• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

3.4.2. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian yaitu :

1. Data primer diperoleh dari hasil observasi dengan cara pengamatan dan pencatatan secara langsung serta melakukan perbandingan data dengan menggunakan instrumen penelitian (kuesioner) yang dibuat oleh peneliti yang berdasarkan konsep teoritisnya dengan terlebih dahulu memberikan penjelasan singkat tentang tujuan dari penelitian serta acara pengisian kuesioner dan dinyatakan pada responden apabila ada hal-hal yang tidak dimengerti.

2. Data sekunder diperoleh dengan studi dokumentasi berupa data deskriptif yaitu data yang tersedia di Rekam Medis dan Instalasi Farmasi RSUD Rokan Hulu Riau

3. Data tertier diperoleh melalui studi kepustakaan, seperti jurnal, buku –buku teks (53).

3.4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas

Sebelum instrumen penelitian diberikan pada responden yang akan diteliti, maka instrument diuji terlebih dahulu dengan melakukan uji validitas dan reliabilitas.

1. Uji Validitas

Untuk penelitian ini validitas merupakan suatu ukuran yang dilakukan untuk menentukan derajat ketepatan dari instrumen penelitian berbentuk kuesioner. Untuk mengetahui apakah kuesioner dapat mengukur apa yang hendak diukur (valid). Uji Validitas bertujuan untuk mengetahui suatu ukuran atau nilai yang menunjukkan tingkat kesahihan suatu alat ukur dengan cara mengukur

korelasi antara variabel dan item. Sebuah tes dikatakan memiliki validitas jika hasilnya sesuai dengan kriterium, dalam arti memiliki kesejajaran antara hasil tes tersebut dengan kriterium. Teknik yang digunakan untuk mengetahui kesejajaran adalah teknik korelasi. Besarnya r hitung pada r tabel dengan batas signifikan 5%.

Pada penelitian ini instrument penelitian yang digunakan sebanyak 41 butir soal, dan uji validitas akan dilakukan di RSIA Harapan Medika. Kuesioner yang telah disusun terlebih dahulu akan dilakukan uji coba terhadap 20 responden untuk mengetahui validitas alat ukur (54).

Tabel 3.1. Validitas Tangibles Pertanyaan Corrected Item-

Total Correlation

Taraf Signifikan

(r-tabel) Ket

1 2 3 4 5 6 7 8

0.710 0.530 0.888 0.521 0.503 0.497 0.663 0.667

0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444

Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

Berdasarkan Tabel 3.1 menunjukkan bahwa hasil perhitungan uji validitas Tangibles diperoleh nilai r hitung > r tabel 0,444 pada taraf signifikan 5%.

Dengan demikian, kuesioner Tangibles yang berjumlah 8 pertanyaan dinyatakan valid.

Tabel 3.2. Validitas Responsiveness Pertanyaan Corrected Item-

Total Correlation

Taraf Signifikan

(r-tabel) Ket

1 2 3 4 5

0.663 0.530 0.821 0.601 0.503

0,444 0,444 0,444 0,444 0,444

Valid Valid Valid Valid Valid

Berdasarkan Tabel 3.2 menunjukkan bahwa hasil perhitungan uji validitas Responsiveness diperoleh nilai r hitung > r tabel 0,444 pada taraf signifikan 5%.

Dengan demikian, kuesioner Responsiveness yang berjumlah 5 pertanyaan dinyatakan valid.

Tabel 3.3. Validitas Reliability Pertanyaan Corrected Item-

Total Correlation Taraf Signifikan

(r-tabel) Ket

1 2 3 4 5

0.663 0.530 0.821 0.601 0.503

0,444 0,444 0,444 0,444 0,444

Valid Valid Valid Valid Valid

Berdasarkan Tabel 3.3 menunjukkan bahwa hasil perhitungan uji validitas Responsiveness diperoleh nilai r hitung > r tabel 0,444 pada taraf signifikan 5%.

Dengan demikian, kuesioner Responsiveness yang berjumlah 5 pertanyaan dinyatakan valid.

