• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengertian Shalat

N/A
N/A
Bima Eka Saputra

Academic year: 2024

Membagikan " Pengertian Shalat"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

A. Adab shalat

Shalat merupakan salah satu sarana yang paling utama dalam hubungan antara manusia dengan Allah swt. Shalat juga merupakan sarana komunikasi bagi jiwa manusia dengan Allah swt. Shalat mempunyai kedudukan yang sangat penting dan mendasar dalam islam, yang tidak bisa disejajarkan dengan ibadah-ibadah yang lain. Banyak ayat-ayat dalam al-qur’an, yang menunjukkan betapa pentingnya kedudukan shalat dalam kehidupan.

1. Pengertian shalat

Shalat secara Bahasa bermakna doa. Adapun secara istilah shalat merupakan salah satu ibadah wajib yang terdiri atas ucapan dan perbuatan yang diawali dengan takbiratul ihram dan akhiri dengan salam dengan rukun dan persyaratan tertentu.

Shalat merupakan salah satu ibadah yang tergolong dalam rukun islam. Mengerjakan ibadah shalat termasuk dalam rukun islam yang kedua. Umat islam diwajibkan untuk mengerjakan ibadah shalat sehari semalam sebanyak 5 waktu yang totalnya

berjumlah 17 rakaat. Adapun mengerjakan shalat harus selalu berussha menjaga kekhusyukannya. Sebagaimana dijelaskan dalam firmannya dalam Q.S al Baqarah: 45 berikut.

َنْيِع ِش ٰخْلا ىَلَع للِا ٌة َرْيِبَكَل اَهلنِا َو ِۗةوٰللصلا َو ِرْبلصلاِب ا ْوُنْيِعَتْسا َو

Artinya: mohonlah pertolongan (kedada allah) dengan sabar dan shalat.

Sesungguhnya ( shalat) itu benar-benar berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.” (Q.S al-baqarah 2:45)

2. Adab-adab shalat

Guna mendapatkan kekhusyukkan dalam shalat maka alangkah baiknya kita harus memperhatikan adab-adab dalam shalat.

Adapun adab-adab dalam shalat antara lain sebagai berikut, A. Adab sebelum shalat

Adapun adab sebelum shalat seperti berikut:

1. Menjaga waktu shalat

Shalat seharusnya dilakukan sesuai dengan waktunya. Apabila telah masuk waktu shalat dan azan sudah berkumandang, maka segeralah melaksanakan shalat. Jangan sampai waktu shalat

terbuang percuma karena masih sibuk dengan urusan dunia bahkan sampai meninggalkan shalat.

2. Ikhlas dan meluruskan niat

Hadirkan niat, ingatlah baik-baik apa yang hendak dikerjakan, dan ikhlaskan beribadah semata-mata untuk mendapatkan pahala dan rida allah swt. Ibadah bukan hanya untuk mengugurkan kewajiban semata, tetapi sebagi saran untuk mendekatkan diri kepada Allah swt.

3. Bersuci ( berwudhu) keabsahan shalat yiatu membersihkan diri dari hadas, baik menggunakan air atau menggunakan debu yang suci.

Bersuci atau taharah adalah kunci utama dalam pelaksanaa shalat.

4. Memilih tempat terbaik dan suci dalam shalat

Seorang muslim yang hendak melaksanakan shalat, juga harus memperhatikan kebersihan dan kesucian tempat shalat. Tempat shalat harus bersih dari najis dan kotoran sebaiknya memilih

(2)

tempat terbaik untuk shalat sperti masjid, walaupun umat islam diperbolehkan untuk melaksanakan shalat dimana saja kecuali di kuburan dan kamar mandi.

5. Menggunakan pakaian yang terbaik

Rasulullah swt. memerintahka kepada umatnya, untuk memilih pakaian yang bagus ketika hendak melaksanakan shalat,

menggunakan pakaian yang rapi, sopan, wangi dan menutup aurat sacara sempurna.

