• Tidak ada hasil yang ditemukan

abstrak - - Electronic theses of IAIN Ponorogo

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "abstrak - - Electronic theses of IAIN Ponorogo"

Copied!
71
0
0

Teks penuh

Kebanyakan orang tua membiarkan anaknya berkembang di lingkungan yang penuh dengan hal-hal negatif sendirian tanpa pengawasan yang baik. Berbeda dengan anak yang orang tuanya bekerja, anak jadi lepas kendali karena tidak ada pengawasan orang tua.

Rumusan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah “motivasi belajar siswa kelas V antara keluarga PNS dan keluarga non PNS di MIN Manisrejo Kota Madiun”.

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui perbedaan yang signifikan motivasi belajar siswa kelas V keluarga PNS dan keluarga non PNS di MIN Manisrejo Kota Madiun tahun pelajaran 2014/2015.

Manfaat Penelitian

Sistematika Pembahasan

Bab ini berisi tentang teori yang dijadikan landasan penelitian ini, yaitu konsep belajar, motivasi belajar, dan gambaran hasil penelitian sebelumnya.

Belajar

Dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran, perlu diciptakan suatu sistem lingkungan (kondisi) belajar yang paling menguntungkan. Tujuan pembelajaran ada tiga macam, yaitu: memperoleh pengetahuan, menanamkan konsep dan keterampilan, serta membentuk sikap.

Motivasi belajar

Dalam proses pembelajaran, motivasi siswa dapat diibaratkan seperti bahan bakar yang dapat menggerakkan sebuah mobil. Keluarga merupakan faktor utama dalam meningkatkan motivasi belajar anak, karena keluarga merupakan sumber utama pendidikan yang pertama.

Telaah Hasil Penelitian Terdahulu

Motivasi belajar siswa IV. kelas yang ibunya bekerja sebagai TKI di SDN III Kedungbanteng Sukorejo Ponorogo pada tahun pelajaran 2013/2014 termasuk dalam kategori cukup dengan persentase sebesar 28,57%. Terdapat perbedaan yang signifikan antara motivasi belajar siswa IV. kelas yang ibunya berprofesi sebagai TKW dan bukan TKW di SDN III Kedungbanteng Sukorejo Ponorogo tahun ajaran 2013/2014. Minat belajar siswa yang menggunakan alat peraga berbelalai pada IPA kelas IV. MI Ma'arif Patihan Wetan Ponorogo pada tahun ajaran 2012/2013 menduduki peringkat kategori baik sebanyak 49 siswa dengan persentase 39,13.

Minat belajar siswa menggunakan media audiovisual pada mata pelajaran IPA kelas IV MI Ma'arif Patihan Wetan Ponorogo tahun ajaran 2012/2013 termasuk dalam kategori cukup sebanyak 1 siswa dengan presentasi sebesar 4,35%. Terdapat perbedaan yang signifikan antara minat belajar siswa menggunakan alat peraga tubuh bagian atas dan media audiovisual pada kelas IV IPA MI Ma'arif Ponorogo tahun ajaran 2012/2013. Prestasi belajar siswa keluarga pegawai negeri sipil di SD Negeri 2 Jembungan Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali tahun ajaran 2007/2008 berada pada kategori baik dengan persentase sebesar 82,5%.

Prestasi belajar siswa dari keluarga non PNS di SD Negeri 2 Jembungan Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali tahun ajaran 2007/2008 berada pada kategori sedang dengan persentase sebesar 73,62%. Terdapat perbedaan yang signifikan antara prestasi belajar siswa dari keluarga PNS dan non PNS di SD Jembungan 2 Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali pada tahun ajaran 2007/2008.

Kerangka Berfikir

Perbedaan penelitian dahulu dengan penelitian sekarang adalah penelitian terdahulu terfokus pada motivasi belajar siswa yang ibunya TKW dan non TKW, dan minat belajar siswa yang menggunakan alat peraga Torso dan media audiovisual, serta prestasi belajar siswa yang menggunakan alat peraga Torso dan media audiovisual. mahasiswa yang keluarganya merupakan pegawai dan bukan pegawai. Sedangkan penelitian ini lebih fokus pada motivasi belajar siswa dari keluarga PNS dibandingkan keluarga PNS.

Pengajuan Hipotesis

Bab ini membahas tentang metodologi penelitian, meliputi desain penelitian, populasi dan sampel, alat pengumpulan data, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.

