ITS I
i 1 T 5
m
InstitutTeknologiSepuluhNopember
538 /
•
Hid P - '
TUGASAKHIR-SF091321
2012
PENDEKATAN KARTESIAN UNTUK SISTEM POTENSIAL LISTRIK GEOMETRI CAMPURAN KARTESIAN - POLAR
FITRIANARICHA HIDAYATI NRP
.
1107100046DosenPembimbing M
.
Ariel Bustomi,M.
Si JURUSAN FISIKAFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUTTEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA2012
» Term
* own
-m-
Mo
Agenda
Teknologi
SepuluhNopember
FINALPROJECT
-
SF091321CARTESIAN APPROACH FOR ELECTRIC POTENTIAL OF MIXTURE GEOMETRY SYSTEM CARTESIAN
-POLAR
FITRIANARICHA HIDAYATI NRP
.
1107100046Advisor
M
.
ArielBustomi,M.
SiDEPARTEMEN OF PHYSICS
Facultyof MathematicandNaturalScience SepuluhNovember InstituteofTechnology Surabaya 2012
CAMPURAN KARTESIAN-POLAR TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi SalahSatuSyarat
Memperoleh GelarSarjanaPada Bidang Studi Optoelektronika Program Studi S
-
l Jurusan FisikaFakultas Matematikadan IlmuPengetahuanAlam InstitutTeknologi Sepuluh Nopember
Oleh:
Fitriana RichaHidavati NRP. 1107100 046
Disetujui olehPembimbingTugas Akhir :
M
.
AriefBustomi M.Si12012
'
'ORUS^
lam/O iO XIMT3IJ JAIAAjei
-
/^
/ fTO i*
MATSIA / JT/! IAi
« ; rr «
yvi/ /a
JSM/>
HfHtfA >/
.
» fT)SIB/AUJK
< '
Inis?iflunon,•£/ jli.
lri-1fiE^
ujtiOr
.
/itisoifcteteoKjORAibmZ- -
1nsjjOfibif•.-
.V*
!eta-
<* '-i' x-
nnui?.mB»B<^
'i O i-
uibi'
f;rl^
orxjrmf/fTUilAladmoqoinaurtaJogns
^
insl> B^
iJf.
rnstsfV'^
tlu/irI^
riuluq*j<!igoionAA uni nlk
dl
-
fl 00f Tull.
Htttf:i i <1 i’ t h k, i u n i i w t l
i? 1/ irrif j:-;cf iM/> f/
S I0£ l/ L
.
/ f t ’l M i nKARTESIAN
-
POLARNamaMahasiswa :Fitriana RichaHidayati
NRP :1107 100 046
Jurusan : Fisika FMIPA ITS DosenPembimbing : M.AriefBustomi,M
.
Si AbstrakSistem potensial listrik dengan geometri campuran kartesian - polar dianalisa dengan menggunakan pendekatan /cartesian
.
Untuk penelitian ini hanya dibatasi pada pengaruh jumlah titik data syarat batas pada pendekatan kartesian. Ada beberapa tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu melakukan perhitungan analitik dalam koordinat campuran kartesian - polar, menentukan syarat batas untuk pendekatan kartesian, menghitung potensial listrik dengan pendekatan kartesian pada masing-
masing jumlah titik datasyarat batas dan membandingkannya dengan basil perhitungannya secara langsung.Berdasarkanpenelitian inisemakinbanyak jumlah titik datayang digunakan, maka selisih nilai potensial listrik antara pendekatan kartesian dan perhitungan langsung akan mendekati suatu nilai tertentu. Dari penelitian ini juga diperoleh bahwa perhitungan pada pendekatan kartesian untuk sistem geometri campuran kartesian-
polar temyata diperoleh nilai yang berbeda darinilaiperhitungan langsungnya.Kata kunci
:
pendekatan kartesian, jumlah titik data, syarat batas, sistem geometricampurankartesian-polarIV
POLAR Student Name :FitrianaR.H
:1107100 046 NRP
:FisikaFMIPA ITS Department
: M.Arief Bustomi,M.Si Advisor
Abstract
Electrical potential system with a mixture geometry of cartesian-polar analyzed using cartesian approach. This study wasonly limited by the influence of thenumberofpoints onthe boundary condition cartesian approach. There are several steps in this study, first analytical calculation in cartesian - polar coordinate, second determine the boundary conditions for cartesian approach, third calculate the electric potential with cartesianapproachfor each number of data points in boundary conditions and compared with the result of direct calculation
.
Basedon the study the more number ofdata points used,then the differencein the electricalpotentialbetween cartesian and direct calculationapproachwillapproach a particular value.Fromthis study also found that the calculation of the cartesian approach for mixed system of cartesian-polargeometrywas obtained by thedifferent values ofthedirect calculation.
Keywords: cartesianapproach,the numberof datapoints,the boundary conditions,amixture geometry system of cartesian
-
polar.v
Bismillaahirrohmaanirrohiim DenganNamaAllah Yang MahaPengasihLagiMahaPenyayang
AlhamdulillaahiRobbiPAalamiin, segala puji bagi Allah SWT, Tuhan seluruh alam, karena atas limpahan rahmat serta karunia
-
Nya penulis dapat menyelesaikan LaporanTugasAkhir yang beijudul “ PENDEKATAN KARTESIAN UNTUK SISTEM POTENSIAL LISTRIK GEOMETRICAMPURAN KARTESIAN-
POLAR
”
.Adapun tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai syarat untuk menyelesaikan program studi Strata-
1 di JurusanFisika,FakultasMatematika dan Ilmu PengetahuanAlam, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.Ucapan terima kasih pertama kalipenulissampaikan kepada:
MamadanAyah
atas segala do’a yang telah dipanjatkan, mendengarkan segala keluh kesah
,
dan motivasi yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikanTugas akhir ini.
