• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tinjauan Empiris

Dalam dokumen analisis faktor-faktor yang mempengaruhi (Halaman 36-43)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

C. Tinjauan Empiris

Penelitian mengenai kecurangan telah banyak dilakukan diantaranya

21

penelitian yang dilakukan oleh (Arsad, 2018) yang meneliti tentang faktor- faktor yang mempengaruhi kecurangan Akuntansi di pemerintah kota jayapura. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keefektifan pengendalian internal tidak berpengaruh signifikan dan berhubungan negatif pada kecurangan akuntansi di Pemerintah Kota Jayapura sedangkan Kultur Organisasi, Kesesuaian Kompensasi, Penegakan peraturan, keadilan distributif, keadilan prosedural, dan komitmen organisasi berpengaruh positif terhadap kecurangan/fraud. Hal ini juga menunjukkan bahwa dengan adanya keefektifan pengendalian internal tidak menjamin timbulnya kecurangan akuntansi (fraud).

Dalam penelitian yang dilakukan (Phadilah dan Burhany, 2020) meneliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi fraud di pemerintah daerah kabupaten bandung barat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial SPIP, penegakan peraturan tidak berpengaruh terrhadap fraud dan kesesuaian konpensasi berpengaruh negatif terhadap fraud.

Namun SPIP, penegakan peraturan, dan kesesuaian kompensasi berpengaruh negatif secara bersama-sama atau secara simultan terhadap fraud.

Penelitian dengan konsep kecurangan juga dilakukan oleh (Mudhofir, 2020) dalam penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya kecurangan berdasarkan persepsi Pegawai Pemerintahan Daerah Kabupaten Ponorogo meliputi keadilan distributif, keadilan prosedural, komitmen organisasi, SPIP, budaya organisasi dan penegakan peraturan berpengaruh terhadap terjadinya fraud di institusi pemerintahan. Hasil menunjukkan keadilan distributif dan SPIP berpengaruh

negatif sedangkan keadilan prosedural, komitmen organisasi, budaya organisasi dan penegakan peraturan tidak memengaruhi kecurangan.

Menurut (Wulandari dan Widodo, 2020) melakukan penelitian kasus kecurangan pada pemerintah desa kabupaten bantul menggunakan variabel pengendalian internal, asimetri informasi, ketaatan aturan akuntansi, dan perilaku tidak etis. Hasil dari penelitiannya menunjukkan bahwa pengendalian internal dan perilaku tidak etis berpengaruh terhadap fraud, sedangkan asimetri informasi dan ketaatan aturan akuntansi tidak berpengaruh terhadap fraud.

Peneliti (Ahrianti, et al, 2015) melakukan penelitian terkait pengaruh sistem pengendalian internal, budaya etis, asimetri informasi, dan kesesuaian kompensasi terhadaap kecurangan yang ada di Lombok Timur.

Memperoleh hasil bahwa sistem pengendalian intenal, asimetri informasi dan kesesuaian kompensasi tidak memengaruhi tidakan kecurangan, sedangkan budaya etis memiliki pengaruh terhadap tindakan kecurangan. Sistem pengendalian internal yang ada di lombok timur dapat dijalankan dan dilaksanakan dengan baik, serta asimetri informasi yaitu tidak ditemukannya kesenjangan informasi dikarenakan adanya individu yang berperilaku tidak etis, dan kesesuaiakan kompensasi dapat disimpulakan bahwa ada atau tidak adanya kompensasi tidak memengaruhi peningkatan atau penurunan individu untuk berbuat curang, sedangkan perilaku tidak etis yang artinya semakin seseorang atau individu berperilaku tidak etis atau tidak sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku maka kecurangan akan semakin meningkat dikarenakan sesorang kan membenarkan segala perilaku yang menyimpang atas dasar alasan tertentu yang dimilikinya.