Rancangan Penelitian

Pada tahap ini peneliti terjun langsung ke lapangan yaitu MIN Manisrejo Kota Madiun untuk mencari data-data yang diperlukan, namun terlebih dahulu peneliti menemui pihak-pihak yang dapat membantu dalam penelitian ini. Data tersebut bersifat umum seperti sejarah singkat berdirinya, letak geografis, visi dan misi, struktur organisasi, struktur kurikulum, kondisi guru dan siswa, serta sarana dan prasarana MIN Manisrejo Kota Madiun. Setelah memperoleh data umum kemudian mencari data khusus yaitu data perbandingan motivasi belajar siswa dari keluarga PNS dan keluarga non PNS, hal pertama yang dilakukan peneliti adalah wawancara terstruktur kepada siswa kelas V untuk mengelompokkan data siswa tersebut. keluarga PNS dan siswa yang bukan keluarga PNS, meminta kepada guru kelompok V untuk melakukan ujian sementara kelompok V semester genap tahun ajaran 2014/2015.

Agregasi yaitu pengklasifikasian data peserta didik yang keluarganya berstatus PNS dan keluarga yang bukan PNS. Artinya adakah perbedaan motivasi belajar antara keluarga PNS dan keluarga PNS non golongan V di MIN Manisrejo Kota Madiun. Jika t0 ≥ tt maka Ho ditolak atau Ha diterima, hal ini menunjukkan bahwa perbedaan mean kedua sampel adalah perbedaan yang signifikan.

Apabila t0 < tt maka Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti tidak terdapat perbedaan mean kedua sampel. Artinya, perbedaan mean kedua sampel bukanlah perbedaan mean yang signifikan, melainkan perbedaan yang terjadi hanya secara kebetulan akibat kesalahan pengambilan sampel.

Populasi dan Sampel

Instrumen Pengumpulan Data

Suatu skala pengukuran dikatakan valid apabila skala tersebut digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Misalnya skala nominal yang merupakan skala non parametrik digunakan untuk mengukur variabel nominal, bukan untuk mengukur variabel interval yang bersifat parametrik.57 Suatu tes dikatakan valid apabila tes tersebut dapat mengukur apa yang dimaksudkan. mengukur. Uji validitas mengacu pada anggapan bahwa alat tersebut benar-benar mengukur apa yang hendak diukur.59 Penelitian ini mencari validitas butir-butir pada instrumen angket motivasi belajar dengan menggunakan rumus korelasi product moment.

Y2 : Jumlah kuadrat skor Y (∑X)2 : Hasil kuadrat seluruh skor X (∑Y)2 : Hasil kuadrat seluruh skor Y . 4) Konsultasikan angka korelasi yang diperoleh dengan tabel. Dari tabel 3.2 diatas terlihat bahwa instrumen pengumpulan data sebelum tes terdapat 18 butir soal. Dari tabel 3.3 terlihat bahwa setelah dilakukan pengujian alat pengumpul data terdapat 10 item pertanyaan yang valid dan 8 item pertanyaan yang tidak valid untuk hasil uji validitas alat pengumpul data dapat dilihat lebih lengkap pada tabel 3.4.

Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 18 soal terdapat 10 soal yang angka korelasinya ≥ 0,30 yaitu soal. Metode yang digunakan untuk menganalisis reliabilitas instrumen ini adalah metode uji reliabilitas Rulon yang menggunakan rumus dibelah dua seperti di bawah ini:62.

Tabel 3.2 Instrumen Pengumpulan Data Sebelum Uji Coba:
Tabel 3.2 Instrumen Pengumpulan Data Sebelum Uji Coba:

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Analisis Data

Hal ini penting untuk mengetahui teknik analisis data yang ada, yaitu menggunakan statistik parametrik atau statistik non parametrik. Ho jika L(max) < L tabel 2. Uji ini juga perlu dilakukan sebelum kita membandingkan beberapa kelompok data uji homogenitas. Uji “T” merupakan salah satu uji statistik yang digunakan untuk menguji benar atau salahnya hipotesis nol yang menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua mean yang diambil dari responden.

Jika pada taraf signifikan 5% t0≥ tabel maka Ho ditolak atau Ha diterima, jika pada taraf signifikan 1% tabel t0≤ maka Ho diterima dan Ha ditolak.69. Bab ini membahas tentang gambaran umum tempat penelitian yang meliputi sejarah berdirinya, visi dan misi, sarana prasarana, tenaga pengajar, uraian data yang memuat data tingkat motivasi belajar siswa kelas V dari keluarga PNS dan bukan. keluarga PNS, analisis data (penyajian hipotesis) dan diskusi atau interpretasi kuesioner statistik.

Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Dalam perkembangannya madrasah ini cukup berliku-liku hingga akhirnya pada tahun 1975/1976 Madrasah Ibtidaiyah diakui sebagai lembaga pendidikan tingkat dasar di lingkungan Departemen Agama kota Madiun. Dalam usianya yang hampir setengah abad, MIS Fathul Ulum Manisrejo mampu menunjukkan pamornya yang menggembirakan; jumlah mahasiswa yang menuntut ilmu di sana semakin meningkat dan lulusan yang diperoleh juga menggembirakan, sehingga mampu menampung hampir 700 mahasiswa. Jika lahan dan bangunan tersedia, maka madrasah tersebut bisa menampung siswa lebih banyak lagi sehingga tidak semuanya mampu menampung siswa baru dalam tiga tahun terakhir.

