• Tidak ada hasil yang ditemukan

10. Memahami Syariat Islam

N/A
N/A
Damas Atmaja

Academic year: 2025

Membagikan "10. Memahami Syariat Islam"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Memahami Syariat Islam

secara benar.

(2)

Kedudukan Syariat

• Jika diibaratkan sebuah pohon, syariat berupa batang pohon.

• Batang pohon yang kokoh dan memiliki cabang yang banyak merupakan indikator bagi

kesehatan pohon tersebut. (Qs.

14: 24-27).

(3)

QS Ibrahim 24-26

• Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit,

• pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan

seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat.

• Dan perumpamaan kalimat yang buruk seperti pohon yang

buruk, yang telah dicabut dengan akar-akarnya dari permukaan

bumi; tidak dapat tetap (tegak) sedikitpun.

(4)

Makna Syariat

َع َرَش ع َرْشَي –

اًع ْرَش –

– ًةَعي ِرَش

Etimologi

• Adalah Jalan nyata & lurus, jalan air, menuju tempat air (sumber) (Qs. 45:18, 5:48)

Terminologi

• Aturan (perintah dan larangan) Allah yang terdapat dalam Al-Quran dan Sunnah, untuk mengatur hubungan manusia dengan

Tuhannya, sesama manusia, dan Alam

semesta sehingga terwujud kebahagiaan

dunia dan akhirat (Qs.42:13, 3:112, 16:97)

(5)

QS Asy-Syuro: 13

• Dia telah mensyari'atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan

kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka

kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang

dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya

orang yang kembali (kepada-Nya).

(6)

Urgensi Syariat

(7)

Identitas keislaman

• Bukti keimanan seseorang kepada Allah Swt; (QS 9:5)

... Jika mereka

bertaubat dan mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan...

(QS 9:11)

Jika mereka bertaubat, mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka (mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama....

• Maka diantara ciri kemunafikan; malas menjalankan syariat. (QS 9:54)

Dan tidak ada yang menghalangi mereka untuk diterima dari mereka nafkah-nafkahnya melainkan karena mereka kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka tidak mengerjakan sembahyang,

melainkan dengan malas dan tidak (pula) menafkahkan (harta) mereka, melainkan dengan rasa enggan.

• Bahkan bisa menjadi kafir orang yang mengaku muslim tetapi

menolak ajaran Allah (Qs. At-Taubah: 5, 11, Al-Maidah:44, 45, 47,

Hadits perbedaan mukmin dan kafir itu shalat)

(8)

Syarat Kebahagiaan Hidup

• Orang-orang yang sukses ialah mereka yang menaati Allah dan Rasul dan bertakwa kepada-Nya (QS An-Nur:52)

Dan barang siapa yang taat kepada Allah dan rasul-Nya dan takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, maka mereka adalah orang-orang yang mendapat kemenangan.

• Orang mukmin yang menjalankan syariat ialah yang beruntung (QS.

23:1-11)

Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman,.... Mereka itulah orang- orang yang akan mewarisi, (yakni) yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya

• Orang yang mengejar kesuksesan di dunia saja tertipu oleh perhiasan yang sedikit (QS 3:14,)

Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada

apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).

(9)

Membangun keberkahan Umat dan Bangsa

Membangun keberkahan umat dan bangsa artinya bangsa tidak akan berkah tanpa syariah (7:96)

Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.

Jika melanggar ketentuan syariah akan menyebabkan kesempitan kehidupan. (QS 20:124,)

Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka

sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta".

(7:94)

Kami tidaklah mengutus seseorang nabipun kepada sesuatu negeri, (lalu penduduknya mendustakan nabi itu), melainkan Kami timpakan kepada penduduknya kesempitan dan

penderitaan supaya mereka tunduk dengan merendahkan diri.

(10)

Membawa kebaikan bagi umat manusia dan seluruh makhluk

Ketika syariah dilaksanakan maka akan memberikan kebaikan bagi

semua umat manusia dan makhluk lain. (QS 21:107) Dan tiadalah Kami

mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.

(11)

Ruang Lingkup Syariat Islam

(12)

Syariat Islam mengatur;

• Ibadah; Aturan yang terkait dengan hubungan manusia kepada Allah.

• Muamalah; aturan yang terkait hubungan manusia dengan manusia lainnya, terutama dalam transaksi keuangan dan ekonomi.

• Ahwal Syakhsiyyah; hukum perdata yang mengatur hubungan keluarga; pernikahan, perceraian dan harta warisan.

• Hudud; hukum pidana yang mengatur hubungan bermasyarakat dan hukuman bagi perbuatan kriminal dalam masyarakat.

Sebagian besar aturan-aturan syariat terkait dengan pribadi dan keluarga, maka sudah menjadi kewajiban pribadi untuk

menjalankannya.

