• Tidak ada hasil yang ditemukan

Subyek penelitian

Dalam dokumen ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN (Halaman 33-38)

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.2 Subyek penelitian

Subyek penelitian dalam studi kasus ini adalah dua responden yang sedang berada di ruang perawatan anak RS Samarinda Medika Citra, yang telah dilakukan pengkajian dan mengalami bronkopneumonia.

3.2.1 Kriteria Inkusi

Yang menjadi kriteria inkulsi pada studi kasus ini adalah :

1) Anak berusia 3 bulan -5 tahun

2) Klien dirawat inap

22

3.2.2 Kriteria Ekslusi

Yang menjadi kriteria ekslusi pada studi kasus ini adalah :

1) Mengalami penurunan kesadaran 2) Klien memiliki komplikasi

3) Tidak mendapat persetujuan oleh orang tua/wali

3.3 Batasan Istilah (Definisi Oprasional)

Bronkopneumonia adalah peradangan paru terlokalisir di daerah bronkiolus dan dapat menyebar membentuk bercak infiltrate kedaerah sekitarnya yang disebabkan oleh berbagai macam etiologi seperti bakteri, virus, jamur, atau pun benda asing sehingga dapat mengganggu proses bernapas.

Studi kasus dengan menggunakan asuhan keperawatan adalah rangkaian proses keperawatan yang diberikan kepada individu khusunya pada balita dengan bronkopneumonia melalui pendekatan yang meliputi tahap pengkajian, penegakan diagnosa keperawatan, menetapkan perencanaan, melakukan implementasi atau tindakan keperawatan, dan diakhiri dengan mengevalusi respon pasien.

3.4 Lokasi Dan Waktu

Studi kasus ini dilakukan di ruang rawat inap anak di Rumah Sakit Samarinda

Medika Citra dan dilakukan selama 3-6 hari. Dimana waktu penelitian dari tanggal 7

januari – 27 april 2019.

23

3.5 Prosedur Dan Penulisan

Prosedur penulisan studi kasus asuhan keperawatan pada anak dengan brokopneumonia ini diawali dengan pengajuan proposal dengan menggunakan rancanan penulisan, subyek studi kasus, definisi operasional, lokasi dan waktu studi kasus yang diajukan kepada pembimbing, setelah disetujui penulis meminta surat izin untuk melakukan studi kasus dan pengumpulan data di Rumah Sakit, lalu mencari dua responden balita dengan kasus yang sama yaitu balita penderita bronkopneumonia. Menjelaskan secara singkat tujuan dan manfaat dari keikutsertaan anak dan keluarga dalam studi kasus yang dilakukan. Keluarga atau orang tua yang setuju diberikan lembar persetujuan (informed consent) untuk di tanda tangani.

Kemudian penulis melakukan pengkajian, merumuskan masalah keperawatan, menyusun intervensi, melakukan tindakan keperawatan, dan melakukan evaluasi keperawatan.

3.6 Teknik Dan Instrumen Pengumpulan Data

3.6.1 Teknik Pengumpulan Data :

1) Wawancara : Menanyakan identitas pasien, menanyakan keluhan utama, menanyakan riwayat penyakit sekarang, dahulu, dan riwayat penyakit keluarga, menanyakan informasi tentang pasien dan keluarga.

2) Observasi atau memonitor

3) Pemeriksaan fisik (inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi)

24

4) Dokumentasi laporan asuhan keperawatan 3.6.2 Instrument Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah format pengkajian asuhan keperawatan anak.

3.7 Keabsahan Data

Untuk membuktikan kualitas data yang diperoleh dalam penelitian sehingga menghasilkan data dengan validitas tinggi.

3.7.1 Data Primer

Data primer yakni sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber aslinya yang berupa wawancara dari individu pasien maupun hasil observasi dari suatu objek dan kejadian.

3.7.2 Data Sekunder

Data sekunder berisi sumber data penelitian yang diperoleh melalui media perantara atau secara tidak langsung seperti data dari kerabat atau keluarga pasien.

