• Tidak ada hasil yang ditemukan

ABSTRAK - - Electronic theses of IAIN Ponorogo

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "ABSTRAK - - Electronic theses of IAIN Ponorogo"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

Bagaimana peran guru sebagai pengajar dalam pelaksanaan kegiatan infaq untuk menumbuhkan sikap peduli sosial di Madrasah Mamba'ul Huda Ngabar Ponorogo tahun pelajaran 2014/2015. Bagaimana strategi guru dalam menumbuhkan sikap kepedulian sosial di madrasah Mamba'ul Huda Ngabar Ponorogo tahun pelajaran 2014/2015. Seperti apa sikap peduli sosial setelah mengikuti kegiatan infak di Madrasah Mamba'ul Huda Ngabar Ponorogo tahun pelajaran 2014/2015.

Untuk mendeskripsikan bagaimana strategi guru dalam menumbuhkan sikap peduli sosial di Madrasah Mamba'ul Huda Ngabar Ponorogo tahun pelajaran 2014/2015. Penelitian ini secara teoritis menemukan kegiatan infak mingguan dapat menumbuhkan sikap kepedulian sosial pada siswa Madrasah ibtidaiyah Mamba'ul Huda Ngabar Ponorogo.

Analisis Data

Setelah data direduksi, langkah selanjutnya adalah merepresentasikan data atau menyajikan data dalam suatu pola yang dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, grafik, matriks, jaringan, dan grafik. Jika pola yang ditemukan selama penelitian telah didukung oleh data, maka pola tersebut menjadi pola standar yang kemudian tercermin dalam laporan akhir penelitian. Pada tahap eksplorasi dengan teknik pengumpulan data grand tour, analisis data dilakukan melalui analisis domain.

Pengecekan Keabsahan Data

Tahap-Tahap dan Rancangan Jadwal penelitian

Sistematika Pembahasan

Bab kedua, Landasan teori yang berisi tentang pengertian guru, tugas guru, kedudukan guru, pengertian infaq, hukum dan manfaat infaq, pengertian kepedulian sosial. Bab ketiga berisi uraian data secara rinci tentang data umum, antara lain sejarah berdirinya madrasah ibtidaiyah Mamba'ul Huda Ngabar Ponorogo, letak geografis, visi, misi madrasah ibtidaiyah Mamba'ul Huda Ngabar Ponorogo, kondisi sarana dan prasarana, struktur organisasi SD Mamba 'ul Huda Ngabar Ponorogo, acara amal mingguan Mamba'ul Huda Ngabar Ponorogo. Sedangkan data khusus meliputi peran guru dalam memasyarakatkan sikap peduli sosial melalui kegiatan infak di madrasah ibtidaiyah Mamba'ul Huda Ngabar Ponorogo.

Bab empat, Analisis Data, mengimplementasikan peran guru dalam menumbuhkan sikap kepedulian sosial melalui kegiatan Infaq di Madrasah Ibtidaiyah Mamba'ul Huda Ngabar Ponorogo. Bab ini dimaksudkan untuk memudahkan pembaca memahami intisari penelitian yang berisi kesimpulan dan saran.

KAJIAN TEORI 1. Peran Guru

Kepedulian Sosial

Mengingat pentingnya rasa kepedulian ini, hendaknya guru dan orang tua menanamkan nilai-nilai kepedulian sosial kepada siswa sejak dini. Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menanamkan dan menumbuhkan karakter peduli pada siswa adalah sebagai berikut: 25. Cara lain yang dapat dilakukan guru adalah dengan memotivasi siswa untuk mengungkapkan rasa sayang kepada adiknya.

Jika ada siswa yang melakukan hal tersebut, guru harus menegur dan mengingatkan serta menyuruh mereka untuk meminta maaf. Semakin peduli sikap orang tua, maka siswa akan semakin tumbuh dengan kepedulian yang dikembalikan kepada orang tuanya. Itu sebabnya. Guru harus selalu mengingatkan siswa untuk menunjukkan perhatian yang besar kepada orang tua mereka.

