BAB II TINJAUAN PUSTAKA
C. Tinjauan Empiris
Penelitian mengenai kecurangan telah banyak dilakukan diantaranya
21
penelitian yang dilakukan oleh (Arsad, 2018) yang meneliti tentang faktor- faktor yang mempengaruhi kecurangan Akuntansi di pemerintah kota jayapura. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keefektifan pengendalian internal tidak berpengaruh signifikan dan berhubungan negatif pada kecurangan akuntansi di Pemerintah Kota Jayapura sedangkan Kultur Organisasi, Kesesuaian Kompensasi, Penegakan peraturan, keadilan distributif, keadilan prosedural, dan komitmen organisasi berpengaruh positif terhadap kecurangan/fraud. Hal ini juga menunjukkan bahwa dengan adanya keefektifan pengendalian internal tidak menjamin timbulnya kecurangan akuntansi (fraud).
Dalam penelitian yang dilakukan (Phadilah dan Burhany, 2020) meneliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi fraud di pemerintah daerah kabupaten bandung barat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial SPIP, penegakan peraturan tidak berpengaruh terrhadap fraud dan kesesuaian konpensasi berpengaruh negatif terhadap fraud.
Namun SPIP, penegakan peraturan, dan kesesuaian kompensasi berpengaruh negatif secara bersama-sama atau secara simultan terhadap fraud.
Penelitian dengan konsep kecurangan juga dilakukan oleh (Mudhofir, 2020) dalam penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya kecurangan berdasarkan persepsi Pegawai Pemerintahan Daerah Kabupaten Ponorogo meliputi keadilan distributif, keadilan prosedural, komitmen organisasi, SPIP, budaya organisasi dan penegakan peraturan berpengaruh terhadap terjadinya fraud di institusi pemerintahan. Hasil menunjukkan keadilan distributif dan SPIP berpengaruh
negatif sedangkan keadilan prosedural, komitmen organisasi, budaya organisasi dan penegakan peraturan tidak memengaruhi kecurangan.
Menurut (Wulandari dan Widodo, 2020) melakukan penelitian kasus kecurangan pada pemerintah desa kabupaten bantul menggunakan variabel pengendalian internal, asimetri informasi, ketaatan aturan akuntansi, dan perilaku tidak etis. Hasil dari penelitiannya menunjukkan bahwa pengendalian internal dan perilaku tidak etis berpengaruh terhadap fraud, sedangkan asimetri informasi dan ketaatan aturan akuntansi tidak berpengaruh terhadap fraud.
Peneliti (Ahrianti, et al, 2015) melakukan penelitian terkait pengaruh sistem pengendalian internal, budaya etis, asimetri informasi, dan kesesuaian kompensasi terhadaap kecurangan yang ada di Lombok Timur.
Memperoleh hasil bahwa sistem pengendalian intenal, asimetri informasi dan kesesuaian kompensasi tidak memengaruhi tidakan kecurangan, sedangkan budaya etis memiliki pengaruh terhadap tindakan kecurangan. Sistem pengendalian internal yang ada di lombok timur dapat dijalankan dan dilaksanakan dengan baik, serta asimetri informasi yaitu tidak ditemukannya kesenjangan informasi dikarenakan adanya individu yang berperilaku tidak etis, dan kesesuaiakan kompensasi dapat disimpulakan bahwa ada atau tidak adanya kompensasi tidak memengaruhi peningkatan atau penurunan individu untuk berbuat curang, sedangkan perilaku tidak etis yang artinya semakin seseorang atau individu berperilaku tidak etis atau tidak sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku maka kecurangan akan semakin meningkat dikarenakan sesorang kan membenarkan segala perilaku yang menyimpang atas dasar alasan tertentu yang dimilikinya.
