Validator 1 Validator 2 Validator 3
B. Penyajian Data dan Analisis
2) Soal Nomor 2
Mampu mengingat rkonsep dengan baik, memahami apa yang dimaksud dalam soal tersebut sehingga dapat menuliskan rumus apa yang akan digunakan untuk menyelesaikan soal tersebut. Dari hasil observasi didapatkan bahwa S1 tidak mengalami kesulitan dalam mempelajari konsep.
Pada saat wawancara S1 dapat menyebutkan dengan jelas konsep apa saja yang ada pada jawaban yaitu rumus luas persegi dan keliling persegi. Hal ini diketahui dari hasil wawancara yang telah direduksi sebagai berikut:
P1 201 : untuk soal nomor 2 ini kamu menggunakan rumus apa saja?
S1 201 : dalam soal nomor 2 menggunakan rumus luas persegi dan keliling persegi bu.
P1 202 : bagaimana rumus dari luas persegi dan keliling persegi itu?
S1 202 : sama kaya nomor 1 tadi bu, luas persegi rumusnya (sxs), kalau keliling persegi itu (4xs)) bu.
Dari kutipan wawancara di atas dapat dilihat bahwa siswa dengan kode S1 dapat menyebutkan konsep yang ada pada jawaban nomor 2.
Berdasarkan analisis tersebut dapat dilihat bahwa data hasil observasi dan wawancara melengkapi data dari hasil tes dan dokumentasi sehingga dapat dinyatakan bahwa siswa dengan kode S1 bisa mempelajari konsep yang ada dengan menyebutkan
rumus luas persegi dan keliling persegi dengan tepat dan benar. Siswa mengalami kesulitan apabila siswa tidak mampu menjelaskan konsep yang ada pada jawaban (tidak tepat), siswa mengalami kesulitan dalam menjelaskan rumus luas persegi dan keliling persegi (tidak tepat). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dan hasil tes pada gambar 4.4, dapat disimpulkan bahwa siswa dengan kode S1 tidak mengalami kesulitan dalam mempelajari konsep karena tidak memenuhi indikator kesulitan dalam mempelajari konsep.
b) Kesulitan Dalam Menerapkan Prinsip
Gambar 4.7
Kesulitan dalam menerapkan prinsip S1 nomor 1 Dari gambar 4.5 dapat kita lihat bahwa siswa dengan kode S1 dapat menerapkan prinsip matematika, memahami variabel dari soal tersebut dan mampu
menuliskan langkah-langkah penyelesaian soal nomor 2 dengan lengkap dan benar.
Peneliti melakukan observasi terhadap S1.
Berdasarkan data lapangan S1 menuliskan langkah- langkah penyelesaian dengan benar dan runtut. S1 juga memahami variabel-variabel yang ada dalam soal serta dapat mengoperasikan bilangan guna menyelesaikan soal tersebut. Sehingga dapat disimpulkan bahwa S1 tidak mengalami kesulitan dalam menerapkan prinsip.
Pada saat wawancara S1 dapat menyebutkan dengan jelas langkah apa saja yang harus dilakukan pada jawaban. Hal ini diketahui dari hasil wawancara yang telah direduksi sebagai berikut:
P1 203 : coba jelaskan langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan untuk menyelesaikan soal tersebut!
S1 203 : yang diketahui kan luasnya kebun lalu kita cari sisinya menggunakan rumus luas persegi, yaitu (sxs) atau bisa juga s2.lalu kita hitung akar dari 81, yaitu 9. Jadi sudah menemukan sisi yaitu 9 m. Lalu kita cari keliling untuk menentukan ukuran luarnya kebun yaitu . Selanjutnya kita akan menanam pohon dengan jarak 1,5m, maka dari itu keliling kebun harus kita bagi 1,5m. Hasilnya yaitu 24. Jadi banyaknya pohon yang akan ditanam disekitar kebuh yaitu sebanyak 24 pohon mangga.
P1 204 : apakah ada yang sulit dari penyelesaian soal nomor 2?
S1 204 : nggak ada bu.
