BAB I PENDAHULUAN
G. Metode Penelitian
6. Teknik Keabsahan Data
41
demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat jawab rumusan masalah yang yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak, karena seperti telah ditemukakan bahwa masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah penelitian berada di lapangan.
6. Teknik Keabsahan Data
42
ditelaah oleh orang yang ahli dibidang yang bersangkutan (expert judgement). Dengan demikian, instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Untuk mengukur validitas butir angket mengenai evaluasi perencanaan, proses dan evaluasi hasil pembelajaran, maka validitas diukur dengan menggunakan korelasi product moment dengan rumus sebagai berikut.23
ππ₯π¦ = π β ππ β (β π)(β π)
β[π β πΒ²β (β π)Β²][π β πΒ²β (β π)Β²
Keterangan:
Rxy = Angka hubungan antara variabel x dan y N = Jumlah obyek penelitian
βxy = Jumlah hasil perkalian antara skor x dengan skor y
βxΒ² = Jumlah seluruh skor x
βyΒ² = Jumlah seluruh skor y.
Interpretasi validitas instrument jika R> 0.444 maka butir soal dinyatakan valid.
2) Reabilitas Data
Reliabilitas (reliability) menunjuk pada pengertian apakah sebuah instrumen dapat mengukur sesuatu yang diukur secara konsisten dari waktu ke waktu.24 Instrument yang reliable adalah instrument yang apabila digunakan beberapa kali untuk mengecek obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama.25 Setelah dilakukan uji validitas kemudian dilakukan pengujian reliabilitas yaitu untuk mengetahui
23Syofian Siregar, Statistika Deskriptif Untuk Penelitian,(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.2010).h.130.
24 (Nurgiyantoro, 2012: 341).
25 sugiyono, 2015).
43
ketetapan instrumen dalam menilai apa yang dinilainya.
Artinya, kapanpun alat penilaian tersebut digunakan akan memberikan hasil yang relatif sama, dengan rumus Alpha Cronbach, sebagai berikut :
Keterangan :
R = Koefisien reliabilitas
K = Jumlah item dalam instrumen
βsiΒ² = Jumlah varians butir
βstΒ² = Jumlah varians total
Selanjutnya dalam pemberian interpretasi terhadap koefisien reliabilitas pada umumnya digunakan patokan sebagai berikut : Apabila πΌ sama dengan atau lebih besar dari pada 0,70 maka instrumen yang sedang diuji realibilitasnya dinyatakan belum memiliki reliabilitas yang tinggi (unreliabel).26
Berikut Juga, pengecekan keabsahan data dalam penelitian kualitatif dapat dilakukan dengan uji credibility (validitas interbal), transferability (validitas eksternal), dependability (reliabilitas) dan confirmability (obyektifitas).
Untuk memeriksa keabsahan data mengenai βevaluasi program pembejaran pendidikan agama Islam (PAI) melalui model Countenance Stakeβ berdasarkan data yang sudah terkumpul, selanjutnya ditempuh beberapa teknik keabsahan data yang meliputi: kredibilitas, tranferabelitas, dependabilitas,
26 Syofian Siregar, Statistika, Deskriptif Untuk Penelitian,(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.2010.h.162.
44
dan konfirmabilitas adapun perincian dari teknik diatas adalah sebagai berikut:
1) Uji Kredibilitas.
Dalam penelitian kualitatif, uji kredibilitas data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi, diskusi dengan teman sejawat, analisis kasus negatif, dan member check.
Penelitian ini menggunakan beberapa cara yang dilakukan untuk menguji kepercayaan data hasil penelitian sebagai berikut:
1) Triangulasi
Triangulasi dalam pengujian kredibilas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Dengan demikian, terdapat triangulasi sumber, triangulasi teknik pengumpulan data, dan triangulasi waktu.
a) Triangulasi Sumber
Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber.
b) Trigulasi Teknik
Trigulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Yaitu teknik observasi, wawancara dan dokumen pendukung terhadap informan.
3) Uji Keabsahan Data
45
Pemeriksaan terhadap keabsahan data pada dasarnya, selain digunakan untuk menyanggah balik yang dituduhkan kepada penelitian kualitatif yang mengatakan tidak ilmiah, juga merupakan sebagai unsur yang tidak terpisahkan dari tubuh pengetahuan penelitian kualitatif.27
Keabsahan data dilakukan untuk membuktikan apakah penelitian yang dilakukan benar-benar merupakan penelitian ilmiah sekaligus untuk menguji data yang diperoleh. Uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi uji, credibility, transferability, dependability, dan confirmability.28
Agar data dalam penelitian kualitatif dapat dipertanggungjawabkan sebagai penelitian ilmiah perlu dilakukan uji keabsahan data. Adapun uji keabsahan data yang dapat dilaksanakan.
a. Dependability
Reliabilitas atau penelitian yang dapat dipercaya, dengan kata lain beberapa percobaan yang dilakukan selalu mendapatkan hasil yang sama. Penelitian yang dependability atau reabilitas adalah penelitian apabila penelitian yang dilakukan oleh orang lain dengan proses penelitian yang sama akan memperoleh hasil yang sama pula.
Pengujian dependability dilakukan dengan cara melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian.
Dengan cara auditor yang independen atau pembimbing yang independen mengaudit keseluruhan aktivitas yang dilakukan
27(Moleong, 2007:320).
28(Sugiyono, 2007:270).
46
oleh peneliti dalam melakukan penelitian. Misalnya bisa dimulai ketika bagaimana peneliti mulai menentukan masalah, terjun ke lapangan, memilih sumber data, melaksanakan analisis data, melakukan uji keabsahan data, sampai pada pembuatan laporan hasil pengamatan.
b. Konfirmability
Objektivitas pengujian kualitatif disebut juga dengan uji confirmability penelitian. Penelitian bisa dikatakan objektif apabila hasil penelitian telah disepakati oleh lebih banyak orang. Penelitian kualitatif uji confirmability berarti menguji hasil penelitian yang dikaitkan dengan proses yang telah dilakukan. Apabila hasil penelitian merupakan fungsi dari proses penelitian yang dilakukan, maka penelitian tersebut telah memenuhi standar confirmability.
Validitas atau keabsahan data adalah data yang tidak berbeda antara data yang diperoleh oleh peneliti dengan data yang terjadi sesungguhnya pada objek penelitian sehingga keabsahan data yang telah disajikan dapat di pertanggung jawabkan.
c. Transferability
Transferability merupakan validitas eksternal dalam penelitian kualitatif. Validitas eksternal menunjukkan derajat ketepatan atau dapat diterapkannya hasil penelitian ke populasi di mana sampel tersebut diambil (Sugiyono, 2007:276).
Pertanyaan yang berkaitan dengan nilai transfer sampai saat ini masih dapat diterapkan/dipakai dalam situasi lain. Bagi peneliti nilai transfer sangat bergantung
47
pada si pemakai, sehingga ketika penelitian dapat digunakan dalam konteks yang berbeda di situasi sosial yang berbeda validitas nilai transfer masih dapat dipertanggungjawabkan.