3.7.3 Data Tersier

Diperoleh dari catatan perawatan klien atau rekam medis klien yang merupakan

riwayat penyakit atau perawatan klien dimasa lalu.

25

3.8 Analisa Data

Analisa data dilakukan dengan cara deskriptif yaitu mengemukakan fakta yang

ada yang selanjutnya akan dikaitan dan dibandingkan dengan teori yang ada

kemudian dituangkan kedalam pembahasan, hasil analisa data pada kasus ini berupa

diagnosa keperawatan pada anak dengan bronkopneumonia.

26

BAB 4

HASIL STUDI KASUS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Studi Kasus

4.1.1 Gambaran Lokasi Penelitian

Studi kasus ini dilakukan di RS Samarinda Medika Citra yang terletak di Jalan Kadrie Oening No.86 RT.35 Air Putih Samarinda Ulu Kota Samarinda Kalimantan Timur. RS Samarinda Medika Citra adalah Rumah Sakit milik Perusahaan korporasi yang bersifat RSU,diurus oleh PT. Pandan Harum perusahaan dan tercatat ke dalam RS tipe C. Rumah Sakit ini teah teregistrasi mulai 12 Juli 2013 dengan Nomor Surat Ijin 503/RS-002/DKK/VI/2013 dan tanggal surat ijin 16 April 2014 dari Dinas Kesehatan Kota Samarinda dengan sifat tetap, dan berlaku sampai 2019. Setelah menjalani akreditasi Rumah Sakit seluruh Indonesia dengan proses penahapan I (Pelayanan 5) akhirnya ditetapkan surat lulus akreditasi rumah sakit.

4.1.2 Pengkajian

Tabel 4.1 Hasil Anamnesis Biodata Pasien Anak dengan Bronkopneumonia di RS Samarinda Medika Citra

No Identitas Pasien Anak 1 Anak 2

1 Nama Pasien Anak R Anak I

2 Tanggal Lahir 10 Agustus 2017 11 januari 2017

3 Suku/Bangsa Dayak/Indonesia Bugis/Indonesia

4 Agama Kristen Islam

5 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan

6 Alamat Jl. Asrama Brimob Samarinda

Seberang

Jl. Muara Badak Darma Gabar Toko 5

7 Tanggal MRS 09 April 2019 8 mei2019

8 Tanggal Pengkajian 12 April 2019 9 mei 2019

9 Ruang Rawat Inap Ruang Perawatan Anak Ruang Perawatan Anak

10 No. Registrasi 00.07.22.xx 00.19.05.xx

11 Diagnosa Medis Bronkopneumonia Bronkopneumonia

27

No Identitas Pasien Anak 1 Anak 2

12 Nama Orang Tua

- Ayah Tn. A Tn. I

- Ibu Ny. R Ny. A

13 Suku Bangsa Orang Tua

- Ayah Dayak Bugis

- Ibu Banten Bugis

14 Agama Orang Tua - Ayah

- Ibu

Kristen Islam

15 Pendidikan Orang Tua

- Ayah SMA SMP

- Ibu SMK SD

16 Pekerjaan Orang Tua

- Ayah Polisi Wirawasta

- Ibu IRT IRT

17 Alamat Orang Tua - Ayah

- Ibu

Jl. Asrama Brimob Samarinda Seberang

Jl. Muara Badak Darma Gabar Toko 5

Tabel 4.2 Riwayat Penyakit Pasien Anak dengan Bronkopneumonia di RS Samarinda Medika Citra

No Identitas Pasien Anak 1 Anak 2

19 Keluhan Utama - Saat MRS

Orang tua mengatakan anaknya batuk berdahak

Orang tua mengatakan anaknya batuk berdahak

- Saat Pengkajian

Ibu pasien mengatakan anak R sesak tapi sudah berkurang, batuk

berdahak, demam, nafsu makan menurun.

Ibu pasien mengatakan anak I masih batuk berdahak, demam,

sesak nafas, anak tidak nafsu makan, dan menangis saat melihat

perawat/orang asing.