Tabel 3.4. Validitas Assurance Pertanyaan Corrected Item-

Total Correlation

Taraf Signifikan

(r-tabel) Ket

1 2 3 4 5

0.663 0.530 0.821 0.601 0.503

0,444 0,444 0,444 0,444 0,444

Valid Valid Valid Valid Valid

Berdasarkan Tabel 3.4 menunjukkan bahwa hasil perhitungan uji validitas Assurance diperoleh nilai r hitung > r tabel 0,444 pada taraf signifikan 5%.

Dengan demikian, kuesioner Assurance yang berjumlah 5 pertanyaan dinyatakan valid.

Tabel 3.5. Validitas Emphaty Pertanyaan Corrected Item-

Total Correlation

Taraf Signifikan

(r-tabel) Ket

1 2 3 4 5 6 7 8

0.663 0.530 0.821 0.601 0.503 0.663 0.530 0.821

0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444

Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

Berdasarkan Tabel 3.5 menunjukkan bahwa hasil perhitungan uji validitas Emphaty diperoleh nilai r hitung > r tabel 0,444 pada taraf signifikan 5%. Dengan

demikian, kuesioner Emphaty yang berjumlah 8 pertanyaan dinyatakan valid.

Tabel 3.6. Validitas Kepuasan Pasien Pertanyaan Corrected Item-

Total Correlation Taraf Signifikan

(r-tabel) Ket

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

0.663 0.530 0.821 0.601 0.503 0.502 0.617 0.800 0.769 0.634

0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444

0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444

Berdasarkan Tabel 3.6 menunjukkan bahwa hasil perhitungan uji validitas kepuasan pasien diperoleh nilai r hitung > r tabel 0,444 pada taraf signifikan 5%.

Dengan demikian, kuesioner Kepuasan pasien yang berjumlah 10 pertanyaan dinyatakan valid.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsitensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan pertanyaan-pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel.Uji reliabilitas dilakukan melalui uji Cronbach’s Alpha yang dibandingkan dengan menguji butir soal yang sudah valid secara bersama-sama diukur reliabilitasnya.Untuk mengetahui reliabilitas caranya dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel. Uji signifikan dilakukan pada taraf signifikan 0,05, artinya instrument dikatakan reliable bila nilai r hitung lebih besar dari nilai r table (55).

Tabel 3.7. Reliabilitas Tangibles

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

0.777 8

Berdasarkan Tabel 3.7 diketahui bahwa hasil perhitungan uji reliabilitas Tangibles diperoleh nilai Cronbach’s alpha 0.777. Kemudian, dari tabel r product moment untuk sampel 20 orang pada tingkat kepercayaan 95% diperoleh r tabel 0,444. Karena nilai r hitung Cronbach’s alpha 0.777 > r tabel 0,444 maka dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian ini reliabel atau dapat dihandalkan.

Tabel 3.8. Reliabilitas Responsiveness

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

0.777 5

Berdasarkan Tabel 3.8 diketahui bahwa hasil perhitungan uji reliabilitas Responsiveness diperoleh nilai Cronbach’s alpha 0.777. Kemudian, dari tabel r product moment untuk sampel 20 orang pada tingkat kepercayaan 95% diperoleh r

tabel 0,444. Karena nilai r hitung Cronbach’s alpha 0.777 > r tabel 0,444 maka dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian ini reliabel atau dapat dihandalkan Tabel 3.9. Reliabilitas Reliability

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

0.777 5

Berdasarkan Tabel 3.8 diketahui bahwa hasil perhitungan uji reliabilitas Reliability diperoleh nilai Cronbach’s alpha 0.777. Kemudian, dari tabel r product moment untuk sampel 20 orang pada tingkat kepercayaan 95% diperoleh r tabel 0,444. Karena nilai r hitung Cronbach’s alpha 0.777 > r tabel 0,444 maka dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian ini reliabel atau dapat dihandalkan Tabel 3.10. Reliabilitas Assurance

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

0.777 5

Berdasarkan Tabel 3.10 diketahui bahwa hasil perhitungan uji reliabilitas Assurance diperoleh nilai Cronbach’s alpha 0.777. Kemudian, dari tabel r product moment untuk sampel 20 orang pada tingkat kepercayaan 95% diperoleh r tabel 0,444. Karena nilai r hitung Cronbach’s alpha 0.777 > r tabel 0,444 maka dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian ini reliabel atau dapat dihandalkan Tabel 3.11. Reliabilitas Emphaty

