• Tidak ada hasil yang ditemukan

ABSTRAK - - Electronic theses of IAIN Ponorogo

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "ABSTRAK - - Electronic theses of IAIN Ponorogo"

Copied!
79
0
0

Teks penuh

Dan salah satu ruang lingkup mu'amalah dalam kegiatan ekonomi manusia adalah ijarah. Syarat sahnya akad ijarah adalah akad yang diakadkan harus akad yang halal.

Telaah Pustaka

18 Rodih Budiyawan, Islamic Law Review of Siti Aminah Ronowijayan Siman Ponorogo's Tailor Services (Ponorogo: STAIN Press, 2005), 66. Abdul Hamid, Islamic law review of car rental case studies at the Ilham Motor Gandu Mlarak car rental, Ponorogo (Ponorogo: VLEK Druk op.

Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian

Artinya, alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematis gejala-gejala yang diselidiki. Dokumentasi adalah cara pengumpulan data yang menghasilkan data yang relevan terkait dengan masalah yang diteliti untuk mendapatkan data yang lengkap, sah, dan tidak evaluatif.

Sistematika Pembahasan

Pendahuluan

Konsep tentang Ija>rah

Praktek Pengiriman Paket di TIKI Ponorogo

Analisis Terhadap Praktek Pengiriman Paket di TIKI Ponorogo Yang berfungsi untuk menganalisa landasan teori di bab II dengan data

Penutup

Pengertian Ija>rah

Menurut al-Sayid Sabiq, ija>rah ialah akad untuk mendapatkan faedah melalui penggantian. Ija>rah ialah perjanjian pemindahan hak menggunakan (manfaat) sesuatu barang atau perkhidmatan dalam jangka waktu tertentu dengan pembayaran upah (ujrah), tanpa diikuti dengan pemindahan hak milik (pemilikan) barang itu sendiri.

Dasar Hukum Ija>rah

Jadikanlah dia pekerja (untuk kita), kerana sebaik-baik orang yang diambil sebagai pekerja (bagi kita) ialah orang yang kuat dan amanah." al-ija>rah dan Rasulullah sendiri tidak pernah melarang kontrak walaupun dilihat dari rangkumannya. daripada hadis, dia

ل أامل ماى

Rukun dan Syarat Sahnya Ija>rah

Oleh sebab itu, apabila orang yang belum atau tidak berakal seperti kanak-kanak kecil dan orang gila menyewakan hartanya atau dirinya (sebagai buruh), maka ija>rahnya tidak sah. Namun, ulama mazhab Hanafi dan Maliki berpendapat bahawa kedua-dua orang yang membuat akad tidak perlu mencapai umur baligh, tetapi anak yang mummayiz juga boleh membuat akad ija>rah. Namun kata mereka, apabila anak mummayiz membuat akad ija>rah untuk harta atau dirinya, maka akad tersebut hanya sah jika direstui oleh walinya.

Kedua-dua pihak yang berkontrak menyatakan kesediaan mereka untuk memenuhi syarat-syarat kontrak.55 Ini bermakna sekiranya terdapat unsur paksaan dalam kontrak pajakan, maka pajakan tersebut adalah tidak sah. Syarat sah ija>rahada kontrak ialah perkhidmatan yang dikontrakkan mestilah perkhidmatan yang halal atau mubah. Akad iija>rah juga tidak boleh dibuat untuk salah satu bentuk kerja riba, karena akad tersebut merupakan akad untuk jasa yang dilarang.

اه

Upah/sewa dalam akad ijarah harus jelas, spesifik dan bernilai. Dengan memenuhi rukun dan syarat tersebut maka akad/akad ijarah adalah sah dan mempunyai kekuatan hukum. Ija>rah 'ala al-manafi', yaitu ija>rah yang objek akadnya adalah manfaat.

Dalam ijarah ini tidak diperbolehkan menggunakan ruang dari objek untuk kepentingan yang dilarang syara. Ija>rah “ala al-“amaal ija>rah, yaitu ija>rah yang objek akadnya adalah jasa atau pekerjaan,68 dengan mempekerjakan seseorang untuk melakukan pekerjaan. Akad ija>rah dapat digunakan dalam penggunaan jasa orang seperti penjahit, arsitek dan lain-lain.

Mereka berpendapat bahwa ajir bertanggung jawab atas kerugian jika kerusakan itu disebabkan oleh mereka meskipun itu tidak disengaja, kecuali jika disebabkan oleh hal-hal biasa.

