• Tidak ada hasil yang ditemukan

3 CARA MELAKUKAN PERENCANAAN BERBASIS DATA (PBD)

N/A
N/A
Yus Yuarsih

Academic year: 2024

Membagikan "3 CARA MELAKUKAN PERENCANAAN BERBASIS DATA (PBD)"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

3 CARA MELAKUKAN PERENCANAAN BERBASIS DATA (PBD) :

1. MELALUI EKSPLORASI DASHBOARD PLATFORM RAPOR PENDIDIKAN Tahap 1 :Identifikasi untuk memilih dan menetapkan masalah

(Dari kegiatan ini, akan ditemukan 6 indikator prioritas untuk Dasmen dan 8 indikator prioritas untuk SMK saat membuka halaman ringkasan Rapor Pendidikan).

Proses identifikasi dapat dilakukan dengan 4 cara, yaitu:

1. Satuan pendidikan dapat emilih indikator-indikator dengan label capain yang paling rendah dengan urutan sebagai berikut: berwarna merah, kuning dan hijau.

2. Jika terdapat 2 label capaian dengan warna yang sama, satuan pendidikan dapat memilih indikator mana yang lebih membutuhkan intervensi dengan melihat detail peringkat/kuintil yang lebih rendah, misalnya memilih peringkat menengah bawah (61-80%) atau peringkat menengah (41-60%)

3. Jika pada peringkat/kuintil masih memiliki nilai yang sama, maka satuan pendidikan dapat memilih Indikator mana yang lebih membutuhkan intervensi/perbaikan dengan melihat delta atau kenaikan/penurunan capaian dengan prioritas sebagai berikut, yakni penurunan yang paling tinggi, atau kenaikan yang paling rendah.

4. Pada tahap terakhir, jika pada delta masih memiliki nilai yang sama, satuan pendidikan dapat membandingkan skor capaian dengan klik ‘Apa arti capaian saya?’, dan dilanjutkan dengan memilih indikator yang memiliki skor lebih rendah

Tahap 2 : Memilih Akar Masalah

1. Dari masalah yang dipilih, klik ‘Pelajari akar masalah’. Satuan pendidikan akan melihat 4 kartu akar masalah dari indikator level 1 dan level 2 yang menyertainya. Perlu diketahui basis/dasar untuk melakukan perbaikan pada indikator prioritas atau akar masalah adalah:

- Sumber daya satuan pendidikan

- Anggaran yang dimiliki oleh satuan pendidikan - Kondisi dari masing-masing satuan pendidikan.

2. Kemudian, pilih indikator level 2 dari indikator level 1 yang sudah dipilih menjadi masalah, karena Indikator level 2 tersebut juga merupakan akar masalah.

3. Lalu, satuan pendidikan dapat melihat 3 kartu akar masalah yang terdapat di bagian bawah. Kartu-kartu tersebut sudah diurutkan berdasarkan indikator-indikator yang paling membutuhkan intervensi.

Tahap 3 : Merumuskan Benahi

Ketika akan memulai untuk merumuskan Benahi, hal yang harus diperhatikan, sebagai berikut:

1. Dari akar masalah yang sudah dipilih baik dari level 1 maupun level 2, satuan pendidikan dapat merumuskan benahi dengan melihat Inspirasi Benahi yang ada di bagian bawah halaman Ringkasan.

2. Satuan pendidikan dapat memilih sebagian atau seluruh inspirasi kegiatan benahi.

Selanjutnya, satuan pendidikan dapat mempelajari inspirasi kegiatan benahi dengan klik tombol “Lihat di Merdeka Mengajar”.

(2)

Tahap 4 : Memasukkan detail IRB ke dalam dokumen RKT

Setelah selesai merumuskan Benahi, satuan pendidikan dapat melanjutkan ke tahap selanjutnya, yakni memasukkan ke dalam dokumen RKT, dengan mengikuti langkah-langkah berikut:

1. Memindahkan hasil dari tahap 1, 2, dan 3 ke dalam dokumen RKT seperti yang terlihat di format berikut (Anda dapat membuat secara mandiri Lembar RKT sesuai dengan format berikut)

2. Satuan pendidikan melakukan reviu dokumen RKT yang sudah lengkap, hasil reviu dapat berupa penambahan atau pengurangan.

Tahap 5 : Memasukkan detail IRB ke dalam lembar kerja ARKAS

(Kegiatan yang dimasukkan ke dalam Lembar Kerja ARKAS merupakan kegiatan yang membutuhkan anggaran untuk pelaksanaannya), caranya :

1. Pindahkan kolom inspirasi kegiatan benahi yang terpilih dari RKT ke dalam kolom Benahi di lembar kerja ARKAS

(3)

2. Pindahkan contoh kegiatan ARKAS yang terpilih dari RKT ke dalam kolom Kegiatan di lembar kerja ARKAS. Satuan pendidikan juga perlu mengisi kolom Penjelasan Kegiatan dengan rincian kegiatan apa saja yang ingin dilakukan sesuai dengan yang terdapat pada kolom kegiatan. Selain itu, juga dapat mengisi kolom Uraian Kegiatan diisi dengan rincian barang dan jasa yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan tersebut.