B. Adab-adab dalam shalat

Terdapat adab-adab dalam shalat yang hars ddi taati agar pahala shalat kita menjadi sempurna, yaitu sebagai berikut.

1. Mewujudkan rasa syukur dan takut kepada Allah swt. Hendaknya shalat itu dilaksanaka dengan khusyuk dan takut kepada Allah swt.shalat adalah tali yang menghubungkan antara hanba dengan Allah swt. Oleh karena karens secara tidak langsung ketika shalat, manusia sedang berharap dan berbicara kepada Allah swt.

2. Menghadirkan hati, yaitu memfokuskan segala pikiran dan hati kita kepada Allah swt.

3. Mengagungkan Allah swt. dan memuliakan-nya, yakni hendaknya sesuatu yang dikerjakan, disertai dengan rasa mengagungkan Allah swt. Hal ini dapat kita lakukan apabila kita mengingat dengan sungguh-sungguh bahwa kita adalah hamba Allah yang butuh perilindungan-nya.

4. Memahami makna bacaan yang diucapakan dalam shalat.

3. Hikmah shalat

Ibadah shalat akan memberikan hikmah bagi seseorang yang mengerjakannya berikut hikmah ibadah shalat.

a. Menjadi tabir dari siksa api neraka b. Allah swt.

c. Dapat memberatkan timbangan kebaikan di akhirat.

d. Dapat menenangkan hati e. Menyehatkan badan B. Adab berzikir

1. Pengertian zikir

Kegiatan yang dilakukan seorang muslim setelah selesai menunaikan shalat adalah berzikir dan berdoa. Zikir berisi kalimat-kalimat tayibah yang berarti baik. fungsi zikir adalah mengingatkan diri untuk senantiasa berzikir kepada Allah swt. hatinya akan menjadi tenang sebagimana firmnan Allah dalam surah ar-ra’ad ayat 28 berikut.

ُب ْوُلُقْلا ّنِٕىَمْطَت ِ ٰاا ِرْكِذِب َلَا ۗ ِ ٰاا ِرْكِذِب ْمُهُب ْوُلُق ّنِٕىَمْطَت َو ا ْوُنَمٰا َنْيِذللا Artinya: yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah bahwa hanya dengan mengingat Allah hati akan selalu tentram.” (Q,S ar-ra’ad 13:28)

Dari ayat diatas, terdapat banyak manfaat zikir bagi kondisi hati seseorang.

Selain itu, terdapat manfaat lainnya seperti menghilanglkan dari perasaan

(3)

gundah, menjauhkan diri dari godaan setan, hidupnya selalu penuh dengan kebaikan dan keberkahan. adapun keutamaan dalam zikir juga disampaikan dalam hadis rasulullah berikut.

Artinya: abu hurairah juga melaporkan bahwa nabi Muhammad saw. Bersabda

“barang siapa bersabda, subhan-allahi wabihamdih seratus kali ketika pagi, dosa- dosanya akan di lenyapkan bahkan jika mereka sama dengan luasnya buih di laut.”

(H,R Bukhari dan muslim).

2. Adab-adab zikir

Menerapakan adab dalam kehidupan sehari-hari sangat penting bagi seorang muslim, terutama saat menghadap Allah swt. Adab-adab yang perlu

diperhatikan saat berzikir adalah sebagi berikut.

a. Berpenampilan rapi

Saat seorang muslim hendak melakukan zikir kepada Allah swt, hendaknya hendaknya ia menggunkan baju yang bersih dan rapi untuk mempersembahkan kondisi terbaiknya di hadapan Allah swt. Apabila orang yang berzikir tersebut adalah laki-laki dapat ditambahkan wewangian sebagai salah satu sunnah yang dianjurkan nabi saw.dalam beribadah.

b. Menjaga kebersihan diri dan tempat

Seseorang yang hendak berzikir harus memastikan dirinya dalam keadaan suci, baik lahir mapun batin. secara lahir, seseorang dianjurkan untuk mandi atau berwudhu terlebih dahulu sebelum melaksanakan zikir kepada Allah swt. Adapun secara batin, seseorang dianjurkan bertobat terlebih dahulu untuk membersihkan kotoran-kotoran yang ada di dalam hatinya.

