• Tidak ada hasil yang ditemukan

2 Materi ppt anti fraud to publish

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "2 Materi ppt anti fraud to publish"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI ANTI FRAUD BANK

Ahmad Subagyo

(2)

2012

1

• Diterbitkannya surat edaran Bank Indonesia No.13/28/DPNP

Tanggal 09 Desember 2011 perihal Penerapan strategi anti fraud bagi bank umum

2

• Merupakan wujud komitmen manajemen Bank dalam

mengendalikan Fraud yang diterapkan dalam bentuk sistem pengendalian Fraud

3

• Mencegah terjadinya kasus-kasus penyimpangan operasional pada Bank, khususnya fraud yang dapat merugikan nasabah atau Bank

4

• Menjadi fokus perhatian dan dapat dijadikan budaya di bank kepada seluruh aspek organisasi, baik oleh manajemen maupun karyawan

5

• Menumbuhkan awareness untuk pengendalian risiko Fraud pada Bank

www.ahmadsubagyo.com 2

(3)

DIVISI AUDIT INTERNAL DIVISI AUDIT INTERNAL -

2012

2012

FRAUD adalah tindakan penyimpangan atau

pembiaran yang disengaja dilakukan untuk

mengelabui, menipu, atau memanipulasi Bank,

nasabah, atau pihak lain, yang terjadi di

lingkungan Bank dan/atau menggunakan sarana

Bank sehingga mengakibatkan Bank, nasabah

atau pihak lain menderita kerugian dan/atau

pelaku Fraud memperoleh keuntungan baik

secara langsung maupun tidak langsung

(4)

DIVISI AUDIT INTERNAL DIVISI AUDIT INTERNAL -

2012

2012

www.ahmadsubagyo.com 4

(5)

Pemenuhan aspek kepatuhan (compliance) bank kepada Ketentuan Bank Indonesia mengenai Penerapan Strategi Anti Fraud

Penyempurnaan terhadap Sistem Pengendalian Internal yang telah ada di bank melalui pencegahan, deteksi, investigasi, serta pemantauan atas

risiko operasional yang berkategori fraud

DIVISI AUDIT INTERNAL

2012

1

2

(6)

DIVISI AUDIT INTERNAL DIVISI AUDIT INTERNAL -

2012

2012

www.ahmadsubagyo.com 6

(7)

DIVISI AUDIT INTERNAL DIVISI AUDIT INTERNAL -

2012

2012

 Langkah – langkah mengurangi potensi risiko terjadinya Fraud dengan cara memitigasi tingkat kemungkinan terjadinya Fraud pada masa yang akan datang

Kepedulian terhadap Fraud (Anti Fraud Awareness), ditumbuhkan melalui berbagai upaya

• mensosialisasikan Anti Fraud Statement.

• Menjalankan Program employee awareness

• Menjalankan Program customer awareness Identifikasi Kerawanan pada setiap aktivitas bisnis

• Mengidentifikasi, menganalisa dan menilai potensi risiko

• Mendokumentasikan dan menginformasikan kepada pihak yang berkepentingan.

Know Your Employee.

• Sistem dan prosedur rekruitmen yang efektif

• Sistem seleksi yang dilengkapi kualifikasi yang tepat, objektif dan transparan dengan mempertimbangkan risiko

• Pengenalan dan pemantauan karakter, prilaku, dan gaya hidup pegawai 1

2

3

(8)

DIVISI AUDIT INTERNAL DIVISI AUDIT INTERNAL -

2012

2012

www.ahmadsubagyo.com 8

(9)

DIVISI AUDIT INTERNAL DIVISI AUDIT INTERNAL -

2012

2012

 Ditujukan untuk menggali informasi, sistem pelaporan termasuk pengenaan sanksi atas kejadian Fraud.

