• Tidak ada hasil yang ditemukan

abstrak - - Electronic theses of IAIN Ponorogo

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "abstrak - - Electronic theses of IAIN Ponorogo"

Copied!
67
0
0

Teks penuh

Kehadiran perbankan syariah di Indonesia dimulai pada tahun 1990-an, berdirinya perbankan syariah di tengah perbankan konvensional membawa kemajuan tersendiri dalam dunia perbankan di Indonesia. Umat ​​Islam di Indonesia sudah lama mendambakan adanya bank yang berdasarkan prinsip syariah.Kehadiran perbankan syariah dinilai mampu menjawab kesulitan yang terjadi pada perbankan konvensional.3 Pada masa krisis moneter di Indonesia pada tahun 1998, perbankan syariah mampu bertahan jika dibandingkan dengan perbankan konvensional. Pada masa restrukturisasi perbankan, banyak bank konvensional yang mendapat bantuan dari pemerintah, sedangkan bank syariah tidak meminta bantuan dari pemerintah.

Di mata masyarakat, perbankan syariah dinilai lebih cocok dengan kondisi perekonomian Indonesia, karena kemudahan yang ditawarkannya. Dengan demikian, pengoperasian perbankan syariah hanya merupakan bagian dari program pengembangan bank umum konvensional. Perbankan syariah dirancang untuk mempromosikan tanggung jawab bersama atas risiko bisnis dan pembagian hasil bisnis antara pemilik dana (sa>hibulm>al) yang menyimpan uangnya di bank, bank sebagai pengelola dana dan orang yang membutuhkan dana yang mungkin berstatus peminjam. dana atau pengelola usaha (mudha>rib). .10.

Kara, Bank Syariah di Indonesia: Analisis Kebijakan Pemerintah Indonesia tentang Perbankan Syariah (Yogyakarta: UII Press, 2005), 17. Perkembangan bank syariah di Indonesia terus berlanjut dan berkembang cukup pesat, sejalan dengan perkembangan beberapa unggulannya produk.

Penegasan Istilah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

Kajian Pustaka

Kemudian Popi Oktaviani dalam penelitiannya “Pembiayaan Musha>rakah Mutana>qis}ah dalam KPR Syariah”20 yaitu penelitian ini dilakukan dengan cara hukum normatif, dengan menggunakan metode kualitatif, dan bentuk hasil penelitian ini adalah analitis. . Pembiayaan ini cocok untuk jangka waktu lebih dari 10 tahun. Karena musha>rakahmutana>qis{ah merupakan produk perbankan baru dalam pembiayaan perumahan, ketentuan yang mengaturnya belum lengkap dan jelas, oleh karena itu diharapkan dibuat ketentuan baru sebagai dasar pelaksanaan musha>rakahmutana> qis {ah pembiayaan yang berjalan dengan baik. Dalam penelitiannya, Popi Oktaviani lebih menekankan Pembiayaan Musha>rakah mutana>qis}ah dalam KPR Syariah. Sedangkan dalam penelitian saya tentang akad Musha>rakah Mutana>qis}ah wal ija>rah yang lebih menekankan pada hukum multi akad.

Mengenai pelaksanaan akad pembiayaan musya>raka dan mud}a>rabah, pihak bank telah menggunakan prinsip syariah dalam akadnya karena dalam klausul akadnya telah mengikuti Fatwana dari Dewan Syariah Nasional yang mengatur pembiayaan syariah yaitu musha> raqa dan mud}a>rabah. Dalam mengadakan akad pembiayaan berdasarkan prinsip syariah dalam sistem perbankan syariah antara bank dengan nasabah, dibuat secara tertulis yang bentuk, isi dan ketentuannya ditentukan oleh bank dengan mengacu pada peraturan bank syariah. , dimana Akad Pembiayaannya bisa dirahasiakan atau diaktakan Netti Sumiati dalam penelitiannya sangat luas yaitu pembiayaan dengan sistem perbankan syariah (mura>bah}ah, musha>rakah dan mud}a>rabah). ini tentang akad musha>rekah mutana>qis}ah uel ija>rah. Musha>rakahmutana>qis{ah merupakan produk turunan dari akad musya>raka, yaitu suatu bentuk akad kerjasama antara dua pihak atau lebih.

