• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Validitas

Dalam dokumen pengaruh kinerja karyawan dan bauran (Halaman 125-138)

C. Analisis Data

1) Uji Validitas

116 yang paling dominan yaitu bekerja sebagai wiraswasta sebayak 61 orang.

117 diukur. Artinya indikator tersebut valid untuk mengukur konstruk yang dibuat. Namun demikian pada riset tahap pengembangan skala pengukuran dengan nilai loading lebih dari 0,50 masih dapat diterima. Artinya masih memenuhi syarat.161 Berikut tabel hasil output korelasi antara indikator dengan konstruknya pada tabel 5.6

Tabel 5.6 Outer lodings

Kinerja Karyawan

(X1)

Bauran Pemasaran

(X2)

X1P1 0,764 X2P1 0,702

X1P2 0,794 X2P2 0,737

X1P3 0,671 X2P3 0,704

X1P4 0,785 X2P4 0,681

X1P5 0,808 X2P5 0,693

X1P6 0,771 X2P6 0,717

X1P7 0,769 X2P7 0,632

X1P8 0,760 X2P8 0,742

X1P9 0,653 X2P9 0,697

X1P10 0,655 X2P10 0,741

X1P11 0,518 X2P11 0,568

X1P12 0,724 X2P12 0,710

161 Ibiid.,37.

118 X2P13 0,768 X2P14 0,565 Loyalitas

Nasabah (Y)

Kepuasan Nasabah

(Z)

YP1 0,733 ZP1 0,767

YP2 0,628 ZP2 0,786

YP3 0,678 ZP3 0,820

YP4 0,660 ZP4 0,828

YP5 0,750 ZP5 0,762

YP6 0,786 YP7 0,741 YP8 0,757

Sumber: data primer diolah SmartPLS 3.0

Berikut tabel pernyataan setiap indikator dan nilai loading factor dari uji outer model

Tabel 5.7

Nilai loading factor Kinerja karyawan (X1) Kode

Item Pernyataan Loading

factor X1P1 Karyawan bekerja sesuai

dengan tugasnya 0,764

X1P2 Pencapaian kerja karyawan

yang baik 0,794

X1P3

Karyawan memberikan pelayanan yang baik kepada nasabah

0,671

119 X1P4 Karyawan memaksimalkan

kualitas bekerjanya 0,785 X1P5 Karyawan melayani dengan

tepat waktu 0,808

X1P6 Karyawan melayani sesuai

dengan antrian 0,771

X1P7 BMT menetapkan biaya

administrai yang murah 0,769 X1P8

BMT menggunakan

tekhnologi dengan baik dan tepat

0,760

X1P9

BMT sudah mendapat pengawasan dari DPS (Dewan Pengawas Syariah)

0,653

X1P10 Kinerja karyawan mendapat

pengawasan dari pimpinan 0,655 X1p11

Kerjasama antara pemimpin dan karyawan tercipta dengan baik

0,518

X1P12

Kerjasama antara karyawan dengan karyawan lainnya terjalin dengan baik

0,724

Berdasarkan Tabel 5.7 nilai loading factor variabel manifest ≤ 0,7 adalah variabel manifest X1P3, X1P9, X1P10, X1P11. Oleh sebab itu, variabel manifest tersebut harus di hapuskan dari model.

120 Tabel 5.8

Nilai Loading Faktor Bauran Pemasaran (X2) Kode

item Pernyataan Loading

fakor X2P

1

Produk jasa yang ditawarkan

sesuai keinginan konsumen 0,702 X2P

2

Kualitas produk jasa mampu bersaing dengan kualitas produk jasa lembaga BMT lainnya