c. Duduk dan bersikap tenang

Posisi yang baik dalam zikir adalah duduk bersila dan meletakkan kedua tangan di atas paha. Saat berzikir seseorang diharapakan dapat menjaga ketenangan di dalam berzikir.

d. Menghadirkan makna zikir dalam hati

Zikir yang baik-baik hanya diucapkan dengan lisan saja,namun juga dimaknai dengan hati yang selalu mengingat Allah swt. Dengsan cara tidak terburu-buru dalam berzikir dan menghayati setiap kalimat tayibah yang keluar dari lisan.

C. Mukjizat nabi sulaiman a.s.

Nabi sulaima a.s adalah putra nai daud a.s dan batysba binti eliem yang lahir pada thun 935 SM. Beliau. Merupakan keturunan nabi ibrahim a.s. yang ke-13. Nabi sulaiman a.s. diangkat menjadi nabi dan rasul pada tahun 970 SM.

Nabi sulaiman a.s. sejak kecil telah menunjukkan kecerdasan dan ketajaman

pikirannya. Beliau diangkat menjadi raja dikerajaan israil setelah mencapai umur 13 tahun,menggantikan ayahndanya yang wafat. Salah satu alasan diangkatnya beliau menjadi raja adalah karena keadilannya terhadap kasus yang rumit, seperti

menentukan seorang bayi dari dua ibu. Kelihaian beliau dalam berkata-kata yang dapat memancing seseorang untuk berkata benar, membuat nabi daud a.s. terkesan saat menjadi raja, beliau berkuasa tak hanya atas manusia, namun juga atas binatang dan makhluk halus seperti jin dan lain-lain.

(4)

Nabi sulaiman memliki istana yang sangat megah.dindingnya terbust dari batu pualam, tiang dan pintunya dari emas dan tembaga, atapnya dari perak, hiasan dan ukirannya dari Mutiara dan intan, berlian, pasir, di taman ditaburi Mutiara, dan sebagainya. Segala macam nikmat Allah swt. Yang diberikan kepada nabi sulaiman berdasarkan firman Allah berikut.

ُباله َوْلا َتْنَا َكلنِا ْۚيِد ْعَب ْۢنِم ٍد َحَ ِل ْيِغَب ْۢنَي لل اًكْلُم ْيِل ْبَه َو ْيِل ْرِف ْغا ِب َر َلاَق

Artinya : dia berkata “ wahai tuhanku, ampunilah aku dananugrahkanlah kepada ku kerajaan yang tidak patut (dimiliki) oleh soerang pun sesudahku sesungguhnya engkaulah yang maha pemberi.” (Q.S. shad 38:35

 Berkomunikasi dengan hewan

Manusia pada umumnya tidak dapat berbicara dengan hewan. Akan tetapi, nabi sulaiman diberikan kemampuan oleh Allah untuk berbicara dengan mereka. mulai dan burung, semut, gajah, dan hewan lainnya.

Beliau pun menjadikan sebagai hewan sebagai tentara beliau.

Kemampuan ini digunakan dengan baik oleh beliau. Salah satu buktinya adalah ketika beliau dengan para pasukannya sedang melakukan perjalanan Panjang, beliau menemukan lembah semut,di sana pemimpin kelompok semut yang bernama jarsan menghimbau kepada seluruh anggota kelompoknya untuk masuk ke dalam sarang agar tidak diinjak pasukan nabi sulaiman. Nabi sulaiman pun tertawa dan bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah kepadanya, setelah itu, beliau memerintahkan pasukaknnya untuk memutar balik perjalanan untuk menghindari semut-semut tesebut. Kelompok semut sangat berterima kasih atas kebaikan beliau.