23
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
No Nama
Peneliti
Variabel Penelitian Model Penelitian
Hasil Penelitian 1 Ahrianti,
Basuki, dan Widiastuty (2015)
Sistem pengendalian internal
Asimetri informasi Perilaku tidak etis Kesesuaian kompensasi
Jenis penelitian kausalitas komparatif dengan teknis analisis regresi linier berganda
Secara parsial sistem
pengendalian internal, Asimetri informasi,
Kesesuaian kompensasi tidak berpengaruh terhadap tindakan kecurangan, dan budaya etis berpengaruh terhadap tindakan kecurangan di 2 Arsad (2018) Keefektifan
Pengendalian Internal, Kultur Organisasi, Kesesuaian Kompensasi, Penegakan
peraturan, kkeadilan distributif, keadilan prosedural,
komitmen organisasi
Jenis penelitian kuantitatif dengan analisis data regresi linier berganda
keefektifan pengendalian internal tidak berpengaruh signifikan dan berhubungan negatif pada kecurangan akuntansi (fraud) di Pemerintah Kota Jayapura sedangkan Kultur Organisasi, Kesesuaian Kompensasi, Penegakan peraturan, keadilan distributif, keadilan
prosedural, dan komitmen organisasi berpengaruh positif terhadap kecurangan/fraud
3 Firdaus (2018)
Asimetri informasi Penegakan hukum Kesesuaian
kompenasi Moralitas individu
Jenis penelitian kuantitaatif dengan teknik
analisis linier berganda
Asimetri informasi berpengaruh positif dan signifikan, penegakan hukum dan kesesuaian kompensasi tidak berpengaruh, sedangkan moralitas individu berpengaruh negatif signifikan terhadap
kecenderungan kecurangan.
4 Kurrohman dan
Widyayanti (2018)
Kesesuaian kompensasi
Gaya kepemimpinan Sistem pengendalian internal
Penegakan peraturan Budaya etis manajemen
Jenis penelitian kuantitatif dengan metode analisis regresi linier berganda
Keseuaian kompensasi berpengaruh negaatif, gaya kepemimpinan berpengaruh negatif, sistem pengendalian internal berpengaruh negatif dan penegakan peraturan berpengaruh negatif terhadap kecenderungan kecurangan di instansi pemerintahan sedangkan budaya etis manajemen tidak memiliki
pengaruh terhadap kecurangan di instansi pemerintahan.
25
5 Ardwiwandini (2019)
Ketaatan Aturan Akuntansi
Asimetri Informasi Kesesuaian Kompensasi Budaya Etis Organisasi
Multiple Regression Analysis
Ketaatan aturan akuntansi, asimetri informasi, dan budaya etis organisasi berpengaruh signifikan terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi, sedangakn kesesuaian kompensasi tidak berpengaruh terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi.
6 Anthonius dan Wijaya (2020)
Aspek perilaku individu
Aspek pengawasan intern
Aspek budaya etis organisasi
Jenis penelitian Kuantitatif dengan metode eksplanasi
Aspek perilaku individu tidak memengaruhi kecenderungan kecurangan, dan pengaruh aspek pengawasan internal juga tidak berpengaruh signifikan, namun aspek budaya etis organisasi
memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap kecenderungan korupsi terhadap Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pada lembaga
kepemerintahan.
7 Mudhofir (2020)
Keadilan distributif Keadilan prosedural Komitmen organisasi Budaya organisasi Penegakan
peraturan SPIP
Multiple Linear Regression
Keadilan distributif dan SPIP
berpengaruh negatif, sedangkan keadilan prosedural, komitmen orgaanisasi, budaya
organisasi, dan penegakaan peraturan tidk memengaruhi kecurangan.
8 Maulana (2020)
Asimetri informasi Religiusitas
Budaya Organisasi Kompetensi Aparatur Penegakan
peraturan Pengendalian internal
Multiple Regression Analysis
Asimetri informasi berpengaruh positif/signifikan, Religiusitas, Kompetensi aparatur dan penegakan peraturan pengendalian internal tidak berpengaruh terrhadap
kecurangan, dan budaya
organisasi serta penegakan peraturan berpengaruh negatif terhadap kecenderungan perangkat desa melakukan kecurangan.
9 Phadilah dan Burhany (2020)
SPIP, Penegakan peraturan,
Kesesuaian kompensasi
Multiple Regression Analysis
penegakan peraturan tidak berpengaruh terrhadap fraud dan kesesuaian
27
konpensasi berpengaruh negatif terhadap fraud. SPIP, penegakan peraturan, berpengaruh negatif secara bersama-sama terhadap fraud.
10 Wulandari dan Widodo (2020)
Pengendalian Internal, Perilaku tidak etis, Asimetri informasi, Ketaatan aturan akuntansi
Multiple Regression Analysis
pengendalian internal dan perilaku tidak etis berpengaruh terhadap fraud, sedangkan asimetri informasi dan ketaatan aturan akuntansi tidak berpengaruh terhadap fraud.