3. Anda dapat mengisi kolom Jumlah dengan jumlah barang dan jasa yang dibelanjakan dalam 1 tahun. Untuk kolom Satuan berisi satuan barang dan jasa yang dibelanjakan dalam 1 tahun. Kolom Harga Satuan berisi harga per satu satuan (rujukan dapat melihat ke aplikasi SIPlah atau sumber lainnya yang relevan) dan kolom Total berisi hasil perkalian antara jumlah dan harga satuan

(4)

Catatan:

1. Jika jumlah total anggaran melebihi estimasi total anggaran yang dimiliki, maka satuan pendidikan dapat mengurangi jumlah/volume barang dan jasa, jenis barang dan jasa, dan kegiatan.

2. Jika jumlah total anggaran kurang dari estimasi total anggaran yang dimiliki, maka anda dapat menambahkan jumlah/volume barang dan jasa, jenis barang dan jasa, dan Kegiatan 3. Jika total anggaran sudah sesuai, di reviu dan disetujui, maka satuan pendidikan dapat

memasukkan lembar kerja ARKAS ke dalam aplikasi ARKAS.

Setelah selesai sampai tahap 5, maka berarti satuan pendidikan sudah memiliki dokumen ARKAS.

2. MELALUI UNDUHAN LEMBAR REKOMENDASI PBD

(Ketika akan menggunakan cara 2 ini, satuan pendidikan harus mengunduh lembar rekomendasi Perencanaan Berbasisi Data (PBD) yang ada di Rapor Pendidikan), dengan cara:

1). Buka platform Rapor Pendidikan.

2). Klik Unduh pada bagian atas platform Rapor Pendidikan, maka akan mendapatkan 1 berkas Excel lembar Laporan Pendidikan dan Rekomendasi Perencanaan Berbasis Data (PBD) untuk satuan pendidikan.

Tahap 1 : Identifikasi untuk memilih dan menetapkan masalah

(5)

Setelah berhasil mengunduh data hasil Rapor Pendidikan satuan pendidikan, ikuti langkah- langkah berikut untuk melakukan proses identifikasi dan menetapkan masalah, seperti berikut:

1. Buka file/dokumen yang sudah berhasil diunduh dari platform Rapor Pendidikan 2. Pilih tab Prioritas Rekomendasi

3. Lihat kolom identifikasi, lalu pilih masalah yang akan menjadi fokus untuk diperbaiki

Catatan:

- Satuan pendidikan dapat menghapus kolom masalah beserta dengan refleksi dan benahi yang tidak dipilih.

- Jika ingin menambahkan ‘masalah’ yang tidak muncul atau direkomendasikan pada halaman ‘Prioritas Rekomendasi’, maka satuan pendidikan dapat mengambil masalah dari halaman 4 (Seluruh Rekomendasi)

Tahap 2 : Memilih Akar Masalah

(6)

1. Dari masalah yang sudah dipilih di tahap 1, satuan pendidikan dapat memilih seluruh atau sebagian akar masalah yang ingin diperbaiki yang terdapat di kolom Refleksi.

Catatan:

Satuan pendidikan dapat menghapus Akar masalah yang tidak dipilih berikut bagian benahi’-nya

Tahap 3 : Memilih Benahi

1. Dari akar masalah yang sudah dipilih di tahap 2, satuan pendidikan dapat memilih sebagian atau seluruh inspirasi kegiatan benahi yang ingin dilakukan.

2. Untuk memilih inspirasi kegiatan benahi, satuan pendidikan dapat mempelajari dari kolom Tautan Referensi Benahi.

3. Inspirasi kegiatan benahi yang tidak dipilih bisa dihapus berikut contoh kegiatan ARKAS.

4. Dari inspirasi kegiatan benahi yang dipilih, satuan pendidikan dapat memilih sebagian atau seluruh contoh kegiatan ARKAS.

Contoh:

(7)

Pengisian Lembar Kerja ARKAS dengan menggunakan cara 2

Tahap 4 : Memasukkan detail Identifikasi Refleksi Benahi (IRB) ke dalam lembar kerja ARKAS (Kegiatan yang dimasukkan ke dalam Lembar Kerja ARKAS merupakan kegiatan yang membutuhkan anggaran untuk pelaksanaannya).