Penulis juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih atas segalabantuan maupun dukungan sehingga terselesaikannya tugasakhir ini kepada:
1
.
M.
Arief Bustomi, M.Si.
selaku dosen pembimbing yang telah berkenan dengan segala kesabaran dan keikhlasan membimbing penulis dalam penulisan Tugas Akhir ini sehinggabeijalandengan lancar.2
.
Dosen penguji yangtelah memberikan banyak sarandalam Tugas Akhir ini.3
.
Bapak Dr.Yono Hadi Pramono, M.Eng. sebagai Ketua Jurusan Fisika MIPA ITS,IbuDr.
Melania Suwentini,M.
T.
sebagai Sekretaris Jurusan Fisika MIPA ITS, serta Bapak Drs
.
Gatut Yudoyono,M.
T sebagai Koordinator Tugas Akhir Program SI JurusanFisikaFMIPAITS.
vi
5
.
Seluruh dosen danstaf
karyawanJurusan Fisika yang telah membantupenulisselama perkuliahan.6 . Teman -
temankosan
,orang - orang yang telah
menyayangi ku ,
keluarga besar angkatan2007
Jurusan Fisika,
serta semua pihak
yangtidak dapat disebutkan satu - persatu yang telah membantu dalam penelitian dan penyusunan Tugas Akhir ini .
Semoga Tugas Akhir ini memberikan kontribusi dan menginspirasi terutama bagi pihak
-
pihak yang menekuni tema terkait, saran dan kritik sangat penulis harapkan untuk pengembanganpenelitian Tugas Akhirberikutnya.Surabaya, Juni2012
Penulis
VII
ABSTRAK ABSTRACT
KATAPENGANTAR DAFTAR ISI
DAFTARGAMBAR DAFTAR TABEL
IV
v
V I V I I I X X U
BABIPENDAHULUAN 1.1Latar Belakang 1.2PerumusanMasalah 1.3 Batasan Masalah 1.4Tujuan Penelitian 1.5Manfaat Penelitian
1 1 1 2 2 BABII DASAR TEORI
2.1Persamaan Laplace 2.2DeretFourier 2.3 Integrasi Numerik 2.4Penelitian Sebelumnya
3 8 9 1 1 BABIII METODOLOGI
3.1Langkah-LangkahPenelitian 3.2 DiagramAlirPenelitian
13 14 BABIVANALISADATA PEMBAHASAN
4.1 Potensial Listrik Sistemyangditeliti 4.2 Perhitungan Langsung PotensialListrik
4.2
.
1Perhitungan Potensial Atas(V] ) 4.2.2Perhitungan Potensial SisiKanan 4.2.
3 Perhitungan Potensial Sisi Bawah 4.2.4 Perhitungan PotensialSisiKiri15 20 21
23
24
26
Vlll
Kartesian
Potensial Listrik
Untuk
15titik data Potensial Listrik Untuk30titik data Potensial Listrik Untuk60titik data PotensialListrikUntuk
120 titikdata
Potensial ListrikUntuk
240titik data Potensial ListrikUntuk
480titik dataSelisih Potensial ListrikPerhitungan Langsung danPendekatan Kartesian
SelisihV
untuk
15titik data SelisihVuntuk
30 titik data SelisihVuntuk60titik data SelisihVuntuk 120 titik data Selisih V untuk240titik data SelisihVuntuk480 titikdataPembahasan
GrafikPerbandinganVi
untuk
15 titik data Grafik Perbandingan V2untuk 15 titik data Grafik PerbandinganV3untuk15titik data GrafikPerbandinganV4untuk15titik data GrafikNilai PotensialV pada titik ( 0,2;0,4 ) Grafik Nilai PotensialVpada titik( 0,4;0,2) GrafikNilai Potensial V pada titik( 0,2
;0 ) Grafik Nilai Potensial V pada titik( 0 ;0,2) 4.3.1 294.3.2 34 4.3.3 39 4.3.4 44 4.3.5 49 4.3.6 53 4.4 58
4.4.1 59 4.4.2 63 4.4.3 68 4.4.4 73 4.4.5 77 4.4.6 82 4.5 87
4.5.1 87 4.5.2 88 4.5.3 89 4.5.4 90 4.5.5 91 4.5.6 93 4.5.7 94 4.5.8 96
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 99 DAFTARPUSTAKA
LAMPIRANA LAMPIRAN B LAMPIRANC
101 103 132 155
tx
Gambar 2.1 Syarat Batas untuk sistem kartesian 4 Gambar 2.2 KaidahTrapesium
Gambar2.3Kaidah Trapesium Gabungan Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian
Gambar4.1 GeometrisystemdanSyarat Batas Potensial Listrik
Gambar4.2PotensialListrik dalam Koordinat Kartesian secaraumur 16 Gambar4.3 Potensial Listrik ditinjau dari sisi kanan(
Vkn
)Gambar4.4Potensial Listrik ditinjau darisisikiri(
Vkr
)Gambar 4.5 Potensial Listrikditinjau darisisi atas(Vpoiar) Gambar 4.6 Perhitunganpotensiallangsung
Gambar 4.7PotensialListrikditinjaudarisisiatas (
Vi
)Gambar 4.8 PotensialLisrik ditinjaudarisisikanan (V2) Gambar 4.9 Potensial Listrik ditinjau dari sisi bawah(V3) Gambar 4.10 Potensial Listrikditinjaudarisisi kiri(V4)
Gambar4.11 Hubungan potensialatas Vlangsungdengan Vkartesian 88 Gambar4.12 Hubunganpotensial kanan Vlangsung dengan
Vkartesian15
Gambar4.13 Hubungan potensialbawah Vlangsung dengan Vkartesian 15
Gambar4.14 Hubungan potensial kiri Vlangsungdengan Vkartesian 15
Gambar 4.15 Hubungan antara jumlah titik data syarat batas dan Seli: 92 bedapotensial listrik padatitik(0,2;0,4)
Gambar 4.16 Hubungan antarajumlahtitikdatasyarat batas dan Selisih beda potensial pada titik(0,4 ; 0,2) Gambar4.17 Hubunganantarajumlahtitikdata syarat batas dan
Selisih bedapotensial padatitik(0,2;0)
Gambar4.18 Hubungan antarajumlahtitik data syarat batas dan Selisih bedapotensial padatitik (0;0,2)
GambarC
.
