kami lakukan.

2. Apa yang anda lakukan sebagai orang tua apabila anak tidak mengikuti ajaran moral anda?

Mengarahkan (Memberikan Nasihat),

Menasihati/mengarahkan dengan memberikan contoh melalui cara yang langsung dapat dilihat dan didengar oleh anak (Zahara).

3. Apa saja yang dipersiapkan untuk mendukung

keberhasilan ajaran moral anda?

Menyediakan fasilitas yang mendukung untuk kesehatan dan keselamatannya ketika Zahara mulai ikut terlibat dalam kegiatan yang saya lakukan. Seperti ketika akan membantu memasak, saya tidak mengizinkan Zahara untuk memegang pisau tetapi diganti dengan memberinya sendok.

b. Kendala apa yang di hadapi orang tua dalam melaksanakan

pembinaan moral?

Tidak dapat mengawasinya setiap saat selama berada di luar rumah dan lingkungan bermain.

Karena kami terkadang harus pergi perkerja dan secara tidak langsung kami akan meninggalkan Zahara tanpa pengawasan saat bermain dengan

Pertanyaan Jawaban

teman-temannya, apalagi ketika teman bermainnya yang terkadang Zahara lihat dan dengar megucapkan kata-kata kasar, dan tidak pantas lainnya.

Responden Peneliti

(Inaq Nawati) (Muliana)

Pedoman Wawancara Hari/tanggal : Sabtu, 25 April 2020

Narasumber : Amaq Farid dan Inaq Yeni

Pertanyaan Jawaban

1. Sebagai orangtua, nilai moral apa yang anda ajarakan pada anak anda?

Membiasakan sikap sopan santun. Sopan santu disini maksudnya seperti membiasakan anak (Danu) untuk mengucap salam ketika keluar maupun masuk rumah, dan mencium tangan orang yang tua, serta membiasakan anak (Danu) dengan pangilan-pangilan yang sopan untuk orang yang lebih tua dari dirinya.

Kami mengajarkan Danu sikap sopan santun agar nanti ketika Danu sudah mulai besar dan dewasa Danu tidak akan sembarangan caranya memanggil orang.

2. Apa yang anda lakukan sebagai orang tua apabila anak tidak mengikuti ajaran moral anda?

Mengarahkan atau memberi nasehat, serta mencontohkan bagaimana cara mengucapkan kata- kata sopan dan perbuatan-perbuatan yang mencerminkan kesopanan.

3. Apa saja yang dipersiapkan untuk mendukung

keberhasilan ajaran moral anda?

Kami sebagai orang tua terlebih dahulu belajar bagaiman cara menunjukkan sikap sopan santun agar anak kami Danu melihat bahwa orang tuanya pun yang sudah tua tetap menyebutkan pangilan yang baik pada orang lain walaupun orang lain itu masih muda.

4. Kendala apa yang di hadapi orang tua dalam melaksanakan pembinaan moral?

Lingkungan bermain anak, media social, hp, dll.

Banyak dari teman-teman sebayanya yang belum terlalu di perhatikan terkait cara bersikap oleh orang tuanya karena mereka berangapan ketika anak mereka besar nanti, akan tau dengan sendirinya mana sikap yang baik dan buruk tanpa mempersiapkan dari sejak dini.

Responden Peneliti

(Farid dan Yeni) (Muliana)

Pedoman Wawancara Hari/tanggal : Minggu, 26 April 2020

Narasumber : Amaq Mazahar dan Inaq Nurul

Pertanyaan Jawaban

1. Sebagai orangtua, nilai moral apa yang anda ajarakan pada anak anda?

Rasa berbagi (tidak pelit). Kami mengajarkan Albi hal tersebut karena kami merasa sebagai orang tua yang selalu dapat menyediakan apapun keinginan Albi baik itu dalam bentuk mainan, makanan dan pakaian yang anak kami inginkan. Dengan membiasakan mau berbagi tersebut, kami berharap agar Albi tidak tumbuh menjadi anak yang sombong dikarenak dengan cara kami menyanyanginya atau memanjakannya sedari kecil.