 Mengendarai angin

Allah memerintahkan angin untuk tunduk dan mengantarkan nabi sulaiman a.s kemanapun beliau pergi. Angin adalah satu-satunya kendaraan beliau yang paling cepat perjalanan jarak jauh biasanya ditempuh selama sebulan dengan menggunakan kuda, dapat ditempuh dalam waktu sehari oleh angin nabi sulaiman a.s. sebagaimana firman Allah swt. dalam surah saba’ ayat 12 berikut.

Artinya: bagi sulaiman (kami tundukkan) angin yang ( jarak tempuh) perjalanannya pada waktu pagi sama dengan perjalanan sebulan dan perjalanannya pada waktu sore sama dengan perjalanan sebulan (pula) serta kami alirkan cairan tembaga baginya. Sebagian dari jin ada yang bekerja di hadapannya dengan izin tuhannya siapa yang menyimpang di antara mereka dari perintah kami rasakan kepadanya azab ( neraka) sa’ir ( yang apinya menyala-nyala).” (Q.S saba’ 34:

 Memerintah bangsa jin

(5)

Nabi sulaiman diberikan wewenang oleh Allah swt untuk mengatur mereka adalah kelompok jin yang pandai bekerja dan menyelam sebagaiamana firman Allah dalam surah saba’ ayat 13 berikut.

َد ٗواَد َلٰا ا ْٓوُلَم ْعِا ٍۗت ٰي ِس ٰار ٍر ْوُدُق َو ِبا َوَجْلاَك ٍناَفِج َو َلْيِثاَمَت َو َبْي ِراَحلم ْنِم ُءۤاَشَي اَم ٗهَل َن ْوُلَمْعَي

ُر ْوُكلشلا َيِداَبِع ْنِم ٌلْيِلَق َوۗ ا ًرْكُش

Artinya: mereka (para jin) selalu bekerja untuk sulaiman sesuai dengan kehendaknya di anataranya (membuat) gedung-gedung tinggi. Patung-patung,piring-piring (besarnya) seperti kolam dan periuk-periuk yang tetap (di atas tungku). Yang banyak

bersyukur.” (Q.S. saba’ 34:13) D. Keteladanan sifat nabi sulaiman

Keteladanan berasal dari teladanan yang memiki makna kelakuan atau sifat yang dimana hal tersebut patut untuk ditiru atau dijadikan contoh. oleh karena itu, keteladanan memliki makna yang berarti suatu perbuatan yang

memberikan dampak yang baik untuk ditiru. Adapun keteladanan yang patut kita tiru dari nabi sulaiman a.s. antara lain sebagai berikut.

 Selalu taat kepada Allah swt

Di dalam al-qur’an terdapat pujaan yang Allah swt berikan kepada nabi sulaiman a.s. sebagaimana firman-nya dalam Q.S.

shad 38: 30 berikut.

ٌۗباّوَا ٓٗهّنِاۗ ُدْبَعْلا َمْعِن َۗن ٰمْيَلُس َد ٗواَدِل اَنْبَهَوَو Artinya: kami menganugrahkan kepada daud ( anak bernama) sulaiman, dia adalah sebaik-baiknya hamba sesungguhnya, dia samgat taat (kepada Allah).” Q.S shad 38:30).

 Selalu bersyukur kepada Allah swt

Keteladanan yang bisa kita tiru dari nabi sulaiman a.s. yaitu sikapnya tetap rendah hati meski kerjaannya luas dan kekuasaannya ,meliputi jin dan binatang. Oleh karena itu, beliau tidak mudah tergoda oleh hadiah kemewahaan dunia saat utusan ratu bilqis datang ke kerajaannya justru nabi sulaiman a.s. mengingatkan akan arti bersyukur sebagai seorang hamba yang lemah dan terbatas. Sebagaimana dijelaskan dalam Q.S.

an naml 27:35-36 berikut.