l Potensial atas 30 GambarC.
2Potensial atas60 GambarC.
3Potensial atas1209 10 14 15 17 17 18 20 21 23 25 26
89 90 91
94 95 97 155 155 156
x
GambarC
.
5Potensialatas480 GambarC.
6Potensialkanan30 Gambar C.
7Potensial kanan 60 GambarC.8 Potensialkanan120 GambarC.9Potensial kanan 240 GambarC.
10 Potensialkanan 480 GambarC.
l1 Potensial bawah 30 GambarC.l2Potensial bawah60 GambarC.
l3Potensial bawah 120 Gambar C.14 Potensial bawah240 Gambar C.l5Potensial bawah 480 Gambar C.l 6 Potensial kiri 30 GambarC.
l7Potensialkiri60 GambarC.
l 8Potensial kiri 120 GambarC.19Potensial kiri 240 GambarC.20 Potensial kiri 480157 157 158 158 159 159 160 160 161 161 162 162 163 163 164 164
xi
Tabel 4.1 Selisihnilai V untuk 15titik data 59 Tabel 4.2Selisih nilai Vuntuk 30 titik data Tabel4.3Selisih nilai V untuk 60 titik data Tabel4.4 SelisihnilaiV untuk120titik data Tabel4.5 Selisih nilai V untuk 240 titik data Tabel 4.6 Selisih niali Vuntuk 480 titik data Tabel4.7 Selisihtitik data syarat batasdengan
Bedapotensialpada titik(0,2 ; 0,4 ) Tabel4.8Selisih titikdatasyarat batas dengan Beda potensialpada titik(0,4;0,2) Tabel4.9 Selisih titik data syarat batas dengan
Bedapotensial padatitik(0,2;0) Tabel4.10 Selisihtitik data syarat batas dengan
Beda potensial pada titik(0 ; 0,2) Tabel B.l Perhitungan V|secara langsun Tabel B.2PerhitunganV2secara langsung TabelB.3 Perhitungan V3secara langsung Tabel B.4 PerhitunganV4secara langsung
Tabel B.5
Vi
pendekatan kartesian untuk 15 titik data Tabel B.6 V2pendekatan kartesian untuk 15 titik data Tabel B.7V3pendekatankartesian untuk15titikdata Tabel B.8V4pendekatankartesian untuk15titik data Tabel B.9Vi
pendekatan kartesian untuk 30 titik data Tabel B.10 V2pendekatankartesian untuk30titik data TabelB.l1 V3pendekatan kartesian untuk 30 titik data Tabel B.12 V4pendekatan kartesian untuk 30 titik data Tabel B.l3V] pendekatan kartesian untuk 60 titik data Tabel B.14 V2pendekatankartesianuntuk60titik data Tabel B.l5V3pendekatan kartesian untuk 60 titik data Tabel B. l 6V4pendekatan kartesian untuk60titikdata Tabel B.l7 V|pendekatankartesian untuk120titik data Tabel B.18 V2pendekatan kartesian untuk 120 titik data Tabel B.19V3pendekatankartesian untuk 120 titik data63 68 73 77 82 92 93 94 96 132 132 133 134 135 135 136 137 138 139 139 140 141 142 143 143 144 145 146
X l l
Tabel B.21 V|pendekatan kartesian untuk240titikdata Tabel B.22 V2pendekatan kartesian untuk 240 titikdata TabelB.23V3pendekatan kartesian untuk 240 titik data Tabel B.24V4pendekatankartesianuntuk240titikdata Tabel B.25V|pendekatankartesian untuk480titikdata Tabel B.26V2pendekatankartesianuntuk480titikdata Tabel B.27 V3pendekatan kartesianuntuk480 titik data Tabel B.28V4pendekatan kartesian untuk 480 titik data
147 148 149 150 151 151 152 153
Xlll
PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang
Sebagaian besar persoalan matematika dalam Fisika adalah persoalan penyelesaian suatu persamaan differensialdalam fisika harus memenuhi suatu syarat batas tertentu yang merupakan kondisi fisis dari sistem
.
Untuk kondisi yang demikian analisa yang digunakan harus disesuaikan dengan bentuk geometri sistemnya.Permasalahannya adalah bagaimana jika suatu sistem tersebutmempunyaibentukgeometri campuran
.
Dalampenelitian Tugas Akhir sebelumnyatelah
dipelajari suatu metode pendekatan perhitungan menggunakan koordinat yang tidak sesuai dengan bentuk geometri sistemnya. Penelitian tersebut sebagai langkahawal untuk mempelajarisistem dengan geometri campuran.Dalam Tugas Akhir ini akan diteliti sistem dengan geometri campuranyaitu kartesian dan pola
.