2. Apa yang anda lakukan sebagai orang tua apabila anak tidak mengikuti ajaran moral anda?

Memberi nasehat dan menjalin komunikasi.

Ada kalanya Albi tidak mau berbagi, baik itu makanan atau mainan (untuk dimainkan bersama). Bila Albi dalam keadaan seperti, maka itu kami menanyakan kenapa Albi seperti itu?. Kemudian kami memberi nasehat kepadanya bila Albi tetap tidak mau berbagi berarti itu tandanya Albi tidak mau bermain lagi dan kemudian teman-teman Albi tidak akan bermain bersama Albi lagi.

3. Apa saja yang dipersiapkan

untuk mendukung

keberhasilan ajaran moral anda?

Menyediakan fasilitas yang baik dan aman untuk kesehatan dan keselamatanya. Seperti makanan yang sehat, dan mainan yang diinginkannya agar dapat dimainkan secara bersama-sama. Dalam mengajarakan kebiasaan berbagi pada Albi, terlebih dahulu kami selaku orang tua memperlihatakan sifat tersebut agar Albi dapat melihat secara langsung bahwa orang tuanya pun mau berbagai dengan orang lain.

4. Kendala apa yang di hadapi orang tua dalam

Kesibukan kami bekerja yang membuat waktu antara anak dan orang tua berkurang, dan juga

Pertanyaan Jawaban melaksanakan pembinaan

moral?

media Elektronik seperti TV dan hp. Karena apabila bila sudah berhadapan dengan dua benda itu Albi akan mulai egois dan tidak akan mendengarkan apa kata orang tuanya.

Responden Peneliti

(Mazahar dan Nurul) (Muliana)

Pedoman Wawancara Hari/tanggal : Senin, 28 April 2020

Narasumber : Inak Ismi

Pertanyaan Jawaban

1. Sebagai orangtua, nilai moral apa yang anda ajarakan pada anak anda?

Membiasakannya untuk beribadah sejak dini.

Kami mengajarkan Irsyad untuk mulai melaksanakan ibadah sejak dini dikarenakan anak- anak muda zaman sekarang banyak yang lalai akan kewajibanya mendirikan shalat lima waktu.

Kami berharap untuk kedepannya Irsyad akan mampu mengetahui bahwa ibadah sholat itu adalah tiang agama, yang artinya apabila tanpa adanya tiang yang kuat maka suatu agama akan mudah goyah.

2. Apa yang anda lakukan sebagai orang tua apabila anak tidak mengikuti ajaran moral anda?

Memberi nasehat dan hukuman bila sudah terlalu sering tidak melaksanakan shalat. Hukumanya dengan cara saya sebagai ibunya akan sedikit mengabaikan pangilannya ketika Irsyad mulai memiliki keinginan tertentu.

3. Apa saja yang dipersiapkan untuk mendukung

keberhasilan ajaran moral anda?

Menyiapkan fasilitas dalam bentuk pakaian ibadah yang indah agar Irsyad selalu tertarik untuk mengenakannya sekaligus mengetahui bila sudah memakai pakaian ibadah itu tandanya dia harus melaksanakan shalat.

4. Kendala apa yang di hadapi orang tua dalam melaksanakan

pembinaan moral?

Terkadang kami sebagai orang tua, khususnya saya sebagai ibu ketika berhalangan untuk melaksanakan ibadah dan bapaknya yang sedang bekerja tidak dapat menemani Irsyad untuk shalat bersama maka Irsyad akan ikut lalai dan Irsyad akan lebih memilih memainkan alat elektonik (hp) atau menonton TV.

