• Tidak ada hasil yang ditemukan

Upaya Guru Dalam Mengatasi Problematika Pembelajaran Akidah

BAB III PEMBAHASAN

C. Upaya Guru Dalam Mengatasi Problematika Pembelajaran Akidah

C. Upaya Guru Dalam Mengatasi Problematika Pembelajaran Akidah Akhlak

bahwa hasil evaluasi Kemendikbud pada tahun 2013 terdapat beberapa guru yang tidak berpedoman pada RPP yang telah dibuat sehingga terkesan RPP tersebut hanya dibuat sebagai formalitas semata ketika pengawas datang untuk memeriksa. Beberapa guru lebih suka mengunduh RPP dari internet dan juga terdapat pula guru yang hanya mengedit RPP tahun sebelumnya dengan mengganti tahun pelajaran, kelas dan jam pelajaran saja.120

Sedangkan RPP yang yang digunakan oleh guru Akidah Akhlak mengajar pada semester ganjil tahun ajaran 2020/2021 tidak dapat terealisasikan dengan maksimal, akan tetapi guru Akidah Akhlak tetap berupaya untuk dapat melaksanakan pembelajaran sesuai panduan RPP semampu yang dapat dilakukan cara merealisasikan beberapa aspek RPP yang masih dapat diimplementasikan yaitu dengan cara mengajar menggunakan metode diskusi dan tanya jawab sesuai dengan tuntunan RPP, serta menggunakan media memperlihatkan gambar yang terkait dengan proses pembelajaran yang ada pada buku paket peserta didik masing-masing.

120 Septia Dies Nyrcahyani, Arwin Achmad dan Rini Rita T Marpaung, “Profil Kemampuan Guru IPA Dalam Membuat RPP Berdasarkan Kurikulum 2013”, Jurnal Bioterdidik, Vol. 3, No. 7, 2015, hlm. 72-73.

2. Upaya guru Akidah Akhlak dalam melaksanakan pembelajaran diatas kurangnya kompetensi dalam mengoperasikan perangkat teknologi untuk melaksanakan pembelajaran secara daring

Upaya yang dilakukan oleh guru di MTs Al Ijtihad Danger untuk mengatasi ketidakmampuan melaksanakan pembelajaran secara daring yaitu dengan tetap melaksanakan pembelajaran secara Luring atau luar jaringan. Hal tersebut dilakukan oleh seluruh guru MTs Al Ijtihad Danger termasuk guru Akidah Akhlak. Pembelajaran secara Luring dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19, yaitu dengan memcuci tangan sebelum memulai proses pembelajaran serta menjaga jarak, akan tetapi peserta didik sebagian besar masih belum tertib untuk memakai masker. Untuk memastikan peserta didik dapat menjaga jarak sesuai petunjuk protokol kesehatan, maka peserta didik di setiap kelas yang semula berjumlah 30-35 orang dikurangi menjadi 15-18 orang.

3. Upaya guru Akidah Akhlak dalam memanajemen waktu pembelajaran Untuk dapat menuntaskan materi pelajaran dengan waktu 15-20 menit satu kali pertemuan, berdasarkan hasil temuan peneliti, diketahui bahwa guru Akidah Akhlak meringkas pembahasan materi pelajaran dengan menyampaikan pokok-pokok materi pembelajaran dan tidak membahas materi pelajaran secara terlalu mendalam mendalam. Selain itu

peserta didik juga diberikan tugas untuk dikerjakan di rumah masing- masing.

4. Upaya guru Akidah Akhlak dalam mengatasi problematika peserta didik dalam melaksanakan proses pembelajaran

Upaya yang dilakukan oleh guru Akidah Akhlak untuk mengatasi peserta didik yang tidak bersemangat dan tidak tertarik untuk mengikuti proses pembelajaran yang ditandai dari perilaku peserta didik yang tidak memperhatikan, membuat forum dalam forum, tertidur dan lain sebagainya yaitu dengan tetap memberikan motivasi, nasihat serta melakukan pendekatan kepada peserta didik yang tidak fokus dalam mengikuti pembelajaran dengan cara menegurnya agar peserta didik tetap konsentrasi dan termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran.