Berikut tata cara memasukkan dokumen rencana kerka ke dalam lembar ARKAS:

1. Pindahkan kolom inspirasi kegiatan benahi yang terpilih dari RKT ke dalam kolom Benahi di lembar kerja ARKAS.

(8)

2. Pindahkan contoh kegiatan ARKAS yang terpilih dari RKT ke dalam kolom Kegiatan di lembar kerja ARKAS, dan mengisi kolom Penjelasan Kegiatan dengan rincian kegiatan apa saja yang ingin dilakukan sesuai dengan yang terdapat pada kolom Kegiatan. Selain itu, kolom Uraian Kegiatan diisi dengan rincian barang dan jasa yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan tersebut.

3. Isi kolom Jumlah dengan jumlah barang dan jasa yang dibelanjakan dalam 1 tahun.

Kolom Satuan berisi satuan barang dan jasa yang dibelanjakan dalam 1 tahun. Kolom Harga Satuan diisi harga per satu satuan (rujukan dapat melihat ke aplikasi SIPlah atau sumber lainnya yang relevan), dan kolom Total diisi hasil kali antara jumlah dan harga satuan.

(9)

Catatan:

1. Jika jumlah total anggaran melebihi estimasi total anggaran yang dimiliki, maka satuan pendidikan dapat mengurangi jumlah/volume barang dan jasa, jenis barang dan jasa, dan kegiatan.

2. Jika jumlah total anggaran kurang dari estimasi total anggaran yang dimiliki, maka anda dapat menambahkan jumlah/volume barang dan jasa, jenis barang dan jasa, dan Kegiatan 3. Jika total anggaran sudah sesuai, di reviu dan disetujui, maka satuan pendidikan dapat

memasukkan lembar kerja ARKAS ke dalam aplikasi ARKAS.

Setelah selesai sampai tahap 4, maka berarti satuan pendidikan sudah memiliki dokumen ARKAS.

Contoh:

Pengisian Lembar Kerja ARKAS dengan menggunakan cara 2

3. MENGGUNAKAN UNDUHAN LAPORAN RAPOR PENDIDIKAN Berikut tahapan yang dapat dilakukan dengan terlebih dahulu:

 Unduh Laporan Rapor Pendidikan satuan pendidikan pada Unduh Rapor Pendidikan (Kemendikbudristek telah memilih 6 indikator prioritas untuk Dasmen dan 8 indikator prioritas untuk SMK yang akan menjadi masalah utama yang akan difokuskan*

Tahap 1 : Identifikasi untuk memilih dan menetapkan masalah

(10)

1. Lihat detail indikator- indikator prioritas pada lembar Laporan Rapor Pendidikan.

2. Untuk melakukan identifikasi dan menetapkan masalah, pilih indikator-indikator yang dimulai dengan label capain yang paling rendah dengan urutan sebagai berikut; berwarna merah, berwarna kuning dan berwarna hijau.

3. Jika terdapat 2 label capaian yang memiliki label warna yang sama, satuan pendidikan dapat memilih indikator mana yang lebih membutuhkan intervensi dengan melihat detail peringkat/kuintil yang lebih rendah.

4. Satuan pendidikan juga dapat memilih indicator berdasarkan kenaikan/penurunan skor rapor pada kolom perubahan skor dari tahun Lalu dengan prioritas sebagai berikut; penurunan paling tinggi, atau kenaikan yang paling rendah.

Jika Pada tahap terakhir pada delta masih memiliki nilai yang sama, satuan pendidikan dapat membandingkan skor capaian dan dilanjutkan dengan memilih indikator yang memiliki skor lebih rendah.

Jumlah indikator prioritas akan disesuaikan dengan kemampuan sumber daya dan keuangan dari satuan pendidikan

(11)

Tahap 2 : Memilih akar masalah

1. Untuk setiap akar masalah yang dipilih, satuan pendidikan dapat memilih sebagian atau seluruh indikator level 2 dari indikator masalah tersebut.

2. Pemilihan indikator level 2 yang paling membutuhkan intervensi dilihat dari skor indikator level 2 dari masalah yang dipilih yang memiliki skor paling rendah.

3. Jika terdapat beberapa indikator level 2 yang memiliki skor yang sama, satuan pendidikan dapat memilih indikator mana yang lebih membutuhkan intervensi dengan melihat detail peringkat/kuintil yang lebih rendah.

4. Jika skor sama dan peringkat/kuintil sama, maka satuan pendidikan dapat melihat indikator level 2 yang memiliki angka penurunan paling tinggi atau angka kenaikan paling rendah.