Oleh karena itu, guru harus selalu memperhatikan tingkah laku siswa di kelas, seperti cara bergaul dengan teman sekelas, berkata, bertindak, bekerja sama, dan sebagainya. Namun, kepedulian terhadap teman sekelas akan lebih berbuah jika guru juga menunjukkan hal yang sama kepada siswa. Artinya, guru harus menunjukkan rasa peduli kepada siswa tanpa membeda-bedakan, baik yang pintar maupun yang bodoh.

Membentuk atau menanamkan rasa kepedulian siswa terhadap gurunya sebenarnya lebih mudah jika diterapkan di sekolah. Oleh karena itu, guru harus memiliki kepekaan dan kepedulian yang tinggi karena hal ini akan ditiru oleh siswa. Sikap peduli yang terbentuk di lingkungan sekolah dan rumah dapat memudahkan siswa untuk peduli terhadap lingkungan sosial yang lebih luas.

Infak

Banyak orang beranggapan bahwa sikap peduli sosial tumbuh dalam kepribadian seseorang sejak beranjak dewasa. Maka mulailah dari sekarang untuk mendidik anak agar memiliki kepribadian yang baik dengan sikap kepedulian sosial. Perilaku yang baik akan tertanam dalam diri seseorang jika sering dipraktikkan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Orang yang mempunyai banyak harta hendaklah hidup sesuai dengan kemampuannya, dan orang yang hidupnya terbatas hendaklah hidup dengan harta yang dianugerahkan Allah kepadanya. Allah tidak membebani seseorang melainkan (menurut) apa yang Allah berikan kepadanya, Allah kelak akan memberikan kebebasan sesudah kesusahan. Perkataan infak mengandungi fahaman bahawa membelanjakan harta di jalan Allah tidak akan mengurangkan harta, tetapi akan menambah harta.28 Firman Allah swt.

Habiskan sebagian dari hasil usaha baikmu dan sebagian yang Kami keluarkan dari bumi untukmu. Sedangkan Infak secara istilah adalah membelanjakan sebagian harta untuk kepentingan yang diperintahkan oleh Allah Ta'ala. seperti memberikan kekayaan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Sedekah dan sedekah memiliki hikmah yang besar, baik bagi yang memberi maupun bagi yang menerima.

Dasar pengiraan di atas adalah firman Allah dalam ayat 160 surat al-An'am. Sesiapa yang beramal maka akan mendapat sepuluh kali ganda amalannya...” Infaq dan sedekah akan menyucikan harta kita daripada kemungkinan memperolehnya melalui cara yang tidak halal atau mencampurkan antara rezeki yang halal dan haram.

TELAAH HASIL PENELITIAN TERDAHULU

Peneliti NURAINI (2012, STAIN Ponorogo) dengan judul NILAI-NILAI PEDULI SOSIAL DALAM BUKU “AL-AKHLAQ LI AL-BANIN” DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN. Hasil penelitian ini adalah: 1) Nilai-nilai kepedulian sosial dalam kitab .. al-Akhlaq Li al-Banin” yaitu peduli terhadap diri sendiri, peduli terhadap.. kelas bawah, peduli terhadap teman sekelas, peduli terhadap guru, peduli terhadap untuk teman lama, peduli sosial lingkungan.