Menurut Ghullam Hamdu dan Lisa Agustina, dengan adanya motivasi, peserta didik akan belajar lebih keras, ulet, tekun serta memiliki konsentrasi yang penuh dalam menjalankan proses pembelajaran.121

Sedangkan agar peserta didik dapat memperluas pengetahuan tentang materi pelajaran yang disampaikan, maka guru Akidah Akhlak memberikan tugas dengan kategori yang tidak sulit bagi peserta didik yaitu seperti menghafalkan ayat yang berkaitan dengan materi pelajaran seperti ayat tentang hari akhir, ayat tentang kebenaran kitab Allah beserta

121Ghulam Hamdu dan Lisa Agustina, “Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar IPA Di Sekolah Dasar”, Jurnal Penelitian Pendidikan, Vol. 12, No. 1, 2011, hlm. 82.

dengan artinya, mencari arti dari nama-nama lain dari Al Qur’an dan lain sebagainya. Tugas tersebut diberikam agar motivasi belajar peserta didik tidak menurun. Dengan memberikan tugas yang sederhana dan tidak sulit kepada peserta didik diharapkan dapat menjaga motivasi belajar peserta didik di masa pandemi Covid-19, sebab dengan memberikan tugas yang sulit dimengerti peserta didik tentu akan menurunkan motivasi dan semangat peserta didik untuk belajar.

Sesuai dengan pendapat Bambang Riyono dan Amin Retnoningsih, bahwasanya peserta didik yang kesulitan dalam memahami materi cenderung memiliki rasa ingin tau yang rendah. Rasa ingin tau merupakan salah satu aspek yang dapat memotivasi belajar.122

Sekian seluruh pembahasan yang dapat peneliti sampaikan terkait dengan problematika pembelajaran Akdiah Akhlak pada masa pandemi Covid-19 di MTs Al Ijtihad Danger. Kesimpulan beserta saran dari seluruh hasil penelitian akan diuraikan pada bab terakhir.

122 Bambang Riyono dan Amin Retnoningsih, “Efektifitas Model Pembelajaran Picture And Picture Dengan Strategi Ikuiri Terhadap Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa”, Unnes Journal of Biology Education, Vol 4, No. 2, 2015, hlm. 168.

BAB IV PENUTUP

Berdasarkan seluruh pembahasan hasil penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, maka peneliti memberikan kesimpulan serta saran kepada beberapa pihak sebagai berikut.

A. Kesimpulan

2. Pelaksanaan Proses Pembelajaran Akidah Akhlak Pada Masa Pandemi Covid-19 di MTs Al Ijtihad Danger

Pelaksanaan proses pembelajran Akidah Akhlak di MTs Al Ijtihad Danger pada masa Covid-19 dilaksanakan secara Luring (laur jaringan) melalui pertimbangan pihak madrasah yang berpendapat bahwasanya proses pembelajaran tidak dapat dilakukan secara maksimal apabila dilakukan secara Daring (dalam jaringan).

3. Problematika guru Akidah Akhlak pada masa pandemi Covid-19 di MTs Al Ijtihad Danger

a. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) tidak dapat dilaksanakan sesuai rencana karena minimnya waktu dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.

b. Kompetensi guru Akidah Akhlak dalam mengoperasikan perangkat teknologi yang kurang untuk kebutuhan pembelajaran daring karena

kurangnya kemampuan guru dalam hal media teknologi seperti Smart ataupun laptop, selain itu terdapat pula sejumlah peserta didik yang terhambat dalam membeli perangkat Hand Phone android.

c. Problematika dalam manajemen waktu untuk menyelesaikan materi pelajaran karena minimnya waktu proses belajar mengajar dalam kelas pada masa pandemi Covid-19.

d. Problematika guru dari segi afektif dan kognitif peserta didik dalam pelaksanaan pembelajaran. Dari segi afekktif ditandai dari perilaku peserta didik yang belum siap dalam mengikuti kegiatan pembelajaran seperti tertidur dalam kelas, tidak membawa buku LKS dan lain-lain.

Dari segi kognitif disebabkan oleh kemampuan penerimaan materi pelajaran peserta didik yang kurang yang disebabkan karena faktor minimnya waktu belajar serta metode pembelajaran yang digunakan oleh guru bersifat monoton.

