BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
4.1.2.1 Variabel Inventory Turnover pada PT. Barito Pacific Tbk
Pada tahun 2018, jumlah liabilitas Perseroan adalah sebesar Rp 4,34 triliun meningkatsebesar 3,35% dibandingkan Rp 4,2 triliun pada 2017. Peningkatan ini terutama disebabkanoleh meningkatnya liabilitas tidak lancar dan menurunnya liabilitas lancar.
3) Ekuitas
Pada tahun 2010 total ekuitas menurun dari Rp 6,454milyar menjadi Rp5,869milyar dilihat dari tahun 2009. Sedangkan total ekuitas pada tahun 2011 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya menjadi Rp 9,63 milyar.
Peningkatan ini terutama disebabkan oleh dibukukannya keuntungan dari penjualan saham anak usaha (PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk) yang dibukukan ke ekuitas.
Kemudian pada tahun 2012 total ekuitas menurun menjadi Rp 969,58 milyar. Total ekuitas pada tahun 2013 berjumlah Rp 1,06 milyar, dibandingkan dengan Rp 969,58 milyar pada tahun sebelumnya. Perubahan ekuitas terjadi karena rugi komprehensif yang dibukukan oleh Perseroan. Namun pada tahun 2015 total ekuitasnya menurun dari tahun sebelumnya.
Total ekuitas pada tahun 2016 berjumlah Rp 1,92 milyar berbanding dengan Rp 1,20 milyar pada tahun sebelumnya. Pada tahun 2017, total ekuitas meningkat sebesar 39,2 % menjadi Rp 2,672milyar dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp 1,92 milyar. Hal ini disebabkan oleh kenaikan saldo laba yang berasal dari laba bersih Perseroan pada tahun 2017 dan juga meningkatnya komponen ekuitas lainnya. Kemudian pada tahun 2018, total ekuitas meningkat sebesar 1,12% menjadi Rp 2,702 milyar.
4.1.2 Deskripsi Variabel yang Diteliti
Variabel yang dioperasikan dalaam penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas adalah inventory turnover (X) dan variabel terikat adalah rentabilitas ekonomi (Y). Berikut penjabaran deskripsi dari variabel yang diteliti :
Perputaran persediaan merupakan sejauhmana persediaan dalam satu tahun dapat diperoleh dari harga pokok penjualan dibagi saldo rata-rata persediaan (Harmono, 2009 : 234). Perusahaan dapat menggunakan rasio perputaran
persediaan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam mengelola persediaan.
Suatu perusahaan dikatakan dapat bekerja secara efektif dan efisien apabila terjadi perputaran modal kerja yang baik. Artinya modal kerja tersebut terus berputar dengan tingkat perputaran yang tinggi. Sehingga dengan tingginya tingkat perputaran modal kerja tersebut maka akan semakin tinggi pula
pencapaian laba usaha perusahaan sekaligus dapat meningkatkan rentabilitas ekonominya.
Salah satu elemen dari modal kerja adalah perputaran persediaan. Semakin cepat perputarannya, maka semakin baik karena dianggap kegiatan penjualan berjalan cepat. Laju perputaran persediaan yang tinggi menunjukkan rendahnya jumlah persediaan yang ada di perusahaan, tetapi hal ini berarti kemungkinan besar perusahaan akan sering kehabisan persediaan. Perputaran yang tinggi dan jumlah persediaan yang rendah menyebabkan perlunya dilakukan pemesanan ulang dalam jumlah-jumlah kecil tidak ekonomis. Oleh karena itu, sangatlah penting bagi setiap perusahaan untuk memperhatikan tingkat perputaran persediaannya.
Adapun perhitungan dari perputaran persediaan dirumuskan sebagai berikut :
1. Inventory turnover Tahun 2009 Inventory turnover=12.679 .292.000
1.839 .091.000
= 6,94 kali
Jadi, inventory turnover PT. Barito Pacific Tbk tahun 2009 adalah 6,94 kali.
2. Inventory turnover Tahun 2010 Inventory turnover=15.849 .592.000
2.020 .830.000
= 7,84 kali
Jadi, inventory turnover PT. Barito Pacific Tbk tahun 2010 adalah 7,84 kali.
3. Inventory turnover Tahun 2011 Inventory turnover=14.317 .386 .000
2.609 .190 .000
= 5,49 kali
Jadi, inventory turnover PT. Barito Pacific Tbk tahun 2011 adalah 5,49 kali.
4. Inventory turnover Tahun 2012 Inventoryturnover=2.284 .638 .000
281.750 .000
= 8,11 kali
Jadi, inventory turnover PT. Barito Pacific Tbk tahun 2012 adalah 8,11 kali.