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

0.777 8

Berdasarkan Tabel 3.11 diketahui bahwa hasil perhitungan uji reliabilitas Emphaty diperoleh nilai Cronbach’s alpha 0.777. Kemudian, dari tabel r product moment untuk sampel 20 orang pada tingkat kepercayaan 95% diperoleh r tabel 0,444. Karena nilai r hitung Cronbach’s alpha 0.777 > r tabel 0,444 maka dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian ini reliabel atau dapat dihandalkan.

Tabel 3.12. Reliabilitas Kepuasan Pasien

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

0.777 10

Berdasarkan Tabel 3.12 diketahui bahwa hasil perhitungan uji reliabilitas Kepuasan Pasien diperoleh nilai Cronbach’s alpha 0.777. Kemudian, dari tabel r product moment untuk sampel 20 orang pada tingkat kepercayaan 95% diperoleh r tabel 0,444. Karena nilai r hitung Cronbach’s alpha 0.777 > r tabel 0,444 maka dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian ini reliabel atau dapat dihandalkan

3.5 Definisi Operasional dan Aspek Pengukuran 3.5.1 Definisi Operasional

1. Bukti Fisik adalah segala sesuatu yang dapat dilihat oleh pasien.

2. Kehandalan adalah segala sesuatu kemampuan petugas farmasi untuk melaksanakan jasa yang telah dijanjikan secara konsisten dan dapat diandalkan (akurat).

3. Ketanggapan adalah kemauan petugas farmasi untuk membantu menyediakan jasa/pelayanan yang cepat dan tepat.

4. Kepastian adalah segala sesuatu yang mencakup pengetahuan dan keramah-tamahan petugas farmasi dan kemampuan mereka untuk menimbulkan kepercayaan dan keyakinan, kesopanan dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki.

5. Empati adalah segala sesuatu pemahaman pemberian perhatian secara individual, kemudahan dalam melakukan komunikasi yang baik, dan memahami kebutuhan.

6. Kepuasan pasien adalah penilaian terhadap kualitas jasa yang didapat selama ini yang diberikan oleh petugas farmasi.

3.5.2 Aspek Pengukuran

Adapun aspek pengukuran pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3.13 Aspek Pengukuran

Nama Variabel Jumlah

Pernyataan Cara dan alat

ukur Skala

Pengukuran Value Jenis Skala Ukur Variabel Independen

Bukti Fisik 8 -Kuesioner Sangat Setuju=4 Setuju=3 Tidak Setuju = 2 Sangat Tidak Setuju = 1 Skor maks = 20

skor 11-20

skor 1-10 a. Baik (1)

b. Kurang (0) Ordinal

Kehandalan 5 -Kuesioner

Sangat Setuju=4 Setuju=3 Tidak Setuju = 2 Sangat Tidak Setuju = 1 Skor maks = 20

skor 11-20

skor 1-10 a. Baik (1)

b. Kurang (0) Ordinal

Daya Tanggap 5 -Kuesioner Sangat Setuju=4 Setuju=3 Tidak Setuju = 2 Sangat Tidak Setuju = 1 Skor maks = 20

skor 11-20

skor 1-10 a. Baik (1)

b.Kurang(0) Ordinal

Jaminan 5 --Kuesioner skor 11-20 a. Baik (1) Ordinal

Sangat Setuju=4 Setuju=3 Tidak Setuju = 2 Sangat Tidak Setuju = 1 Skor maks = 20

skor 1-10 b. Kurang (0)

Empati 8 --Kuesioner

Sangat Setuju=4 Setuju=3 Tidak Setuju = 2 Sangat Tidak Setuju = 1 Skor maks = 20

skor 11-20

skor 1-10 a. Empati (1) b. Tidak empati (0)

Ordinal

Variabel Dependen Kepuasan

Pasien 10 --Kuesioner

Sangat Setuju=4 Setuju=3 Tidak Setuju = 2 Sangat Tidak Setuju = 1 Skor maks = 20

skor 11-20

skor 1-10 a. Puas (1) b. Kurang Puas (0)

Ordinal

3.6 Metode Pengolahan Data

Pengolahan data menurut Muhammad dapat dilakukan dengan melihat persentase data yang terkumpul kemudian diolah dengan cara komputerisasi berdasarkan langkah – langkah sebagai berikut: (56)

1. Collecting

Mengumpulkan data yang berasal dari kuesioner, angket maupun observasi.