3. Upaya guru dalam mengatasi problematika pembelajaran Akidah Akhlak pada masa pandemi Covid-19 di MTs Al Ijtihad Danger.

a. Upaya guru Akidah Akhlak dalam mengatasi kurangnya kompetensi membuat RPP serta melaksanakan pembelajaran berdasarkan RPP pada masa pandemi Covid-19 adalah dengan cara memodifikasi RPP yang telah diunduh dari internet dan kemudian merealisasikan RPP

tersebut sesuai dengan situasi dan kondisi pada masa pandemi Covid- 19.

b. Upaya guru Akidah Akhlak dalam melaksanakan pembelajaran pada masa pandemi Covid-19 adalah dengan cara melaksanakan pembelajaran luring (luar jaringan) karena kurangnya kompetensi dalam mengoperasikan perangkat Smart Phone atau laptop untuk memanfaatkan aplikasi maupun software pembelajaran daring (dalam jaringan).

c. Upaya guru Akidah Akhlak dalam memanajemen waktu pembelajaran adalah dengan cara merangkum materi pelajaran yang akan disampaikan karena minimnya waktu dalam proses belajar mengajar.

d. Upaya guru Akidah Akhlak dalam megatasi problematika afektif dan kognitif peserta didik dalam pelaksanakan proses pembelajaran adalah dengan cara konsisten dalam memberikan nasihat dan motivasi untuk tetap semangat dalam belajar walau pada masa pandemi Covid-19 sekalipun, serta memberikan tugas kepada peserta didik dalam kategori yang mudah untuk tetap menjaga semangat belajar peserta didik.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan, maka peneliti selaku penulis memberikan beberapa saran sebagai tambahan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sebagai berikut.

1. Untuk peserta didik, hendaknya memupuk motivasi dan semangat belajar walaupun dalam keadaan pandemi Covid-19. Hal tersebut perlu untuk dilakukan agar proses belajar mengajar walaupun dengan waktu yang sedikit dapat dimaksimalkan sebaik mungkin. Selain itu untuk peserta didik juga diharapkan dapat mengatur waktu bermain dan waktu belajarnya dengan baik, serta tidak terlalu banyak menghabiskan waktu untuk bermain sosial media ataupun aplikasi lain seperti Facebook, Instagram, Tik Tok, Youtube dan berbagai aplikasi permainan seperti Mobile Legend, Free Fire, Player Unknown’s Battlegrounds dan lain-lain melalui Ponsel Smart Phone yang dimilikinya.

2. Untuk guru Akidah Akhlak, seyogyanya meningkatkan kapasitas teknologi yang dimiliki, agar kemampuannya dalam memanfaatkan teknologi modern untuk kebutuhan proses pembelajaran semakin membaik. Selain itu akan lebih baik lagi apabila guru Akidah Akhlak menguasai beragam metode pembelajaran agar proses pembelajaran tidak menjadi monoton.

3. Untuk lembaga pendidikan MTs Al Ijtihad Danger, disarankan untuk dapat menyelenggarakan pelatihan pembuatan RPP di madrasah dengan menghadirkan orang yang ahli dalam menyusun perangkat pembelajaran.

4. Untuk orang tua disarankan untuk tetap mendukung peserta didik baik secara prikologis maupun finansial serta konsisten dalam memberikan semangat dan motivasi bagi peserta didik dalam melaksanakan proses belajar mengajar pada masa pandemi Covid-19.

5. Untuk pengawas seyogyanya tetap memberikan dukungan dan arahan kepada pihak MTs Al Ijtihad Danger untuk tetap mengupayakan proses belajar mengajar dapat dilakukan dengan semaksimal mungkin.

6. Untuk peneliti setelahnya diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi acuan dalam melakukan penelitian selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Haris Nasution dan Flores Tanjung, Kurikulum dan Pembelajaran Sejara.

Medan: Yayasan Kita Menulis, 2020.

Abdul Mukti Ro’uf, Kritikal Nalar Arab Muhammad Abid Al-Jabiri. Yogyakarta:

LKiS, 2018.

Abd. Rahim Mansyur, “Dampak Covid-19 Terhadap Dinamika Pembelajaran Di Indonesia”, Education and Learning Journal, Vol. 1, No. 2, 2020, hlm. 118.