0,737

X2P 3

BMT MBS menetapkan harga

administrasi yang murah 0,704 X2P

4

Biaya administrasi terjangkau

oleh nasabah 0,681

X2P 5

BMT MBS letaknya sangat

strategis 0,693

X2P 6

BMT MBS Mempunyai cabang

yang bisa dijangkau 0,717 X2P

7

Tersedianya brosur untuk

nasabah dan calon nasabah 0,632 X2P

8

Penempatan papan iklan yang

mudah dilihat 0,742

X2P 9

Karyawan BMT MBS sering berinteraksi langsung dengan nasabah

0,697 X2P

10

Respon karyawan yang cepat

tanggap kepada nasabah 0,741

121 X2P

11

BMT MBS menyediakan ruang tunggu dan ruang layanan yang bersih dan nyaman

0,568 X2P

12

Karyawan BMT MBS

berpenampilan rapi dan sopan 0,710 X2P

13

Proses pelayanan yang cepat sehingga terpenuhinya keinginan nasabah

0,768 X2P

14

Proses bertransaksi mudah,

cepat serta aman 0,565

Sumber data primer diolah, 2022

Berdasarkan Tabel 5.8 nilai faktor loading variabel manifest ≤ 0,7 adalah variabel manifest X2P4, X2P5, X2P7, X2P9, X2P11, X2P14. Oleh sebab itu, variabel manifest tersebut harus dihapus dari model.

Tabel 5.9

Nilai loading factor Loyalitas Nasabah (Y) Kode

item Pernyataan Loading

fakor YP1 Saya setia menggunakan

produk jasa yang telah saya gunakan

0,733

YP2 Saya menjadi nasabah yang rajin menabung sesuai produk jasa yang saya gunakan

0,628

122 YP3 Saya menggunakan beberapa

produk jasa lainnya yang tersedia

0,678 YP4 Saya akan mencoba lebih dari

satu produk jasa yang tersedia 0,660 YP5 Saya akan memberikan

informasi mengenai kelebihan BMT MBS syariah

0,750

YP6 Saya akan merekomendasikan produk jasa yang saya gunakan kepada orang lain

0,786 YP7 Saya tidak mudah terpengaruh

oleh lembaga keuangan lainnya 0,741 YP8 Saya menolak apabila

ditawarkan produk atau jasa dari perusahaan lain

0,757 Sumber: data primer diolah

Berdasarkan Tabel 5.9 nilai faktor loading variabel manifest ≤ 0,7 adalah variabel manifest YP2, YP3, YP4. Oleh sebab itu, variabel manifest tersebut harus dihapus dari model.

Tabel 5.10

Nilai loading factor kepuasan nasabah Kode

item Pernyataan Loading

fakor ZP1 Administrasi yang diberikan

sesuai dengan harapan nasabah 0,767 ZP2

Pelayanan yang diberikan sesuai harapan ataupun melebihi harapan

0,786

123

ZP3

Saya berminat untuk datang kembali karena pelayanan yang diberikan baik

0,820

ZP4

Saya akan bertahan menggunakan produk jasa dari BMT MBS ini

0,828

ZP5

Saya akan menyarankan teman atau kerabat untuk menggunakan produk jasa yang telah saya gunakan di BMT MBS

0,762

Sumber: data primer diolah

Berdasarkan Tabel 5.10 nilai faktor loading variabel manifest ≥ 0,7 adalah variabel manifest yang telah memenuhi aturan dan dapat dilanjutkan untuk pengujian lebih lanjut

Uji validitas terpenuhi apabila nilai outer loadings masing-masing indikator terhadap variabel laten harus > 0,7. Berdasarkan tabel diatas, nilai outer lodings yang kurang dari 0,7 harus dihapus/di drop dari analisis dan dilakukan pengujian ulang.

Variabel kinerja karyawan (X1) yang memiliki nilai kurang dari 0,7 yaitu X1P3, X1P9, X1P10, X1P11.

Sedangkan variabel bauran pemasaran yang memiliki nilai kurang dari 0,7 yaitu X2P4, X2P5, X2P7, X2P9, X2P11, X2P14. Sedangkan variabel

124 loyalitas nasabah yang memiliki nilai kurang dari 0,7 yaitu YP2, YP3, YP4. Sedangkan variabel kepuasan nasabah semua pertanyaan dari tiap indikator mempunyai nilai lebih dari 0,7.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa indikator dari variabel kinerja karyawan yaitu indikator pengawas tidak valid karena dua pernyataan dari indikator tersebut nilai outer lodingsnya kurang dari 0,7 sehingga indikator tersebut tidak dapat digunakan untuk mengukur variabel yang diteliti dan harus dibuang/di drop dari analisis. Sedangkan untuk variabel loyalitas nasabah pada indikator membeli antar lini produk juga tidak valid karena dua pernyataan dari indikator tersebut nilai outer loadingsnya kurang dari 0,7, sehingga indikator tersebut tidak dapat digunakan untuk mengukur variabel yang diteliti dan harus dihapus/di drop dari analisis.