Sistem tersebut akan dicoba untuk dianalisa dengan pendekatan perhitungan menggunakan koordinat kartesian.1.2PerumusanMasalah
Dalam penelitian Tugas Akhir ini akan dipelajari suatu sistem dengan geometri campuran kartesian - polar . Dalam penilitian ini diteliti variasi jumlah titik data syarat batas pada pendekatan kartesian untuk sistem potensial listrik geometri campuran kartesian - polar .
1J BatasanMasalah
Batasan masalah untuk penyederhaaan analisa dalam Penelitian Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :
1 . Sistem yang dianalisa adalah 2 dimensi
1
2 .
Analisamenggunakan pendekatankartesian .
3 . Pendekatan suku fourier kartesiannya hanya sampai 10 suku .
4 . Hanya diteliti pengaruh jumlah titik data pada pendekatan kartesiannya .
1.4 Tujuan
Tujuan pada penelitian Tugas Akhir ini adalah :
1 . Untuk menguji apakah transformasi
syaratbatas untuk sistem geometri campuran kartesian - polar dapat
didekati menggunakan kartesian .
2 . Untuk menentukan jumlah titik data pada pendekatan kartesian yang optimum untuk sistem geometri campuran kartesian - polar .
1.5 Manfaat
Manfaaat
TugasAkhir
iniadalah
agar dapatdiketahui
seberapa baik pendekatan kartesian dapatdigunakanuntuksistem geometricampurankartesian-polar.TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Persamaan Laplace
Dalam persoalan listrik statik tertentu yang melibatkan penghantar seluruh muatan terdapat padapermukaan penghantar atau dalam bentuk muatan titik yang tetap. Daiam hal ini p di sebagian besartitik dalam ruangsama dengan nol.Dan di tempat yangrapat muatannyanol,persamaanPoisson mempunyai bentuk yanglebih sederhana.
vV = 0
(2.1)Didalam persamaan Laplace ini akan digunakan dibahas dua metodeseparasiyaitu:
1. Metode separasi variabel koordinat kartesian 2. Metodeseparasi variabel koordinat polar
2.1.1 MetodeSeparasi Variabel Koordinat Kartesian
Diketahui persamaan Laplace
V
“2(p = 0
yang dalamkoordinat kartesian berbentuk:
|
d V
-p
dx2dy
2Dengan metode pemisahan variabel maka (p disajikan dalam bentuk :
(2.2)
<P
= X
(x
)Y
(y)Dan fungsi ini disubstitusikankepersamaan(2.2)menjadi
J
-^ - 0
Y ( y )
d y2(2.3)
1 d
2X
(2.4)
X
{ x ) d x23
Karena persamaan inihams samadengan nol untuk semuanilaix dan y maka kedua sukunya bisa disamakan dengan konstanta:
1
d2X
= -
k2 (2 . 5 )^
(x
)dx
21
d
2Y
k2Y
(y )
dy2 (2.6)Yang solusinyaadalah :
X
(x
)=
Asin(fcc
) +B cos
(fcc
)..
.Y{y)
-
Csinh
(Ay
) +Dcosh
(Ay
)(2 . 7) (2.8)
y
<p2
%
<P *
+ X
<p
*
Gambar2.1Syarat batas untuksistemkartesian
Jika system dikondisikan
q
)x=
(p
2—
(p
3= 0
dan hanya (p4=
V4yang memilikinilai,maka :
v = v
4Untuksistem di x
=
0V4(
0 ,
y)= B
{c sinh
(^
y) +Dsinh
(fcy))=
O, O '
)= 0
(2 . 9)
(2.10) diperoleh konstanta B bemilai nol
.
Sistem di x=
a menghasilkan potensial:V4(
a , y
)=
Asin(l
<2)(Csinh
(^ y
) +Dcosh
(^ v
))= 03
... .(
(j2.11)= 0
) Untuk menghindari solusi trivial ( karena B=
0 ) maka didefinisikan k= nn /
u ,kemudian untuksistemdiy=
a)(Csinh(nsr) +Dcosh(nn))
-
<t
>2(x)=
0(2.12) Sehingga diperoleh konstanta C bemilai
C = - D
coi\i{nn).
sistem di y
=
0 menghasilkanpotensial :VA
(x,
0)=
ADsin(~a )= 0
>4(x)= £
TTyn sin
(^ a
ri7DC
V4(
x ,
a)=
Asin(a
) (2.13) Denganmenggunakan ekspansi Deret Fourier, diperoleh koefisien Fourier dari persamaantersebutbemilai:
-a o
]
(p4(x
)sin ^ a -
dxSehingga persamaan potensial disetiap titik adalah :
V
4(x, y
)= V
iyn sin
(«
;r
)(cosh
(^ a ^ ) - coth
(w^ ) sinh ( ^
a^ ))
(2.15) (Vanderlinde,2004)
(2.14) Y n
=
2.1.2 MetodeSeparasiVariabel KoordinatPolar
Selanjutnya,untuk masalah nilai batasdidalam sifat dasar benttuk geometri polar, dimana potensial adalah suatu fungsi lebih dari satu koordinat. Dianggap potensial
-
potensial itu adalah suatu fungsi dari p dan^
saja. Seperti timbul potensial-
potensial didalam keadaan dimana ada suatu simetri sepanjang
sumbu
—
Z.
Dalam daerah meniadakan batas beban, potensial memenuhipersamaan:1 d
,50 , 1 520 „
-
7 (
7*)
+—
T7'0
p op op p dtp
(2.16)Metode separasi variabel digunakan diatas untuk menyelesaikan potensial dalam koordinat polar. «
J
> merupakanhasil dari 2 fiingsi, O
= R(
p )Y
{</
)),dan jika disubstitusikan ke persamaan(2.16)menjadi:R d dR
1
d2Y
,
(
^
T)=
p dp dp
Y
d</
>2 (2.17)Kedua sisi dari persamaan(2.14 )akan disamakan ke K2,yang mana K merupakankonstantaseparasi variabel
d2
Y
T+ K2
Y = 0
(2.18)d<}>
Mempunyaisolusi
cos
(K
<f> )dansin
(A
^
).