1 • Investigasi

2 • Pelaporan

3Pengenaan Sanksi

(10)

DIVISI AUDIT INTERNAL DIVISI AUDIT INTERNAL -

2012

2012

www.ahmadsubagyo.com 10

(11)

DIVISI AUDIT INTERNAL DIVISI AUDIT INTERNAL -

2012

2012

Indikator Fraud atau Red Flags merupakan suatu tanda atau indikasi atas suatu keaadaan yang tidak berjalan sesuai akitifitas normal (diluar kebiasaan) dan perlu diselidiki lebih lanjut. Indikator atau tanda (Red Flags) yang wajib dipahami oleh seluruh karyawan pada setiap level organisasi yaitu :

Indikator yang bersifat non-finansial :

1. Kebiasaan meminum alkohol dan penggunaan narkoba baik dilingkungan kantor maupun diluar kantor.

2. Perubahan temperamen atau mudah marah dengan pertanyaan bersifat pribadi namun dengan kategori wajar.

3. Penolakan untuk mengambil cuti panjang atau cuti sakit.

4. Perubahan perilaku yang signifikan dari manajemen sehingga meningkatkan keprihatinan atas intregitas Manajemen tersebut dimata karyawan.

5. Terjadinya turn over karyawan yang tinggi khususnya untuk bagian-bagian yang rawan terjadinya fraud.

6. Kurangnya pemisahan wewenang dan tanggungjawab untuk bagian-bagian yang rawan

terjadinya fraud.

(12)

DIVISI AUDIT INTERNAL DIVISI AUDIT INTERNAL -

2012

2012

www.ahmadsubagyo.com 12

(13)

DIVISI AUDIT INTERNAL DIVISI AUDIT INTERNAL -

2012

2012

Pengelolaan Kiriman Uang :

1. Melakukan perubahan nama penerima dan rekening tujuan kiriman uang.

2. Menambah penerima transfer dana pada proses kiriman uang.

3. Tidak membuat Aplikasi Kiriman Uang sebagai alat bukti pendukung transaksi.

4. Tidak menyerahkan / melaporkan bukti hasil inputan pada Sistem Kliring Nasional (SKN) beserta bukti dokumen (Aplikasi KU dan advis) kepada penyelia.

5. Tidak membuat rekapitulasi / nominatif atas Rekening Titipan.

Pengelolaan Biaya :

1. Tidak menyelesaikan kasbon dalam jangka waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku (maksimal 3 hari kerja) setelah penyelesaian pembayaran biaya.

2. Pemakaian kasbon tanpa disertai memo pengajuan.

3. Tidak membuat daftar pemakaian kasbon (rekapitulasi)

4. Menggunakan terlebih dahulu dana pengembalian kasbon untuk mengganti biaya yang belum / terselesaikan.

(14)

DIVISI AUDIT INTERNAL DIVISI AUDIT INTERNAL -

2012

2012

www.ahmadsubagyo.com 14

(15)

DIVISI AUDIT INTERNAL DIVISI AUDIT INTERNAL -

2012

2012

Pengelolaan Kredit :

4. Analisa tidak memberikan gambaran yang jelas tentang kelayakan usaha debitur / tanpa disertai dengan bukti yang memadai (tidak ada foto usaha dan agunan, Ijin Usaha, faktur dll).

5. Melakukan rekayasa analisa kredit dan penilaian agunan untuk mendapatkan plafond sesuai dengan permohonan debitur.

6. Ikut menikmati fasilitas kredit atas nama debitur untuk kepentingan pribadi.

7. Menghindari kewenangan memutus kredit, dengan cara melakukan pemecahan fasilitas (pemberian fasilitas kredit untuk 1 debitur dengan menggunakan beberapa nama).

8. Melakukan pencairan kredit tanpa dasar analisa kredit dan pemenuhan kelengkapan administrasi kredit.

9. Menggunakan rekening pribadi untuk aktivitas kredit debitur seperti angsuran kredit, pelunasan kredit, restitusi dan klaim asuransi.

(16)

DIVISI AUDIT INTERNAL

2012

www.ahmadsubagyo.com 16

(17)

DIVISI AUDIT INTERNAL

2012

Penyampaian Laporan Indikasi Fraud

• Pengaduan/penyingkapan indikasi kejadian Fraud disampaikan kepada system whistleblowing dengan

alamat e-mail: [email protected], alamat post : bank Kantor Pusat Divisi Audit Internal Group Anti Fraud Jl

Braga No 12-14 Bandung.