(13)

Prinsip-prinsip Syariat

• Sesuai dan selaras dengan nilai dasar manusia (fitrah) (Qs.30:30) misalnya;

Pendidikan (Qs. 16:78, 96:1, 58:11),

Pernikahan (Qs.30:21, 3:14),

Menutup aurat (Qs. 33:59, 24:31)

• Bersifat flexsibel/ lentur sesuai dengan koridor ketentuan syariah (Qs. 2:186), misalnya rukshah dalam memakan barang yang haram karena kondisi darurat

(situasional, temporer, tidak direncanakan), (6:145) bunga bank tidak masuk kategori darurat.

• (Qs.2:173 )Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula)

melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

(14)

Prinsip-prinsip Syariat

• Penetapan syari’at secara berangsur-angsur, misalnya:

Pengharaman miras (Qs. 2:219, 4:43, 5:90-91),

Riba/bunga (Qs. 30:39, 4:161, 3:130, 2:275-281),

demikian pula al Qur’an diturunkan secara bertahap. Hukum yang diambil sekarang adalah ayat yang terakhir, contoh: Miras (5:90-91) Riba (2:275-281), dalam proses dakwah diperlukan pentahapan.

• Diberlakukan secara adil bagi siapapun (Qs. 4:135) Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin,

maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan.

(15)

Hikmah Penerapan Syariat

Syariat bertujuan melindungi maslahat ummat Manusia;

• Mashlahat dharuriyah (asasi) yaitu:

Agama; (Perintah Jihad

Jiwa; (Hukum Qishash (2:178-179)

Kehormatan, larangan pergaulan bebas (Qs.17:32

Akal ; minuman keras (Qs. 5:90-91),

Harta; larangan riba (Qs.30:39), Larangan judi (Qs. 5:90-91),

Maqashidus-Syariah

yang lima tersebut diatas tidak hanya berlaku bagi individu tetapi kebijakan publik.

Kewajiban pokok dalam bentuk ibadah mahdhoh hanya sedikit, contoh: shalat wajib, puasa romadhon, zakat dan haji. Tetapi dalam muamalah/ghair mahdhoh (ipoleksosbud hankam) semua harus berlandaskan syariah.

(16)

Perbedaan Pendapat (Ikhtilaf) dalam memahami syariat

• Dalam masalah aqidah dan pokok pokok agama tidak ada perbedaan pendapat.

Contoh: rukun iman, rukun Islam, Nabi Muhammad nabi akhir zaman, Al Quran.

• Perbedaan pendapat di kalangan Ulama terjadi dalam masalah khilafiyah furuiyyah, perbedaan itu berdasarkan dalil. Merujuk kepada Al-Quran, Sunnah dan ijtihad para ulama.

• Khilafiyyah sudah baku tidak boleh berkembang. Contoh: qunut di shalat subuh

(boleh dilakukan boleh tidak), Basmalah dikeraskan/jahr atau tidak, rakaat

tarawih, tahlilan.

(17)

Semua Ahlussunnah wal Jamaah

• NU, Muhammadiyyah, Persis, PUI, Al-Irsyad, Mathlaul-Anwar, Hidayatullah, Jamaah Tabligh dan lainnya yang hanya berbeda dalam masalah khilafiyyah tersebut diatas, semuanya termasuk Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja)

• Tetapi jika berbeda dalam masalah pokok (ushul); seperti pengakuan ada nabi

setelah nabi Muhammad Saw, Mencaci maki keluarga dan sahabat Nabi Saw,

Mengkafirkan orang yang jelas muslim, meragukan keotentikan al-Qur ’ an maka

bukan termasuk muslim. Kewajiban kita untuk mengembalikan mereka kepada

aswaja.

Referensi

Dokumen terkait

Hukum Islam diklaim sebagai aturan yang mengatur prilaku muslim baik secara horizontal sesama manusia maupun yang terkait dengan hubungan vertikal kepada Khaliq,

manusia dengan Allah yang diatur dalam Fiqih Ibadah dan hubungan. manusia dengan sesama yang diatur dalam

8 (1) Untuk terlaksananya syariat Islam di bidang akidah, ibadah dan syiar Islam, pemerintah provinsi kabupaten/ kota membentuk Wilayatul Hisbah yang berwenang melakukan pengawasan

Pada penegakan Syariat Islam di Aceh sebenarnya tidak ada satu pun peraturan/Qanun yang mengatur secara khusus tentang tindak pidana asusila terkait prostitusi,

Ajaran atau peraturan Allah yang mengatur tentang hubungan manusia dengan Allah yang disebut Ibadah , dan peraturan Allah yang mengatur tentang hubungan dengan sesama manusia dan

Syari`ah yang melingkupi aturan ibadah dan hubungan dengan Tuhan yaitu Allah SWT, Aqidah yang mengatur keyakinan seorang manusia termasuk akhlak (perilaku) manusia, sedangkan

(1) Untuk terlaksananya Syariat Islam di bidang aqidah, ibadah dan syi’ar Islam, Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota membentuk Wilayatul Hisbah yang berwenang

Keterikatan syariat dengan akhlak Diketahui bersama bahwa tujuan suatu aturan tidak akan terealisasi jika hanya sekedar ditetapkan, tapi harus ada kesiapan manusia untuk