Achmand Zuhri, “Upaya Guru PAI Dalam Mengatasi Problematika PEmbelajaran Ranah Afektif di SMAN 1 Bae Kudus Tahun 2017”, Quality, Vol. 5, No. 2, 2017, hlm. 267-268.

Ahmad Tohardi, Pengantar metodologi Penelitian Sosial + Plus. Bandung:

Tanjung Pura University Press, 2019.

Albi Anggito dan Johan Setiawan, Metodologi Penelitian Kualitatif. Sukabumi:

CV Jejak, 2018.

Ali Imran, “Upaya Peningkatan Kompetensi Guru Dalam Menyusun Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran Melalui Supervisi Akademik Kepala Sekolah di SMAN 1 Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat”, Jurnal Manajemen Pendidikan, Vol. 1, No. 1, 2016, hlm. 55

A. Muri Yusuf, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian gabungan. Cet. IV Jakarta: Kencana, 2017.

Anas Misbakhudin, “Problematika Pembelajaran Aqidah Akhlak di Kelas VIII-B MTs Nurul Aris Badara, Analisis Wacana: Teori, Metode dan Penerapannya pada Wacana Media. Jakarta: Kencana 2012..

Anindita Trinura Novitasari, Indah Purnama sari dan Zaeni Miftah, “Pelatihan

Membuat Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Teknologi”, Jurnal Pengamdian Untuk Mu Negeri, Vol. 4, No. 1, 2020, hlm. 67.

Asep Dimyadi Maolana, “Peningkatan kompetensi Gru Dalam Menyususn rencana Pelaksanaan Pembelajaran Melalui In House Training”, Jurnal Pendidikan Tambusai, Vol. 2, No. 5, 2018, hlm. 958.

Bambang Riyono dan Amin Retnoningsih, “Efektifitas Model Pembelajaran Picture And Picture Dengan Strategi Ikuiri Terhadap Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa”, Unnes Journal of Biology Education, Vol 4, No. 2, 2015, hlm. 168.

Budilaksono, Ahmad M. Thantawi, Ilanova V. Oisina Situmeang, Woro Harkandi Kencana dan Endri Sentosa, “Workshop Teknologi Pembelajaran Daring Dan Komunikasi Publik Yang Efektif Di Era Pandemi”, IKRAITH-ABDIMAS, Vol.

4, No.1, 2020, hlm. 159.

Cecep Kustandi dan Cecep Darmawan, Pengembangan Media Pembelajaran:

Media & Aplikasi Pengembangan Media Pembelajaran bagi Pendidik di Sekolah dan Masyarakat. Jakarta: Kencana, 2020.

Ena Suprapti, “Supervisi Individual Dengan Pendekatan Kolaboratif Sebagai Upaya Peningkatan Kemampuan Guru Dalam Menyusun RPP”, Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas, Vol. 18, No. 2, 2017, hlm. 1.

Farqiyatur Ramadhan, Susriyati Mahanal, Siti Zubaidah, “Kemampuan Bertanya Siswa Kelas X SMA Kota Batu Pada Pelajar Biologi”, BIOEDUKASI: Jurnal Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Metro, Vol. 8, No. 1, 2017, hlm. 13.

Fina Nurhanieatur,“Problematika Pembelajaran Akidah Akhlak dan Implikasinya Terhadap Perilaku Peserta Didik di SMP Ma’arif 5 Ngrupit Jenangan Ponorogo”. Skripsi, IAIN Ponorogo, Ponorongo, 2020.

Ghulam Hamdu dan Lisa Agustina, “Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar IPA Di Sekolah Dasar”, Jurnal Penelitian Pendidikan, Vol.

12, No. 1, 2011, hlm. 82.

Halim Simatupang, strategi Belajar Mengajar Abad-21. Surabaya: CV. Cipta Media Edukasi, 2019.

Huda Mangkang Tahun Ajaran 2010/2011”. Skripsi, IAIN Walisongo, Semarang, 2011.

Husna Nashihin, Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Pesantren. Semarang:

Formci, 2017.Ismanto dan Eka Fery Irawan, “Observasi Sistematik Pada Pembelajaran Aqidah Akhlak”, Edukasia, Vol. 10, No. 12, 2015, hlm. 395.