Hak Dan Kewajiban Para Pihak

Tanggung Jawab Orang yang Diupah / Digaji

Apabila kerugian itu terjadi karena kesengajaan atau karena kelalaian, maka menurut kesepakatan para ahli hukum ia wajib membayar ganti rugi. Imam Abu Hanifah, Zufar bin Hudail bin Qais al-Kufi, ulama madzhab Hanbali dan Syafi'I berpendapat bahwa jika kerusakan itu tidak disengaja dan karena kelalaian pembuat sepatu atau penjahit, maka tidak diharapkan ganti rugi. untuk barang yang rusak. Imam Abu Yusuf dan Muhammad Hasan asy-Syaibani, keduanya sahabat Imam Abu Hanifah, dan salah satu riwayat Imam Ahmad bin Hanbal, berpendapat bahwa penjual jasa untuk kepentingan umum bertanggung jawab atas kerusakan barang yang ia . mengerjakan, baik disengaja maupun tidak, kecuali jika kerusakan itu di luar batas kemampuannya untuk menyelamatkan diri, seperti banjir besar atau kebakaran.

Mazhab Maliki berpendapat bahwa jika sifat pekerjaan itu membekas pada barang-barang yang dikerjakan, seperti pekerjaan mencuci pakaian, memasak dan kuli angkut (kuli), maka. Terlepas dari perbedaan pendapat di atas, keempat imam madzhab sepakat bahwa jika kerusakan barang itu disengaja atau disebabkan oleh kelalaian penyewa, maka harus dikenakan ganti rugi sesuai dengan kualitas dan kuantitas kerusakan. terhadap barang yang bersangkutan. Namun apabila barang yang berada di tangan penyewa hilang atau rusak akibat perbuatan pemilik sendiri, seperti jasa yang tidak sesuai dengan perjanjian, maka ia tidak berhak menerima ganti rugi/jasa.

Pembatalan Dan Berakhirnya Ijara>h

Artinya, objek perjanjian sewa rusak pada saat berada di tangan penyewa. Artinya, barang yang menjadi objek perjanjian sewa rusak atau musnah sehingga tidak dapat digunakan kembali sesuai dengan yang diperjanjikan. Apabila barang rusak atau musnah sehingga timbul kesepakatan, maka akad tidak dapat dipenuhi.

Ini bermakna bahawa tujuan kontrak sewa telah tercapai atau kontrak sewa telah ditamatkan mengikut syarat-syarat yang telah dipersetujui.76 Jika rumah itu disewa, rumah itu dikembalikan kepada pemiliknya, tetapi jika ia disewa . Menurut ulama mazhab Hanafi, kematian salah seorang yang berakad, kerana akad ija>rah menurut mereka tidak boleh diwarisi. Penganut cerai Hanafi menambah bahawa Uzur juga merupakan salah satu punca untuk menamatkan atau menamatkan sewa, walaupun Uzur berasal dari salah satu pihak.

Gambaran Umum Tentang TIKI

  • Sejarah dan Perkembangan TIKI
  • Struktur Organisasi TIKI Ponorogo
  • Logo dan Filosofi
  • Visi dan misi
  • Produk TIKI
  • Pedoman dan Syarat Pengiriman

Same day service (SS) adalah pengiriman dengan waktu pengiriman pada hari yang sama sesuai dengan hari penerimaan kiriman di tempat penjualan/kantor. Merupakan iuran tambahan (premi) berdasarkan nilai isi barang kiriman untuk memberikan jaminan penuh kepada penyumbang jika terjadi sesuatu atas barang kiriman sesuai dengan kesepakatan yang telah disepakati. Pengirim harus memberikan informasi yang lengkap dan akurat kepada TIKI tentang isi dari titipan yang dinyatakan pada saat pengiriman dan TIKI akan melengkapinya sesuai dengan pernyataan pengirim.

Jika pada saat dibuka ternyata tidak sesuai dengan isinya, TIKI berhak menolak untuk menerima dan mengangkut barang tersebut, namun TIKI berhak menahan dan melaporkan kepada pihak yang berwajib untuk melaporkan jika pengiriman diduga membahayakan keselamatan masyarakat. Apabila dikemudian hari pernyataan tidak sesuai dengan isi titipan sehingga menimbulkan akibat hukum bagi TIKI baik perdata maupun pidana, maka pengirim, penerima dan pihak ketiga wajib membebaskan TIKI dari segala akibat hukum tersebut, tetapi apabila TIKI dinyatakan bersalah oleh pengadilan yang menyatakan, pengirim wajib menanggung putusan tersebut beserta biaya yang dikeluarkan oleh TIKI, dan TIKI berhak mengambil tindakan hukum, baik perdata maupun pidana terhadap pengirim. Untuk penitipan barang yang nilai barangnya melebihi 10 (sepuluh) kali biaya penyerahan dan mempunyai nilai subyektif bagi pengirim, maka harus diasuransikan yang pembayaran preminya dibayarkan oleh pengirim kepada Penanggungan Jasa Kustodian menurut tarif yang ditentukan oleh pengirim. Perusahaan Asuransi Layanan Escrow.

