• Tidak ada hasil yang ditemukan

0Usaha dan energi dalam gerak menggelinding.docx

N/A
N/A
Rasela Vania Putri Denanti

Academic year: 2025

Membagikan "0Usaha dan energi dalam gerak menggelinding.docx"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Modul Benda Tegar : Gerak Rotasi, momen inersia, torsi, dan statika benda tegar

Segme n

Usah dan Energi dalam Gerak Menggelinding

Ringkasan Materi

Gerak menggelinding adalah kombinasi dari gerak translasi dan gerak rotasi terhadap pusat massa (pm).

Gambar 1.Gerak menggelinding sebagai kombinasi dari gerak translasi dan gerak rotasi terhadap pusat massa (pm).

Energi dari gerak menggelinding adalah jumlah dari energi kinetik rotasi terhadap pusat massa dan energi kinetik translasi, atau secara matematis:

𝐸𝑘 = 12𝐼

𝑐𝑜𝑚ω2+ 12 𝑀𝑣

𝑐𝑜𝑚 2

Tinjau titik P yang menempel pada tanah.

Gambar 2. Gerak menggelinding sebagai rotasi murni terhadap titik P yang menempel pada tanah.

Momen inersia terhadap titik P, dengan teorema sumbu parallel:

(2)

𝐼𝑝= 𝐼

𝑐𝑜𝑚+ 𝑀𝑅2 Energi kinetik rotasi murni terhadap titik P:

𝐸𝑘 = 12𝐼𝑝ω2 Cara pandang lain dari gerak menggelinding

𝐸𝑘 = 12𝐼

𝑝ω2 𝐼𝑝= 𝐼𝑐𝑜𝑚 + 𝑀𝑅2

𝐸𝑘 = 12𝐼

𝑐𝑜𝑚ω2+ 12 𝑀𝑅2ω2

𝐸𝑘 = 12𝐼

𝑐𝑜𝑚ω2+ 12 𝑀𝑅2 𝑣

( )

𝑐𝑜𝑚𝑅 2

ω = 𝑣𝑐𝑜𝑚𝑅 𝐸𝑘 = 12𝐼

𝑐𝑜𝑚ω2+ 12 𝑀𝑣

𝑐𝑜𝑚 2

Contoh Soal

1. Sebuah benda menggelinding dari permukaan sebuah bidang miring. Tentukan kecepatan pusat massa benda setelah menuruni ketinggianh.

Solusi:

Gaya-gaya yang bekerja pada benda adalah gaya gravitasi dan gaya normal.

Gaya gravitasi bersifat konservatif, sedangkan gaya normal: tidak melakukan usaha.

Berlaku hukum kekekalan energi:

𝐸𝑎𝑤𝑎𝑙 = 𝐸𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟

(3)

𝑀𝑔ℎ + 12𝐼

𝑐𝑜𝑚ω2 + 12 𝑀𝑣

𝑐𝑜𝑚

(

2

)

𝑎𝑤𝑎𝑙= 𝑀𝑔ℎ + 12𝐼𝑐𝑜𝑚ω2+ 12 𝑀𝑣

𝑐𝑜𝑚

(

2

)

𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟

Untuk benda titik:

𝑀𝑔ℎ = 12 𝑀𝑣

𝑐𝑜𝑚 2

𝑣𝑐𝑜𝑚= 2𝑔ℎ

Untuk benda selain benda titik:

𝐸𝑘 = 12𝐼

𝑐𝑜𝑚ω2+ 12 𝑀𝑣

𝑐𝑜𝑚 2

1 2

𝐼𝑐𝑜𝑚

𝑅2 + 𝑀

( )

𝑣𝑐𝑜𝑚2 = 𝑀𝑔ℎ

𝑣𝑐𝑜𝑚= 2𝑔ℎ

1+𝐼𝑐𝑜𝑚

𝑀𝑅2

Disk:

𝐼𝑐𝑜𝑚 = 12 𝑀𝑅2

𝑣𝑐𝑜𝑚= 2𝑔ℎ

1+

1 2𝑀𝑅2

𝑀𝑅2

= 43 𝑔ℎ

Cincin:

𝐼𝑐𝑜𝑚 = 𝑀𝑅2

𝑣𝑐𝑜𝑚= 2𝑔ℎ

1+𝑀𝑅

2

𝑀𝑅2

= 𝑔ℎ

Referensi

Dokumen terkait

2.1 Menformulasikan hubungan antara konsep torsi, momentum sudut, dan momen inersia, berdasarkan hukum II Newton serta penerapannya dalam masalah benda tegar. 

3.6 Menerapkan konsep  torsi, momen inersia,  dan momentum sudut  pada benda tegar dalam bidang teknologi dan  rekayasa. 4.6 Melakukan percobaan 

Dalam topik rotasi terdapat besaran baru yang tidak terdapat dalam gerak translasi diantaranya momen inersia, torsi, kecepatan sudut dan percepatan sudut, serta

pemecahan masalah dengan konsep torsi, momen inersia, titik berat, dan momentum sudut pada benda tegar (statis dan dinamis) dalam kehidupan sehari-

gerak translasi dan rotasi, momen inersia...

dan terapannya), usaha dan energi mekanik, momentum dan tumbukan, dinamika gerak rotasi (benda tegar, momentum sudut, momen gaya, kesetimbangan benda tegar), hukum gravitasi

2.1 Memformulasikan hubungan antara konsep torsi, momentum sudut, dan momen inersia, berdasarkan hukum II Newton serta penerapannya dalam masalah benda

KD 3.1 Menerapkan konsep torsi, momen inersia, titik berat, dan momentum sudut pada benda tegar (statis dan dinamis) dalam kehidupan sehari-hari misalnya dalam olahragad.