20

Riwayat Penyakit Sekarang

Orang tua mengatakan awalnya anaknya sempat tersedak saat makan dirumah sekitar 2 hari kemudian anak batuk berdahak ±2

hari dan demam kemudian pada tanggal 09 april 2019 orang tua mengatakan anaknya dibawa keklinik lalu mendapat terapi uap siangnya anak sesak dan langsung

dibawa keIGD SMC, ibu mengatakan anak memiliki alergi

terhadap debu.

Orang tua pasien mengatakan anaknya batuk-batuk ± 3hari, demam dan kesulitan bernafas kemuadian anak dibawa ke klinik BOHC dan mendapatkan tindakan

pemeriksaan laboratorium, pemasangan O2, fisioterapi dada,

dan terapi obat : antrain 2mg, ranitidine ¼ amp, cefotaxime 250mg, gentamicin 20 mg, nebu combiven kemudian anak dirujuk

ke RS SMC pada tanggal 8 mei

28

No Identitas Pasien Anak 1 Anak 2

2019.ibu mengatakan dirumah megguanakan obat nyamuk bakar.

21 Riwayat Kehamilan dan Kelahiran

- Pre Natal

Ibu mengatakan hamil Anak R selama 39 Minggu dan Anak R

merupakan anak ke 2

Ibu mengatakan hamil Anak I selama 39 minggu dan Anak I

merupakan anak ke 3 - Intra Natal

Ibu mengatakan selama hamil Anak R pernah mengalami Tekanan

Darah Tinggi

Ibu mengatakan selama hamil Anak I tidak ada keluhan

kesehatan - Postnatal

Ibu mengatakan melahirkan Anak R secara cesar dengan berat badan

3600 gram

Ibu mengatakan melahirkan Anak I secara Normal dengan Berat

3300 gram 22

Riwayat Penyakit Dahulu

Ibu pasien mengatakan saat berusia 5 bulan Anak R pernah dirawat di RS SMC karna sakit asma. Pasien memiliki riwayat alergi debu, tidak memiliki riwayat penyakit menular/

kronik, penggunaan obat, dan operasi riwayat imunisasi lengkap.

Ibu pasien mengatakan anaknya belum pernah dirawat dirumah sakit. Pasien tidak ada riwayat alergi, penyakit menular/ kronik,

penggunaan obat, dan operasi riwayat imunisasi tidak lengkap.

23

Riwayat Penyakit Keluarga

Ibu pasien mengatakan memiliki penyakit asma dan menurun pada

Anak R

Ibu pasien mengatakan memiliki penyakit asma

24

Riwayat Tumbuh Kembang - Antropometri

BB(sebelum dan sesudah sakit),TB,LK,LD,LILA,

BB Anak R sebelum sakit dan sesudah sakit tidak mengalami penurunan berat badan 11 Kg, TB Anak R 70,7 cm, LK 48 cm, LD 52

cm, LILA 15,7 cm Interpretasi hasil KPSP jumlah jawaban “ya” = 10 , perkembangan

anak sesuai dengan tahap perkembangannya

BB Anak I sebelum sakit dan sesudah sakit tidak mengalami penurunan 14 Kg, TB Anak I 93 cm, LK Anak I 49 cm, LD 54 cm,

LILA 16,3 cm.

Interpretasi hasil KPSP jumlah jawaban “ya” = 9 , perkembangan anak sesuai dengan tahap perkembangannya - Personal Sosial

Anak R dapat menunjukkkan apa yang diinginkannya tanpa menangis

atau merengek

Orang tua Anak I mengatakan anak sering meniru kegiatan yang

dilakukan ibunya misalnya menyapu lantai - Motorik Kasar

Anak R mampu berdiri sendiri tanpa berpegangan selama 30 detik

Anak I dapat menendang bola kecil tanpa berpegangan pada

benda apapun - Bahasa

Anak R dapat mengatakan “papa”

ketika ia melihat/memanggil ayahnya dan mengatakan “mama”

saat melihat/memanggil ibunya

Anak I mampu mengucapkan kata kakek, nenek, dan paman

- Motorik Halus

Saat diberikan bola Anak R dapat menggelindingkan dan melempar

kembali bola

Anak I dapat melepaskan celananya secara mandiri

29

Tabel 4.3 Hasil Pengkajian Pola Kegiatan Sehari-hari Pasien Anak dengan Bronkopneumonia di RS Samarinda Medika Citra

No Identitas Pasien Anak 1 Anak 2

25 Pola Kesehatan Sehari Hari

- Pola Nutrisi dan Metabolik Dirumah ibu mengatakan anak R memakan semua makanan yang diberikan, namun kurang menyukai sayuran tidak ada pantangan makanan adapun makanan yang disukai anak R adalah belut.

