• Tidak ada hasil yang ditemukan

8. penatalaksanaan stunting

N/A
N/A
Chanrico Panjaitan

Academic year: 2025

Membagikan "8. penatalaksanaan stunting"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

8. Penatalaksanaan stunting

Bila stunting masih ditemukan di awal, masih dapat dicegah agar tidak memburuk. Namun, gangguan tumbuh kembang akibat stunting bersifat menetap, artinya kerusakan yang terjadi tidak dapat dikembalikan, Penatalaksanaan stunting meliputi perbaikan nutrisi, mengatasi infeksi dan penyakit kronis yang ada, perbaikan sanitasi dan lingkungan, serta edukasi ibu atau pengasuh utama tentang perilaku hidup bersih dan sehat.

Perbaikan nutrisi dilakukan dengan pemberian MPASI yang sehat dan suplementasi vitamin. Pada bayi >6 bulan, WHO dan UNICEF menganjurkan variasi makanan minimal mengandung 4 dari 7 meliputi :

Serealia/ umbi-umbian

Kacang-kacangan

Produk susu

Daging-dagingan

Telur

Buah dan sayur yang kaya vitamin A

Buah dan sayur lain

Penanganan stunting dapat dilakukan dengan cara intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif pada 1000 hari kehidupan anak sampai usia 6 bulan.

A. Intervensi gizi spesifik

Intervensi gizi spesifik ditujukan pada anak dalam 1000 hari pertama kehidupan (HPK) ±3 tahun. Intervensi ini dapat menurunkan 30 % kejadian stunting. Selain itu intervensi ini juga ditujukan kepada ibu hamil yang dilakukan oleh sektor kesehatan.

Bersifat jangka pendek dan hasilnya dicatat dalam waktu relatif.

a. Pola makan dan gizi seimbang

makanan pokok : nasi, kentang, dan ubi sayuran : bayam, wortel, dll

lauk pauk : tahu, tempe, telur, ayam, daging, dll buah-buahan seperti jeruk, pepaya, tomat, dll b. Isi piringku

isi piring yang sehat dengan menu seimbang adalah sebagai berikut.

B. Intervensi gizi sensitif

Ditujukan melalui berbagai kegiatan pembangunan di luar sektor kesehatan. Ditijukan kepada masyarakat umum, tidak khusus ibu hamil dan balita 3 tahun hari pertama

kehidupan (HPK). Intervensi ini diantaranya : 1. Menyediakan lingkungan sehat

(2)

2. Melakukan fortifikasi (penambahan mikronutrien) bahan pangan 3. Menyediakan layanan kesehatan dan KB

4. Menyediakan jaminan kesehatan nasional (JKN) 5. Menyediakan jaminan persalinan universal

6. Memberikan pendidikan pengasuhan pada orang tua 7. Memberikan pendidikan anak usia dini universal 8. Memberikan pendidikan gizi masyarakat

9. Menyediakan bantuan dan jaminan sosial bagi keluarga miskin 10. Meningkatkan ketahanan pangan dan gizi

Sumber : Imani, Nurul. 2020. Stunting pada anak : kenali dan cegah sejak dini. Yogyakarta : Hijaz Pustaka Mandiri.

Referensi

Dokumen terkait

Pada Tugas 4 setiap kelompok melakukan satu proyek pembuatan produk olahan pangan dari bahan serealia, kacang-kacangan, atau umbi menjadi produk pangan setengah jadi

Strategi Pengembangan Kacang Tanah di Indonesia, Peningkatan Produksi Kacang-Kacangan dan Umbi-umbian Mendukung Kemandirian Pangan.. Badan Penelitian dan

Seminar Nasional Peningkatan Produksi Kacang- kacangan dan Umbi-umbian Mendukung Kemandirian Pangan.. Badan Penelitian dan

Makanan serealia instan untuk bayi dan anak adalah makanan yang khusus diberikan untuk bayi dan anak, dibuat dari bahan dasar serealia dengan atau tanpa kacang-kacangan

3.2 Menganalisis rancangan pembuatan, penyajian, dan pengemasan bahan pangan serealia, kacang-kacangan, dan umbi yang ada di wilayah setempat menjadi produk pangan setengah

Karakteristik Fisik dan Kimia 17 Genotipe Kacang Hijau untuk Bahan Pangan.. Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan

Prospek pemberdayaan tepung ubi jalar sebagai bahan baku industri pangan.. Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan

4.2 Mengolah, menyaji dan mengemas bahan pangan serealia, kacang-kacangan dan umbi yang ada di wilayah setempat menjadi bahan pangan setengah jadi  Membuat rancangan kebutuhan alat