• Tidak ada hasil yang ditemukan

Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Sub KT 91-01-S4 Bahan, Sain, Struktur & Konstruksi Bangunan, dan tidak untuk dikomer daerah rawan tsunami

wilayah pesisir indonesia yang dibahas oleh pasal ini dengan probabilitas kuantitatif dalam literatur yang diakui sebagai bahaya rendaman tsunami dengan runup lebih besar dari 3 ft (0,914 m) yang disebabkan oleh gempa yang membangkitkan tsunami sesuai dengan metode analisis bahaya tsunami probabilistik diberikan dalam Pasal ini.

kategori risiko tsunami

kategori risiko dari Pasal 1.5, sebagaimana dimodifikasi untuk pemakaian khusus yang berkaitan dengan Pasal ini menurut Pasal 6.4.

struktur pengungsian evakuasi vertikal tsunami

struktur yang ditetapkan dan dirancang untuk berfungsi sebagai suatu titik pengungsian di mana sebagian populasi masyarakat dapat melakukan evakuasi di atas tsunami bilamana tanah yang tinggi tidak tersedia.

Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Sub KT 91-01-S4 Bahan, Sain, Struktur & Konstruksi Bangunan, dan tidak untuk

Fd = gaya drag pada elemen atau komponen

Fdx = gaya drag pada bangunan gedung atau struktur pada setiap tingkat Fh = gaya lateral hidrostatik tidak seimbang

Fi = gaya desain impak puing

Fni = gaya impak puing seketika maksimum nominal

Fpw = gaya hidrodinamik pada suatu dinding berlubang-lubang Fr = bilangan froude =

u/   gh

F

TSU = beban atau efek tsunami

fuw = gaya lateral seragam ekivalen per satuan lebar Fv = gaya apung

Fw = beban pada dinding atau pier

w

F

= gaya pada dinding yang berorientasi pada sudut θ terhadap arah aliran g = percepatan akibat gravitasi

h = kedalaman rendaman tsunami di atas bidang tapak pada struktur

HB = tinggi penahan tanggul, tembok laut, atau dinding penahan berdiri bebas

h

e = ketinggian rendaman dari elemen individual hi = kedalaman rendaman pada titik i

h

max = kedalaman rendaman maksimum di atas bidang tapak pada struktur

h

o = kedalaman air lepas pantai

HO = kedalaman di mana penghalang melampaui di atas ketinggian penghalang hr = tinggi air residual dalam gedung

h

s = tinggi slab lantai struktural di atas bidang tapak pada struktur

hss = ketinggian bagian dasar slab lantai struktural, diambil di atas bidang tapak pada struktur

hsx = ketinggian lantai tingkat x HT = amplitudo tsunami lepas pantai

HTSU = beban yang disebabkan oleh tekanan tanah lateral yang diakibatkan tsunami dalam kondisi terendam

Itsu = faktor keutamaan untuk gaya tsunami untuk memperhitungkan ketidakpastian tambahan dalam parameter yang diestimasi

k = kekakuan efektif dari puing yang memberi impak atau kekakuan lateral dari elemen struktur yang terdampak

k

s = faktor densitas fluida untuk memperhitungkan suspensi tanah dan benda- benda lain yang lebih kecil yang terbawa aliran yang tidak dipertimbangkan dalam Pasal 6.11

L = beban hidup

refuge

L = beban hidup di area berkumpul publik pada luasan lantai pengungsian tsunami

Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Sub KT 91-01-S4 Bahan, Sain, Struktur & Konstruksi Bangunan, dan tidak untuk dikomer

m

= faktor modifikasi kebutuhan komponen yang memperhitungkan daktilitas yang diharapkan, diterapkan pada kekuatan yang diharapkan dari aksi elemen yang dikendalikan daktilitas, untuk mendapatkan kapasitas komponen struktural yang dapat diterima pada tingkat kinerja tertentu ketika menggunakan prosedur analisis statis linear

mcontents = massa isi dalam peti kemas

MCT = tsunami yang dipertimbangkan maksimum md = massa objek puing

n

= koefisien Manning

P

u = tekanan angkat pada slab atau elemen horizontal bangunan Pur = tekanan angkat tereduksi untuk slab dengan bukaan

q = debit per satuan lebar di atas suatu struktur yang terlimpasi QCE = kekuatan yang diharapkan pada elemen struktural

QCS = kekuatan yang ditetapkan dari elemen struktural

QUD = gaya yang dikendalikan daktilitas yang disebabkan oleh pembebanan gravitasi dan tsunami

QUF = gaya maksimum yang dihasilkan dalam elemen yang disebabkan oleh pembebanan gravitasi dan tsunami

R = elevasi runup tsunami terpetakan Rmax = rasio respons dinamik

Rs = ketahanan ke arah atas neto dari elemen fondasi s = kemiringan friksi pada garis tingkat energi

S

= beban salju t = waktu

td = durasi dari impak puing

TDZ = tsunami design zone (zona desain tsunami) to = waktu offset dari deretan gelombang

TTSU = periode gelombang pra-dominan, atau waktu dari awal gelombang (pulse) pertama hingga akhir gelombang (pulse) kedua

u = kecepatan aliran tsunami

U = kecepatan aliran cepat dari aliran plunging

umax = kecepatan aliran maksimum tsunami pada struktur uv = komponen vertikal kecepatan aliran tsunami

Vw = volume air yang dipindakan wg = lebar dari bukaan celah di slab Ws = berat struktur

x = jarak horizontal ke arah daratan dari garis pantai BIG

xR = jarak batas rendaman terpetakan ke arah daratan dari garis pantai BIG z = elevasi tanah di atas Datum Vertikal Indonesia (Datum BIG)

 = koefisien bilangan Froude dalam analisis garis tingkat energi

Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Sub KT 91-01-S4 Bahan, Sain, Struktur & Konstruksi Bangunan, dan tidak untuk

 = sudut bangun efektif di bagian hilir dari struktur penghalang ke struktur yang ditinjau

s = densitas berat fluida minimum untuk beban hidrostatik desain

sw = densitas berat efektif air laut xi

 = jarak inkremental yang digunakan dalam analisis garis tingkat energi

100 = parameter kemiripan surf menggunakankarakteristik gelombang dekat pantai 328 ft (100 m)

= elevasi permukaan bebas sebagai fungsi waktu, t, digunakan untuk membuat kondisi batas lepas pantai pada kontur kedalaman 328 ft (100m)

 = sudut antara sumbu longitudinal dari suatu dinding dan arah aliran

 = faktor ketahanan struktural

s = densitas massa fluida minimum untuk beban hidrodinamik desain

sw = densitas massa efektif dari air laut

 = kemiringan rata-rata dari tanah pada struktur

i = kemiringan rata-rata tanah pada titik i

 = kemiringan sudut rata-rata profil dekat pantai

 = sudut antara aliran cepat plunging di lubang gerusan dan bagian yang horizontal

 = frekuensi sudut dari bentuk gelombang, sama dengan, 2/T dengan T adalah periode gelombang

O = faktor kekuatan lebih untuk sistem penahan gaya lateral yang diberikan dalam Tabel 12 SNI 1726 (Lihat Tabel 12.2-1 ASCE 7-16).