Praktek Pengiriman Paket Titipan Kilat di Ponorogo

  • Ketentuan Paket atau Obyek yang Dikirim
  • Pertanggungjawaban Pihak TIKI Terhadap Proses Ganti Rugi

Jika dibungkus, pengirim harus memberikan informasi yang lengkap dan benar kepada TIKI tentang isi titipan yang dinyatakan pada saat pengiriman dan TIKI akan melengkapi sesuai dengan pernyataan pengirim, informasi tersebut meliputi: identitas penerima, jumlah barang yang akan dikirim, berat barang, isi barang yang dikonfirmasi oleh pengirim, identitas pengirim dan produk yang dipilih (ONS atau REG). Saat mengirim paket, pengirim dilarang menempatkan barang di gudang, antara lain: barang berbahaya yang mudah meledak atau mudah terbakar, obat-obatan terlarang, barang yang dilarang menurut pihak berwenang. Untuk alat musik gesek : Kendurkan semua senar yang melekat pada alat musik, beri lapisan pelindung di setiap sisi alat musik, gunakan pelindung kemasan seperti isian bantal, taruh di kotak yang sesuai.

Masukkan ke dalam kantong plastik lalu masukkan ke dalam tabung yang kuat dan aman untuk makanan yang mengandung minyak. Untuk barang elektronik, masukkan ke dalam kotak yang sudah diberi pengaman dan ukurannya lebih besar dari alat elektronik. Untuk suku cadang alat kesehatan/mesin: Pastikan mesin tidak mengandung cairan, pastikan mesin dalam keadaan mati dan tidak menggunakan baterai, letakkan pada kotak yang sesuai.

Analisis Terhadap Ketentuan Objek Pada Jasa Pengiriman Paket Titipan Kilat (TIKI)

Juga, menurut ulama Hanabilah, objek dalam akad ija>rah adalah sesuatu yang dibolehkan; barang diketahui (jenis dan sifat). Ulama bersepakat melarang ija>rah, baik benda mahupun manusia, melakukan maksiat atau dosa. Tustariy, Abu 'Ashim dari Shabib melaporkan kepada kami, aku mendengar Anas bin Malik, katanya: Rasulullah melihat laknat arak pada 10 orang 1) orang yang memerasnya;.

Dan juga dalam hal upah dalam akad ija>rah, upah harus jelas, pasti dan sesuatu yang bernilai terhadap harta. Dan kategori barang kiriman yang dilarang untuk diangkut adalah makanan/minuman beralkohol, bahan berbahaya, obat-obatan terlarang, barang yang mengandung pornografi, dan lain-lain. Dan di TIKI dilarang mengangkut makanan/minuman beralkohol, obat-obatan terlarang, termasuk barang-barang yang haram menurut syara'.

Analisis Terhadap Proses Ganti Rugi Pada Jasa Pengiriman Paket Titipan Kilat (TIKI)

Dalam ijarah, penjual jasa untuk kemaslahatan umat, jika melakukan kesalahan sehingga barang yang dikerjakannya rusak, para ulama fikih berselisih tentang masalah ganti kerugian. Imam Abu Hanifah, Zufar bin Hudail bin Qais al-Kufi, ulama madzhab Hanbali dan Syafi'I berpendapat bahwa jika kerusakan itu tidak disengaja dan kelalaian pekerja, dia tidak wajib membayar barang yang rusak itu agar tidak dikompensasi. . Mazhab Maliki berpendapat bahwa jika sifat pekerjaan itu membekas pada barang yang dikerjakan, seperti cucian, juru masak dan kuli angkut, maka baik sengaja maupun tidak sengaja, segala kerusakan yang terjadi menjadi tanggung jawabnya dan mereka harus menanggungnya. menggantinya.

Namun, jika barang yang ada di tangan penyewa hilang atau rusak karena ulah pemilik. Apabila barang rusak atau hilang akibat kelalaian TIKI, maka ganti ruginya adalah 10 kali ongkos kirim, untuk barang yang diasuransikan, ganti ruginya disesuaikan dengan polis kontrak asuransi jasa kurir. Untuk barang yang mengalami keterlambatan, TIKI akan mengidentifikasi apakah disebabkan oleh faktor cuaca, alamat tujuan yang tidak lengkap, atau pengirim tidak mencantumkan nomor penerima yang dapat dihubungi TIKI apabila alamat yang dituju tidak dapat ditemukan.

PENUTUP

Saran-saran

Referensi

Dokumen terkait

Based on all data above, the researcher concluded that the benefits of using cartoon media in teaching speaking for the eighth grade students of SMPN 5 Ponorogo in academic year