Chief Executive Officer
merupakan kelanjutan pengembangan secara terus- menerus yang telah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya untuk terus meningkatkan kenyamanan dan customer experience dari nasabah dalam bertransaksi produk-produk Tresuri.
RENCANA, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 2021
Pada tahun 2021, pandemi COVID-19 diprediksikan masih akan terus memberikan pengaruh pada perekonomian secara global dan domestik serta menjadi tantangan yang tidak mudah. CIMB Niaga melalui Perbankan Tresuri dan Pasar Modal melihat kondisi likuditas di pasar yang berlimpah masih akan menjadi potensi dalam penjualan produk-produk investasi baik di segmen ritel maupun institusional.
Melihat situasi ini, Perbankan Tresuri dan Pasar Modal akan mengimplementasikan strategi dengan tetap melanjutkan fokus kepada pengembangan e-channel dan kemudahan nasabah dalam melakukan transaksi produk- produk tresuri. Di sisi Perbankan Treasury Islamic, fokus strategi 2021 adalah dengan melakukan pembelian pada produk-produk pasar modal berdasarkan prinsip syariah, serta penerbitan produk-produk investasi syariah dan lindung nilai syariah dalam rangka meningkatkan daya saing dengan bank-bank syariah dan konvensional lainnya.
Di tengah pandemi COVID-19 sepanjang 2020, pertumbuhan ekonomi global di Indonesia mengalami perlambatan. Dana Moneter Internasional (IMF) memprediksi kontraksi pertumbuhan ekonomi global di tahun 2020 sebesar -3,5% sebagai akibat dari pandemi COVID-19. Perbaikan ekonomi global akan terus berlanjut hingga tahun 2021, dengan perkiraan pertumbuhan sebesar 5,5%. Di sisi lain, perekonomian Indonesia pada triwulan IV 2020 membaik dan tercatat sebesar -2,19% dari -3,49% pada triwulan sebelumnya. Kemudian, rasio CAR Industri perbankan tetap tinggi yakni 23,41%, dan rasio NPL Industri tetap rendah yakni 3,06% (bruto) dan 1,07%
(neto) meskipun fungsi intermediasi dari sektor keuangan masih lemah sejalan dengan permintaan domestik yang belum kuat dan kehati-hatian perbankan akibat pandemi COVID-19 yang berlanjut.
Penanganan COVID-19 dan permasalahan sektor keuangan yang masih berlanjut berdampak pada keyakinan konsumen yang menurun sehingga menahan
perbankan yang menyebabkan perubahan pada perilaku nasabah. Nasabah semakin bijak dalam menggunakan produk digital untuk kebutuhan sehari-hari, termasuk kebutuhan transaksi perbankan. Selain itu pandemi ini juga berdampak pada melambatnya transaksi perdagangan ekspor-impor karena terhambatnya supply chain akibat pembatasan hubungan antar negara.
Kondisi ini mendorong sektor perbankan untuk melakukan percepatan transformasi digital, pembayaran, dan perdagangan untuk mendukung potensi “normal baru” dalam perilaku konsumen. Transaction Banking (TB) mengantisipasi kondisi tersebut dengan melakukan inovasi dan pengembangan produk serta efisiensi proses, dengan fokus pada pelayanan kebutuhan nasabah dengan berbasis teknologi digital.
Bagi CIMB Niaga di era industri 4.0, perkembangan teknologi dengan big data dan kecerdasan artifisial, selain memberikan peluang baru bagi bisnis Bank, juga mendorong Bank untuk
Perubahan pola konsumsi dan pesatnya perkembangan teknologi digital berdampak pada kebutuhan masyarakat dan korporasi industri akan layanan perbankan yang lebih lengkap, lebih efisien, dan lebih murah sebagai akibat dari persaingan yang semakin ketat.
STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Transaction Banking terus memperkuat produk yang dimiliki dan fokus memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah, didukung platform digital banking yang terdepan. Pada tahun 2020, Transaction Banking menerapkan beberapa strategi dan kebijakan dalam rangka memberikan layanan terbaik bagi nasabah, di samping mendorong pengembangan produk untuk menunjang penghimpunan dana murah dan fee-based income CIMB Niaga, di antaranya:
1. Digital services, memberikan layanan serta solusi secara digital untuk memenuhi kebutuhan perbankan nasabah.
2. Digital documentation, penggunaan teknologi paperless sebagai syarat dokumentasi layanan dan produk ke nasabah untuk peningkatan efisiensi dan keamanan.
3. Customer experience, melalui peningkatan kapabilitas sistem back-end untuk mengoptimalkan efisiensi dan kepuasan pelayanan ke nasabah.
4. Intensifikasi cross-selling, dengan peningkatan penawaran product bundling ke nasabah.
CASH MANAGEMENT
Dari tahun ke tahun, jumlah pengguna dan jumlah transaksi BizChannel@CIMB, internet banking platform untuk segmen non-ritel mengalami peningkatan.
Pertumbuhan transaksi ini mendorong CIMB Niaga untuk senantiasa memenuhi ekspektasi nasabah dan mengikuti kemajuan teknologi informasi terkini, sehingga mendorong pertumbuhan operating account CIMB Niaga.
Fokus strategi Transaction Banking pada layanan Cash Management sebagai berikut:
1. Digitalization, melalui inovasi produk dan proses perbankan.
2. Cross-Sell, menanamkan budaya cross-selling untuk meningkatkan product holding dan stickiness nasabah untuk transaksi perbankan dengan CIMB Niaga.
5. Targeted Campaign, untuk menstimulus aktivitas produk nasabah, diluncurkan program yang disesuaikan dengan segmen dan kebutuhan nasabah.
TRADE FINANCE DAN VALUE CHAIN
Dalam rangka mendukung kegiatan ekspor-impor para nasabahnya, Transaction Banking menjawab kebutuhan perbankan dengan menyediakan solusi pelayanan transaksi trade finance secara menyeluruh dan tepat waktu, yang disesuaikan dengan preferensi nasabah, baik secara konvensional maupun akad Syariah. Lini produk trade finance meliputi L/C, bank guarantee, dan trade working capital solution seperti trust receipt, import dan export financing, risk participation, dan supply chain financing.
Pada transaksi trade finance domestik dalam negeri, Transaction Banking CIMB Niaga mengembangkan sistem pembayaran guna mendukung pertumbuhan bisnis nasabah, di mana prinsipal dapat memperluas pasar mereka dan mengatasi keterbatasan mereka dalam memiliki sistem pembayaran didukung oleh platform electronic banking yang kuat untuk memantau status invoice, pembayaran, dan lain-lain.
SECURITIES SERVICES
Transaction Banking menyediakan layanan Securities Services yang meliputi layanan custody, fund administration, dan trustee. Layanan Securities Services diberikan pada nasabah non-ritel CIMB Niaga di segmen institusi finansial non-bank (Non-Bank Financial Institutions atau NBFI) yang meliputi di antaranya nasabah di bidang asuransi, sekuritas, manajer investasi dan dana pensiun.
Layanan Securities Services juga menyediakan layanan payment bank atau settlement bank. Sesuai mandat yang diberikan oleh Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), CIMB Niaga menjadi satu-satunya bank di Indonesia yang ditunjuk sebagai payment bank atas transaksi mata uang asing yang terjadi di pasar modal.
CIMB Niaga terus mendapatkan kepercayaan dari nasabah atas mandat ini, di mana saat ini CIMB Niaga masih menjadi salah satu payment bank untuk mata