Ira Novita Sari, Dwi Fajar Saputri dan Sasmita, “Pengaruh Minat dan motivasi

Terhadap Prestasi belajar Fisika Pada Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Galing Kabupaten Sambas”, JEMS: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains, Vol.4, No. 2, 2016, hlm. 109.

Iyad Kamil Ibrahim Az Zibari, Fikh Tadarruj: Tahapan-tahapan dalam membumikan syari’at Islam. Jakarta Timur: Pustaka Al-Kautsar, 2017.

J.R. Raco, Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Gramedia Widia Sarana Indoneisa, 2010.

Kartini dan Lia Istiana, “Reformasi Madrasah Pada Era Disrupsi: Peran Pandemik Covid-19 Dalam Pendidikan Teknologi”, Paedagoria:Jurnal Kaijian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan, Vol. 11, No. 2, 2020, hlm. 209.

Kemenag, Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 369 Tahun 1993 tentang Madrasah Tsanawiyah.

Kemenag, Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008 tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah.

Lalu gede Muhammad Zainuddin Atsani, “Transformasi Media Pembelajaran

Pada Masa Pandemi Covid-19”, Al Hikmah: Jurnal Studi Islam, Vol. 1, No. 1, 2020, hlm. 82.

Mahfud Junus, Tarjamah Al Quran Al Karim. Bandung: PT Al Ma’arif, 1981. M. Andi Setiawan, Belajar dan Pembelajaran. Ponorogo: Uwais Inspirasi

Indonesia, 2017.

Mawardi, “Optimalisasi Kompetensi guru Dalam Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran”, Jurnal Ilmiaah DIDAKTIKA, Vol. 20, No. 1, 2019, hlm. 69.

Miftahur Rohman, “Problematika Guru dan Dosen Dalam Sistem Pendidikan Nasional”, Cendekia, Vol. 14 ,No. 1, 2016, hlm. 61.

Muhammad Nashiruddin Al Albani, Mukhtashar Shahih Bukhari, terj. Abdul Hayyie al-Kattani. Jakarta: Gema Insani Press, 2008.

Muntari, “Upaya Guru Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa Bidang Studi

Pendidikan Agama Islam Di SD Mujahidin 2 Surabaya”, Tadarus: Jurnal Pendidikan Islam, Vol. 4, No. 1, 2015, hlm. 11-12.

Musdalifah Dachrud, “Mempertimbangkan kualitas data kualitatif wawancara

pada partisipan yang mengalami kesulitan dalam menjelaskan pengalaman secara detail”, Potret Pemikiran, Vol. 19, No. 1, hlm. 19-20.

Muslich Anshori dan Sri Iswati, metodologi Penelitian Kuantitatif Edisi 1.

Surabaya : Airlangga University Press, 2009.

Muslimin, “Problematika Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Upaya

Solusi Guru Agama dalam Pembinaannya di Sekolah”, tarbawiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan, Vol. 1, No. 2, 2017, hlm. 216-217.

Muh. Fitriah dan Luthfiyah, Metodologi Penelitian: Penelitian Kualitatif, Tindakan Kelas dan Studi Kasus. Sukabumi: CV Jejak, 2017.

Radno Harsanto, Pengelolaan Kelas yang Dinamis:Paradigma baru

pembelajaran menuju kompetensi siswa. Yogyakarta: Kanisius, 2007.

Rahmat, Evaluasi Pembelajaran Penddidikan Agama Islam. Yogyakarta: Bening Pustaka, 2019.

R.A. Supriono, Akuntansi Keperilakuan. Yogyakarta : Gadjah mada Uniiversity Press, 2018.

R.H.A. Soenarjo, Al-Qur’an dan Terjemahannya. Semarang: CV. Toha Putera, 2005.

Rizqon Halal Syah, “Dampak Covid-19 Pada Pendidikan di Indonesia: Skolah, Keterampilan, dan Proses Pembelajaran”, Salam Jurnaal: Sosial & Budaya Syar’I, Vol. 7, No. 5, 2020, hlm. 440.

Rusman, Belajar & Pembelajaran: Berorientasi Staandar Proses Pendidikan.