Semenjak sakit ibu mengatakan nafsu makan anak R menurun anak hanya makan ikan yang disediakan namun tidak mau memamkan nasiya.

Ibu mengatakan anak I makan 1- 2x sehari dengan jenis makanan seperti nasi, lauk pauk, sayur. Ibu mengatakan tidak ada pantangan dan alergi makanan anak I menyukai nugget. Untuk minuman ibu mengatakan anak I masih minum ASI , air putih, teh.

Ibu mengatakan sejak sakit anak tidak nafsu makan hanya makan 1-2 sendok.

- Pola Aktivitas dan latihan

Ibu mengatakan anak R adalah anak yang aktif, lebih sering bermain di dalam rumah bersama ayah ataupun sodaranya.

Ibu mengatakan anak I anak yang aktif bermain diluar rumah dan akrab bersama teman sebayanya

- Pola Tidur

Ibu mengatakan anak R selama di rumah tidur siang ± 3 jam dan tidur malam ± 8 jam, sedangkan di rumah sakit tidur siamg ± 1-2 jam dan tidur malam ± 5 jam. Anak sering terbangun dimalam hari karna batuknya.

Ibu mengatakan anak I selama di rumah tidur siang ± 3 jam dan tidur malam ± 8 jam, sedangkan di rumah sakit tidur siamg ± 1-2 jam dan tidur malam ± 5 jam.

Anak sering terbangun dimalam hari karna batuknya.

- Pola Eliminasi

Ibu mengatakan selama di rumah dan dirmah sakit anak R untuk BAB/BAK dan BAB 1x/hari, BAK

± 3-4x/hari.

Ibu mengatakan selama di rumah dan dirumah sakit anak I BAB 1x/hari, BAK ± 4x/hari.

- Pola Kebesihan Diri

Ibu mengatakan anak R selama dirumah sakit mandi 1x/hari gosok gigi 1x/hari dan cuci rambut setiap mandi

Ibu mengatakan anak I belum ada mandi dan keramas ibu pasien mengatakan takut memperarah penyakit anaknya

Tabel 4.4 Hasil Pengkajian Keadaan Umum Pasien Anak dengan Bronkopneumonia di RS Samarinda Medika Citra

No Identitas Pasien Anak 1 Anak 2

26 Keadaan Umum Sedang Sedang

27 Kesadaran Compos Menthis

E4M6V5

Compos Menthis E4M6V5

28

Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital

S : 37,8 ℃ N : 97x/menit RR : 35X/Menit

S : 38,1℃ N : 106x/menit.

RR : 43x/menit

30

Tabel 4.5 Hasil Pemeriksaan Fisik Pasien Anak dengan Kejang Demam di RS Samarinda Medika Citra

No Identitas Pasien Anak 1 Anak 2

30

Pemeriksaan Kepala

Kepala :

Muka Simetris, rambut berwarna hitam dan sulit dicabut, ubun ubun besar menutup, Telinga :

Telinga tidak terdapat serumen, bersih

Mata:

Sklera putih, tidak cekung, pupil isokor, refleks cahaya (+), konjungtiva tidak anemis Hidung :

Tidak terdapat rinorea, tidak terdapat pernafasan cuping hidung

Rongga Mulut dan Lidah : Bibir tidak kering, tidak pucat, Lidah tidak tremor /kotor, gigi tidak mengalami caries, ukuran tonsil normal

Kepala :

Muka Simetris, rambut berwarna hitam dan sulit dicabut, ubun ubun besar menutup,

Telinga :

Telinga tidak terdapat serumen, bersih

Mata:

Sklera putih, tidak cekung, pupil isokor, refleks cahaya (+), konjungtiva tidak anemis Hidung :

Tidak terdapat rinorea, terdapat pernafasan cuping hidung Rongga Mulut dan Lidah : Bibir tidak kering, tidak pucat, Lidah tidak tremor /kotor, gigi tidak mengalami caries, ukuran tonsil normal

31

Pemeriksaan Leher

Kelenjar getah bening teraba, tiroid tidak teraba, posisi trakea letak ditengah tidak ada kelainan

Kelenjar getah bening teraba, tiroid tidak teraba, posisi trakea letak ditengah tidak ada kelainan 32

Pemeriksaan Thoraks

Keluhan :

Ibu anak R mengatakan anaknya sesak nafas, dan batuk berdahak Inspeksi :

Bentuk dada simetris, frekuensi nafas 35x/i, irama nafas tidak teratur, cepat dan dangkal, pernafasan cuping hidung tidak ada, penggunaan otot bantu nafas , anak R terpasang nasal kanul1 lpm

Palpasi :

Tidak da nyeri tekan, saat mengembang paru kiri lebih rendah, getaran lemah pada pru kiri

Perkusi :

Redup pada paru sinistra Auskultasi :

Suara nafas ronki

Keluhan :

Anak I mengalami sesak nafas, dan batuk berdahak

Inspeksi :

Bentuk dada simetris, frekuensi nafas 42 kali/menit, irama nafas tidak teratur cepat dan dangkal, terdapat cuping hidung saat bernafas, terdapat penggunaan otot bantu nafas, anak I menggunakan alat bantu nafas, nassal kanul 2 lpm Palpasi :

Tidak ada nyeri tekan, getaran lemah pada kedua paru Perkusi :

Redup pada kedua paru Auskultasi :

Suara nafas ronki

31

No Identitas Pasien Anak 1 Anak 2

33

Pemeriksaan Jantung

Inspeksi

-Tidak terlihat adanya pulsasi iktus kordis

-CRT < 2 detik -Tidak ada sianosis Palpasi

-Ictus Kordis teraba di ICS 5 -Akral Hangat

Perkusi

-Batas atas : ICS II line sternal dekstra

-Batas bawah : ICS V line midclavicula sinistra

-Batas kanan : ICS III line sternal dekstra

-Batas kiri : ICS III line sternal sinistra

Auskultasi

-BJ II Aorta : Dub, reguler dan intensitas kuat

-BJ II Pulmonal : Dub, reguler dan intensitas kuat

-BJ I Trikuspid : Lub, reguler dan intensitas kuat

-BJ I Mitral : Lub, reguler dan intensitas kuat

-Tidak ada bunyi jantung tambahan

-Tidak ada kelainan

Inspeksi

-Tidak terlihat adanya pulsasi iktus kordis

-CRT < 2 detik -Tidak ada sianosis Palpasi

-Ictus Kordis teraba di ICS 5 -Akral Hangat

Perkusi

-Batas atas : ICS II line sternal dekstra

-Batas bawah : ICS V line midclavicula sinistra

-Batas kanan : ICS III line sternal dekstra

-Batas kiri : ICS III line sternal sinistra

Auskultasi

-BJ II Aorta : Dub, reguler dan intensitas kuat

-BJ II Pulmonal : Dub, reguler dan intensitas kuat

-BJ I Trikuspid : Lub, reguler dan intensitas kuat

-BJ I Mitral : Lub, reguler dan intensitas kuat

-Tidak ada bunyi jantung tambahan

-Tidak ada kelainan 34

Pemeriksaan Sistem Pencernaan

Inspeksi :

Bentuk perut datar, mengikuti gerak saat bernafas, tidak terdapat bekas luka operasi

Auskultasi

Peristaltik usus 8x/menit Palpasi :

Tidak terdapat massa ataupun juga tumor, nyeri tekan tidak ada Perkusi

Timpani, tidak ada nyeri ketuk ginjal

Inspeksi :

Bentuk perut datar, mengikuti gerak saat bernafas, tidak terdapat bekas luka operasi