Dari kutipan wawancara di atas, dapat dilihat bahwa siswa dengan kode S1 dapat menyelesaikan soal nomor 2 dengan langkah-langkah yang tepat dan rinci menggunakan bahasanya sendiri.
Berdasarkan analisis di atas terlihat bahwa data hasil observasi dan wawancara melengkapi data dari hasil tes sehingga dapat dinyatakan bahwa siswa dengan kode S1 dapat menerapkan prinsip matematika dengan tepat karena siswa dengan kode S1 dapat menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan, memahami variabel yang ada dalam soal, menguasai penggunaan aljabar dan dapat mengoperasikan bilangan dengan tepat. Siswa kesulitan dalam menerapkan prinsip matematika (tidak benar). Maka dapat disimpulkan bahwa siswa dengan kode S1 tidak mengalami kesulitan dalam menerapkan prinsip matematika karena tidak memenuhi indikator kesulitan dalam menerapkan prinsip.
c) Kesulitan Dalam Menyelesaikan Masalah Verbal
Gambar 4.8
Kesulitam dalam menyelesaian masalah verbal S1 nomor 2
Dari gambar 4.5 dapat dilihat bahwa siswa dengan kode S1 dapat megubah soal verbal menjadi model matematika dengan tepat.
Observasi yang dilakukan padan menit ke 11-15, S1 mulai membaca soal dan berusaha memahami maksud dari soal tersebut. S1 mulai menuliskan hal yang diketahui dan yang ditanya dari soal tersebut. S1 mampu memahami dan mengubah soal berbentuk cerita menjadi model matematika yang mudah dipahami. Dari hasil observasi dapat disimpulkan bahwa S1 tidak mengalami kesulitan dalam menyelesaikan masalah verbal.
Pada saat wawancara S1 dapat menyebutkan dengan jelas apa saja yang diketahui dan ditanyakan.
Hal ini diketahui dari hasil wawancara yang telah direduksi sebagai berikut:
P1 205 : dari soal nomor 2 apa saja yang kamu ketahui?
S1 205 : yang saya ketahui itu luas kebunnya bu P1 206 : berapa m luasnya?
S1 206 : luasnya
P1 207 : selanjutnya apalagi yang kamu ketahui dari soal tersebut?
S1 207 : jarak antar pohonnya 1,5m P1 208 : sudah itu saja?
S1 208 : iya bu.
P1 209 : selanjutnya yang ditanyakan pada soal nomor 2 apa saja?
S1 209 : yang ditanyakan itu banyanya jumlah pohon mangga yang akan ditanam disekelilingnya, dengan jarak 1,5m.
P1 210 : apakah kamu merasa kesulitan untuk memahami soal tersebut?
S2 210 : enggak bu, mudah mudah saja.
Dari kutipan wawancara di atas, dapat dilihat bahwa siswa dengan kode S1 dapat mengubah soal nomor 2 ke dalam model matematika secara tepat dan rinci.
Berdasarkan analisis di atas terlihat bahwa data hasil observasi dan wawancara melengkapi data dari hasil tes sehingga dapat dinyatakan bahwa siswa dengan kode S1 dapat menyelesaikan masalah vebal dengan tepat karena siswa dengan kode S1 dapat memahami soal bentuk cerita dan mampu mengubah soal verbal menjadi model matematika. Siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan masalah verbal (tidak benar).
Maka dapat disimpulkan bahwa siswa dengan kode S1 tidak mengalami kesulitan dalam menyelesaikan
masalah verbal karena tidak memenuhi indikator kesulitan dalam menyelesaikan masalah verbal.
Tabel 4.9
Hasil kesulitan belajar S1 nomor 2 Kesulitan dalam
mempelajari konsep
Kesulitan dalam menerapkan prinsip
Kesulitan dalam menyelesaikan masalah verbal
Hasil tes - - -
Observasi - - -
Wawancara - - -
Dari tabel di atas dapat dilihat hasil tes, observasi dan wawancara terhadap S1 menunjukkan bahwa siswa tidak mengalami kesulitan dari ketiga indikator tersebut. Dapat disimpulkan bahwa S1 tidak memiliki kesulitan belajar matematika.