Untuk hasil pengujian ulang setelah nilai outer loading yang kurang dari 0,7 dihapus dapat dilihat pada gambar dan tabel berikut

125 Gambar 5.1

Outer Model

Untuk memudahkan pembacaan data penulis menerangkan hasil uji PLS Algorithm melalui tabel 5.7 berikut

126 Tabel 5.11

Outer Lodings Kinerja

Karyawan (X1)

Bauran Pemasaran

(X2)

Loyalitas Nasabah

(Y)

Kepuasan Nasabah

(Z)

X1P1 0,753

X1P2 0,821

X1P4 0,809

X1P5 0,843

X1P6 0,779

X1P7 0,753

X1P8 0,783

X1P12 0,742

X2P1 0,735

X2P2 0,804

X2P3 0,753

X2P8 0,741

X2P10 0,744

X2P12 0,707

X2P13 0,838

YP1 0,737

YP5 0,774

YP6 0,833

YP7 0,786

YP8 0,804

ZP1 0,759

ZP2 0,793

ZP3 0,824

127

ZP4 0,828

ZP5 0,759

Sumber: hasil output SmartPLS 3.0 data primer diolah.162

Berdasarkan Tabel 5.11 nilai outer lodings tiap indikator terhadap masing-masing variabel laten secara keseluruhan > 0,7. Dengan demikian indikator yang valid memiliki arti bahwa indikator dalam penelitian ini sudah tepat digunakan untuk mengukur masing-masing variabel yang diteliti.

Kuantitas kerja, kualitas kerja,ketepatan waktu, penekanan biaya dan hubungan antar karyawan sudah tepat digunkan untuk mengukur variabel kinerja karyawan. Sedangkan product (produk), price (harga), place (tempat), promotion (promosi), people (orang), physical evidance (bukti fisik), process (proses) sudah tepat digunkan untuk mengukur variabel bauran pemasaran. Sedangkan pembelian berulang, merefrensikan kepada orang lain dan kesetiaan sudah tepat digunakan untuk mengukur variabel loyalitas nasabah. Kesesuaian harapan, minat menggunkan kembali dan kesediaan

162 Hasil output SmartPLS 3.0 data diolah, (2022).

128 merekomendasikan sudah tepat digunkan untuk mengukur variabel kepuasan nasabah.

Selain menguji validitas indikator terhadap variabel laten, uji validitas dapat digunakan untuk mengetahui bahwa antar variabel laten tidak berkorelasi tinggi. Validitas variabel antar konstruk dapat dilihat dari nilai Average Variance Extracted (AVE) pada construct reliability dan validity. Nilai AVE untuk menguji validitas variabel konstruk dapat dilihat pada tabel 5.12

Tabel 5.12

Nilai Average Variance Extracted Variabel konstruk Average Variance

Extracted

Kinerja karyawan 0,618

Bauran pemasaran 0,580

Kepuasan nasabah 0,629

Loyalitas nasabah 0,620 Sumber : data primer diolah.163

Antar variabel konstruk dinyatakan valid atau tidak berkorelasi tinggi apabila nilai AVE > 0,5.

Berdasarkan tabel 4.2 Nilai AVE masing-masing

163 Hasil output SmartPLS 3.0 data diolah, (2022).

129 variabel konstruk secara keseluruhan > 0,5. Hal tersebut memiliki arti bahwa seluruh variabel konstruk dalam penelitian ini dinyatakn valid dan tidak berkorelasi tinggi antar variabel konstruk.

Sehingga memenuhi persyaratan reliabilitas. Antar variabel tidak berkorelasi tinggi bermakna bahwa antara kinerja karyawan, bauran pemasaran, kepuasan nasabah dan loyalitas nasabah tidak terdapat hubungan yang kuat.

Dalam dokumen pengaruh kinerja karyawan dan bauran (Halaman 125-138)

Dokumen terkait