Sejak tahun 2003, Yayasan Fathul Ulum menyerahkan pengelolaan madrasah kepada pimpinan dan tim pengurus MI Fathul Ulum dari Kantor Agama Kota Madiun, diawali dengan rekomendasi dari berbagai pihak termasuk Walikota Kota Madiun untuk dilakukan nasionalisasi. proses. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia No. 91 Tahun 2009 tanggal 19 Juni 2009 telah memantapkan eksistensi MIN Manisrejo tahun ajaran 2010/2011 dan mendapat banyak kepercayaan dari masyarakat dengan menerima 180 mahasiswa baru (5 kelas) dan kini telah memiliki 2 kampus di Jalan Tanjung Raya 16 dan Jalan Pucang Raya 14.2.

Deskripsi Data

Motivasi belajar siswa dari keluarga PNS dan keluarga non PNS disajikan pada tabel 4.1 dan 4.2.

Analisis Data

Uji Normalitas Kelompok Pertama

Probabilitas dibawah nilai Z dapat diketahui pada tabel Z dengan melihat nilai Z pada kolom 1 kemudian tingkat signifikan yang berada pada leher tabel. Kriteria pengujian : Tolak Ho jika Lmax > Ltabel Terima Ho jika Lmax < Ltabel Melihat dari hitungan terlihat Lmax< Ltabel.

Tabel 4.4 Data Perhitungan Uji Normalitas Dengan Rumus Lilleofors
Tabel 4.4 Data Perhitungan Uji Normalitas Dengan Rumus Lilleofors

Uji Homogenitas

Uji Test “T”

Dari kategori di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar siswa kelas V masuk dalam kategori tinggi sebesar 31,25%, masuk dalam kategori sedang sebesar 37,5%, dan masuk dalam kategori rendah sebesar 31,25%. Dari kategori di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar siswa kelas V yang keluarganya bukan PNS masuk dalam kategori tinggi sebesar 20%, yang masuk dalam kategori sedang sebesar 66,667%, dan yang masuk dalam kategori rendah. kategori. kategori dengan 13,333%. Setelah diketahui nilai mean kelompok pertama dan kedua, langkah selanjutnya adalah menguji beda mean dengan menggunakan uji “t”.

Tabel  4.9  Distribusi  Frekuensi  Perhitungan  Mean  dan  Standar  Deviasi  Motivasi Belajar Siswa Kelas V yang Keluarga Pegawai Negri
Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Perhitungan Mean dan Standar Deviasi Motivasi Belajar Siswa Kelas V yang Keluarga Pegawai Negri

Pembahasan dan Interpretasi

Motivasi belajar siswa kelas V keluarga pegawai negeri sipil di MIN Manisrejo kota Madiun tahun pelajaran 2014/2015 berada pada kategori tinggi dengan frekuensi 5 responden (31,25%), kategori sedang sebanyak 6 responden (37,5%), dan kategori rendah sebanyak 5 responden (31,25%). Motivasi belajar siswa kelas V keluarga non PNS MIN Manisrejo Kota Madiun tahun ajaran 2014/2015 berada pada kategori tinggi dengan frekuensi 3 responden (20%), kategori sedang sebanyak 10 responden (66,6 ) %), dan kategori rendah sebanyak 2 responden (13,33%). Terdapat perbedaan yang signifikan motivasi belajar siswa kelas V antara keluarga PNS dan keluarga non PNS di MIN Manisrejo kota Madiun tahun pelajaran 2014/2015.

Selalu berperan aktif dalam meningkatkan motivasi belajar siswa, terutama bagi siswa yang masuk dalam kategori motivasi belajar rendah. Hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar atau bahan perbandingan untuk penelitian selanjutnya, misalnya mengenai prestasi belajar siswa atau variabel lain yang berkaitan dengan motivasi belajar. Agar orang tua selalu membimbing anaknya dalam belajar, karena dukungan, bimbingan dan bimbingan dari orang tua sangat membantu anak dalam proses belajar. Walaupun orang tua sibuk dengan aktivitasnya, namun diharapkan selalu membimbing anak dalam belajar, karena peran orang tua sangat membantu dalam memotivasi dan mendorong anak untuk belajar.

Gambar

Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Motivasi Belajar Siswa
Tabel 3.2 Instrumen Pengumpulan Data Sebelum Uji Coba:
Tabel 3.3 Instrumen Pengumpulan Data Sesudah Uji Coba:
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Instrumen Pengumpulan Data
+7

Referensi

Dokumen terkait

Setoran panen akibat transaksi hutang piutang di Desa Crabak Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo menurut tinjauan hukum Islam belum sesuai, karena kelebihan atau tambahan yang