Tabel 4.10
Analisis data S1 soal nomor 1 dan 2
No
Kesulitan dalam mempelajari
konsep
Kesulitan dalam menerapkan
prinsip
Kesulitan dalam menyelesaikan masalah verbal
1. - - -
2. - - -
Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa berdasarkan soal nomor 1 dan 2, S1 dengan
kategori kemandirian tinggi tidak mengalami kesulitan belajar matematika hal ini karena S1 tidak memenuhi indikator kesulitan belajar yang mencakup kesulitan dalam mempelajari konsep, kesulitan dalam menerapkan prinsip, dan kesulitan dalam menyelesaikan masalah verbal. Hasil dari analisis siswa dengan kode S1 dalam kesulitan belajar pada materi bangun datar berdasarkan teori Cooney.
b. Subyek Penelitian 2 1) Soal Nomor 1
a) Kesulitan Dalam Mempelajari Konsep
Gambar 4.9
Kesulitan dalam mempelajari kosep S2 nomor 1 Dari gambar 4.9 dapat kita lihat bahwa siswa dengan kode S2 dapat menuliskan konsep. Menuliskan rumus keliling persegi panjang, keliling persegi dan luas persegi dengan benar pada soal nomor 1.
Gambar 4.10
Data lapangan S2 nomor 1
Pada observasi yang dilakukan terhadap S2 pada soal nomor 1 ini menghasilan hal yang berbeda dengan hasil yang diperoleh dari dokumentasi. Pada beberapa menit pertama setelah membaca soal nomor 1, S2 mengalami kesulitan dalam mengingat rumus-rumus yang akan digunakan untuk menyelesaikan soal tersebut. S2 sempat berhenti mengerjakan pada beberapa menit pertama guna mengingat rumus keliling dan luas persegi itu seperti apa. S2 berulang kali membaca soal sambil berusaha mengingat rumus.
ketika 10 menit sudah terlewati S2 berhasil mengingat rumus keliling persegi panjang dan mulai menuliskan seperti apa rumus dari keliling perssegi panjang tersebut. hal ini juga terjadi ketika S2 mulai beralih utuk mengingat rumus keliling persegi dan luas persegi. S2
mengalami kesulitan pada saat akan melanjutkan kelangkah berikutnya. S2 mulai mengingat rumus- rumus tersebut pada saat waktu sudah menunjukkan 10 menit pertama. Sehingga dari hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti terhadap S2 menyatakan bahwa S2 mengalami kesulitan dalam memempelajari konsep matematika.
Pada saat peneliti melakukan wawancara, S2 tidak dapat menyebutkan dengan jelas konsep apa saja yang dihunakan dalam menyelesaikan soal tersebut. hal ini diketahui dari hasil wawancara yang telah direduksi sebagai berikut:
P1 101 : tolong jelaskan pada soal nomor 1 ini mengunakan rumus apa saja?
S2 101 : di sini pakai rumus keliling sama luas kak.
P1 102 : bangun apa saja yang ada pada soal nomor 1?
S2 102 : ada persegi sama persegi panjang kak.
P1 103 : di sini kelilingnya bangun apasaja dan luasnya bangun apa saja?
S2 103 : keliling persegi sama persegi panjang kak.luasnya persegi aja
P1 104 : bagaimana rumusnya keliling persegi dan persegi panjang? Dan gimana rumus luas persegi?
S2 104 : lupa kak
P1 105 : coba diingat-ingat lagi pelan-pelan
S2 105 : saya agak susah buat ngehafal rumus sih kak sebenarnya
P1 106 : iya, tadi kan sudah mengerjakan soal nomor 1, adek nulis rumus keliling dan rumus apa tidak?
S2 106 : iya kak, nulis.
P1 107 : nah coba sekarang diingat sedikit gimana rumus-rumus yang sudah adek tulis?
S2 107 : hmm sebentar ya kak saya ingat-ingat dulu, ... kayanya keliling persegi itu . Terus yang keliling persegi itu sisinya ditambah gitu kak. Yang terakhir luas persegi itu kak.