Auskultasi

Peristaltik usus 6 x/menit Palpasi :

Tidak terdapat massa ataupun juga tumor, nyeri tekan tidak ada Perkusi

Timpani, tidak ada nyeri ketuk ginjal

35

Pemeriksaan Persyarafan

Anak R tidak mengalami gangguan pandangan, gangguan pendengaran, dan gangguan penciuman

Anak I tidak mengalami gangguan pandangan, gangguan pendengaran, dan gangguan penciuman

36 Pemeriksaan Muskuloskeletal dan Integumen

Anak R Pergerakan sendi bebas, tidak ada kelainan ekstermitas,

Anak I Pergerakan sendi bebas, tidak ada kelainan ekstermitas,

32

No Identitas Pasien Anak 1 Anak 2

tidak ada kelainan tulang belakang, kulit normal, turgor kulit baik,

Kekuatan otot : 5 5 5 5

tidak ada kelainan tulang belakang, kulit normal, turgor kulit baik, Kekuatan otot :

5 5 5 5 37

Pemeriksaan Genetalia-Anus

Anank R Kebersihan genetalia bersih, tidak mengalami kelainan pada alat kelamin dan kelainan anus

Anak I Kebersihan genetalia bersih, tidak mengalami kelainan pada alat kelamin dan kelainan anus

Tabel 4.6 Skala Resiko Jatuh Humpty Dumpty Pasien Anak dengan Bronkopneumonia di RS Samarinda Medika Citra

No Parameter Kriteria Nilai Anak 1

(Skor) 38

Usia

< 3 Tahun 4

3-7 Tahun 3 4

7-13 Tahun 2

≥ 13 Tahun 1

Jenis Kelamin Laki-Laki 2

Perempuan 1 2

Diagnosis

Diagnosa Neurologi 4

1 Perubahan Oksigenasi (Diagnosis respiratorik,

dehidrasi, anemia, anoreksia, sinkop, pusing, dsb)

3

Gangguan Perilaku /Psikiatri 2

Diagnosis Lainnya 1

Gangguang Kognitif

Tidak menyadari keterbatasan dirinya 3

3

Lupa akan adanya keterbatasan 2

Orientasi baik terhadap diri sendiri 1

Faktor Lingkungan

Riwayat Jatuh/bayi diletakkan di tempet tidur

dewasa 4

Pasien menggunakan alat bantu/ bayi diletakkan 2

dalam tempat tidru bayi/perabot rumah 3

Pasien diletakkan di tempat tidur 2

Area diluar rumah sakit 1

Pembedahan/Sedasi/Ane stesi

Dalam 24 jam 3

Dalam 48 jam 2 -

> 48 jam atau tidak menjalani

pembedahan/sedasi/anestesi 1

33

Penggunaan Medikamentosa

Penggunaan multiple : sedatif, obat hipnosis, barbiturat, fenotiazin, anti depresan, pencahar, diuretik, narkose

3 Penggunaan salah satu obat diatas 2 1 Penggunaan medikasi lainnya/tidak ada

medikasi 1

Jumlah Skor Humpty Dumpty 13

No Parameter Kriteria Nilai Anak 2

(Skor)

Usia

< 3 Tahun 4

3-7 Tahun 3 4

7-13 Tahun 2

≥ 13 Tahun 1

Jenis Kelamin Laki-Laki 2

Perempuan 1 1

Diagnosis

Diagnosa Neurologi 4

3 Perubahan Oksigenasi (Diagnosis respiratorik,

dehidrasi, anemia, anoreksia, sinkop, pusing, dsb)

3

Gangguan Perilaku /Psikiatri 2

Diagnosis Lainnya 1

Gangguang Kognitif

Tidak menyadari keterbatasan dirinya 3

1

Lupa akan adanya keterbatasan 2

Orientasi baik terhadap diri sendiri 1

Faktor Lingkungan

Riwayat Jatuh/bayi diletakkan di tempet tidur

dewasa 4

Pasien menggunakan alat bantu/ bayi diletakkan 3

dalam tempat tidru bayi/perabot rumah 3

Pasien diletakkan di tempat tidur 2

Area diluar rumah sakit 1

Pembedahan/Sedasi/Ane stesi

Dalam 24 jam 3

Dalam 48 jam 2 -

> 48 jam atau tidak menjalani

pembedahan/sedasi/anestesi 1

Penggunaan Medikamentosa

Penggunaan multiple : sedatif, obat hipnosis, barbiturat, fenotiazin, anti depresan, pencahar, diuretik, narkose