2. Checking

Dilakukan dengan memeriksa kelengkapan jawaban kuesioner dengan tujuan agar data diolah secara benar sehingga pengolahan data memberikan hasil yang valid dan realiabel dan terhindar dari bias.

3. Coding

Penulis memberikan kode pada variabel-variabel yang diteliti.

4. Entering

Data entry, yakni jawaban-jawaban dari masing-masing responden yang masih dalam bentuk “kode” (angka atau huruf) dimasukan kedalam program komputer yang digunakan peneliti yaitu SPSS

5. Data Processing

Semua data yang telah diinput ke dalam aplikasi komputer akan diolah sesuai dengan kebutuhan dari peneliti. Setelah pengolahan data seperti yang telah diuraikan di atas, langkah selanjutnya adalah melakukan analisis data.

3.7 Analisis Data 3.7.1 Analisis Univariat

Analisis univariat merupakan analisis yang menitikberatkan pada penggambaran atau deskripsi data yang telah diperoleh. Menggambarkan distribusi frekuensi dari masing-masing variabel bebas dan variabel terikat dalam bentuk tabel atau grafik. Analisis ini bertujuan untuk menjelaskan karakteristik setiap variabel penelitian (57)

3.7.2 Analisis Bivariat

Analisis ini bertujuan untuk melihat hubungan (kolerasi) antara variabel dependen dengan variabel independen yang bersangkutan. Uji yang digunakan pada analisis bivariat ini adalah uji chi-square dengan menggunakan derajat kepercayaan 95% dengan batas kemaknaan perhitungan statistik p value 0,05 (58).

3.7.3 Analisis Multivariat

Analisis ini digunakan untuk melihat faktor yang paling berhubungan Pada penelitian ini untuk variabel independen terdapat lima variabel yang berjenis numeric/kontiniu, sedangkan variabel dependennya berjenis kategorik.

Berdasarkan hal tersebut, maka analisis multivariat yang tepat untuk menganalisa data tersebut adalah menggunakan uji regresi logistic (59)

4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum

Badan Pelayanan Kesehatan RSUD Rokan Hulu beralamat di Jl.Syeh Ismail Pasir Pengaraian Kabupaten Rokan Hulu, dengan luas area 5,8 Ha dan luas bangunan 5,482 Ha. RSUD Rokan Hulu termasuk rumah sakit Kelas C. Berdiri berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No.1.349/Menkes/SK/IX/2005. RSUD Rokan Hulu masih sangat tergantung pada subsidi pemerintah karena belum mampu membiayai operasionalnya sendiri.

Sifat usaha RSUD Rokan Hulu adalah pemberian jasa menyelenggarakan pelayanan kesehatan untuk meningkatkan pendapatan daerah. Tujuannya adalah untuk memberikan pelayanan kepada seluruh masyarakat untuk memperoleh kesehatan secara adil dan merata secara terus menerus dan lapangan usahanya adalah membangun, memelihara, dan menjalankan kegiatan jasa pelayanan kesehatan.

Pelayanan kesehatan yang dilayani RSUD Rokan Hulu adalah sebanyak 148 desa/kelurahan yang tersebar di 16 kecamatan dalam wilayah kabupaten Rokan Hulu. Meskipun sudah mencakup seluruh desa/kelurahan, namun belum mencapai keseluruhan wilayah pemukiman yang ada di Kabupaten Rokan Hulu.

Namun RSUD Rokan Hulu telah menyelesaikan asuhan keperawatan, SOP, standar pelayanan medik, standar pelayanan minimal, neraca, renstra, dan sistem informasi manajemen rumah sakit.

