Aksi Nyata
KESI ISWANTI
SDN Mekarsari 01
Transisi PAUD-SD 1:
Penguatan di Awal Tahun
Ajaran Baru
Strategi PPDB yang mendukung penguatan transisi PAUD_SD
(khusus untuk jenjang SD)
PPDB singkatan dari Penerimaan
Peserta Didik Baru
PPDB adalah suatu proses penerimaan peserta didik di sebuah lembaga
Pendidikan baik itu yang formal maupun non formal.
Pengertian PPDB
Siap sekolah = Hondisi dimana anak memiliki kemampuan fondasi sebagai pembelajar
sepanjang hayat
Transisi = Anak berpindah dan menyesuaikan diri dengan
lingkungan
Konsep Kesiapan Sekolah dan
Transisi PAUD - SD
Transisi PAUD - SD adalah proses dimana anak berpindah dari perannya sebagai
peserta didik PAUD, menjadi peserta didik SD.
Transisi yang efektif adalah saat anak tidak perlu melakukan terlalu banyak
penyesuaian, sebagai akibat dari perpindahan.
Konsep Kesiapan Sekolah dan Trasisi
PAUD - SD
Siap sekolah yaitu memiliki kemampuan
pondasi untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Kemampuan pondasi dibangun secara berkesinambungan melalui lingkup pembelajaran di PAUD hingga lingkup
pembelajaran di SD kelas awal sampai kelas dua, serta dapat dipayungi oleh Standart
Kompetensi Lulusan Anak Usia Dini.
Konsep Kesiapan Sekolah dan
Transisi PAUD - SD
Memastikan setiap anak
mendapatkan haknya untuk memiliki kemampuan fondasi menuju pembelajar sepanjang
hayat
Tujuan Pembelajaran
Miskonsepsi di Lapangan
Pentingnya Mendukung Kesiapan Bersekolah Melalui Penguatan Trasisi PAUD - SD
Masih banyak praktek PPDB serta pembelajaran yang belum mencerminkan pemahaman bahwa membangun kemampuan fondasi (kematangan sosial emosional,kemampuan literasi,dan numerasi dasar) merupakan suatu proses
bertahap dan berkelanjutan yang dibangun sejak PAUD SD kelas awal.
Kesiapan sekolah dapat dimaknai sesuai capaian. Namun perlu diingat bahwa kesiapan sekolah bukanlah upaya untuk menjadikan mana anak
yang sudah “ siap“atau “belum siap“
Tujuan pembelajaran sesungguhnya adalah
memastikan kemampuan pondasi untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat di tingkatkan kelas
manapun.
Trasisi PAUD - SD adalah upaya untuk memastikan
setiap anak mendapat haknya tersebut
Apakah melalui PPDB Anda dapat mengenal kebutuhan peserta didik?
Tidak karena tidak semua kegiatan PPDB dapat mengenal kebutuhan peserta didik. Masih banyak praktek PPDB serta pembelajaran yang belum
mencerminkan pemahaman bahwa membangun kemampuan fondasi (kematangan sosial emosional,kemampuan literasi,dan numerasi dasar) merupakan suatu proses bertahap dan berkelanjutan yang dibangun sejak
PAUD SD kelas awal.
Kesiapan sekolah dapat dimaknai sesuai capaian. Namun perlu diingat bahwa kesiapan sekolah bukanlah upaya untuk menjadikan mana anak
yang sudah “ siap“atau “belum siap“
Anggapan belajar ke sekolah adalah hal yang membosankan. Hanya seputar calistung, dan
anak akan terbebani. Padahal, kita harus melihat anak secara utuh, bukan hanya
kemampuan akademik saja. misalnya,
kemampuan fisik, kecakapan berkomunikasi, kemampuan bersosialisasi
Dampak melakukan tes calistung kepada anak
di masa PPDB?
Alternatif kegiatan selain tes calistung yang dapat mendukung penguatan transisi PAUD-SD
Rancang aktivitas yang dapat menyenangkan dan bermakna untuk menguatkan kemampuan fondasi
secara bertahap (lakukan asesmen awal dan pengolahan data sesmen awal)
Seperti mengenal pematangan emosi siswa, nilai
agama dan budi pekerti siswa, keterampilan motorik,
kognitif melalui MPLS
Dokumentasi Diskusi
Opini
“Mengapa PPDB tidak menggunakan tes calistung?”
Menurut pendapat saya Carso Guru kelas 4 berpendapat bahwa dalam PPDB tidak menggunakan tes calistung karena setiap
anak memiliki hak untuk mendapatkan layanan pendidikan dasar