Besaran dari K harusdibatasi dalam orde tertentu untuk membuat solusi ini mempunyai nilai fungsi tunggal dari <f>
.
Atau dalam kata lain, solusi untuk membuat pengertianfisikanyaseharusnyasamasetelah diputar2JIatau
CosK SinK
( <f(\>i
>++2n) In
)= = sin cos
((X A ^
)^
).
(2.19)Dimanamenghendaki bahwa K
=
n,
dann
adalah nol atau suatu bilangan positif. Memasukkan bilangan negative tidak akan menghasilkan dalam mengabaikan beberapa solusi yang mungkin, sebabcos
(-n
^
)= cos
(w ^
) dansin
(-n ^
)= - sin
(n ^
).
Suatusifat pentingdari solusi ini adalah kenyataan bahwa sindan soc orthogonal:
1*2/r r2n
Jo
tincos
(m ^
)cos
(« ^
)</ ^ = Jo sin
(w ^
)sin( n
<f>)d<p =
moJo c o s c o s
( n<f> )d</
>= 0
mn
(2.20)
Dimana
8
m„adalah delta kronecker.Ketergantungan radial dari potensial selanjutnya dapat diperoleh. Pengaturan sisi sebelah kiri persamaan ( 2.14 ) menyamakan
K =
n didapatkan :d
,dR
.rrR
-
dpr
(p
-dpr
)p
Untuk n
=
0, potensial memenuhi persamaan yang sama ditemukan dalam kasus dimana potensial tidak mempunyai ketergantungan anguler yaitu:-dp
<
/>
-dp> =
0Dimana memiliki solusi
R
( p )=
Konstanta danR
( p)=
\npuntuk n
=
£0 persamaan memiliki dua solusipn
dan p~n oleh karena itu,solusiyang palingumum adalah := 0
(2.21)( 2.22)
oo
<
b( p
,6 ) =
A()In
^
»=iAn
(pn
+ p”
)cosn&
+Bn ( pn
+ p” ) sinnB
O0
O( p,0)
=
A0 + AoInp+^
n=l[ An cosn
0+Bn +
jr \
Acos
n6+B
nsin
n6\ p
~nn=1
(2.23) Dimana A
„
,An
,Bn
,B„
untuk n 0 adalah konstanta untuk nilai dari syarat batas.
(Andrews,2006)ITS _
2.2DenetFourier
Pada tahun
1822
, Joseph Fourier, ahli matematika dari perancis menemukanbahwasetiap fiingsi periodic(sinyal)dapat dibentuk dari penjumlahan gelombang-
gelombang sinus atau cosines.Teorema fourier menyatakan bahwa fiingsi bemilai tunggal f(
x
) pada selang [-
71,71] dapat diungkapkan sebagai kombinasi linier dari fiingsi sinus dan cosinus.f
( x) = a
0cosx
+a
2cos 2x ± a
3cos3x +
...bj sin x
+b
2sin 2
x+ b
3sin 3x +
...°° (
= a
0+ E
nancos
=1\
Y17DC
nm
..
—
+h sinL (2.24)
L
)
Dengan koefisien:
2 ^ {
f(x
)d x1 71
= — J / ( x
)cos
(nx )dxb
„= Y
~] f
(x
)sm
(nx )dxan
(2.25) -It
Deret persamaan (2.25) dikenal sebagai deret fourier dan koefisiena
„
, b„
disbutkoefisienfourier.(Boas,1985)2.3 Integrasi Numerik
Integrasi numerik dapat diturunkan dengan metode pias
.
Daerah integrasi dibagi atas sejumlah pias yang berbentuk segiempat. Luas daerah integrasi dihampiri dengan luas seluruh pias
.
Y
4
*
h
+
X
Xo X ,
Gambar2.2Kaidah Trapesium
Salah satu kaidah integrasi numerik yang dapat diturunkan dengan metodepias adalahkaidah Trapesium
.
Sebuah pias berbentuk trapesium dipandang dari x=
Xo sampai x=
xjsepertigambar 2.2
.
Luassatu trapesiumadalah:
|
*0 f ( x )d x= 11 f
( x0)+/ ( *, ) ]
(2.26)Persamaan(2.26)dikenaldengannamakaidahtrapesium.
f
(x
xn = b x
a = x
oh
Gambar 2.3Kaidahtrapesium gabungan
Bila selang
[
a,b]
dibagi atas n sebuah pias trapesium, kaidah integrasi yang diperoleh adalah kaidah trapesium gabungan seperti padagambar2.3:j f
(x)d x| =
f ( x)d x+|
f(x)d x+....+ ] f
( x )d xa x0 i
J
f (x )d x= | [ / O
0) + / (x ,
)]
+11 /
(*,
) +/ (
x2) ]
^ lf
( x„-i)+ f (xn
)]
} / ( x )d x =
^ [ / (x
0)
+2f (x , )
+...+....+
+
2 /0
„-i)
+/
(*
„) ]
\
f ( x)d x=
^ /
e+ 2 ^ /
i+ /
» •0
^
V 1=1 )Dengan
fr = /
(xr
) ,r =
0,1,2,...
.,n(Mathewdan Frank,1999)(2.27)
2.4Penelitian Sebelumnya
Pada2 penelitiansebelumnyayang berjudul yaitu : a. Pengaruh jumlah titik data Syarat Batas Pada Kartesian
UntukSistem potensialListrik GeometriPolar.
b
.
