• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DATA STATISTIK

N/A
N/A
Noor Aflah

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISIS DATA STATISTIK"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH UJI T

STATISTIKA Dosen Pengampu

Prof. Dr. Maman Rachman M.Sc.

Moh. Aris Munandar S.Sos., M.M.

Eni Rahmawati S.Pd., M.Pd.

DISUSUN OLEH

MAYA DINA RAHMA MAGHFIROH - 3312422013 CHIARA RATU HERSA - 3312422022 SALMA ADINDA - 3312422030 TSALITSA KURNIA FASA - 3312422070

SITI AMALIAH SRI ADININGSIH - 3312422078 CHANDRA SIVANO - 3312422093 RINA PERMATA SARI - 3312422113 FILIPPO ELANG PRAYOGA - 3312422157

PRODI ILMU POLITIK

JURUSAN POLITIK DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS ILMU SOSIAL

2022

(2)

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul "Uji T". Makalah ini membahas tentang salah satu teknik analisis data yang sering digunakan dalam statistika, yaitu uji t. Uji t adalah teknik statistika yang digunakan untuk membandingkan dua rata-rata sampel dan menentukan apakah perbedaan antara kedua rata-rata tersebut signifikan secara statistik atau tidak. Dalam makalah ini, akan dijelaskan tentang konsep dasar uji t, jenis-jenis uji t, serta bagaimana cara melakukan uji t dengan menggunakan perangkat lunak statistik. Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan untuk perbaikan kedepannya. Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan pengetahuan yang bermanfaat bagi pembaca.

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………1

DAFTAR ISI…..……….2

1. PENDAHULUAN………..…….3

1.1 LATAR BELAKANG………3

1.2 TUJUAN……….3

1.3 RUMUSAN MASALAH ………..3

2. PEMBAHASAN………4

2.1 PENGERTIAN……….4

2.2 UJI……….5

3. PENUTUP……….6

3.1 KESIMPULAN……….6

3.2 SARAN………..7 4. DAFTAR PUSTAKA………..

(4)

1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Dalam penelitian ilmiah, pengujian hipotesis merupakan tahap penting untuk

memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang fenomena yang diteliti. Hipotesis- hipotesis tersebut sering kali memerlukan pengujian secara faktual menggunakan data empiris. Untuk melaksanakan pengujian tersebut, metode statistik menjadi alat yang sangat berharga.

Salah satu metode statistik yang sering digunakan untuk menguji perbedaan signifikan antara dua kelompok atau sampel adalah uji t (t-test). Uji t memungkinkan peneliti untuk menentukan apakah perbedaan antara dua kelompok tersebut nyata secara statistik atau mungkin terjadi secara kebetulan.

Uji t dikembangkan oleh William Sealy Gosset pada tahun 1908, dan sejak itu menjadi salah satu metode statistik yang paling umum digunakan dalam berbagai bidang

penelitian. Uji t digunakan ketika data yang diamati berdistribusi secara normal dan ketika sampel yang digunakan relatif kecil (biasanya kurang dari 30 observasi).

Latar belakang makalah ini bertujuan untuk menjelaskan konsep dasar uji t, prinsip di balik penggunaannya, serta langkah-langkah yang terlibat dalam melakukan uji t. Selain itu, akan diberikan contoh-contoh kasus yang relevan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang penerapan uji t dalam konteks penelitian. Melalui pemahaman latar belakang dan penggunaan uji t, pembaca diharapkan dapat memahami kegunaan dan manfaat metode ini dalam analisis data, serta dapat mengaplikasikannya dengan benar dalam penelitian mereka.

1.2 TUJUAN

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui definisi uji t dalam ilmu statistika.

2. Untuk mengetahui cara yg dilakukan dalam pengujiannya.

1.3 RUMUSAN MASALAH

1. apa definisi uji t dalam ilmu statistika?

2. bagaimana cara menguji nya?

(5)

2. PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN

Uji-T adalah salah satu test statistik yang dipergunakan untuk menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesis yang menyatakan bahwa diantara dua buah mean sampel yang diambil secara random dari populasi yang sama, tidak terdapat perbedaan yang signifikan (Sudjiono, 2010).

T-statistis merupakan suatu nilai yang digunakan guna melihat tingkat signifikansi pada pengujian hipotesis dengan cara mencari nilai T-statistics melalui prosedur bootstrapping. Pada pengujian hipotesis dapat dikatakan signifikan ketika nilai T- statistics lebih besar dari 1,96, sedangkan jika nilai T-statistics kurang dari 1,96 maka dianggap tidak signifikan (Ghozali, 2016).