Kata dasar musha>rakah adalah shi>rkah yang berasal dari kata sharaka-yushriku-sharkan-sharikan-shirkatan (shi>rkah), yang berarti kerja sama, perusahaan atau kelompok/kelompok. Musha>rakahmutana>qis{ah (mengurangi kemitraan) adalah bentuk kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk kepemilikan suatu barang atau aset. Kerja sama ini akan mengurangi hak kepemilikan salah satu pihak sekaligus meningkatkan hak kepemilikan pihak lain.

Metode Penelitian

Sistematika Pembahasan

Bab keempat merupakan hasil penelitian dan pembahasan, yaitu mengapa Bank Muamalat Indonesia Cabang Ponorogo menggunakan akad musha>rakah mutana>qis{ah wal ija>rah dalam Pembiayaan Perumahan Syariah Muamalat (PHSM) dan hubungan antara musha>rakahmutana > akad qis{ah dan akad ija>rah dalam Pembiayaan Perumahan Syariah Muamalat (PHSM) di Bank Muamalat Indonesia cabang Ponorogo. SAMBUNGAN MUSHA>RAKAH MUTANA>QIS{AH, IJA>RAH DAN MULTI ACAD ACDS TO MUSHA>RAKAH MUTANA>QIS{AH WAL IJA>RAH A. Musha>rakah atau syirka>h artinya dalam hal percampuran bahasa.70 Dalam hal ini mencampurkan modal yang satu dengan modal yang lain sehingga tidak dapat dipisahkan satu sama lain.

Para pihak tidak boleh meminjam, meminjamkan, menghibahkan atau menghibahkan modal musyarakah kepada pihak lain kecuali dengan kesepakatan. C.). Pembiayaan musya>rakah pada prinsipnya tidak ada penjaminan, namun untuk mencegah terjadinya penyimpangan, LKS dapat meminta penjaminan. Partisipasi mitra kerja merupakan dasar pelaksanaan musya>rakah; Namun, bagian yang sama dari pekerjaan bukanlah persyaratan.

Setiap mitra melakukan pekerjaan di musha>rakah atas namanya sendiri dan atas nama pasangannya. Keuntungan harus dikuantifikasi dengan jelas untuk menghindari perbedaan dan perselisihan pada saat pembagian keuntungan atau penghentian musya>rakah. B.). His}s}ah adalah bagian atau bagian syari>k dalam harta musya>rakah yang bersifat musya'.

Musya' adalah bagian atau porsi syari>k dalam musha>rakah kekayaan (harta bersama) dalam nilai dan tidak dapat ditentukan oleh batas-batas fisik. Musha>rakah mutana>qis}ah selama ini dipandang sebagai Syirkah 'Inan, karena kedua belah pihak menyerahkan kontribusi ra'sul mal dan Bank mendelegasikan kepada nasabahnya untuk mengelola kegiatan usaha. Akad musha>rakah mutana>qis}ah terdiri dari akad musha>rakah/shirka>h dan bai' (jual beli).

Dalam musha>rakah mutana>qis}ah berlaku hukum sebagaimana termaktub dalam Fatwa DSN No. Dalam akad musha>rakah mutana>qis}ah, pihak pertama (shari>k) wajib berjanji untuk menjual semua hishsahnya secara berperingkat dan pihak kedua (shari>k) wajib membelinya. Aset musha>rakah mutana>qis}ah boleh dipindah milik kepada syari>k atau pihak lain.

Jika harta musha>reka menjadi objek ija>rah, maka sheri>k (pelanggan) boleh menyewa harta tersebut dengan nilai ujra yang telah disepakati. Kos pembelian aset musha>rak menjadi beban bersama manakala kos pemindahan hak milik menjadi beban pembeli. 84.