65

4.1.2 Visi dan Misi RSUD Rokan Hulu

Visi RSUD Rokan Hulu dirumus dan diarahkan untuk menunjang terwujudnya visi Kabupaten Rokan Hulu. Berdasarkan ketentuan tersebut visi RSUD Rokan Hulu diharapkan mampu berperan dalam dinamika perubahan lingkungan strategis, sehingga dalam mengemban tugas pokok dan fungsinya, RSUD ini dapat bergerak maju menuju masa depan yang lebih baik.

1. Visi

RSUD Rokan Hulu adalah “Menjadi Rumah Sakit Terbaik se-Propinsi Riau Tahun 2021”.

2. Misi

RSUD Rokan Hulu adalah sebagai berikut :

a. Menyelenggarakan pelayanan prima yang bermutu tinggi sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit.

b. Memberikan pelayanan kesehatan menyeluruh dan terpadu yang memandang manusia secara utuh, fisik, mental, sosial dan spritual.

c. Menyelenggarakan upaya penyembuhan dan pemulihan kesehatan Secara profesional.

d. Menciptakan suasana kerja yang mendukung kebersamaan, rasa memiliki serta disiplin untuk kemajuan RSUD Kabupaten Rokan Hulu.

4.1.3 Tujuan RSUD Rokan Hulu

Tujuan RSUD Rokan Hulu adalah untuk memberikan pelayanan kepada seluruh masyarakat, agar masyarakat memperoleh kesehatan secara adil dan secara terus menerus.

4.2 Karakteristik Responden

Karakteristik sampel yang diambil dalam penelitian ini mencakup jenis kelamin, umur dan pendidikan. Variabel independen mencakup bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan dan empati. Analisis univariat dilakukan untuk melihat distribusi frekuensi karakteristik responden dan distribusi frekuensi variabel independen (bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan dan empati) serta variabel dependen (Kepuasan Pasien).

Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin di Instalasi Farmasi RSUD Rokan Hulu Riau

Jenis Kelamin f Persentase

Perempuan 55 72.4

Laki-laki 21 27.6

Total 76 100.0

Berdasarkan tabel diatas didapat bahwa mayoritas responden perempuan sebanyak 55 responden (72.4%) dan minoritas laki-laki sebanyak 21 responden (27.6%).

Tabel 4.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur di Instalasi Farmasi RSUD Rokan Hulu Riau

Umur f Persentase

20-34 Tahun 8 10.5

35-44 Tahun 13 17.1

45-54 Tahun

> 55 tahun

34 21

44.7 27.6

Total 76 100

Berdasarkan tabel diatas didapat bahwa mayoritas responden berumur 45- 54 tahun yaitu sebanyak 34 responden (44.7%) dan minoritas berumur 20-34 tahun yaitu sebanyak 8 responden (10.5%).

Tabel 4.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan di Instalasi Farmasi RSUD Rokan Hulu Riau

Pendidikan f Persentase

Dasar (SD/SMP) 15 19.7

Menengah (SMA/SMK) 41 53.9

Perguruan Tinggi 20 26.3

Total 76 100.0

Berdasarkan tabel 4.3 di atas dapat dilihat bahwa mayoritas pendidikan responden diketahui mayoritas SMP yaitu sebayak 54 responden (45.8%) dan minoritas SD yaitu sebanyak 25 responden (21.2%).

4.3 Analisis Univariat

Analisis yang dilakukan menganalisis tiap variabel dari hasil penelitian.

Tujuan dari analisis ini adalah untuk menjelaskan/mendeskripsikan karakteristik masing-masing variabel yang diteliti.

Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Bukti Fisik di Instalasi Farmasi RSUD Rokan Hulu Riau

Bukti Fisik f Persentase

Baik 25 32.9

Kurang 51 67.1

Total 76 100.0

Berdasarkan tabel diatas didapat bahwa mayoritas responden dengan bukti fisik kurang yaitu sebanyak 51 responden (67.1%) dan minoritas baik sebanyak 25 responden (32.9%).

Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kehandalan di Instalasi Farmasi RSUD Rokan Hulu Riau

Kehandalan f Persentase

Baik 25 32.9

Kurang 51 67.1

Total 76 100.0

Berdasarkan tabel diatas didapat bahwa mayoritas responden dengan Kehandalan kurang yaitu sebanyak 51 responden (67.1%) dan minoritas baik sebanyak 25 responden (32.9%).

Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Daya Tanggap di Instalasi Farmasi RSUD Rokan Hulu Riau

Daya Tanggap f Persentase

Baik 31 40.8

Kurang 45 59.2

Total 76 100.0

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui mayoritas tidak baik yaitu sebanyak 94 responden (79.7%) dan minoritas baik yaitu sebanyak 24 responden (20.3%).

Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jaminan di Instalasi Farmasi RSUD Rokan Hulu Riau

Jaminan f Persentase

Baik 22 28.9

Kurang 54 71.1

Total 76 100.0

Berdasarkan tabel diatas didapat bahwa mayoritas responden dengan Jaminan kurang yaitu sebanyak 54 responden (71.1%) dan minoritas baik sebanyak 22 responden (28.9%).

Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Empati di Instalasi Farmasi RSUD Rokan Hulu Riau

Empati f Persentase

Empati 33 43.4

Tidak Empati 43 56.6

Total 76 100.0

Berdasarkan tabel diatas didapat bahwa mayoritas responden dengan tidak Empati yaitu sebanyak 43 responden (56.6%) dan minoritas empati sebanyak 33 responden (43.4%).

Tabel 4.9. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kepuasan Pasien di Instalasi Farmasi RSUD Rokan Hulu Riau

Kepuasan Pasien f Persentase

Puas 36 47.4

Kurang Puas 40 52.6

Total 76 100.0

Berdasarkan tabel diatas didapat bahwa mayoritas responden dengan Kurang Puas yaitu sebanyak 40 responden (52.6%) dan minoritas Puas sebanyak 36 responden (47.4%).

4.4 Analisis Bivariat

4.4.1 Tabulasi dan Hasil Uji Statistik

Analisis Bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan variabel independen dan variabel dependen melalui Crosstabs atau tabulasi silang. Uji statistik yang dilakukan pada analisis Bivariat ini adalah menggunakan uji Chi- Square dengan derajat kepercayaan 95% (α = 0,05). Dikatakan ada hubungan secara statistik jika diperoleh nilai p < 0,05.

Tabel 4.10. Hubungan Bukti Fisik Dengan Kepuasan Pasien di Instalasi Farmasi RSUD Rokan Hulu Riau

Bukti Fisik

Kepuasan Pasien

Jumlah

p (value) Puas Tidak Puas

f % f % f %

Baik 18 72.0 7 28.0 25 100

0,003

Kurang 18 35.3 33 64.7 51 100

Total 36 40 76

Berdasarkan tabel diatas didapat bahwa dari 25 responden dengan bukti fisik baik didapat bahwa 18 responden (72.0%) puas dan 7 responden (28.0%) kurang puas. Dari 51 responden dengan bukti fisik kurang didapat bahwa 18 responden (35.3%) puas dan 33 responden (64.7%) kurang puas.

Berdasarkan analisis chi square test didapat nilai p-value 0.003 < 0.05 sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh bukti fisik Pelayanan Kefarmasian Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Jalan Di RSUD Rokan Hulu Riau.

Tabel 4.11. Hubungan Kehandalan Dengan Kepuasan Pasien di Instalasi Farmasi RSUD Rokan Hulu Riau

Kehandalan

Kepuasan Pasien

Jumlah

p (value) Puas Tidak Puas

f % f % f %

Baik 25 100.0 0 0.0 25 100

0,000

Kurang 11 21.6 40 78.4 51 100

Total 36 40 76

Berdasarkan tabel diatas didapat bahwa dari 25 responden dengan Kehandalan baik didapat semua responden (100%) puas. Dari 51 responden dengan Kehandalan kurang didapat bahwa 11 responden (21.6%) puas dan 40 responden (78.4%) kurang puas.

Berdasarkan analisis chi square test didapat nilai p-value 0.000 < 0.05 sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh Kehandalan Pelayanan Kefarmasian Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Jalan Di RSUD Rokan Hulu Riau.