Jakarta: Kencana, 2017.

Septia Dies Nyrcahyani, Arwin Achmad dan Rini Rita T Marpaung, “Profil

Kemampuan Guru IPA Dalam Membuat RPP Berdasarkan Kurikulum 2013”, Jurnal Bioterdidik, Vol. 3, No. 7, 2015, hlm. 72-73.

Slameto, Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bina Aksara, 1988.

Soebardhy dkk, Kapita Selekta Metodologi Penelitian. Pasuruan : CV.Penerbit Qiara Media, 2020.

Sri Mulyo, Mohammad Ilyas dan Ahmad Rishani, “Pembelajaran Keterampilan Berbicara Dengan Metode Field Trip Pada Peserta Didik Kels IX SMP Samarinda”, DIGLOSIA, Vol. 2, No. 2, 2019, hlm. 116.

Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

Rineka Cipta, 2002.

Susiana, “Problematika Pembelajarqan PAI di SMKN 1 Turen”, Jurnal At- Thariqah, Vol. 2, No.1, 2017, hlm. 86-87.

Susilahudin Putrawangsa, Desain Pembelajaran: Desain Research sebagai

Pendekatan Desain Pembelajaran. Mataram: CV. Reka KArya Amerta, 2018.

Suwardi Endraswara, Metode, Teori, Teknik Penelitian Kebudayaan, Ideologi, epistemologi dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Widyatama, 2006.

Suyanto dan Asep Jihad, Menjadi Guru Profesional: Strategi Meningkatkan Kualifikasi dan Kualitas Guru di Era Global. Jakarta: Esensi, 2013.

Thursan Hakim, Belajar Secara Efektif. Jakarta: Puspa Swara, 2005.

Tri Rizki Ariantoro,”Dampak Game Online Terhadap Prestasi Belajar Pelajar”, JUTIM, Vol.1, No. 1, 2016, hlm. 47.

Umarti dan Hengki Wijaya, Analisis Data Kualitatiif: Teori Konsep Dalam

Penelitian Pendidikan. Makassar: Sekolah Tinggi Theologia Jaffray, 2020.

Winarto Eka Wahyudi, “Mengurai Problematika Pembelajaran Akidah (Intergrasi Cooperative Learning dengan Epistemologi Abid Al-Jabiri” , KUTTAB, Vol.1, No.2, 2017, hlm. 150.

Winastawan Gora dan Sunarto, Pakematik: Strategi pembelajaran inovatif berbasis TIK. Jakarta : Gramedia, 2010.

Yuliana, “Corona virus diseases (Covid-19); Sebuah tinjauan literature”, Wellness and Healthy Magazine Vol. 2, No. 1, 2020, hlm. 187.

LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1 : Foto Dokumentasi

Sumber : Dokumentasi Peneliti Dengan Peserta Didik MTs Al Ijtihad Danger.

Sumber : Dokumentasi Peneliti Dengan Guru Akidah Akhlak MTs Al Ijtihad Danger

Sumber : Dokumentasi Peneliti Dengan Guru-Guru MTs Al Ijtihad Danger.

Sumber : Dokumentasi Suasana Belajar Peserta Didik

Sumber : Dokumentasi Tempat Cuci Tangan Peserta Didik

Lampiran 2 : Surat Permohonan Izin Penelitian

Lampiran 3 : RPP Akidah Akhlak Kelas 7 Semester Ganjil

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : MTs Al-Ijtihad Danger Kelas/Semester : VII/1

Mata Pelajaran : Akidah Akhlak

Topik : Akidah Islam

Pertemuan ke - : 1 - 3

Alokasi Waktu : 6 x 40 menit (3 X Pertemuan) A. Kompetensi Inti

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghar gai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar

1.1. Menghayati nilai-nilai akidah Islam

1.2. Menerima kebenaran sifat-sifat wajib mustahil dan jaiz Allah swt

2.1 Menampilkan perilaku orang yang mengimani akidah Islam dalam kehidupan sehari- hari

2.2 menjalankan sikap percaya diri sebagai implementasi beriman kepada sifat-sifat wajib, mustahil dan sifat jaiz

