• Tidak ada hasil yang ditemukan

14._BAB_V_.docx - Perpustakaan Poltekkes Malang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "14._BAB_V_.docx - Perpustakaan Poltekkes Malang"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

1. Pelaksanaan Assessment gizi pada pasien Sindroma Metabolik di ruang rawat inap Rumah Sakit Tk. II dr. Soepraoen :

a. Antopometri

Sebanyak 21 pasien (56.7%) memiliki IMT >25 kg/m2 dengan status gizi overweight.

b. Biokimia

Sebanyak 13 pasien (43.3%) memiliki kadar gula darah yang tinggi.

c. Fisik Klinis

Sebanyak 28 pasien (75.6%) memiliki tekanan darah di atas normal.

d. Riwayat Gizi

1). Riwayat gizi dahulu

Sebanyak 20 pasien (54.1%) memiliki pola makan yang tidak teratur dan 21 pasien (56.7%) memiliki susunan menu yang tidak seimbang.

2). Riwayat gizi sekarang

Pasien Sindroma Metabolik memiliki asupan dalam kategori kurang pada asupan energy, dan sedang pada asupan protein.

e. Riwayat Personal

Pasien Sindroma Metabolik memiliki riwayat penyakit paling banyak yaitu hipertensi, terdapat pada 12 pasien (32.4%).

2. Ketepatan Domain riwayat gizi, antropometri, biokimia, fisik/klinis dan riwayat personal Pasien Sindrom Metobolik di Rumah Sakit Tk.II dr.

Soepraoen : a. Antopometri

Dilakukan sebesar 100% menggunakan pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT).

b. Biokimia

57

(2)

Dilakukan sebesar 81.10% dengan pemeriksaan kadar haemoglobin, kadar ureum, kadar kreatinin, kadar gula darah, kadar LDL dan kadar TG.

c. Fisik Klinis

Dilakukan diatas 80% menunjukkan bahwa 28 pasien (75.6%) memiliki tekanan darah di atas normal.

d. Riwayat Gizi

Dilakukan diatas 80% dengan menggali informasi melalui data riwayat gizi sekarang dan dahulu

e. Riwayat Personal

Dilakukan diatas 80% dengan mengali informasi melalui data riwayat penyakit dahulu dan sekarang.

3. Intervensi gizi pada pasien Sindrom Metabolik di ruang rawat inap Rumah Sakit Tk.II dr. Soepraoen sudah dilakukan 100% melalui penetapan diet yang memperhatikan dari segi tujuan, prinsip dan syarat diet.

4. Implementasi gizi pada pasien Sindrom Metabolik di ruang rawat inap Rumah Sakit Tk.II dr. Soepraoen sudah dilakukan diatas 90%

melalui jenis diet, bentuk, frekuensi dan rute pemberian makanan.

B. Saran

Bagi rumah sakit, diharapkan ahli gizi dapat melakukan pengukuran LILA dengan persentil LILA dalam menentukan status gizi pasien, menulis data fisik pasien pada lembar pengkajian gizi pada lembar intervensi gizi agar implementasi serta pelayanan asuhan gizi rawat inap menjadi lebih optimal lagi.

58

Referensi

Dokumen terkait

Manfaat a Bagi Institusi Jurusan Gizi dan Rumah Sakit Memberikan informasi dalam hal Asuhan Gizi pada pasien dengan diagnosis medis Soft Tissue Tumor Glutea s Ganas di Ruang Dahlia

Implementasi media edukasi lembar balik Hasil validasi ahli dan pengukuran yang diperoleh dari praktisi maupun responden uji coba, bahwa media edukasi lembar balik dinyatakan “Sangat

Status Gizi berdasarkan metode standar rumah sakit MST Data status gizi berdasarkan metode MST diperoleh dari hasil wawancara secara langsung dengan pasien menggunakan form MST.. Data

Tujuan Umum Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh asupan zat gizi natrium, lemak, dan aktifitas fisik terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi rawat

Intervensi gizi berupa penyuluhan atau edukasi gizi dan konseling gizi serta pemberian diet yang bertujuan untuk memberikan asupan makanan sesuai kondisi kesehatan pasien sehingga dapat

Hasil diagnosis pasien adalah peningkatan kebutuhan zat gizi protein terkait dengan adanya infeksi ditandai dengan ketidaknormalan nilai Lymph%, kekurangan intake makanan dan minuman

77 5.2 Saran Berdasarkan hasil kesimpulan penelitian Hubungan Manajemen Mutu Terpadu dalam Mutu Asuhan Keperawatan Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap Bedah RSUD Mardi Waluyo Blitar di

Saran Mengingat data peneliti yang dihasilkan masih belum menggambarkan asuhan gizi yang optimal disarankan untuk menambahkan waktu yang cukup untuk penelitian agar menggambarkan hasil