Tabel 4.12. Hubungan Daya Tanggap Dengan Kepuasan Pasien di Instalasi Farmasi RSUD Rokan Hulu Riau

Daya Tanggap

Kepuasan Pasien

Jumlah p (value) Puas Tidak Puas

f % f % f %

Baik 26 83.9 5 16.1 31 100

0,000

Kurang 10 22.2 35 77.8 45 100

Total 36 40 76

Berdasarkan tabel diatas didapat bahwa dari 31 responden dengan Daya Tanggap baik didapat bahwa 26 responden (83.9%) puas dan 5 responden (16.1%) kurang puas. Dari 45 responden dengan Daya Tanggap kurang didapat bahwa 10 responden (22.2%) puas dan 35 responden (22.2%) kurang puas.

Berdasarkan analisis chi square test didapat nilai p-value 0.000 < 0.05 sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh Daya Tanggap Pelayanan Kefarmasian Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Jalan Di RSUD Rokan Hulu Riau.

Tabel 4.13. Hubungan Jaminan Dengan Kepuasan Pasien di Instalasi Farmasi RSUD Rokan Hulu Riau

Jaminan

Kepuasan Pasien

Jumlah p (value) Puas Tidak Puas

f % f % f %

Baik 16 72.7 6 27.3 22 100

0,005

Kurang 20 37.0 34 63.0 54 100

Total 36 40 76

Berdasarkan tabel diatas didapat bahwa dari 22 responden dengan Jaminan baik didapat bahwa 16 responden (72.7%) puas dan 6 responden (27.3%) kurang puas. Dari 54 responden dengan Jaminan kurang didapat bahwa 20 responden (37.0%) puas dan 34 responden (63.0%) kurang puas.

Berdasarkan analisis chi square test didapat nilai p-value 0.005 < 0.05 sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh Jaminan Pelayanan Kefarmasian Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Jalan Di RSUD Rokan Hulu Riau.

Tabel 4.14. Hubungan Empati Dengan Kepuasan Pasien di Instalasi Farmasi RSUD Rokan Hulu Riau

Empati

Kepuasan Pasien

Jumlah

p (value) Puas Tidak Puas

f % f % f %

Baik 31 93.9 2 6.1 33 100

0,000

Kurang 5 11.6 38 88.4 43 100

Total 36 40 76

Berdasarkan tabel diatas didapat bahwa dari 33 responden dengan Empati didapat bahwa 31 responden (93.9%) puas dan 2 responden (6.1%) kurang puas.

Dari 43 responden dengan tidak Empati didapat bahwa 5 responden (11.6%) puas dan 38 responden (88.4%) kurang puas.

Berdasarkan analisis chi square test didapat nilai p-value 0.000 < 0.05 sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh Empati Pelayanan Kefarmasian Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Jalan Di RSUD Rokan Hulu Riau.

4.5 Analisis Multivariat

Analisis ini untuk melihat pengaruh (hubungan) antara variabel independen terhadap variabel dependen dengan jenis analisa regresi logistik sehingga didapat variabel independen yang paling dominan mempengaruhi variabel dependen.

Regresi logistik adalah sebuah pendekatan untuk membuat model prediksi seperti halnya regresi linear atau yang biasa disebut dengan istilah Ordinary Least Squares (OLS) regression. Perbedaannya adalah pada regresi logistik, peneliti memprediksi variabel terikat yang berskala dikotomi. Skala dikotomi yang dimaksud adalah skala data nominal dengan dua kategori, misalnya: Ya dan Tidak, Baik dan Buruk atau Tinggi dan Rendah.memperoleh persamaan yang sesuai dan mendapat nilai Odds ratio yang telah disesuaikan rumus regresi logistic.

Tabel 4.15. Pengaruh Bukti Fisik, Kehandalan, Daya Tanggap, Jaminan dan Empati Terhadap Kepuasan Pasien di Instalasi Farmasi RSUD Rokan Hulu Riau

Uji Regresi Logistik Tahap Pertama

Variabel B Sig. Exp(B)

Bukti Fisik Kehandalan Daya Tanggap Jaminan Empati

4.475 22.846 3.276 926 3.503

0.054 0.007 0.025 0.572 0.111

1.011 83..966 26.476 2.523 33.228

Berdasarkan Tabel 4.14, setelah dilakukan uji regresi logistik diketahui bahwa variabel Bukti Fisik, Kehandalan, Daya Tanggap, Jaminan dan Empati memiliki nilai p-value < 0,05 Artinya, kelima variabel tersebut saling berinteraksi untuk memengaruhi Kepuasan Pasien di Instalasi Farmasi RSUD Rokan Hulu Riau. tetapi variabel menggunakan jaminan (p= 0.572) nilai p-value > 0,05. Uji regresi logistik berganda tahap kedua dilakukan terhadap variabel dengan nilai p- value < 0,05, sehingga variabel jaminan dikeluarkan atau dihilangkan.