P1 108 : yang keliling persegi gimana? Coba diulangi sekali lagi dong
S2 108 : itu kak, sisi + sisi + sisi + sisi P1 109 : oke sudah benar.
S2 109 : iya kak.
Dari kutipan wawancara di atas dapat dilihat bahwa siswa dengan kode S2 mengalami kesulitan dalam mengingat rumus keliling persegi panjang, keliling persegi dan luas persegi. S2 membutuhkan waktu selama beberapa menit untuk mengingat rumus keliling dan luas.
Berdasarkan analisis tersebut dilihat bahwa data dari hasil tes dan dokumentasi dapat dinyatakan bahwa S2 tidak mengalami kesulitan, namun data dari hasil observasi dan wawancara dapat dinyatakan bahwa S2 mengalami kesulitan dalam mengingat rumus matematika. Sehingga dapat dinyatakan bahwa siswa dengan kode S2 mengalami kesulitan dalam mempelajari konsep matematika, berusaha mengingat rumus keliling dan luas dengan waktu yang lumayan lama. Siswa
mengalami kesulitan apabila siswa tidak mampu menjelaskan konsep yang ada pada jawaban (tepat), siswa mengalami kesulitan dalam menjelaskan rumus luas persegi dan keliling persegi (tepat). Berdasarkan hasil observasi, wawancara dan hasil tes pada gambar 4.9, dapat disimpulkan bahwa siswa dengan kode S2 mengalami kesulitan dalam mempelajari konsep karena memenuhi indikator kesulitan dalam mempelajari konsep.
b) Kesulitan Dalam Menerapkan Prinsip
Gambar 4.11
Kesulitan dalam menerapkan prinsip S2 nomor 1 Dari gambar 4.11 dapat kita lihat bahwa siswa dengan kode S2 mampu menerapkan prinsip matematika, memahami variabel dari soal tersebut, dan mampu mengoperasikan bilangan sehingga S2 dapat menuliskan langkah-langkah secara lengkap dan benar.
Pada saat observasi peneliti juga tidak melihat adanya kesulitan yang dialami oleh S2 pada tahap ini.
Dari data lapangan yang didapat S2 menyelesaikan permasalahan dengan teliti meskipun memutuhkan waktu yang lumayan lama. Pada 20 menit pertama S2 mampu menyelesaikan soal nomor 1 dengan tepat. Dari pengamatan yang dilakukan oleh peneliti dapat disimpulkan bahwa S2 tidak mengalami kesulitan dalam menerapkan prinsip.
Pada saat melakukan wawancara dengan subyek, S2 mampu menyebutkan dengan jelas langkap apa saja yang harus dilakukan unntuk menyelesaikan masalah pada soal. Hal ini dapat diketahui dari hasil wawancara yang telah direduksi sebagai berikut:
P1 110 : coba jelakan bagaimana langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menyelesaikan soal nomor 1 ini!
S2 110 : jadi gini kak, ini kan kita cari terlebih dahulu kelilingnya.
P1 111 : keliling dari apa?
S2 111 : keliling dari kaligrafinya kak. Nah kan bentuknya persegi panjang, jadi saya tulis
kaya gini
rumusnya kaya ini, habis itu saya masukkan panjangnya 7 lebarnya 5. Saya hitung sampai ketemu hasilnya . Lalu kita cari s nya, caranya yaitu menghasilkan 30cm.
P1 112 : sudah sampai situ?
S2 112 : belum kak. Kita cari luasnya lukisan P1 113 : rumusnya luas lukisan gimana?
S2 113 : kak P1 114 : lalu?
S2 114 : kita masukkan sisi yang udah diketahui yaitu 30 cm. Lalu dihitung .
Dari kutipan diatas, dapat kita lihat bahwa siswa dengan kode S2 dapat menjelaskan bagaimana-langkah- langkah untuk menyelesaikan permasalahan pada soal nomor 1 dengan menggunakan bahasanya sendiri.