Analisis menggunakan Koordinat Polar Untuk Sistem PotensialListrikGeometri CampuranKartesian-
Polar. Pada penelitian a sistem potensial bentuk lingkaran dianalisis dengan menggunakan koordinat kartesian. Sedangkan pada penelitian b sistem potensial berbentuk persegi panjang dianalisis dengan menggunakan koordinat polar. Berikut ini penjelsannya lebih lanjut.2.4.1 Pengaruh Jumlah Titik Data Syarat Batas Pada Kartesian Untuk Sistem Potensial Listrik Geometri Polar
Sistem potensial listrik dalam koordinat polar dapat dianalisa dengan menggunakan pendekatan kartesian
.
Dalam penelitian ini hanya dibatasi pada pengaruh jumlah titik data syarat batas pada pendekatan kartesian.Ada beberapa tahapyang harus dilakukan, yaitu: melakukan perhitungan analitik dalam koordinat polar, menentukan syarat batas untuk pendekatan kartesian, menghitung potensial listrik dengan pendekatan kartesian pada masing-
masing titik data syarat batas dan membandingkannya dengan hasil perhitungan koordinat polar.Dalam penelitian ini jumlah titik data syarat batas
yang
digunakan adalah 16, 32, 64, 128, 256 dan 512. Hasil penelitianmemperlihatkan bahwa semakin banyak jumlah titik data syarat batas yang digunakan dalam pendekatan kartesian akan memberikan hasil yang semakin mendekati perhitungan langsung dalam koordinat polar(Agustina tri Wahyudi,2012)
.
2.4.2 Analisis Menggunakan Koordinat Polar Untuk Sistem Potensial Listrik Geometri Campuran Kartesian - Polar
Sistem potensial listrik dengan geometri campuran kartesian
-
polar dianalisa dengan menggunakan pendekatan polar. Untuk penelitian ini hanyadibatasi pada pengaruh jumlah titik data syarat batas pada pendekatan polar. Ada beberapa tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu melakukan perhitungan analitikdalam koordinatcampuran kartesian-
polar,menentukan syarat batas untuk pendekatan polar, menghitung potensial listrik dengan pendekatan polar pada masing
-
masingjumlah titik data syarat batas dan membandingkannya dengan hasil perhitungannya secara langsung. Berdasarkan penelitian ini pendekatan polar untuk sistem geometri campuran kartesian
-
polar yang sangat berbeda dengan nilainya bila dihitungsecara
langsung.
Dari penelitian ini juga diperoleh bahwa empat macam variasijumlahtitik data syarat batas yaitu360,720,1080,dan 1440 temyata tidak terlalu berpengaruh pada nilai selisih potensial listrik pendekatan polar dan perhitungan langsung (M. Najik, 2012).Dalam bab ini akan dibahas mengenai langkah
-
Iangkah penelitian dan metode yang akan digunakan dalam penelitian Tugas Akhir ini. Didalam proses perhitungannya meggunakan aplikasiprogram matlab.
3.1 Langkah
-
Iangkah PenelitianLangkah
-
Iangkahpenelitian dari Tugas Akhir ini adalah: 1.
Pengumpulan teori-
teori tentang persamaan laplace,separasi variabel koordinat kartesian danpolarsertaderet fourier sebagai acuan dalam perhitungan terhadap rumusandasar
.
2
.
Perhitungan analitik menggunakan koordinatpolar. 3.
Mencari syarat batas untukkoordinatkartesian.4
.
Perhitungan potensial listrik dengan menggunakan pendekatankartesian yangakan dicari berdasarkan variasi jumlahtitik datasyaratbatasyang digunakan.5
.
Membuat perbandingan perhitungan koordinat polar dan pendekatan kartesian untuk masing-masing titik data.6
.
Membuat analisa seberapa baik pendekatan kartesian terhadapkoordinatpolar.
7
.
Kesimpulan3.2 DiagramAlirPenelitian
Langkah
-
Iangkah penelitian diatas dapatdibuatdiagaram alimya.
Adapun diagram alaimya dapat digambarkan sebagai berikut :13
Pengumpulan teori - teori
tentangpersamaan laplace ,
separasivariabel koordinat kartesian dan
polar sertaderet
Perhitungan
analitikmenggunakan koordinat polar
Mencari
syaratbatas I untuk perhitungan
denganpendekatan
Perhitungan potensial listrik dengan menggunakan I
pendekatan kartesian
Membuat
perbandingan perhitungan koordinat polar dan pendekatan kartesian
Membuat analisa seberapa baik pendekatan
kartesianterhadap koordinat polar
Kesimpulan
I
Gambar 3.1Diagramalirpenelitian
4.1PotensialListrik Sistem yangditeliti
Didalam kasus ini, akan dihitungnilai potensialpada sebuahsistem dengan geometri polar seperti gambar di bawah ini
r
=
0,5Vj
=
cos6V2
=
lV4
=
lV3
=
0Gambar4.1 Geometri Sistem dan Syarat Batas Potensial Listriknya
Dalam menghitung potensial pada sistem diatasdapat digunakan solusi umumnyayaitu:
@total ~ ®polarT $katesian kananT $kartesian kiri
(4 . 1 )
Padakoordinatkartesiandimisalkan mempunyaipanjangx
=
adan y
=
bdenganV( potensial listrik)pada setiap sisinya15
yaitu
Vki =
1 pada sisi sampingkanan,= -
1 padasisi bawahV3
=
0.