Tabel 4.16. Pengaruh Bukti Fisik, Kehandalan, Daya Tanggap, Jaminan dan Empati Terhadap Kepuasan Pasien di Instalasi Farmasi RSUD Rokan Hulu Riau

Uji Regresi Logistik Tahap Kedua

Variabel B Sig. Exp(B)

Bukti Fisik Kehandalan Daya Tanggap Empati

4.475 22.846 3.276 3.503

0.054 0.007 0.025 0.111

1.011 83..966 26.476 33.228

Selanjutnya, analisis multivariat untuk mengetahui besarnya pengaruh keempat variabel tersebut terhadap Kepuasan Pasien yang ditunjukkan dengan nilai Exp (B) atau disebut juga Odds Ratio (OR), yaitu:

1. Variabel Bukti Fisik dengan nilai Odds Ratio 1.011 artinya responden yang memberikan pendapat pentingnya Bukti Fisik berpeluang 1 kali memengaruhi Kepuasan Pasien .

2. Variabel Kehandalan dengan nilai Odds Ratio 83.966 artinya responden yang memberikan pendapat pentingnya Kehandalan berpeluang 83 kali memengaruhi Kepuasan Pasien

3. Variabel Daya Tanggap dengan nilai Odds Ratio 26.479 artinya responden yang memberikan pendapat pentingnya Daya Tanggap berpeluang 26 kali memengaruhi Kepuasan Pasien

4. Variabel Empati dengan nilai Odds Ratio 33.228 artinya responden yang memberikan pendapat pentingnya Empati berpeluang 33 kali memengaruhi Kepuasan Pasien

Sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor yang paling dominan memengaruhi penderita Kepuasan Pasien adalah Kehandalan dengan nilai Odds Ratio 83.966 artinya responden yang memberikan pendapat pentingnya Keselamatan Pasien berpeluang 83 kali memengaruhi Kepuasan Pasien di Instalasi Farmasi RSUD Rokan Hulu Riau Tahun 2022.

5.1 Pengaruh Karakteristik Responden Dengan Kepuasan Pasien di Intalasi Farmasi RSUD Rokan Hulu Riau

Karakteristik dalam penelitian ini mencakup umur, jenis kelamin, pendidikan dan pekerjaan. Berdasarkan penelitian di peroleh hasil bahwa dilihat bahwa umur responden mayoritas responden perempuan sebanyak 55 responden (72.4%). Kemudian, dari hasil penelitian didapat bahwa mayoritas responden berumur 45-54 tahun yaitu sebanyak 34 responden (44.7%), mayoritas pendidikan responden diketahui mayoritas SMP yaitu sebayak 54 responden (45.8%) di Instalasi Farmasi RSUD Rokan Hulu Riau Tahun 2022.

Menurut Afolabi et al di Nigeria (2013) jenis kelamin dapat mempengaruhi skala item kepuasan pada pelayanan kefarmasian secara signifikan. Berbeda dengan hasil analisis korelasi antara tingkat kepuasan dan jenis kelamin yang menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kepuasan dan jenis kelamin responden (60).

Usia > 35 tahun cenderung lebih banyak dan berharap tinggi terhadap pelayanan yang di berikan dan cenderung mrengkritik.. Apabila pelayanan yang di berikan tidak sesuai harapan maka muncul penilaian mutu pelayanan tidak baik.

Sementara jenis kelamin pada karakteristik responden mayoritas perempuan memiliki pengaruh terhadap pandangan pada mutu pelayanan kesehatan yang diberikan. Perempuan lebih banyak melihat penampilan secara detail, sementara laki-laki tidak mengindahkan hal tersebut. Cara mengelola hubungan untuk laki –

76

Dokumen terkait