Artinya: sesungguhnya, aku akan mengirm utusan kepada mereka dengan (membawa) hadiah, dan (aku) akan menunggu apa yang akan dibawakan kembali oleh para utusan itu. Ketika para (utusan itu) sampai kepada sulaiman, dia berkata, “apakah kamu akan memberi harta kepadaku? Apa yang Allah berikan kepadaku lebih baik daripada apa yang Allah berikan kepadamu. Tetapi kamu merasa bangga dengan hadiahmu”(Q.S an naml 27:35-36).

 Menjadi pemimpin yang adil

Keteladanan sulaiman a.s. diperlihatkan dari keadilannya sebagai pemimpin dalam mengurusi dan menangani persangketan diantara rakyatnya. Ketika ada seseorang yang mengadu kepada beliau karena kambing-kambing milik tetangganya merusak tamannya, nabi

(6)

sulaiman a.s. memberikan pemecahan yang adil. Nabi sulaiman a.s.

memerimtahkan kepada pemilik kambing itu untuk menyerahkan kambing-kambingnya kepada pemilik tanaman untuk sementara waktu sambil diambil manfaatnya sebagai ganti rugi atas tanaman yang rusak.selanjutnya pemilik kambing juga diperintahkan menanami lahan-lahan si pemilik tanaman sebagai pegganti tanaman yang rusak.

Apabila tanaman itu telah dapat diambil hasilnya, barulah kambing- kambing itu di kembalikan.

 Peduli terhadap sesama makhluk Allah swt.

Nabi sulaiman a.s. telah diberikan kelebihan-kelebihan yang menjadi mukjizat baginya. Namun,beliau tidsk pernah bangga dan takabur atas kelebihan-kelebihan itu, karena sebagai nabi beliau paham bahwa kelebihan-kelebihan itu adalah amanah yang harus dipertanggung jawabkan di hadapan Allah swt. Hal ini terjadi pelajaran bagi umat manusia. Bahwa apapun kelebihan yang diberikan oleh Allah swt.

Kepadanya tidak seharusnya bersikap takabur dan semena-mena terhadapa sesama makhluk Allah swt. Baik terhadap sesame manusia maupun makhluk lain, bahkan orang yang menyayangi makhluk lain termasuk binatang akan diamanpun dosanya oleh Allah swt.

 Rasa malu pada Allah swt

Nabi sulaiman a.s. melihat karunia Allah swt. Terlalu besar, tetapi ibadahnya merasa masih kurang, beliau malu memandang ke lamgit karena malu kepada Allah swt.

 Mau berdialog dengan rakyat kecil

Nabi sulaiman a.s. senang berkomnikasi dengan rakyatnya. Meskipun rakyatnya hanya beberapa ekor semut. Ketika pasukan jin,, manusia dan burung-burung sampai di lembah semut, berkatalah seekor semut bernama jarsan, ia berkata: wahai semut-semut, masuklan ke dalam sarang-sarangmu agar kamu tidak diinjak oleh sulaiman a.s. dan tentaranya. sedangkan mereka tidak menyadari. “mendengar hal ini, nabi sulaiman a.s. bertanya, “mengapa engkau berkata seperti itu?

Maka jarsan berkata, mohon maaf wahai nabi, saya akan memerintah yang lain.”maka jarsan berkata pada warga semut.wahai para

semut,marilah kita minggir berbaris rapi untuk menyaksikan iring- iringan pasukan Nabi Sulaiman AS”maka nabi sulaiman AS tersenyum dan berdoa kepada allah swt.supaya diberi karunia pandai bersyukur atas nikmat allah swt.

 Kekhusyukan dalam sholat bahwa nabi sulaiman AS meninggal dalam posisi berdiri mendirikan sholat.sebagaimana allah swt.berfirman dalam Al-Qur’an surat SABA’ ayat 14 berikut.