DESKRIPSI DATA

  • Sejarah singkat berdirinya MI Mamba’ul Huda Al -Islamiyah Pondok pesantren Wali Songo Ngabar Ponorogo
  • Visi, Misi dan Tujuan MI Mambaul Huda Al-Islamiyah Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar Ponorogo
  • Sarana dan Prasarana MI mambaul Huda Al-Islamiyah Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar Ponorogo
  • Keadaan Guru dan Murid MI Mambaul Huda Ngabar ponorogo
  • Deskripsi Data Khusus
    • Data tentang Peran Guru sebagai Pendidik dalam Pelaksanaan infak di madrasah ibtidaiyah Mambaul Huda Ngabar Ponorogo
    • Data tentang Strategi Guru dalam Menumbuhkan Sikap Kepedulian Sosial di madrasah ibtidaiyah Mambaul Huda Ngabar Ponorogo
    • Data tentang Bentuk-bentuk Sikap Kepedulian Sosial Siswa setelah Mengikuti Kegiatan infak di madrasah ibtidaiyah Mambaul Huda

Latar belakang pelaksanaan kegiatan donasi mingguan di Madrasah Mambaul Huda Ngabar Ponorogo menurut Bapak. Ali sebagai kepala sekolah disebutkan. Latar belakang dilaksanakannya kegiatan infaq mingguan di madrasah ibtidaiyah Mambaul Huda Ngabar adalah selain santri memiliki sikap peduli sosial dan beramal, dana dari Infaq digunakan untuk renovasi masjid sehingga berikut hasilnya dari hasil wawancara terkait peran guru sebagai pendidik dalam kegiatan infak di Madrasah Mambaul Huda Ngabar Ponorogo, menurut Ibu Nisaul Karimah.

Dengan diadakannya kegiatan infaq mingguan ini, kami berharap para siswa Madrasah Ibtidaiyah Mambaul Huda Ngabar Ponorogo akan terbiasa memberi, apalagi setelah lulus akan memiliki rasa kepedulian tidak hanya di lingkungan sekolah tetapi juga di lingkungan keluarga dan masyarakat lingkungan. Peran guru dalam kegiatan infak mingguan adalah sebagai motivator dan teladan karena tidak hanya siswa yang berdonasi, tetapi juga para guru dan staf SD Islam Mambaul Huda Ngabar. Kegiatan Infak yang dilaksanakan di madrasah Mambaul Huda Ngabar diikuti oleh seluruh siswa, guru dan karyawan.

Menumbuhkan sikap peduli sosial melalui kegiatan infaq, tidak dapat dipisahkan dari tujuan pendidikan yaitu untuk menunjang pembangunan manusia agar mampu menjalankan peran dan tugasnya dalam kehidupan untuk saling membantu. Dari hasil wawancara diketahui bahwa tujuan penanaman sikap peduli sosial melalui kegiatan infak adalah untuk menumbuhkan sikap kepedulian dan berbagi kepada sesama. Strategi guru untuk menumbuhkan sikap peduli sosial melalui kegiatan infak di Madrasah Ibtidaiyah Mambaul Huda Ngabar salah satunya dengan mendemonstrasikan atau memberikan contoh sikap peduli sosial, melibatkan anak dalam kegiatan sosial, menanamkan rasa saling mencintai dan mendidik anak untuk tidak membeda-bedakan. teman-teman.

Banyaknya karakter siswa menjadi kendala dalam strategi guru dalam menanamkan sikap peduli sosial melalui kegiatan infak. Dengan diadakannya kegiatan donasi sejak dini, diharapkan para siswa Madrasah Ibtidaiyah Ngabar akan belajar untuk berdonasi khususnya setelah lulus dari Madrasah Ibtidaiyah dan memiliki rasa kepedulian tidak hanya di lingkungan sekolah, tetapi juga di lingkungan keluarga dan di lingkungan sekolah. keluarga dan lingkungan masyarakat. Data Bentuk Sikap Peduli Sosial Siswa Setelah Mengikuti Kegiatan Infaq Di Madrasah Ibtidaiyah Mambaul Huda Partisipasi Dalam Kegiatan Infaq Di Madrasah Ibtidaiyah Mambaul Huda Ngabar Ponorogo.

