BAB III METODE PENELITIAN
3.4 Teknik Analisis Data
Setelah data itu dikumpulkan, maka kemudian data tersebut dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data.
Menurut Bogdan dalam Sugiyono (2010 : 244), mengemukakan bahwa
“Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain”.
Menurut Sugiyono (2014:206) yang dimaksud dengan analisis data adalah sebagai berikut:
Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mantabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data dari setiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.
3.4.1 Analisis Kinerja Keuangan
Analisis laporan keuangan perusahaan pada dasarnya merupakan bagian dari analisis kinerja perusahaan melalui perhitungan rasio-rasio keadaan keuangan perusahaan dimana hasilnya memberikan gambaran kinerja operasi perusahaan.
Adapun analisis keuangan yang digunakan penulis dalam penelitian ini yaitu:
1. Perputaran Persediaan (Inventory Turnover)
Menurut Stice, Stice, dan Skousen (2009 : 799) perputaran persediaan merupakan “Hubungan antara volume barang (persediaan) yang dijual dan persediaan dapat dinyatakan sebagai perputaran persediaan (inventory turnover),
yang dihitung dengan cara membagi harga pokok penjualan dengan rata rata persediaan”.
Adapun cara perhitungannya yaitu sebagai berikut :
Dimana nilai rata-rata persediaan (average inventory) diperoleh dengan rumus sebagai berikut :
2. Rentabilitas Ekonomi (RE)
Rentabilitas ekonomi adalah perbandingan antara laba usaha dengan modal sendiri dan modal pinjaman yang dipergunakan untuk menghasilkan laba tersebut dan dinyatakan dalam presentase (Bambang Riyanto, 2011:33).
Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan aktiva perusahaan memperoleh laba dari operasi perusahaan. Untuk pengukuran ini, biasanya laba dihitung adalah sebelum bunga dan pajak. Aktiva perusahaan dalam hal ini adalah aktiva operasional yang dihitung secara rata-rata. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut :
ℜ= EBIT
Total Aktiva X100 %
Adapun langkah-langkah analisis kuantitatif yang diuraikan di atas adalah sebagai berikut :
Inventory Turnover=cost of goods sold averageinventory
Rata−rata persediaan=Persediaan Awal+Persediaan Akhir 2
3.4.2 Korelasi Pearson Product Moment (PPM)
Korelasi adalah istilah statistik yang menyatakan derajat hubungan linier (searah bukan timbal balik) antara dua variabel atau lebih. Kegunaan uji korelasi ini untuk mengetahui derajat hubungan dan kontribusi antara variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). Teknik analisis Korelasi PPM ini termasuk teknik statistik parametrik yang menggunakan interval dan rasio dengan persyaratan tertentu.
Menurut Sugiyono (2014 : 248), penentuan koefisien korelasi dengan menggunakan metode analisis korelasi Pearson Product Moment dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Keterangan :
X = Inventory Turnover Y = Rentabilitas Ekonomi n = Banyaknya data
rxy = Koefisien Korelasi antara Variabel X dan Variabel Y
Korelasi PPM dilambangkan dengan (r) dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari harga (-1 < r < +1). Apabila nilai r = -1 artinya korelasinya negatif sempurna; r = 0 artinya tidak ada korelasi dan r = 1 berarti korelasinya sangat kuat. Sedangkan arti harga r akan dikonsultasikan dengan tabel interpretasi nilai r sebagai berikut :
XY X Y
∑
¿¿¿
¿
¿2 n
∑
Y2−¿¿
¿❑
∑
X¿ ¿n
∑
X2−¿¿
∑
¿ ¿∑
¿−¿n¿ xy=¿
r¿
Tabel 3.2
Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,80 – 1,00 Sangat Kuat 0,60 – 0,799 Kuat
0,40 – 0,599 Cukup Kuat 0,20 – 0,399 Rendah 0,00 – 0,199 Sangat Rendah
Sumber: Sugiyono (2011 : 250) 3.4.3 Analisis Regresi Linear Sederhana
Analisis regresi linear sederhana adalah hubungan secara linear antara variabel independen dan variael dependen atau dalam artian ada variabel yang mempengaruhi dan ada variabel yang dipengaruhi.
Dalam Sugiyono (2011 : 261) dinyatakan bahwa “Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausan satu variabel bebas dengan satu variabel terikat”.
Analisis ini digunakan untuk mengetahui besarnya peningkatan atau penurunan variabel independen terhadap variabel dependen, sehingga dapat diketahui hasil perhitungan persamaan regresi linearnya dengan menggunakan rumus Y = a + bx, dimana a dan b dapat dicapai dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Y = a +bx
(Sugiyono, 2017 : 188)
Untuk menemukan persamaan regresi, maka harus dihitung terlebih dahulu harga a dan b dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
∑ X¿2 n(∑ X2)−¿
a=(∑Y)(∑ X²)−(∑ X)(∑ XY)
¿
∑ X¿2 n(∑ X2)−¿
b=n(∑ XY)−(∑ X) (∑Y)
¿ Dimana:
Y = Rentabilitas Ekonomi X = Inventory Turnover a = Konstanta
b = Koefisien regresi dari variabel X n = Banyaknya data
3.4.4 Analisis Koefisien Determinasi ( R2 )
Koefisien determinasi ( R2 ) dimaksudkan untuk mengetahui tingkat ketepatan paling baik dalam analisis regresi, dimana hal yang ditunjukkan oleh besarnya koefisiensi determinasi antara 0 (nol) dan 1 (satu). Apabila koefisien determinasi ( R2 ) nol, variabel independen sama sekali tidak berpengaruh terhadap variabel independen. Sedangkan jika koefisien determinasi ( R2 ) semakin mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Selain itu, koefisien determinasi ( R2 )
digunakan untuk mengetahui persentase perubahan variabel terikat (Y) yang disebabkan oleh variabel bebas (X).
Untuk mengetahui besarnya koefisien determinasi ( R2 ) dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Sumber : Sugiyono (2012 : 139) Keterangan :
Kd = Seberapa jauh perubahan variabel Y digunakan oleh variabel X r² = Kuadrat koefisien korelasi
3.4.5 Uji t (Uji Hipotesis)
Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis regresi sederhana, maka yang digunakan hanya nilai statistik t. Uji t digunakan untuk menguji tingkat signifikan dari pengaruh variabel X yaitu Inventory Turnover secara parsial terhadap variabel Y yaitu Rentabilitas Ekonomi.
Uji t ini dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Sumber : Sugiyono (2017 : 148)
Keterangan :
r = Hasil Koefisien Korelasi
Kd = r² x 100%
thitung = r
√
n−2√
1−r²n = Jumlah Tahun (banyaknya data)
t = Tingkat Signifikan ( thitung¿ yang selanjutnya dibandingkan dengan table.
Kemudian menentukan model keputusan dengan menggunakan statistik uji t, dengan melihat asumsi sebagai berikut:
Interval keyakinan α = 0,05
Derajat kebebasan = n-2
Dilihat hasil ttable
Dari hasil hipotesis thitung dibandingkan dengan ttable dengan ketentuan uji kriteria sebagai berikut:
a. Jika thitung > ttable pada α=5% maka Hο diterima dan Hα ditolak, artinya hipotesis diterima atau dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X terhadap variabel Y.
b. Jika thitung < ttable pada α=5% maka Hα diterima dan Hο ditolak, artinya hipotesis ditolak atau dapat dikatakan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X terhadap variabel Y.
3.5 Tempat dan Waktu Penelitian