5. Jumlah akar masalah baik indikator level 1 maupun level yang dipilih disesuaikan dengan kemampuan sumber daya dan keuangan satuan pendidikan

Tahap 3 : Merumuskan Benahi

1. Pada setiap akar masalah pada level 2, satuan pendidikan dapat merumuskan kegiatan benahi yang dapat digunakan untuk menyelesaikan akar masalah tersebut. Setiap akar masalah dapat dirumuskan dengan satu atau lebih kegiatan benahi.

2. Dari kegiatan benahi yang sudah dirumuskan, satuan pendidikan dapat memilih kegiatan ARKAS yang nantinya akan dimasukkan dalam platform ARKAS. (referensi kegiatan ARKAS dapat dilihat pada platform ARKAS)

3. Kegiatan benahi dan kegiatan ARKAS dapat merujuk pada daftar benahi dan kegiatan ARKAS.

Tahap 4 : Memasukkan detail Identifikasi Refleksi Benahi (IRB) ke dalam Dokumen RKT

1. Setelah menyelesaikan tahap 1, 2 dan 3, maka satuan pendidikan dapat memasukkan masalah, akar masalah, benahi, dan kegiatan ARKAS ke dalam dokumen RKT, seperti dibawah ini (satuan pendidikan dapat membuat lembar RKT secara mandiri sesuai dengan format berikut)

2. Anda dapat melakukan reviu dokumen RKT yang sudah lengkap untuk direvisi, jika diperlukan.

(12)

Tahap 5 : Memasukkan ke dalam lembar kerja ARKAS

(Kegiatan yang dimasukkan ke dalam Lembar Kerja ARKAS merupakan kegiatan yang membutuhkan anggaran dalam pelaksanaannya)

1. Pindahkan kolom inspirasi kegiatan benahi yang terpilih dari RKT ke dalam kolom Benahi di lembar kerja ARKAS

(13)

2. Pindahkan contoh kegiatan ARKAS yang terpilih dari RKT ke dalam kolom kegiatan di lembar kerja ARKAS, lalu isi kolom penjelasan kegiatan dengan rincian kegiatan apa saja yang ingin dilakukan sesuai dengan yang terdapat pada kolom kegiatan. Selain itu, isi juga kolom Uraian Kegiatan dengan rincian barang dan jasa yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan tersebut.

3. Satuan pendidikan dapat mengisi kolom Jumlah dengan jumlah barang dan jasa yang dibelanjakan dalam 1 tahun. Untuk kolom Satuan diirisi satuan barang dan jasa yang dibelanjakan dalam 1 tahun. Kolom Harga Satuan diisi harga per satu satuan (rujukan dapat melihat ke aplikasi SIPlah atau sumber lainnya yang relevan) dan kolom Total diisi dengan hasil kali antara jumlah dan harga satuan

(14)

Catatan:

1. Jika jumlah total anggaran melebihi estimasi total anggaran yang dimiliki, maka satuan pendidikan dapat mengurangi jumlah/volume barang dan jasa, jenis barang dan jasa, dan kegiatan.

2. Jika jumlah total anggaran kurang dari estimasi total anggaran yang dimiliki, maka anda dapat menambahkan jumlah/volume barang dan jasa, jenis barang dan jasa, dan Kegiatan 3. Jika total anggaran sudah sesuai, di reviu dan disetujui, maka satuan pendidikan dapat

memasukkan lembar kerja ARKAS ke dalam aplikasi ARKAS.

Setelah selesai sampai tahap 5, maka berarti satuan pendidikan sudah memiliki dokumen ARKAS.

Contoh:

Pengisian Lembar Kerja ARKAS dengan menggunakan cara 3

Referensi

Dokumen terkait

Bab 4 Bab 3 Bab 2 2 Alur Materi Perencanaan Berbasis Data di Satuan Pendidikan Bab 1 Urgensi Perencanaan Berbasis data ● Visi Pendidikan Indonesia ● Tantangan saat ini:

Satuan pendidikan melakukan reviu dokumen RKT yang sudah lengkap, hasil reviu dapat berupa penambahan atau pengurangan Identifikasi Refleksi Benahi Kegiatan ARKAS Penjelasan

Dengan adanya platform rapor Pendidikan diharapkan satuan pendidikan khususnya sekolah dapat menjadikan hasil yang tersaji dalam platform tersebut sebagai dasar untuk perencanaan

Permasalahan Akar Masalah Pilih indikator yang sudah ditetapkan di tahap identifikasi sebagai masalah yang akan diintervensi Pilih Akar Masalah apa yang menjadi penyebab utama dari

Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi Guru dengan mempelajari konten terkait teks sastra yang berkaitan erat dengan kemampuan literasi di Platform Merdeka Mengajar PMM 1, Satuan

Perencanaan Berbasis Data Adalah Perubahan Kebiasaan Untuk Mendukung Satuan Pendidikan Menyusun Kegiatan Capaian Pembelajaran Berdasarkan