BAB III METODE PENELITIAN
F. Uji Instrumen
Validitas digunakan untuk melihat sejauh mana kecepatan dan juga ketepatannya didalam sebuah alat ukur atau instrumen dalam menjalankan fungsinya (Azwar, 2012). Dalam penelitian ini menggunakan aplikasi SPSS versi 20.00. untuk melihat Uji Prasyarat dan Uji Hipotesis. Alat ukur dapat dikatakan memiliki tingakat validitas yang tinggi jika bisa memberikan hasil
ukur yang tepat dan sesuai dengan tujuan pengukuran. Validitas terdiri dari 2 macam yaitu :
a. Uji validitas isi
Sugiyono (2016) menyakan bahwa validitas isi adalah proses yang dilakukan untuk mengukur sejauh mana kelayakan suatu tes sebagai sampel yang akan diukur, sehingga dapat membandingkan antara isi instrument dengan isi rancangan yang telah ditetapkan. Validitas isi terbagi menjadi 2 bagian yaitu:
1. Validitas Logis
Validitas logis untuk sebuah instrumen evaluasi menunjuk pada kondisi bagi sebuah instrumen yang memenuhi persyaratan valid berdasarkan hasil penalaran. Valid dipandang terpenuhi karena instrument yang bersangkutan sudah dirancang secara baik, mengikuti teori dan ketentuan yang ada. Untuk mendapatkan validitas logis yang tinggi dalam suatu tes itu harus dirancang dengan baik baik dan benar-benar hanya berisi aitem yang relevan (Azwar, 2018).
Dalam penelitian ini, validitas logis dilakukan dengan memberikan skala kepada subjek matter experts (SME) kepada 1 orang yang merupakan orang yang expert dalam bidangnya. Subjek Matter Experts (SME) akan merevisi item-item hasil telaah yang telah dilakukan oleh peneliti, sehingga nantinya layak untuk di uji validitas tampang.
Subjek Matter Experts (SME) yang terlibat dalam penelitian ini untuk validitas logis adalah dosen Fakultas Psikologi Universitas Bosowa Makassar yaitu ibu Harniar. Berdasarkan dengan hasil revisi validitas logis yang telah dilakukan pada skala fear of missing out dan juga
skala harga diri dan mendapatkan beberapa masukkan dari SME, setelah itu peneliti memperbaiki item-item sesuai masukkan dari SME, kemudian selanjutnya akan dilakukan uji validitas tampang.
2. Validitas tampang
Validitas tampang merupakan validitas isi yang paling dasar dan sangat minimum. Validitas isi menunjukkan bahwa item-itemyang dimaksudkan untuk mengukur sebuah konsep, memberikan kesan mampu mengungkap konsep yang hendak di ukur (Azwar, 2012).
Pada penelitian ini, untuk melakukan validitas tampang terhadap skala penelitian, peneliti membagikan skala tersebut kepada 5 mahasiswa untuk melakukan penilaian mengenai kelayakan dari segi tampang ataupun tampilan.
Setelah SME memberikan masukkan terkait dengan item-item pada skala, selanjutnya peneliti melakukan uji dari segi tampang, dengan cara peneliti membuat skala siapa sebar melalui bantuan aplikasi Drive yang berbentuk google form, kemudian peneliti membagikan link google form melalui aplikasi whatshapp kepada 5 mahasiswa atau reviewer untuk memberikan penilaian dari tata letak, identitas responden, petunjuk pengerjaan sampai dengan pengecekan typo dalam penulisan yang salah. Apabila sudah mendapatkan hasil penilaian dari reviewer, lalu peneliti memperbaiki masukkan-masukkan yang diberikan. Selanjutnya skala tersebut sudah bisa disebar ke remaja yang ada di kota Makassar dan yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan oleh peneliti, dengan persetujuan pembimbing.
b. Validitas konstruk
Validitas konstruk adalah validitas yang mengukur sejauh mana kemampuan dalam mengukur konstrak, dan kesesuaian data hasil tes melalui prosedur pengukuran (Azwar, 2018). Pengujian validitas konstrak adalah proses yang akan terus berlanjut sejalan dengan perkembangan konsep tentang trait yang diukur. Konsep validitas konstruk berguna sekali pada tes yang akan mengukur trait yang tidak memilki kriteria ekternal. Item-item yang digunakan akan dikatakan valid ketika memenuhi dua nilai yaitu nila factor loading positif dan nilai t-value > 1.96 (Azwar, 2018).
Setelah itu peneliti melakukan analisis CFA (Confirmatory Factor Analysis) dengan menggunakan bantuan dari aplikasi Lisrel 8.70, didapatkan hasil pada skala harga diri dengan jumlah item 25 ditemukan 1 item yang gugur yaitu pada item dengan nomor 24. Kemudian pada skala fear of missing out dengan jumlah item 12 tidak ditemukan item yang gugur. Selanjutnya semua item layak untuk digunakan karena bisa dari nilai yang didapatkan tidak ditemukan nilai minus pada analisis Lisrel 8.70. Berikut tabel rincian skala harga diri dan juga skala fear of missing out :
Tabel 3.3 Blueprint skala harga diri setelah dilakukan uji coba
Aspek Aitem
Jumlah
F UF
Kekuatan 1,2,3,4,23 25,5,6 8
Keberartian
7,8,9,10 17,18,19
21,22
20,13,16 12
Kebajikan 11,12 2
Kompetensi 14,15 2
Total 24
Tabel 3.4 Blueprint skala fear of missing out (FoMO) setelah dilakukan uji coba
Dimensi Favorable Jumlah
Trait-FoMO 6, 7, 8, 10, 12 5
State-FoMO 1, 2, 4, 5, 9 5
3, 11 2
Total 12
2. Uji Reliabilitas
Realiabilitas yaitu dimana sebuah hasil pengukuran dapat di percaya (Azwar, 2018). Tes dapat dikatakan reliabel atau dipercaya apabila memberikan hasil yang sama dalam atribut ukur yang di dapatkan dari pengukuran subjek dan tes yang sama. Reliabilitas berkaitan erat dengan kesalahan pengukuran. Uji reliabilitas pada skala peneliti menggunakan aplikasi SPSS. Untuk bisa melihat tingkat reliabilitas skala yang digunakan yaitu skala harga diri dan juga skala fear of missing out (FoMO). Kemudian peneliti menggunakan aplikasi SPSS untuk menguji statistic Cronbach Alpha, dimana hasil uji menetukan reliabilitas skala yang digunakan dalam penelitian ini. Reliabilitas dalam skala bisa dilihat dari nilai koefisien dari rentang 0 sampai 1. Jika nilai koefisien semakin mendekati angka 1 maka nilai tersebut semakin tinggi nilai koefisien reliabilitas skala tersebut. Sedangkan jika nilai mendekati angka 0 artinya nilai tersebut menunjukkan reliabilitas suatu skala semakin rendah (Azwar, 2018).
Berdasarkan dari hasil pengolahan data reliabilitas dengan menggunakan bantuan aplikasi SPSS 20.00, diperoleh hasil sebagai berikut:
Reliabilitas skala harga diri:
Tabel 3.5 Reliabilitas skala harga diri
Cronbach's Alpha N of Items
823 33
Tabel 3.6 Rebialitas skala Fear Of Missing Out (FoMO)
Cronbach's Alpha N of Items
848 12
G. Teknik Analisis Data