Artinya : Maka ketika kami telah menetapkan kematian

(Sulaiman),tidak ada yang menunjukkan kepada mereka kematiannya itu,kecuali rayap yang memakan tongkatnya.maka ketika telah

tersungkur,taulah jin itu bahwa sekiranya mereka mengetahui yang ghoib tentu mereka tidak tetap dalam siksa yang menghinakan.QS surat SABA’ ayat 14

(7)

Beberapa tafsir menyebutkan meninggalnya nabi sulaiman AS adalah ketika beliau sedang berdiri melaksanakan sholat.dalam keadaan berdiri,ruhnya diambil oleh allah swt.dan beliau seedang berdiri memegang sambil bersandar pada tongkatnya,ia berdiri dalam posisi meninggal selama 1 tahun.pasukannya yang juga terdiri dari jin-jin dan setan tidaklah mengetahui kalua nabi sulaiman AS telah meniggal bahkan sudah selama 1 tahun.hingga pada akhirnya tongkat yang dipakai bersandar itu rapuh dimakan rayap,saat itulah nabi sulaiman AS tersungkur jatuh,dan saat itulah para jin sadar bahwa nabi sulaiman AS meninggal

 Nabi yang suka bermusyawarah

Keteladanan ini dapat kita lihat ketika nabi sulaiman AS

bermusyawarah dengan para pembesar kerajaan yang bertujuan hendak memindahkan singgasana Ratu Bilqis kehadapan Nabi sulaiman AS.berkata nabi Sulaiman : Hai pembesar-pembesar,siapakah diantara kamu sekalian yang sanggup membawa singgasananya kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri.berkata ifrit (yang cerdik) dari golongan jin:Aku akan dating kepadamu dangan membawa singgasan aitu kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat

dudukmu,sesungguhnya aku benar-benar kuat untuk membawanya lagi dapat dipercaya.berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari Al- kitab Ashif bin barqiyah:aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip.maka tatkala nabi sulaiman AS melihat singgasana tersebut dihadapannya.ia pun berkata:ini termasuk karunia tuhanku untuk mencoba apakah aku bersyukur ataupun

mengingkari(akan nikmatnya).dan baraqng siapa yang bersyukur sesungguhnya dia bersyukur untuk(kebaikan) dirinya sendiri dan barang siapa yang ingkar,singgasananya:maka kita akan melihat akan mengenal ataukah dia termasuk orang-orang yang tidak

mengenalinya.ketika ratu Bilqis datang,ditanyakan kepadanya:serupa inikah singgasanamu? Dia menjawab:seakan-seakan singgasana ini singgasanaku,kami telah diberi pengetauan sebelumnya dan kami adalah orang-orang berserah diri.

(8)
(9)

Referensi

Dokumen terkait

Menggambarkan sebuah proses pembelajaran tentang ibadah dalam islam khususnya tata cara wudhu, shalat dan Do’a setelah shalat denga n menggunakan media interaktif yang

Umat Islam wajib taat dan patuh kepada Allah SWT, dimana saja berada, begitu pula hanya dengan melaksanakan ibadah shalat, bila waktunya telah tiba, maka diwajibkan

Zakat adalah ibadah wajib yang berkaitan dengan harta benda. 1 Zakat merupakan salah satu sendi pokok ajaran Islam. Bahkan al-Qur'an menjadikan zakat dan shalat

Ibadah shalat lima waktu merupakan ibadah yang besok di akhirat akan dimintai pertanggungjawaban pertama kali, yang mana shalat tersebut hukumnya wajib dilakukan

Karena ibadah yang pertama diwajibkan oleh Allah SWT dan disampaikan oleh-Nya langsung kepada Rasulullah SAW pada malam mi’raj.5 Melihat pentingnya kedudukan shalat dalam agama islam,

Hukum menggabungkan beberapa niat dalam satu shalat Shalat berdasarkan tingkatannya dibagi menjadi tiga, yaang pertama adalah shalat fardu wajib, yang kedua shalat sunah maqshudah,

Dokumen ini membahas strategi untuk meningkatkan aktivitas dan kemampuan siswa kelas III di SDN 006 Sekupang dalam melakukan shalat

Thaharah (pembersihan diri) merupakan suatu hal yang WAJIB dilakukan sebelum melaksanakan ibadah shalat. (In