Seperti pada Gambar4.2dibawah ini: ya
Vi
V4 V2
V3 a x
Gambar4.2Potensial Listrik dalam Koordinat Kartesian
Pada perumusan persamaan potensial listrik diatas dapat ditinjau satu persatudari setiap sisinya dan setiapsisi lainnyadianggap V
=
0.Berikut iniuraian dari setiap sisi:
Tinjaundari sisi kanan(0kn)Persamaan potensial listrikdengan sisi atas
x -
a sebagai 1.berikut :
4
00 Yin nn
< Hx
.y)=
n=X
ganjilnnsxvfann1 sin
axsinh —
a-y (4 . 2) Sehinggadalam koordinatpolar menjadi:®( ^ ) = X 4
ao Yin
nn
(rcos
#)sinh —
rsin6Yinsinhnn lsin
a an=ganjil
(4.3)
v = o
a
V
=
0Vk
„x V
=
0 aGambar4.3Potensial Listrik ditinjau dari sisi kanan (
Vkn
)2
.
Tinjauandarisisi kiri (0
kr)Persamaan potensial listrikdengan sisi kanan
x =
a sebagai berikut:co
4
Yin Yin<
Hx -
y)= Z
n7rsinhrM(
-1
)sin
axsinh
a yn=ganjil (4.4)
Sehingga dalam koordinatpolar menjadi :
CO
4
Yin Yin< t ( x
^ ) =
n=Y
ganjil.
rt^
-sinhw ^ (
-1 ) sin
a (rcost ?
)sinh
—a rsint
?y
v = o
a
Vkr v = o
/ m >
X
V
=
0 aGambar 4.4 Potensial Listrikditinjaudarisisi kiri(
Vkr
)3
.
Tinjauandarisisiatas(0
po2ar)Untuk meninjau potensial listrik sisi atas dapatdihitung dengan menggunakan koordinatpolar. Maka persamaan potensial listrik dengansisikananV
=
cos6adalah:Gambar4.5PotensialListrikditinjaudarisisiatas (Vpoia
,
) Persamaanpotensial listrik dengan sisi kiri,x=
0 sebagai berikut :00
4>(
r
,e
)=
A0 +£
n (An cos n
9 +B„
sinn
0)r
"=1
UntukTugas Akhir inihanya dibatasi sampaisukufourier ke tiga maka hanya dihitung nilai A0, A(, A2, A3,
Bi
, B2,dan B3 yangakan digunakan dalam rumus koordinat polardengan persamaan sebagaiberikut:
A0
=
(4.6)
i 2K
^
-\ v
(0)d0(4.7)
|2K I 2*
-
—
i tj
V (0)cos n O d O A m -—— j
V(0)cos n O d60 i t r 0
r a A m
(4.8)
i 2f
j 2K
— f
V(0)sin n O d O=
>Bn
=f
V (0)sin n O d On J0 7
trn
J0rnBn =
(4.9) Maka didapatkan nilai
—
nilai konstantasepertidibawahini:A0
=
0 A, =
1 A2=
0 A3=
OB
, =
0 B2=
1,699 B3=
0Setelah nilai konstanta didapatkan maka persamaan potensial polamya adalah:
<
J
>poiar(r,0)=
A-
jcos9+
B2r2sin26=
r cos9+
1,699r2sin26 (4.10) Sehinggapersamaan potensialtotalnya adalah:= tppolar
~b^
kn ~b^
fcr (4.11)Dimana :
<
Ppoiar —
rcos9+
1,699r
2sin29 (4.11a)oo
4 nn rm
<
J
>(x-
y)= X n
lsin (rcos#
)sinh rsin(?^ rsinhn ^ a
an=ganjil
(4.11 b)
4
CO nn nn
<
t * * y
)= E
nnsivkwn(- 1
)sin — a
(rcos #
)sinh —
a rsin6
n=ganjil (4.11c)
Dari persamaan 4.11,4.11a, 4.11 b,4.11c dapat dibuat program MATLABnyadengan jari
-
jari0,5(lampiran A no1, 2, 3, dan 4).
Sehingga didapatkan nilai potensial totalnya4
> nya (lampiran B no 1,2,3,dan4)
.
4.2PerhitunganLangsungPotensialListrik
Dalam memudahkan untuk menganalisa dapat dilakukan translasi kotak potensial ke tengah
-
tengah sumbu koordinat sehingga menjadicos
61
\
0 1
Gambar 4.6perhitungan potensiallangsung
Dalam gambar 4.6 adalah gambar sistem potensial listrik yang telahditranslasi
.
Untuk kasus ini, potensial listrik dalam koordinat kartesian mempunyai panjang
x =
1 dan y=
0,5.
Sedangkan V( potensial )dalam setiap sisinya adalah sisi atas= Vt
, sisi samping kanan=
V2,sisi bawah=
V3, dan sisi samping kiri=
V4. Untuk mendapatkan persamaan potensial listrik dengan pendekatan kartesian dapat dicari satu persatu dari setiapsisinya.
Jika yang ditinjausisiatasVi
maka sisiyanglainnyaV=
0.4.2.1 PerhitunganPotensialatas(Vj)
Untuk menghitungpotensialatas (
Vi
)dapat dicari dengan sisi-sisi yang lain dibuat 0(nol). Adapundi tinjau dari sisi atas(V i
)y
Vl (x) 0,5
0 0
0 1 x
Gambar 4.7Potensial Listrik ditinjau dari sisi atas (
Vt
)Padasisi atas,y
=
0,5 makapersamaan potensial listriknya:
00
" —
a \(
coshnn( b—
y)= £
n=
lYnsina
nnb m nn(b
—
y))
—
coth a sin a(4.12) Untuk nilai konstanta yn dihitung dengan menggunakan deret fourier dan di batasi sampai 10suku. Adapun persamaan untuk mencarinilaiyn sebagai berikut:
Yn
= \ V i
(x. a
)sin~ d xY i
= lloVi
~fg
V( x,a
)s i n^
d x^
x,a )
sin d xY3
=
~IQ VI
(X.