Responden Peneliti

(Inak Ismi) (Muliana)

Pedoman Wawancara Hari/tanggal : Jum’at, 01 Mei 2020

Narasumber : Amaq Basid dan Inaq Sahmin

Pertanyaan Jawaban

1. Sebagai orangtua, nilai moral apa yang anda ajarakan pada anak anda?

Mengajarknya nilai moral dalam bentuk tata cara berpakaian yang sesuai dengan ajaran islam, kami membiasakan Sendiuntuk berpakaian yang tertutup, seperti baju yang berlengan panjang, celana atau rok panjang, serta memakai hijab.

Dimana dalam ajaran islam seorang anak gadis diwajibkan untuk menutup aurat. Walau masih ada beberapa pakaian yang dimiliki Sendi yang berlengan pendek, tapi kami mengusakannya untuk menggunakan pakaian itu pada saat berada di dalam rumah saja.

2. Apa yang anda lakukan sebagai orang tua apabila anak tidak mengikuti ajaran moral anda?

Mengarahkan dan memberi nasehat. Dengan memberikan gambaran kepada anak tentang pentingnya menutup aurat dan bahaya yang ditimbulkan jika tidak menutup aurat.

3. Apa saja yang

dipersiapkan untuk mendukung keberhasilan ajaran moral anda?

Menyediakan fasilitas seperti pakaian-pakaian yang tertutup. Serta saya sebagai ibunya pun harus mencontohkan cara berpakaian yang baik dan sopan agar Sendi dapat melihat contoh yang baik secara langsung.

4. Kendala apa yang di hadapi orang tua dalam melaksanakan pembinaan moral?

Lingkungan bermain, media elektronik TV, hp, dll. Khusunya acara-acara TV yang banyak menayangkan cara berpakaian, sikap dan tingkah laku yang tidak baik untuk dipertonton bagi anak-anak.

Responden Peneliti

(Basid dan Sahmin) (Muliana)

Pedoman Wawancara Hari/tanggal : Minggu, 03 Mei 2020

Narasumber : Ibu Fatmah, M.Pdi.

Pertanyaan Jawaban

1. Sebagai orangtua, nilai moral apa yang anda ajarakan pada anak anda?

Nilai moral yang ada dalam ajaran islam. Kenapa kami memilih menggunakan moral yang sesuai dengan ajaran islam, karena semua tatanan kehidupan itu sudah ada dalam islam. Kami lebih mengarahkan Wazin pada moral keteladanan, misalnya ketika kita ingin mengarahkan Wazin untuk shalat tepat waktu maka kami selaku orang tua harus terlebih dahulu mencontohkannya agar Wazin dapat melihat contoh perbuatan keteladanan secara langsung.

2. Apa yang anda lakukan sebagai orang tua apabila anak tidak mengikuti ajaran moral anda?

Menasehati, serta menjalin komunikasi. Bila Wazin melakkan hal yang dapat menganggu tetangga sekitar maka kita beri dia nasehat bahwa perbuatannya itu kurang baik karena bisa menimbulkan gangguan bagi orang-orang disekitar, kemudian kita arahkan dia pada hal yang benar untuk dia (Wazin) lakukan.

3. Apa saja yang dipersiapkan untuk mendukung

keberhasilan ajaran moral anda?

Kami sebagai orang tua lah yang mempersiapkan diri dan membekali diri kami dengan pengetahuan- pengetahuan terkait hal yang kami ingin terapkan pada anak kami.

4. Kendala apa yang di hadapi orang tua dalam melaksanakan pembinaan moral?

Media elektronik hp, TV, serta medsos, dll.

Perkembangan zaman ini terkadang membawa dampak positif dan negative untuk moral anak-anak.

Karena tidak hanya yang baik saja yang ditampilkan, tetapi yang buruk juga ikut ditampilkan oleh yang namanya media elektronik ini.

