Advokasi Kesehatan
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (Universitas Lambung Mangkurat)
Advokasi Kesehatan
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (Universitas Lambung Mangkurat)
Advokasi Kesehatan A. Pengertian Advokasi Kesehatan
Pendekatan kepada para pimpinan atau pengambil keputusan agar dapat memberikan dukungan, kemudahan, perlindungan pada upaya pembangunan kesehatan
B. Tujuan Advokasi Kesehatan
1. Mempengaruhi peraturan dan kebijakan yang mendukung pembudayaan PHBS
2. Meningkatkan kerja sama antara masyarakat dan pemerintah
3. Mempengaruhi pihak lain agar mendukung PHBS melalui kemitraan dan jaringan kerja
4. Menggalang dukungan lewat pendapat umum melalui media komunikasi tentang program PHBS
Luaran Atau Hasil Yang Diharapkan
1. Adanya dukungan politik dari pengambil keputusan baik dalam bentuk instruksi / surat edaran / surat keputusan maupun himbauan untuk melaksanakan PHBS
2. Makin banyak LSM yang peduli kesehatan
3. Adanya anggaran rutin yang dinamis dari APBD II dan sumber lain untuk pelaksanaan PHBS di Kab/Kota
4. Adanya indikator PHBS dalam perencanaan daerah
5. Fasilitas umum semakin merata terutama di daerah kumuh C. Sasaran Advokasi
1. Sasaran perorangan (dilakukan melalui komunikasi interpersonal) 2. Sasaran publik dilakukan melalui media massa dan kampanye
Sasaran Menurut Jenjang Administrasi 1. Pengambil kebijakan di tingkat pusat
Contoh : DPR, Parpol, Organisasi profesi, dll.
2. Pengambil kebijakan tingkat daerah / Provinsi Contoh : DPRD, dll.
3. Pengambil kebijakan di tingkat Kab/Kota Contoh : Bupati, dll.
D. Metode Advokasi 1. Seminar sehari 2. Orientasi 3. Lobi 4. Kampanye
E. Langkah – Langkah Advokasi 1. Melakukan Analisa
Yang termasuk dalam analisis : a. Identifikasi masalah
b. Kebijakan yang ada
c. Program komunikasi yang telah dilaksanakan untuk membuat kebijakan
d. Perubahan kebijaksanaan yang diinginkan oleh tk tertentu e. Stakeholder yang terkait dengan perubahan kebijakan f. Jejaring untuk penentu kebijakan, pesan yang tepat
g. Sumber daya yang memungkinkan untuk pelaksanaan kebijakan 2. Menyusun Strategi
Yang termasuk dalam strategi : a. Membentuk Pokja PHBS
b. Identifikasi sasaran primer dan sekunder
c. Mengembangkan tujuan SMART (Specific, Measurable, Appropriate, Realistic, Time Bound)
d. Menentukan indikator
e. Menyiapkan dukungan dana dan kebijakan pelaksanaan
f. Menempatkan issue yang pantas mendapat dukungan dari penentu kebijakan
g. Merencanakan perbaikan sarana komunikasi 3. Menggalang Kemitraan
a. Menyusun PoA bersama-sama b. Mendorong kemitraan
c. Mendelegasikan tanggung jawab
d. Merencanakan koordinasi peliputan berita dan data oleh media 4. Tindakan / Pelaksanaan
a. Melaksanakan Plan of Action b. Mengumpulkan mitra
c. Menyajikan pesan yang tepat d. Menepati jadwal
e. Mengembangkan jaringan komunikasi dengan mitra 5. Evaluasi
a. Dilakukan dengan mengukur pencapaian tujuan melalui pengecekan dokumentasi tentang kegiatan yang seharusnya dilaksanakan, materi KIE yang telah diterbitkan dan disebarluaskan serta produk kebijakan yang diterbitkan
6. Kesinambungan Proses
a. Melaksanakan proses komunikasi secara terus menerus dengan memanfaatkan hasil evaluasi
F. Bentuk Kegiatan Advokasi Menurut Sasaran
1. Sasaran Lintas Sektor dengan bentuk kegiatan : Lobi, pertemuan rutin, lokakarya, rapat koordinasi, sarasehan, dialog interaktif
2. Sasaran lintas program dengan bentuk kegiatan : Lobi, rapat koordinasi, presentasi, negosiasi, koordinasi
3. Sasaran kemitraan dengan bentuk kegiatan : Lobi, kampanye, presentasi, demonstrasi, dialog interaktif
G. Etika Advokasi Kesehatan
1. Mulai dengan sisi yang + dari sasaran (misal : perhatian yang ditujukan kepada sasaran di bidang Kesehatan yang merupakan program unggulan)
2. Mau kompromi, sabar, dan tegar serta tidak menyalahkan sasaran 3. Pusatkan pada pesan pokok dengan bahasa yang menggugah 4. Kemukakan hal-hal baru yang relevan dengan materi pesan 5. Gunakan visualisasi yang menarik dan mengesankan sasaran H. Kendala Dalam Advokasi
Selama ini dalam melaksanakan advokasi PHBS dijumpai beberapa kendala yaitu :
1) Para pembuat kebijakan masih belum mempunyai persepsi yang sama terhadap promosi kesehatan dan paradigma sehat 2) Penyelenggara kesehatan masih mementingkan budaya kuratif 3) Masih adanya budaya ketergantungan masyarakat terhadap
petugas dalam upaya kesehatan
I. Kiat Untuk Advokator Sebagai Pengelola Program
1. Menetapkan, menerima tanggung jawab dan bekerja sama dalam tim 2. Memahami misi, rincian tujuan, menentukan mana yang diutamakan 3. Tahu teknik yang tepat untuk menyamakan persepsi
J. Kiat Advokator Sebagai Pimpinan Rapat Atau Kelompok Kerja 1. Membuat persiapan rinci sebelum memimpin rapat
2. Membuat anggota tim tidak canggung dan percaya diri 3. Menguasai keadaan
4. Menghargai orang lain 5. Pendengar yang baik
6. Dapat menerangkan pandangan anggota tim 7. Selalu antusias dan menaruh minat
8. Mulai rapat tepat waktu
9. Menutup rapat dengan menyimpulkan pemikiran anggota tim K. Cara Menyiapkan Model Advokasi
1. Media advokasi dapat dibuat sederhana, berupa tulisan, ilustrasi, tetap dapat dibuat canggih
2. Inti pembicaraan harus jelas
3. Desain harus bagus termasuk ukuran, gambar, huruf, dll.
4. Cantumkan logo, distribusikan media L. Komunikasi Dalam Advokasi
Untuk menghasilkan komunikasi yang efektif diperlukan prakondisi sebagai berikut :
1. Atraksi inter personal (sikap positif yang memudahkan orang lain untuk berhubungan /berkomunikasi dengan orang lain) : daya tarik, percaya diri, kemampuan, familier, kedekatan 2. Perhatian
3. Intensitas komunikasi
4. Visualisasi (didasari fakta yang diilustrasikan melalui grafik, tabel, gambar)