3 Penggunaan salah satu obat diatas 2 - Penggunaan medikasi lainnya/tidak ada

medikasi 1

Jumlah Skor Humpty Dumpty 12

34

Table 4.7 Hasil Anamnesis Pemeriksaan Penunjang Pasien Anak dengan Bronkopneumonia di RS Samarinda Medika Citra

Tindakan Anak 1 Anak 2

Pemeriksaan penunjang Jenis pemeriksaan : Morfologi Darah Tepi tanggal : 11 april 2019 -Result :

Eritrrosit : normokrom- normositer

Leukosit :kesan jumlah meningkat

Trombosit : kesan jumlah meningkat

Jenis pemeriksaan : Thorax AP/PA tanggal : 11 april 2019

-kesan : Bronkopneumonia sinsitra

Jenis pemeriksaan : Laboratorium tanggal : 07 Mei 2019

1. Leukosit 6400 103/ul 2Trombosit 337.000 10’6/ul

3. Hemoglobin 9,0 g/dl 4. Hematokrit 29,1 % Jenis pemeriksaan : Thorax AP/PA tanggal : 08/05/2019

-Result : sinus, diagfragma dan cor normal

- Pulmo : perselubungan pada para cardial perihiler, terutama dextra

- Kesan :

Bronkopneumonia

Tabel 4.8 Penatalaksanaan Terapi Pasien Anak dengan Bronkopneumonia di RS Samarinda Medika Citra

Penatalaksanaa Terapi

Anak 1 Anak 2

Cefotaxime (IV) 3x300mg Certidex (IV) 2x2mg Puyer batuk (PO) 3x1 Paracetamol (IV) 3x100mg Nebu ventolin (Inhalasi) /8jam IVFD D5 1/2 10 tpm

Dexametasone (IV) 3x 1/2 ampul Paracetamol (PO) 3x 1 ctm Sanpicilin (IV) 4x 300mg Colsancetine (IV) 4x 125mg Alco DMP (PO) 3x1/2 ctm IVFD D5 1/2 10 tpm

35

4.1.3 Diagnosa Keperawatan

Tabel 4.9 Daftar Diagnosa Keperawatan Pasien Anak dengan Bronkopneumonia di RS Samarinda Medika Citra

No

Anak 1 Anak 2

Tanggal ditemukan

Diagnosa Kep Tanggal ditemukan

Diagnosa Kep 1 12/ 04 /2019 (D.0001) Bersihan jalan

nafas tidak efektif b.d peningkatan produksi sputum

DS :

 Ibu pasien mengatan anak R mengalami sesak nafas

 Ibu mengatakan anak R masih batuk

 Ibu pasien

mengatakan anak R batuk tapi tidak bisa mengeluarkan dahaknya DO :

 Suara nafas ronki pada paru kiri

 Pernafasan cepat dan dangkal

 Anak tidak mampu mengeluarkan dahaknya secara mandiri

 Frekuensi nafas 35x/i

09/ 05 /2019 (D.0001) Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d peningkatan produksi sputum

DS :

 Ibu An.I mengatakan anaknya batuk berdahak

 Ibu mengatakan anaknya masih sesak DO :

 Suara nafas ronki pada kedua lapang paru

 Pernafasan cepat dan dangkal

 Anak tidak mampu mengeluarkan dahaknya secara mandiri

 Otot bantu pernafasan dada

 Terdapat cuping hidung

 Frekuensi nafas 42x/i

2 12/04/2019 (D.0003) Gangguan pertukaran gas b.d membrane alveolus kapiler

DS :