• Pelapor harus memberikan informasi mengenai data diri, sekurang-kurangnya memuat: nama lengkap, jabatan/pekerjaan, alamat, dan nomor telepon.

• Pelapor harus menyampaikan indikasi awal yang dapat

dipertanggungjawabkan

(18)

DIVISI AUDIT INTERNAL

2012

www.ahmadsubagyo.com 18

(19)

DIVISI AUDIT INTERNAL

2012

Perindungan untuk pengungkap/pelapor kejadian Fraud.

• Perusahaan berkomitmen melindungi pelapor pengungkapan tindakan Fraud yang memiliki itikad baik.

• pengungkap/pelapor kejadian Fraud dilindungi oleh perusahaan dari segala bentuk ancaman, intimidasi, penundaan kenaikan pangkat, pemecatan, gugatan hukum, pengrusakan harta

benda, tindakan fisik, hukuman ataupun tindakan tidak

menyenangkan lainnya dari terlapor, perusahaan atau dari pihak manapun selama pelapor menjaga kerahasiaan kasus yang

diadukan kepada pihak manapun.

• Perlindungan ini juga berlaku bagi pegawai yang melaksanakan investigasi maupun pihak-pihak yang memberikan informasi

terkait dengan pengaduan/penyingkapan.

• Pelapor yang menyampaikan laporan pelanggaran bersifat

palsu/fitnah tidak berhak mendapatkan Perlindungan Pelapor.

(20)

2012

Data diri pelapor

siapa yang seharusnya bertanggung jawab atas kejadian tersebut, termasuk saksi dan siapa / pihak mana yang diuntungkan /dirugikan Menyampaikan bentuk penyimpangan / fraud secara jelas, bagaimana terjadinya kejadian tersebut, termasuk dengan indikasi jumlah kerugian Bank.

Menjelaskan secara spesifik tempat dimana penyimpangan / fraud terjadi dengan penjelasan periode penyimpangan tersebut, baik berupa tanggal, bulan dan tahun.

Memberikan informasi singkat atas latar belakang pelaku dalam melakukan tindakan penyimpangan / fraud.

Memberikan bukti pendukung adanya bentuk kecurangan seperti Rekening Koran, dokumen transaksi, dokumen kredit dll.

www.ahmadsubagyo.com 20

(21)

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

Surat Edaran Bank Indonesia No.13/30/DPNP tanggal 16 Desember 2011 perihal "Perubahan ketiga atas Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 3/30/DPNP/ tanggal 14 Desember 2001

Surat Edaran Bank Indonesia No.13/30/DPNP tanggal 16 Desember 2011 perihal "Perubahan ketiga atas Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 3/30/DPNP/ tanggal 14 Desember 2001

kepada pedoman Surat Edaran Bank Indonesia No.13/30/DPNP tanggal 16 Desember 2011 perihal "Perubahan Ketiga atas Surat Edaran Bank Indonesia No.3/30/DPNP tanggal 14 Desember

Surat Edaran Bank Indonesia No.12/11/DPNP tanggal 31 Maret 2010 perihal "Perubahan kedua atas Surat Edaran Bank Indonesia No.3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001"

Surat Edaran Bank Indonesia No.12/11/DPNP tanggal 31 Maret 2010 perihal Perubahan kedua atas Surat Edaran Bank Indonesia No.3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001 perihal “Laporan

Surat Edaran Bank Indonesia No.12/11/DPNP tanggal 31 Maret 2010 perihal Perubahan kedua atas Surat Edaran Bank Indonesia No.3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001 perihal “Laporan

Surat Edaran Bank Indonesia No.12/11/DPNP tangga l31 Maret 2010 perihal Perubahan kedua atas Surat Edaran Bank Indonesia No.3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001 perihal ”Laporan

Surat Edaran Bank Indonesia No.12/11/DPNP tanggal 31 Maret 2010 perihal Perubahan kedua atas Surat Edaran Bank Indonesia No.3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001 perihal “Laporan