Berdasarkan analisis di atas terlihat bahwa data hasil observasi dan wawancara melengkapi data dari hasil tes dan dokumentasi sehingga dapat dinyatakan bahwa siswa dengan kode S2 dapat menerapkan prinsip matematika dengan tepat karena siswa dengan kode S2 dapat menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan, memahami variabel yang ada dalam soal, menguasai penggunaan aljabar dan dapat mengoperasikan bilangan dengan tepat. Siswa kesulitan dalam menerapkan prinsip matematika (tidak benar).
Maka dapat disimpulkan bahwa siswa dengan kode S2 tidak mengalami kesulitan dalam menerapkan prinsip matematika karena tidak memenuhi indikator kesulitan dalam menerapkan prinsip.
c) Kesulitan Dalam Menyelesaikan Masalah Verbal
Gambar 4.12
Kesulitan dalam menyelesaikan masalah verbal S2 nomor 1
Dari gambar 4.12 dapat kita lihat bahwa siswa dengan kode S2 mampu mengubah soal verbal menjadi bentuk model matematika dengan tepat.
Pada obsevasi yang dilakukan, peneliti melihat bahwa S2 membaca soal dengan teliti. Pada 5 menit pertama S2 mulai menuliskan pada lembar jawaban hal yang diketahui dari soal tersebut. dari data lapangan pada gambar 4.10, peneliti tidak melihat ada kesulitan yang dialami oleh S2 muai dari membaca soal sampai menuliskan apa yang diketahui serta ditanyakan dari soal tersebut. sehingga dapat disimpulkan bahwa S2 tidak mengalami kesulitan dalam menyelesaikan masalah verbal.
Pada wawancara yang dilakukan terhadap S2, S2 mampu menyebutkan denganjelas apa saja yang diketahui dan ditanyakan pada soal tersebut. hal ini diketahui dari hasil wawancara yang telah direduksi sebagai berikut:
P1 115 :adek membaca soalini kira-kira berapa kali?
S2 115 : kayanya tadi sekitar 2 atau 3 kali kak.
P1 116 : oke, dari soal nomor 1 ini coba sebutkan apa saja yang kamu ketahui
S2 116 : ini kak keliling lukisannya itu 5x lebih besar dari keliling kaligrafi.
P1 117 : ya, setelah itu apalagi?
S2 117 : panjangnya kaligrafi di sini diketahui 7 cm kak, terus lebarnya kaligrafi 5 cm.
P1 118 : sudah? Yakin itu saja?
S2 118 : iya kak yakin.
P1 119 : lalu setelah itu yang ditanyakan pada soal ini apa?
S2 119 : disuruh menentukan luas lukisan yang dibuat oleh pak budi kak.
Dari kutipan wawancara di atas dapat dilihat bahwa siswa dengan kode S2 dapat mengubah soal nomor 1 ke dalam bentuk model matematika.
Berdasarkan analisis diatas terlihat bahwa data hasil observasi dan wawancara melengkapi data dari hasil tes dan dokumentasi sehingga dapat dinyatakan bahwa siswa dengan kode S2 dapat menyelesaikan masalah vebal dengan tepat karena siswa dengan kode S2 dapat memahami soal bentuk cerita dan mampu mengubah soal verbal menjadi model matematika. Siswa kesulitan dalam menyelesaikan masalah verbal (tidak benar). Maka dapat disimpulkan bahwa siswa dengan kode S2 tidak mengalami kesulitan dalam menyelesaikan masalah verbal karena tidak memenuhi indikator kesulitan dalam menyelesaikan masalah verbal.
Tabel 4.11
Hasil kesulitan belajar S2 nomor 1 Kesulitan dalam
mempelajari konsep
Kesulitan dalam menerapkan prinsip
Kesulitan dalam menyelesaikan masalah verbal
Hasil tes - - -
Observasi √ - -
Wawancara √ - -
Dari tabel di atas dapat dilihat hasil observasi dan wawancara terhadap S2 menunjukkan adanya kesulitan belajar dalam mempelajari konsep. Lalu pada kesulitan dalam menerapkan prinsip dam kesulitan dalam menyelesaikan soal verbal hasil tes, observasi dan wawancara menunjukkan bahwa S2 tidak mengalami kesulitan. Dapat disimpulkan bahwa S2 memiliki 1 kesulitan dari 3 indikator kesulitan menurut Cooney, yaitu kesulitan dalam mempelajari konsep matematika.