 Ibu mengatakan anak R mengalami sesak nafas

DO :

 terdengar bunyi ronkhi pada paru kiri

09/ 05/2019 (D.0003) Gangguan pertukaran gas b.d

membrane alveolus kapiler DS :

 Ibu mengatakan anak I kesulitan bernafas DO :

 terdengar bunyi nafas tambahan (ronkhi) pada kedua lapang paru

 terdapat pernafasan

36

 terdapat pernafasan cuping hidung

 pola nafas cepat dan dangkal

 kesadaran composmentis (E4V5M6)

 warna kulit kemerahan

cuping hidung

 pola nafas cepat dan dangkal

 kesadaran composmentis (E4V5M6)

 warna kulit kemerahan

3 12/04/2019 (D.0005) Pola nafas tidak efektif b.d defresi pusat pernafasan DS:

 ibu mengatakan pasien kesulitan bernafas

 ibu mengatakan saat posisi tidur telentang anak semakin merasa sesak nafas

DO:

 terdapat otot bantu pernafasan dada

 pola nafas cepat dan dangkal

 terdapat pernafasan cuping hidung

 TTV : RR : 35x/i N: 105x/i T : 37,80C

09/05/2019 (D.0005) Pola nafas tidak efektif b.ddefresi pusat pernafasan

DS:

 ibu mengatakan pasien kesulitan bernafas

 ibu mengatakan saat posisi tidur telentang anak semakin merasa sesak nafas

DO:

 terdapat otot bantu pernafasan dada

 pola nafas cepat dan dangkal

 terdapat pernafasan cuping hidung

 TTV : RR : 42x/i N: 112x/i T : 38,10C

4 (D.0130) Hipertermia b.d

proses inflamasi DS :

 Ibu mengatakan badan anak R teraba hangat sejak malam

 Ibu mengatakan An.R demam DO

 T : 37,80C

 badan teraba hangat

09/ 05 /2019 (D.0130) Hipertermia b.d proses inflamasi

DS :

 Ibu pasien mengatakan anaknya rewel dan badan teraba hangat DO:

 T : 38,10C

 badan teraba hangat

5 12/ 04/2019 (D.0032) Resiko Defisit Nutrisi b.d faktor psikologis (keengganan untuk makan)

DS :

 Ibu pasien

09/ 05 /2019 Cemas b.d lingkungan yang asing

DS :

 ibu mengatakan pasien menangis bila melihat perawat/ orang asing

37

mengatakan anak R nafsu makannya menurun

 Ibu pasien

mengatakan anak R hanya makan lauk (ikan) tapi tidak mau menghabiskan nasinya.

Data Objektif

 A : BB = 11kg, TB=

70,7cm, LILA=

15,7cm

 B : terjadi

peningkatan jumlah leukosit dan trombosit

 C :

- Tidak ada penurunan berat badan

- Tidak ada tanda- tanda dehidrasi - Rambut hitam

mengkilat

 D : MLTKTP

 ibu mengatakan pasien meangis bila

ditinggalkan sendiri DO :

 anak menangis ketakutan

 menghindari kontak mata

 anak tampak gelisah

 anak cenderung lebih banyak diam dan tidak aktif bergerak seperti dirumah

6 12/ 04 /2019 (D.0143) Resiko jatuh d.d anak usia 2 tahun atau kurang

DS : - DO :

 usia anak < 2tahun

 jenis kelamin laki- laki

 anak ditempatkan ditempat tidur orang dewasa

 pagar tempat tidur tidak terpasang jumlah skor penilaian humpty dumpty 12 (resiko tinggi)

09/ 05 /2019 (D.0111) Defisit

pengetahuan orang tua b.d kurang terpapar informasi DS :

 ibu pasien mengatakan sebelunya tidak pernah diberikan pendidikan kesehatan tentang bronkopneumonia

 ibu mengatakan tidak paham tentang penyakit yang diderita anaknya

 ibu mengatakan tidak berani memandikan anaknya karna takut memperparah kondisinya DO:

 Orang tua pasien hanya diam saat ditanya tentang penyakit anaknya

 Ibu bertanya tentang

Dalam dokumen ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN (Halaman 33-38)

Dokumen terkait