23

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

No Nama

Peneliti

Variabel Penelitian Model Penelitian

Hasil Penelitian 1 Ahrianti,

Basuki, dan Widiastuty (2015)

Sistem pengendalian internal

Asimetri informasi Perilaku tidak etis Kesesuaian kompensasi

Jenis penelitian kausalitas komparatif dengan teknis analisis regresi linier berganda

Secara parsial sistem

pengendalian internal, Asimetri informasi,

Kesesuaian kompensasi tidak berpengaruh terhadap tindakan kecurangan, dan budaya etis berpengaruh terhadap tindakan kecurangan di 2 Arsad (2018) Keefektifan

Pengendalian Internal, Kultur Organisasi, Kesesuaian Kompensasi, Penegakan

peraturan, kkeadilan distributif, keadilan prosedural,

komitmen organisasi

Jenis penelitian kuantitatif dengan analisis data regresi linier berganda

keefektifan pengendalian internal tidak berpengaruh signifikan dan berhubungan negatif pada kecurangan akuntansi (fraud) di Pemerintah Kota Jayapura sedangkan Kultur Organisasi, Kesesuaian Kompensasi, Penegakan peraturan, keadilan distributif, keadilan

prosedural, dan komitmen organisasi berpengaruh positif terhadap kecurangan/fraud

3 Firdaus (2018)

Asimetri informasi Penegakan hukum Kesesuaian

kompenasi Moralitas individu

Jenis penelitian kuantitaatif dengan teknik

analisis linier berganda

Asimetri informasi berpengaruh positif dan signifikan, penegakan hukum dan kesesuaian kompensasi tidak berpengaruh, sedangkan moralitas individu berpengaruh negatif signifikan terhadap

kecenderungan kecurangan.

4 Kurrohman dan

Widyayanti (2018)

Kesesuaian kompensasi

Gaya kepemimpinan Sistem pengendalian internal

Penegakan peraturan Budaya etis manajemen

Jenis penelitian kuantitatif dengan metode analisis regresi linier berganda

Keseuaian kompensasi berpengaruh negaatif, gaya kepemimpinan berpengaruh negatif, sistem pengendalian internal berpengaruh negatif dan penegakan peraturan berpengaruh negatif terhadap kecenderungan kecurangan di instansi pemerintahan sedangkan budaya etis manajemen tidak memiliki

pengaruh terhadap kecurangan di instansi pemerintahan.

25

5 Ardwiwandini (2019)

Ketaatan Aturan Akuntansi

Asimetri Informasi Kesesuaian Kompensasi Budaya Etis Organisasi

Multiple Regression Analysis

Ketaatan aturan akuntansi, asimetri informasi, dan budaya etis organisasi berpengaruh signifikan terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi, sedangakn kesesuaian kompensasi tidak berpengaruh terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi.

6 Anthonius dan Wijaya (2020)

Aspek perilaku individu

Aspek pengawasan intern

Aspek budaya etis organisasi

Jenis penelitian Kuantitatif dengan metode eksplanasi

Aspek perilaku individu tidak memengaruhi kecenderungan kecurangan, dan pengaruh aspek pengawasan internal juga tidak berpengaruh signifikan, namun aspek budaya etis organisasi

memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap kecenderungan korupsi terhadap Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pada lembaga

kepemerintahan.

7 Mudhofir (2020)

Keadilan distributif Keadilan prosedural Komitmen organisasi Budaya organisasi Penegakan

peraturan SPIP

Multiple Linear Regression

Keadilan distributif dan SPIP

berpengaruh negatif, sedangkan keadilan prosedural, komitmen orgaanisasi, budaya

organisasi, dan penegakaan peraturan tidk memengaruhi kecurangan.

8 Maulana (2020)

Asimetri informasi Religiusitas

Budaya Organisasi Kompetensi Aparatur Penegakan

peraturan Pengendalian internal

Multiple Regression Analysis

Asimetri informasi berpengaruh positif/signifikan, Religiusitas, Kompetensi aparatur dan penegakan peraturan pengendalian internal tidak berpengaruh terrhadap

kecurangan, dan budaya

organisasi serta penegakan peraturan berpengaruh negatif terhadap kecenderungan perangkat desa melakukan kecurangan.

9 Phadilah dan Burhany (2020)

SPIP, Penegakan peraturan,

Kesesuaian kompensasi

Multiple Regression Analysis

penegakan peraturan tidak berpengaruh terrhadap fraud dan kesesuaian

27

konpensasi berpengaruh negatif terhadap fraud. SPIP, penegakan peraturan, berpengaruh negatif secara bersama-sama terhadap fraud.

10 Wulandari dan Widodo (2020)

Pengendalian Internal, Perilaku tidak etis, Asimetri informasi, Ketaatan aturan akuntansi

Multiple Regression Analysis

pengendalian internal dan perilaku tidak etis berpengaruh terhadap fraud, sedangkan asimetri informasi dan ketaatan aturan akuntansi tidak berpengaruh terhadap fraud.

Dalam dokumen analisis faktor-faktor yang mempengaruhi (Halaman 36-43)

Dokumen terkait