2) Soal Nomor 2
a) Kesulitan Dalam Mempelajari Konsep
Gambar 4.13
Kesulitan dalam mempelajari konsep S2 Dari gambar 4.13 dapat kita lihat bahwa siswa dengan kode S2 dapat mengingat konsep, mendedukasi informasi-informasi yang berguna dari soal tersebut dan mampu menuliskan rumus dengan lengkap.
Gambar 4.14
Data lapangan S2 nomor 2
Pada observasi yang dilakukan terhadap S2 pada nomor 2 ini menghasilkan hal yang berbeda dengan hasil tes yang telah ditunjukkan pada gambar 4.13. pada hasil tes S2 tidak menunjukkan adanya kesulitan dalam
mempelajari konsep, akan tetapi hal ini berbeda dengan data lapangan yang didapat oleh peneliti yang menunjukkan bahwa adanya kesulitan yang dialami oleh S2. Terdapat kesamaan pada soal nomor 1 dan 2 dalam penggunakan konsep matematika yaitu menggunakan rumus luas persegi. Pada soal nomor 2 langkah pertama yang harus dilakukan yaitu menghitung sisi dengan menggunakan luas kebun berbentuk bangun datar persegi, namun S2 mengalami kesulitan untuk mengingat rumus tersebut. waktu yang ada habis digunakan untuk mengingat rumus yang akan digunakan untuk menyelesaikan soal tersebut. maka dari itu dari hasil observasi didapatkan bahwa S2 mengalami kesulitan dalam mempelajari konsep.
Pada saat peneliti melakukan wawancara, hal yang sama juga terjadi seperti observasi S2 tidak dapat menyebutkan dengan jelas konsep apa saja yang digunakan dalam menyelesaikan soal tersebut. hal ini diketahui dari hasil wawancara yang telah direduksi sebagai berikut:
P1 201 : untuk soal nomor 2 ini coba kamu jelasin di sini menggunakan rumus apa saja
S2 201 : yang pertama pakai rumus luas kak, terus pakai rumus keliling.
P1 202 : untuk soal nomor 2 ini kamu merasa kesulitan apa engga?
S2 202 : kesulitan kak
P1 203 : kesulitan bagian mana?
S2 203 : saya susah ngafalin rumusnya kak P1 204 : rumus apa aja biasanya?
S2 204 : semua sih kak, saya agak gabisa ngehafalin P1 205 : bangun datar yang sudah diajarkan apa
saja?
S2 205 : persegi udah kak, persegi panjang udah, segitiga juga kemaren sudah
P1 206 : terus kalau menurut kamu rumus apa yang paling susah dihafal? Coba kasih tau kakak S2 206 : persegi sih kak
P1 207 : kenapa bisa susah ngehafalin rumusnya persegi?
S2 207 : gatau ya kak susah aja gitu hehe.
P1 208 : pada soal nomor 2 ini kan pake rumusnya keliling sama luasnya persegi, nah berarti kamu mengalami kesulitan dong?
S2 208 : iya kak banget hehe, meskipun nomor 1 kan juga pake keliling sama luasnya persegi saya tuh gak bisa langsung hafal gitu kak, masih harus mikir lama baru bisa ingat P1 209 : tadi butuh waktu berapa lama kira-kira buat
menghafal?
S2 209 : saya gk ngitung sih kak, tapi kira-kira saya mikir ada 5 menitan sambil baca baca soal lagi.
P1 210 : oke deh kalau begitu S2 210 : oke kak
Dari kutipan wawancara di atas dapat dilihat bahwa siswa dengan kode S2 mengalami kesulitan dalam mengingat rumus persegi. S2 membutuhkan waktu selama beberapa menit untuk mengingat rumus keliling dan luas persegi.