Mengingat pentingnya kepedulian sosial, maka hendaknya guru dapat menanamkan nilai-nilai kepedulian sosial kepada siswa sejak dini, salah satunya dengan kegiatan donasi mingguan di SD Islam Mambaul Huda Ngabar. Menurut Ny. Sarmini adalah bentuk-bentuk sikap peduli siswa setelah mengikuti kegiatan donasi mingguan sebagai berikut.

ANALISIS DATA

  • Analisis tentang Strategi Guru dalam Menumbuhkan Sikap Kepedulian Sosial di madrasah ibtidaiyah Mambaul Huda Ngabar Ponorog
  • Analisis tentang Bentuk-bentuk Sikap Kepedulian Sosial Siswa setelah Mengikuti Kegiatan infak di MI Mambaul Huda Ngabar Ponorogo
  • Kesimpulan
  • Saran

Dalam kegiatan infak mingguan yang dilakukan madrasah ibtidaiyah Mambaul Huda Ngabar Ponorogo sebagai bentuk penanaman sikap peduli sosial, guru pembimbing harus mampu menjelaskan apa saja kegiatan infak, manfaat kegiatan dan membimbing siswa dengan cara yang menyenangkan. . Analisis Strategi Guru dalam Meningkatkan Kesadaran Sosial di SDN Mambaul Huda Ngabar Ponorog di SDN Mambaul Huda Ngabar Ponorog. Kegiatan infak mingguan ini merupakan wadah atau pelatihan bagi santri untuk belajar bagaimana bersosialisasi dengan orang lain disekitarnya, sehingga santri memiliki banyak perhatian terutama terhadap sesama.

Toh karena sebagai manusia kita tidak akan pernah bisa tanpa orang lain, maka untuk memahami pentingnya meningkatkan kesadaran sosial dalam kehidupan bermasyarakat, siswa memerlukan latihan dalam kehidupan sehari-hari. Strategi guru dalam menumbuhkan sikap keterlibatan sosial melalui kegiatan infak di madrasah Mambaul Huda Ngabar adalah dengan menunjukkan atau memberikan sikap keterlibatan sosial. Analisis bentuk kepedulian sosial siswa setelah mengikuti kegiatan Infaq di MI Mambaul Huda Ngabar Ponorogo Partisipasi dalam kegiatan Infaq di MI Mambaul Huda Ngabar Ponorogo.

Kepedulian sosial merupakan sikap yang sangat dibutuhkan oleh bangsa Indonesia dan tidak dapat tumbuh dengan sendirinya karena memerlukan latihan. Berdasarkan hasil penelitian di Madrasah Ibtidaiyah Mambaul Huda Ngabar Ponorogo, kegiatan infak mingguan ini dilaksanakan dua kali seminggu pada hari kamis dan sabtu setelah selesai sholat berjamaah di halaman sekolah. Untuk meminimalisir terganggunya kegiatan belajar mengajar siswa maka tanggung jawab proses kegiatan infak sepenuhnya dilakukan oleh guru.

Peran guru sebagai pendidik dalam pelaksanaan infaq di Madresah Ibtidaiyah Mambaul Huda Ngabar Ponorogo adalah membimbing dan memberikan ilmu kepada siswa. Strategi guru dalam menumbuhkan sikap peduli sosial di Madrasah Mambaul Huda Ngabar Ponorogo adalah dengan menunjukkan dan memberikan contoh sikap peduli sosial. Bentuk sikap peduli sosial siswa setelah mengikuti kegiatan infak di Madrasah Mambaul Huda Ngabar Ponorogo adalah tumbuhnya sikap kesadaran untuk peduli dan berbagi kepada sesama.

Gambar

Gambar 1. Teknik pengumpulan data menurut  Miles dan Huberman  a. Data Reduksi ( Reduksi Data )

Referensi

Dokumen terkait

Dari data yang peneliti dapat tentang etika bisnis para pedagang buah di pasar Legi Songglangit Ponorogo menyatakan bahwa tidak adanya kejujuran karena pedagang selalu memberikan sampel