5. Inventory turnover Tahun 2013 Inventory turnover=2.431 .378.000
296.719 .000
= 8,19 kali
Jadi, inventory turnover PT. Barito Pacific Tbk tahun 2013 adalah 8,19 kali.
6. Inventory turnover Tahun 2014 Inventory turnover=2.366 .941.000
228.674 .000
= 10,35 kali
Jadi, inventory turnover PT. Barito Pacific Tbk tahun 2014 adalah 10,35 kali.
7. Inventory turnover Tahun 2015 Inventoryturnover=1.267 .026 .000
189.296 .000
= 6,69 kali
Jadi, inventory turnover PT. Barito Pacific Tbk tahun 2015 adalah 6,69 kali.
8. Inventory turnover Tahun 2016 Inventoryturnover=1.493 .532.000
218.054 .000
= 6,85 kali
Jadi, inventory turnover PT. Barito Pacific Tbk tahun 2016 adalah 6,85 kali.
9. Inventory turnover Tahun 2017 Invent ory turnover=1.973 .146 .000
265.214 .000
= 7,44 kali
Jadi, inventory turnover PT. Barito Pacific Tbk tahun 2017 adalah 7,44 kali.
10.Inventory turnover Tahun 2018 Inventoryturnover=2.270 .124 .000
284.810 .000
= 7,97 kali
Jadi, inventory turnover PT. Barito Pacific Tbk tahun 2018 adalah 7,97 kali.
Berikut adalah tabel rekapitulasi hasil perhitungan inventory turnover pada PT. Barito Pacific Tbk :
Tabel 4.4
Rekapitulasi Hasil Perhitungan Inventory Turnover pada PT. Barito Pacific Tbk periode 2009 – 2018
(Sumber : Data Sekunder yang Telah Diolah)
Dalam 10 tahun terakhir ini, inventory turnover pada PT. Barito Pacific Tbk terjadi penurunan sebanyak 2 kali yaitu pada tahun 2011 dan pada tahun 2015. Penurunan inventory turnover ini terjadi akibat adanya penurunan pada penjualan serta laba usahanya yang juga menurun. Pada tahun 2011, inventory turnover mengalami penurunan menjadi 5,49 kali dari tahun sebelumnya.
Sedangkan pada tahun 2015 inventory turnover menurun sehingga menjadi 6,69 kali. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa telah terjadi penurunan penjualan persediaannya. Penurunan inventory turnover ini akan merugikan bagi perusahaan seperti resiko rusaknya persediaan dan menyebabkan turunnya harga jual suatu barang sehingga dapat menurunkan profitabilitas perusahaan. Selain itu, nilai inventory turnover yang rendah akan menyebabkan besarnya kerugian yang diterima perusahaan akibat penurunan harga, penambahan biaya penyimpanan dan pemeliharaan persediaan.
Peningkatan inventory turnover pada PT. Barito Pacific Tbk terjadi sebanyak 7 kali yaitu pada tahun 2010, tahun 2012 sampai dengan 2014 dan pada tahun 2016 sampai dengan 2018 selama periode 10 tahun. Peningkatan inventory turnover disebabkan karena perusahaan mampu meningkatkan penjualan
Tahun Inventory Turnover (Kali)
2009 6,94 kali
2010 7,84 kali
2011 5,49 kali
2012 8,11 kali
2013 8,19 kali
2014 10,35 kali
2015 6,69 kali
2016 6,85 kali
2017 7,44 kali
2018 7,97 kali
persediaannya. Kondisi itu didukung dengan adanya manajemen modal kerja yang baik, sehingga dapat mendukung kelancaran penjualan. Peningkatan nilai
inventory turnover ini tentu akan membuat perusahaan mendapatkan keuntungan yang semakin besar karena semakin tinggi inventory turnover ini menunjukkan kinerja perusahaan berjalan dengan efektif dan efisisen serta produktif dalam penggunaan persediaannya.
Dari hasil perhitungan di atas, maka dapat diketahui bahwa inventory turnover pada PT. Barito Pacific Tbk periode 2009 sampai 2018 memiliki nilai minimum adalah 5,49 kali dan nilai maksimum sebanyak 10,35 kali, sedangkan nilai rata-ratanya adalah 7,59. Hasil tersebut menunjukkan bahwa inventory turnover yang paling sedikit terjadi pada tahun 2011 yaitu sebanyak 5,49 kali sedangkan inventory turnover yang paling banyak adalah pada tahun 2010 sebanyak 10,35 kali. Selama periode 2009 - 2018 rata-rata inventory turnovernya adalah sebanyak 7,59 kali yang artinya mampu menjual persediaannya rata-rata sebanyak 7,59 kali selama periode 2009 sampai 2018.
4.1.2.2 Variabel Rentabilitas Ekonomi pada PT. Barito Pacific Tbk