3.1. Memahami dalil, dasar dan tujuan akidah Islam

3.3 menganalisis sifat-sifat wajib, mustahil dan jaiz Allah swt beserta bukti/dalil naqli dan

aqlinya

4.1. Menyajikan fakta dan fenomena kebenaran akidah Islam

4.4 mengomunikasikan sifat-sifat wajib, mustahil dan jaiz Allah Swt beserta artinya C. Indikator

3.1.1. Menjelaskan pengertian akidah Islam 3.1.2. Mengidentifikasi dalil tentang akidah Islam 3.1.3. Menjelaskan dasar dan tujuan akidah Islam

3.1.4. Menjelaskan hubungan unsur-unsur akidah Islam (iman,islam,dan ihsan) 4.1.1. Menyajikan fakta dan fenomena kebenaran akidah Islam.

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah melakukan kegiatan pembelejaran pada Bab 1, diharapkan peserta didik dapat:

Pertemuan Ke-1

1. Menghayati nilai-nilai akidah Islam

2. Menampilkan perilaku orang yang mengimani akidah Islam dalam kehidupan sehari- hari

3. Memahami dalil dan dasar akidah Islam Pertemuan Ke-2

4. Memahami tujuan akidah Islam

5. Memahami hubungan unsur-unsur akidah Islam (iman, islam,dan ihsan) Pertemuan Ke-3

6. Menghayati nilai-nilai akidah Islam

7. Menyajikan fakta dan fenomena kebenaran akidah Islam E. Materi Ajar

Akidah Islam 1) Fakta

Kisah Nabi Ibrohim a.s mencari Tuhan dan gambar fenomena kebenaran akidah Islam

2) Konsep

Pengertian akidah Islam 3) Prinsip

Dalil-dalil tentang akidah Islam

Dasar-dasar akidah Islam (Al Quran dan Al Hadits)

4) Prosedur

Tujuan akidah Islam

Hubungan unsur-unsur akidah Islam (iman, islam,dan ihsan)

Menyajikan fakta dan fenomena kebenaran akidah Islam

F. Metode Pembelajaran 1) Pendekatan : Scientific

2) Model : Direct instruction dan Artikulasi

3) Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Role Play dan demonstrasi G. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Ke-1

Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu Pendahuluan Orientasi

Mengucapkan salam, berdo’a, mengabsen dan mengkondisikan kelas.

Apersepsi

Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif tentang hal-hal yang berkaitan dengan materi Akidah Islamiyah yang diketahui peserta didik.

Motivasi

Peserta didik diberi penjelasan tentang manfaat mempelajari akidah Islam bagi kehidupan yang akan dipelajari

Pemberian Acuan

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Peserta didik dibagi ke dalam beberapa kelompok

Peserta didik menyimak mekanisme pelaksanaan pembelajaran

10 menit

Inti Mengamati

Peserta didik memperhatikan dan merenungkan kisah Nabi Ibrohim a.s mencari tuhan dan contoh gambar, video atau fenomena tentang kebenaran akidah Islam yang ada pada rubrik “Amati dan Perhatikan

Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang kisah

60 menit

dan gambar yang diamati Mempertanyakan

Peserta didik menuliskan pertanyaan-pertanyaan yang ada dibenakanya hasil dari pengamatan pada kolom

Penasaran”.

Peserta didik bertanya jawab tentang pengertian akidah Islam

Peserta didik bertanya jawab tentang dalil akidah Islam

Peserta didik bertanya jawab tentang dasar-dasar akidah Islam

Mengeksplorasi

Peserta didik membaca materi/pemahaman konsep pada rubrik “Buka Cakrawalamu!

Peserta didik mengidentifikasi pengertian akidah Islam

Peserta didik mengidentifikasi dalil akidah Islam

Peserta didik mengidentifikasi dasar-dasar akidah Islam Mengasosiasikan

Peserta didik melakukan kegiatan dalam rubrik

Kembangkan Wawasanmu!

Peserta didik menyimpulkan pengertian akidah Islam

Peserta didik menuliskan dalil akidah Islam

Peserta didik menuliskan simpulan tentang dasar-dasar akidah Islam

Mengkomunikasikan

Peserta didik mengerjakan soal-soal pilihan ganda untuk menguatkan pemahaman konsep

Dokumen terkait