MULTI AKAD

95 Abdullâh bin Muhammad bin Abdullâh Al-‘Imra>ni, Al-’uqu>d al-Ma>liyah al-Murakkabah: Dira>sah Fiqhiyyah Ta’shi>liyah wa Tathbi>qiyyah cet. Justeru, pengertian pertama lebih dekat dan sesuai untuk menerangkan maksud al-'uqu>d al-murakkabah dalam konteks Fikihmuamalah. Istilah ini termasuklah al-'uqu>d al-mujta>mi'ah, al-'uqu>d al-muta'addi>dah, al-'uqu>d al-mutakarrirah, al-'uqu>d al-mutada >khilah, al-'uqu>d al-mukhtalit}.

Sesuatu yang terkumpul dari beberapa bagian, sekalipun tidak menjadi satu bagian, adalah pengertian dari kata ijtima>'.96 Al-'uqu>d al-mujta>mi'ah dengan demikian berarti kumpulan dari dua akad atau lebih dalam suatu perjanjian. kontrak. Bedanya, dalam murakkab beberapa akad digabung menjadi satu akad (transaksi) dengan implikasi dan satu akibat hukum. Akad jamak ('uqu>d mukhtalit}ah) memiliki arti yang mirip dengan akad murakkab, yaitu akad yang dikelompokkan menjadi satu akad sehingga menimbulkan akibat hukum dari satu akad.

Al-‗Imrani membahagikan beberapa akad kepada lima jenis, iaitu al-'uqu>d al-mutaqa>bilah, al-'uqu>d al-mujta>mi'ah, al-'uqu>d al-mutana>qid} ah wa al-mutad}a>dah wa al-mutana>fiyah, al-'uqu>d al-mukhta>lifah, al-'uqu>d al- mutaja>nisah. Manakala yang dimaksudkan dengan al-'uqu>d al-mutaqa>bilah ialah akad berbilang dalam bentuk akad kedua bersamaan dengan akad pertama,100 iaitu kesempurnaan akad pertama bergantung kepada akad kesempurnaan akad yang lain. melalui proses bersama. Al-'uqu>d al-mujta>mi'ah ialah akad berbilang yang digabungkan menjadi satu akad.

Kontrak bertentangan (Al-'uqu>d al-mutana>qid}ah wa al-mutad}a>dah wa al-mutana>fiyah). Akad yang berbeza (al-'uqu>d al-mukhta>lifah) Yang dimaksudkan dengan akad berbilang yang mukhta>lifah ialah himpunan dua akad atau lebih yang mempunyai perbezaan semua kesan hukum antara dua akad atau sebahagian daripadanya. Perbezaan antara akad berbilang mukhta>lifah dengan akad mutana>qidhah, mutad}a>dah dan mutana>fiyah terletak pada kewujudan akad masing-masing.

Berdasarkan pemahaman di atas, para ulama hukum merumuskan pengertian multi-kontrak ('uqu>d mukkabahah), iaitu mutana>qid}ah, mutad}a>dah dan mutana>fiyah, iaitu:. satu). Perkara yang satu nama tidak sesuai untuk dua perkara yang bertentangan, sehingga setiap dua kontrak yang bertentangan tidak boleh disatukan dalam satu kontrak. Daripada pendapat ulama di atas, dapat disimpulkan bahawa akad berbilang iaitu mutana>qidhah, mutad}a>dah dan mutana>fiyah adalah akad yang tidak boleh digabungkan menjadi satu akad.

Al-'uqu>d al-murakkabah al-mutaja>nisah adalah akad yang dapat dihimpun menjadi satu akad tanpa mempengaruhi hukum dan akibat hukumnya. Jenis akad ganda ini juga dapat terdiri dari dua akad yang memiliki hukum yang sama atau berbeda.

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

It is a peer-reviewed journal of Education, including: English Language Teaching, Arabic Language Teaching, and Islamic Education.. The journal is published twice