ABSTRACT
Module Development Of Silver Craft At Sentra Amai
Setia Koto Gadang”. Dissertation Postgraduate Program State University of Padang
Oleh: M. Nasrul Kamal 2016.
This study aims to develop a learning module of silver that can be used by instructors and silversmiths at Sentra Amai Setia Koto Tower; determine the validities, practicalities, and the effectiveness of Koto Gadang’s silver craft module development in Sentra Amai Setia; and reveal the aesthetic elements of Koto Gadang’s silver craft. This study uses a design research and development using 4-D models. Koto Gadang’s silver craft learning modules developed within four stages 1) the definition phase; 2) the design stage; 3) the development stage; and 4) the dissemination stage. At the definition stage was conducted analysis of silversmith’s background and needs. It was concluded that the silversmith wanted a structured and planned development of Koto Gadang’s silver in regular training. The results of the analysis of silversmith concluded that these modules developed in accordance with the conditions and characteristics of the silversmith. At the design stage was prepared an outline that the needed in the module including 1) Cover; 2) Chart position Module; 3) Module Instructions for Use For Craftsmen; 4) Introduction; 5) Table of Contents; 6) glossary; 7) Craftsmen Learning Activity Sheet; 8) Test Sheet/Evaluation; 9) Answer Key Test; 10) Feedback; and 11) References. At development stage was conducted modules validation, practicalities test and effective eness test.
Dissemination stage was done in Bukittinggi, Payakumbuh, Padang Panjang and Lubuk Basung.
Validity test results concluded that the module is classified as a valid module with a total value of 96%. The practicality test result classified as very practical with a value of 93.3%. Based on the test results of the effectiveness of the learning module is quite effective with the value calculated in this module is greater than the table (3.960> 1.833) and the Sig. (, 000) <a (0.05).
From these results it can be concluded that the module has an effect on the improvement of silversmith’s knowledge at Amai Setia Koto Sentra Tower. The results of the analysis of the aesthetic elements become important in the future because the market competition will demand unique design, has character, practical, ergonomic and variety of artistic factors that will be the cultural asset for sustainability of silversmith in Koto Gadang West Sumatra.
ABSTRAK
M.Nasrul Kamal 2016.’’ Pengembangan Modul Pembelajaran Kerajinan Perak Pada Sentra Amai Setia Koto Gadang”. Disertasi Pascasarjana Universitas
Negeri Padang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul pembelajaran kerajinan perak yang dapat digunakan oleh instruktur dan pengrajin perak di Sentra Amai Setia Koto Gadang;
mengetahui validitas, praktikalitas, dan efektivitas pengembangan modul pembelajaran kerajinan perak Koto Gadang pada Sentra Amai Setia; dan mengungkap elemen-elemen estetis kerajian perak Koto Gadang pada Sentra Amai Setia.
Penelitian ini menggunakan desain Penelitian dan Pengembangan dengan model 4-D.
Pengembangan modul pembelajaran kerajinan perak Sentra Amai Setia Koto Gadang dilakukan dengan 1) tahap pendefinisian; 2) tahap perancangan; 3) tahap pengembangan; dan 4) tahap pendeseminasian. Pada tahap pendefinisian dilakukan analisis kebutuhan dan analisis latar belakang pengrajin. Hasil analisis kebutuhan tersebut menyimpulkan bahwa pengrajin menginginkan pengembangan kerajinan perak Koto Gadang yang terstruktur dan terencana dalam pelatihan secara berkala di Koto Gadang. Hasil analisis pengrajin menyimpulkan bahwa modul ini dikembangkan sesuai dengan kondisi dan karakteristik pengrajin. Pada tahap perancangan dilakukan penyiapan outline yang hasilnya adalah membuat komponen modul antara lain 1) Cover; 2) Bagan Kedudukam Modul; 3) Petunjuk Penggunaan Modul Bagi Pengrajin; 4) Pendahuluan; 5) Daftar Isi; 6) Glossarium; 7) Lembar Kegiatan Belajar Pengrajin;
8) Lembaran Tes/Evaluasi; 9) Kunci Jawaban Tes; 10) Umpan Balik; dan 11) Daftar Pustaka.
Pada tahap pengembangan dilakukan validasi modul, uji praktikalitas, dan uji efektivitas. Pada tahap penyebarluasan modul ini dilakukan di Kota Bukittinggi, Payakumbuh, Padangpanjang dan Lubuk Basung.
Hasil uji validitas modul menyimpulkan bahwa modul tergolong sangat valid dengan total nilai 96%. Hasil uji praktikalitas menyimpulkan bahwa modul pembelajaran ini tergolong sangat praktis dengan nilai 93,3%. Berdasarkan hasil uji efektivitas modul pembelajaran ini tergolong efektif dengan nilai t pada modul ini lebih besar dari t (3,960 > 1,833) dan nilai Sig.
(,000) <a (0,05). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa modul tersebut berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan pengrajin perak pada Sentra Amai Setia Koto
Gadang. TableHasil analisis elemen estetis menjadi penting kedepan karena dalam persaingan pasar akan menuntut desain yang unik, memiliki, karakter, praktis, ergonomis dan berbagai faktor kesenirupaan yang akan menjadi modal cultural untuk keberlangsungan para pengrajin perak di Koto Gadang Sumatera Barat.