Responden Peneliti

(Fatmah, M.Pdi.) (Muliana)

Lampiran 3 Hasil Observasi

Pedoman Obsevasi Hari/tanggal :Senin, 27 April 2020

Tempat :Dusun Embungpas (keluarga amaq Sukri dan inaq Nawati) Nama Anak :Zahara Parida Hukmi, yang berusia 5 tahun

No Aspek yang di amati Keterangan

1 Kondisi dalam keluarga

Keluarga yang cukup harmonis, meski peneliti pernah penjumpai sang ibu berteriak kepada anaknya (kakak Zahara) dikarenakan ia abai pada perintah orang tuanya.

2 Interaksi anak dengan orang tua

Zahara berinteraksi dengan kedua orang tuanya dengan baik. Zahara akan meminta izin ketika ingin ikut terlibat dalam kegiatan yang akan atau sedang dilakkan ibunya

3 Kegiatan yang

dilakukan anak dalam keluarga

Zahara yang gemar membantu atau terlibat dalam pekerjaan yang dilakukan ibunya, seperti membantu ibunya memasak dan terkadang ikut bersih-bersih.

Peneliti

(Muliana)

Pedoman Obsevasi Hari/tanggal :Minggu, 26 April 2020

Tempat :Dusun Embungpas (keluarga amaq Farid dan inaq Yeni) Nama Anak :Azka Danu Anugrah, yang berusia 6 tahun

No Aspek yang di amati Keterangan

1 Kondisi dalam keluarga Keluarga yang cukup harmonis, peneliti tidak pernah mennnjumpai adanya suara keras yang keluar dari kedua oarngtua.

2 Interaksi anak dengan orang tua

Danu beriteraksi dengan kedua orang tuanya menggunakan tutur bahasa yang sopan, bila dibandingkan dengan tutur bahasa dari teman- temannya yang lain.

3 Kegiatan yang dilakukan anak dalam keluarga

Ketika danu akan melewati orang tuanya atau kakek neneknya dia akan mengucapkan kata permisi (tabeq) sesuai dengan apa yang diajarkan kepadanya.

Peneliti

(Muliana)

Pedoman Obsevasi Hari/tanggal :Kamis, 30 April 2020

Tempat :Dusun Embungpas (keluarga amaq Mazahar dan inaq Nurul) Nama Anak :Albi Maizar Rahmad, yang berusia 6 tahun

No Aspek yang di amati Keterangan

1 Kondisi dalam keluarga Keluarga yang cukup harmonis, dengan tingkat standar menegah ke atas (mampu)

2 Interaksi anak dengan orang tua

Cara Albi berinteraksi dengan kedua orang tuanya terbilang seperti memerintah, seolah- olah apapun perkataan yang di ucapkannya harus terpenuhi oleh kedua orang tuanya.

3 Kegiatan yang dilakukan anak dalam keluarga

Albi lebih senang ketika di ajak pergi memberi makan ayam, kuda, sapi dan ikan peliharaan pamannya, dan terkadang albi suka ikut pergi bersama pamannya untuk mencari rumput yang menjadi makanan sapi dan kuda milik pamannya.

Peneliti

(Muliana)

Pedoman Obsevasi Hari/tanggal :Jum’at, 01 Mei 2020

Tempat :Dusun Embungpas (keluarga amaq Udin dan inaq Ismi) Nama Anak :M. Irsyad Azhari, yang berusia 6,5 tahun

No Aspek yang di amati Keterangan

1 Kondisi dalam keluarga Keluarga yang cukup harmonis, dengan adanya kegiatan yang wajib yang dilakukan secara berasma-sama di dalamnya.

2 Interaksi anak dengan orang tua

Cara Irsyad berinteraksi dengan kedua orang tuanya cukup baik, karena Irsyad selalu mendengarkan apa yang diucapkan oleh orang tuanya, meskipun tidak selalu di laksanakan.

3 Kegiatan yang dilakukan anak dalam keluarga

Kegiatan yang Irsyad lakukan ketika berada di lingkungan rumah yakni ia sering diperdengarkan lantunan sholawat Nabi atau bacaan ayat-ayat pendek oleh kakeknya, sehingga sedikit demi sedikit dapat menghafal beberapa ayat-ayat pendek dan megikuti lantunan sholawat Nabi yang sering kakeknya perdengarkan padanya.