O.
)sin dorX4
=
^ /
0aVri
(x
,a
)sin^
dxXs
=
^ /
0a^
i(^ a
)sin^ dx
Xe
= f /
0“
(* . «
)sin~ dxX
?= \ /
0aVi
(x
,a
) sin7-f
- d x~
fg Vi
( x,a
)sinpp
dxX9
=
~/
0“ Vi
(* . «
)sin^
dxX i o
=
-J
0Vi
(x . a
) sln—
dx(4.13) (4.13a) (4.13b) X2
=
(4.13c) (4.13d) (4.13e) (4.131) (4.13g) (4.13b) Xs
=
(413i) (4.13j)
4.2.2 Perhitungan Potensial SisiKanan(V2)
Untukmenghitungpotensial atas(V2)dapatdicari dengansisi
-
sisiyanglain dibuat 0(nol).Adapun ditinjaudari sisi atas(V2)y
o
0,5
0
Vk
20 1 x
Gambar 4.8Potensial Listrik ditinjaudari sisi kanan Pada sisisampingkanan,x
=
a=
1,persamaanpotensialnya adalah :d>2(
x
,y )=
Voo ,, nny
L .
I,nn(a-x)iLn
=iyriSin^ ^
COSh^
coth
^ ^
b sinhUntuk nilai konstanta yn dihitung dengan menggunakan deret fourier dan di batasi sampai 10 suku
.
Adapun persamaan untuk mencarinilai ynsebagai berikut :nn(a-x)\
b ) (4.14)
sin
^
d y\ JQa ^
2(a»y)sin d y(4.15) Yn
=
(4.15a) Yi
=
/2
=
^ /
0a^
(a .
y)sin^
dyys
= \ /
0“ v
2(a .
y)
sin22
dyX
* = ; J
0av
2(a .
y)sin^
dyXs
=
^ /
0a^
(a .
y)sin^
dy^ /
0a^
(a .
y)sin^
dy| /
0a
^
(a . y
)sinz ^
dyXs
= \ /
0a^
2(a .
y)sin22
dyY9
= I C ^
2(a .
y)sin22
dyXio
=
^ /
0a^
2(a
>y
)sin~~ dy(4.15b) (4.15c) (4.15d) (4.15e) (4.15f) Ye
=
(4.15g)
x
?=
(4.15h) (4.15i) (4.15j) 4.2.3PerhitunganPotensialSisiBawah
Untukmenghitung potensialatas(V3)dapatdicari dengan sisi
-
sisiyanglain dibuat0(nol).
Adapun di tinjau dari sisiatas (V3)y
o
0,5
0 0
V3(x) 1
Gambar4.9 Potensial Listrik ditinjau dari sisi bawah(V3) Padasisi sampingkanan,y
=
0, persamaanpotensialnya adalah:x
OO nnb
4
hix .
y )=
^
Ynsinnnxa \(coshnnya coth a sinhn=1
(4.16) Untuk nilai konstanta yn dihitung dengan menggunakan deret fourier dan di batasi sampai 10 suku. Adapun persamaan untuk mencari nilai ynsebagai berikut:
0)sin
^
d x~
fo ^
3(*
»0)sin d x^ lfoVi f o V
3((*
x,>0)°
)sinsin~~d xd xi /
0V
3(x
,0) sin* =
d*
(4.17) Yn
=
(4.17a) Yl
=
(4.17b) Y2
=
(4.17c) /3
=
(4.17d) Y4
=
X5
= g f o
~/ ^
3(*
»0)Sin“^
~ dX0
°
^
3(*
»0)sin dxX?
=
^ /
0a^
3(^
0)sinZ ^
dxYa
= \ ICV ^
30
»0)sin^
d x^
X’°
)sin~"dxyio
= iUV
3( * .
0) sin^ d *
(4.17e) (4.17f) Y6
=
(4.17g) (4.17h) (4
-
17i)Y9
=
(4
-
17j)4.2.4 Perhitungan PotensialSisiKiri
Untuk menghitungpotensialatas ( V4)dapatdicari dengan sisi
-
sisiyanglaindibuat0(nol).
Adapundi tinjau dari sisiatas (V4)y
o
0,5
V4( y) 0
0 x
Gambar4.10Potensial Listrikditinjaudari kiri(V4)
Pada sisi sampingkanan,
x =
0, persamaan potensialnya adalah:00 nnx\
b
~)
nny
r nnx nna—
( cosh—
7 coth—
b
v
b b^ O . y
)=
n^
=lYnsm sinh(4.18)Untuk nilai konstanta yn dihitung dengan menggunakan deret fourier dan di batasi sampai 10 suku. Adapun persamaan untuk mencari nilaiynsebagai berikut:
2
f
a nnYn
=bJ
oV
*(°
'y) sin_
bdy
(4.19)
Yi
= lj Kt
(0,y
)0
Tdy
nysin
(4.19a)
2
f
2ny
r
2= b J
0^
(O.
yjsin—
2 f 37ry
Y3
= b j
y4(0,y)sin—
o
d y
(4.19b)
dy
(4.19c) Y
* = IJ
ov *
(°
>y)sm Any Tdy
(4.19d)
Sny
Ys=
^
0j v
4(0,y)sinVdy
(4.19e)Ye
= lj Wy
)0
6n y
v d y
2 f 7n y
£
oJ K
( 0.
y)sin- y -
dy8rry