Berdasarkan hasil analisis tersebut dilihat bahwa data dari hasil tes dan dokumentasi dapat dinyatakan bahwa S2 tidak mengalami kesulitan,
namun data dari hasil observasi dan wawancara dapat dinyatakan bahwa S2 mengalami kesulitan dalam mengingat rumus matematika. Sehingga dapat dinyatakan bahwa siswa dengan kode S2 mengalami kesulitan dalam mempelajari konsep matematika, berusaha mengingat rumus keliling dan luas dengan waktu yang lumayan lama. Siswa mengalami kesulitan apabila siswa tidak mampu menjelaskan konsep yang ada pada jawaban (tepat), siswa mengalami kesulitan dalam menjelaskan rumus luas persegi dan keliling persegi (tepat). Berdasarkan hasil observasi, wawancara dan hasil tes, dapat disimpulkan bahwa siswa dengan kode S2 mengalami kesulitan dalam mempelajari konsep karena memenuhi indikator kesulitan dalam mempelajari konsep.
b) Kesulitan Dalam Menerapkan Prinsip
Gambar 4.15
Kesulitan dalam menerapkan prinsip S2 nomor 2
Dari gambar 4.15 dapat kita lihat bahwa siswa dengan kode S2 mampu mengerjakan soal dengan baik dan benar, S2 mampu menerapkan prinsip matematika, memahami setiap variabel dan mampu mengoperasikan bilangan sehingga S2 dapat menuliskan langkah- langkah dengan runtun dan benar.
Pada saat observasi peneliti juga tidak melihat adanya kesulitan terhadap S2. Didapatkan S2 menyelesaikan soal dengan tenang setelah mengingat rumus. mulai dari mencari sisi, lalu menghitung keliling, menggambar sebuah kotak serta menuliskan kesimpulan jawaban sampai tahap akhir tanpa ada kesulitan. Dari data yang diperoleh pada 10 menit terakhir S2 mampu menyelesaikan soal nomor 2 dengan benar. Dari observasi tersebut dapat disimpulkan bahwa S2 tidak mengalami kesulitan dalam menerapkan prinsip.
Pada saat melakukan wawancara dengan subyek, S2 mampu menyebutkan dengan jelas apa saja tahapan atau langkah-langkah yang harus dilakukan sampai menemukan hasil akhir. Hal tersebut dapat diketahui dari hasil wawancara yang telah direduksi sebagai berikut.
P1 211 : coba jelasin bagaimana langkah atau tahapan yang harus dilakukan untuk menyelesaikan soal nomor 2!
S2 211 : pertama itu kan kita tulis diketahui, ditanya baru kita cari jawabannya.
P1 212 : lalu bagaimana?
S2 212 : kan luas perseginya itu kak. Lalu kita pake rumusnya luas persegi jadi . Nah abis itu ketemu sisinya 9 cm. Kita masukkan deh ke keliling persegi. Nah ini rumusnya jadi yaitu . Soalnya itu banyak pohon yang mau ditanam disekelilingnya dengan jarak . Jadinya 36 dibagi 1,5. Saya pakai cara pembagian porogapit. Ketemu hasilnya 24.
Jadi pohon yang kita tanam ada 24 pohon.
P1 213 : pada saat mengerjakan ini ada kesulitan nggak?
S2 213 : nggak ada sih kak. Saya suka berhitung jadi kalau cuma ngehitung hasil-hasil gini saya masih bisa.
Dari kutipan diatas siswa dengan kode S2 dapat menjelaskan bagaimana langkah atau tahapan untuk menyelesaikan permasalahan pada soal nomor 2.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa S2 tidak mengalami kesulitan dalam menerapkan prinsip.
Berdasarkan analisis diatas data dari hasil tes, observasi dan wawancara saling melengkapi sehingga dapat dinyatakan bahwa siswa dengan kode S2 dapat menerapkan prinsip matematika dengan baik, tanpa ada kesulitan apapun. S2 dapat menjelaskan langkah- langkah yang harus dilakukan, memahami variabel yang ada dalam soal, menguasai penggunaan aljabar dan dapat mengoperasikan bilangan dengan tepat. Siswa