Peneliti

(Muliana)

Pedoman Obsevasi Hari/tanggal :Sabtu, 02 Mei 2020

Tempat :Dusun Embungpas (keluarga amaq Basid dan inaq Sahmin) Nama Anak :Sendi Amelia, yang berusia 6,5 tahun

No Aspek yang di amati Keterangan

1 Kondisi dalam keluarga Keluarga yang cukup harmonis walau peneliti pernah mendengar inak sahmin yang sedang membicarakan (menggosipkan) keburukan orang lain dan bila di nilai dari keadaan finensialnya juga dapat dikatakan sebagai keluarga yang berkecukupan.

2 Interaksi anak dengan orang tua

Cara Sendi berinteraksi dengan orang tuanya cukup baik, setiap kali Sendi ingin pergi bermain, Sendi akan meminta izin terlebih dahulu pada orang tuanya.

3 Kegiatan yang dilakukan anak dalam keluarga

Adapaun kegiatan yang Sendi lakukan yakni sendi lebih sering pergi bermain dengan teman-temannya. Sendi dalam perpakaian pun dapat dikatakan sangat sopan krena selalu menggunakan pakaian yang tertutup (berlengan panjang) walaupun belum menggunakan hijab.

Peneliti

(Muliana)

Pedoman Obsevasi Hari/tanggal :Senin, 04 Mei 2020

Tempat :Dusun Embungpas (keluarga bapak Safwan, SH. Dan Ibu Fatmah, M.Pdi)

Nama Anak :Wazin Akhkami Afkar, yang berusia 6 tahun

No Aspek yang di amati Keterangan

1 Kondisi dalam keluarga Keluarga yang harmonis. Meski Wazin setiap hari kerja saat pagi hinga siang hari akan di titip di neneknya karena orang tuanya pergi berkerja (mengejar).

2 Interaksi anak dengan orang tua

Cara Wazin berinteraksi dengan dengan kedua orang tuanya cukup sopan walau terkadang akan teriak kepada ibu/bapaknya ketika Wazin merasa kesal akan sesuatu atau pada orang tuanya sendiri.

3 Kegiatan yang dilakukan anak dalam keluarga

Kegiatan yang Wazin lakukan dalam lingkungan keluarga yakni bermain sendiri dengan mainan yang sudah disediakan.

Terkadang Wazin akan mengajak temannya untuk bermain kerumahnya beserta membawa mainan masing-masing.

Peneliti

(Muliana)

Lampiran 4 Dokumentasi Wawancara Penelitian

Photo 1

Wawancara Inaq Nawati, selaku orang tua dari Zahara Parida Hukmi usia 5 tahun

Photo 2

Wawancara inak Yeni, orang tua dari Azka Danu Anugrah usia 6 tahun

Photo 3

Wawancara inaq Nurul dan amaq Mazahar, orang tua dari Albi Mizar Rahmad usia 6 tahun

Photo 4

Wawancara inaq Ismi, orang tua dari Muhammad Irsyad Azhari usia 6,5 tahun

Photo 5

Wawancara inaq Sahmin selaku orang tua dari Sendi Amelia usia 6,5 tahun

Photo 6

Wawancara Ibu Fatmah,M.Pdi. orang tua dari Wazin Akhkami Afkar usia 6 tahun

Photo 7

Wawancara Inaq Jamrah selaku tetangga Inaq Nawati

Lampiran 5 Dokumentasi Observasi

Photo 1

Hasil observasi keluarga Amaq Sukri dan Inaq Nawati

Photo 2

Hasil observasi keluarga Amaq Farid dan Inak Yeni

Photo 3

Hasil observasi keluarga Amaq Mazahar dan Inak Nurul

Photo 4

Hasil observasi keluarga Amaq Udin dan Inak Ismi

Dokumen terkait