Uji-T adalah cara untuk membandingkan berbagai hal dan melihat apakah keduanya berbeda. Ini membantu orang yang mempelajari angka dan statistik untuk melihat apakah persepsi mereka benar atau tidak. Terkadang mereka memiliki dua ide dan perlu mencari tahu mana yang lebih mungkin. Mereka menyebut gagasan ini sebagai "hipotesis nol" dan "hipotesis kerja". Mereka menggunakan uji-t untuk menentukan apakah ada perbedaan antara dua kelompok item. Ada dua jenis uji-t:

satu menguji satu sampel dan yang lainnya menguji dua sampel. Terkadang mereka juga melihat apakah hal-hal tersebut berhubungan atau tidak, serta berguna untuk menguji hipotesis penelitian tentang pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial.

Uji-T memungkinkan orang untuk memeriksa apakah angka yang mereka

dapatkan saat menghitung atau menghitung sudah benar. Itu ditemukan oleh seorang pria bernama William Seely Gosset, yang menggunakan nama samaran untuk

menerbitkan karyanya. Uji-T digunakan ketika peneliti ingin membandingkan jumlah sekelompok objek untuk melihat apakah mereka benar-benar berbeda atau kebetulan saja berbeda. Menggunakan uji-t penting ketika data berasal dari populasi tertentu dan diukur dengan cara tertentu.

(6)

2.2 UJI

Pada dasarnya, untuk menghitung uji-t test kita membutuhkan syarat tiga nilai data kunci. Diantaranya adalah perbedaan antara nilai rata- rata dari setiap kumpulan data (disebut perbedaan rata-rata), standar deviasi setiap kelompok, dan jumlah nilai data dari setiap kelompok.

Output/ hasil dari metode uji-t test adalah "Nilai-t". Nilai-t yang dihitung ini

kemudian dibandingkan dengan nilai yang diperoleh dari tabel nilai kritis atau Tabel Distribusi-T.

Perbandingan ini membantu menentukan pengaruh peluang saja pada perbedaan, dan apakah perbedaan itu di berada diluar rentang peluang itu.

Uji-t mempertanyakan apakah perbedaan antara kelompok mewakili perbedaan yang benar dalam penelitian ataukah hanya perbedaan acak yang tidak berarti.

Cara uji t dengan spss bisa membuat proses perhitungan menjadi lebih mudah. Setelah proses perhitungan selesai dilakukan, Anda bisa membandingkan t hitung dengan t tabel yang sudah didapatkan, dengan cara:

1. Nilai t hitung jika positif, maka perbedaannya akan membuat t hitung lebih besar dibandingkan dengan t tabel.

2. Apabila nilai t hitung negatif, maka perbedaannya akan membuat t hitung memiliki nilai yang lebih kecil dibandingkan dengan t tabel.

Selain membandingkan aspek t tabel dengan t hitung, Anda juga bisa menggunakan p value atau sig dengan 2 taled. Dengan begitu, probabilitas bisa didapatkan dengan cukup signifikan, yakni 0,05. Dengan melakukan perhitungan yang benar, maka penelitian kuantitatif yang dilakukan bisa menghasilkan data yang terpercaya.

Uji t adalah uji yang menggunakan rumus agar bisa mendapatkan hasil yang krebidel, untuk membantu proses perhitungan, Anda bisa menggunakan aplikasi SPSS. Ketika menggunakan SPSS, Anda harus membagi sampel ke dalam dua bagian, yakni variabel x dan juga y

Untuk melakukan ujit dengan spss Anda bisa menggunakan menu analisis, deskriptif statistic dan eksplor data. Nantinya akan muncul menu jendela baru dan gunakan berbagai fungsi yang hendak dipakai. Jika perhitungan sudah selesai dilakukan, Anda bisa menyelesaikan perhitungan dengan memilih tombol OK dan menunggu output selesai dihitung.

Berikut ini adalah langkah-langkah melakukan Uji T satu sampel dengan SPSS:

(7)

1. Buka program SPSS dan masukkan data yang ingin dianalisis. Pastikan data telah diinput dengan benar, dan data numerik telah diubah ke dalam format

“Numeric”.

2. Pilih menu “Analyze” dari baris menu utama, kemudian pilih “Compare Means” dan klik “One-Sample T Test”.

3. Pilih variabel yang ingin dianalisis dengan memindahkan variabel dari kotak

“Variable(s)” ke kotak “Test Variable(s)” menggunakan tombol panah.

Pastikan untuk memilih variabel numerik.

3. PENUTUP 3.1 KESIMPULAN

Dalam penelitian ilmiah, pengujian hipotesis melalui metode statistik merupakan tahap penting untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang fenomena yang diteliti. Uji T (t-test) adalah salah satu metode statistik yang umum digunakan untuk menguji perbedaan signifikan antara dua kelompok atau sampel. Uji T dikembangkan oleh William Sealy Gosset pada tahun 1908 dan sering digunakan dalam berbagai bidang penelitian. Uji T digunakan ketika data yang diamati

berdistribusi secara normal dan ketika sampel yang digunakan relatif kecil, biasanya kurang dari 30 observasi. Metode ini memungkinkan peneliti untuk menentukan apakah perbedaan antara dua kelompok tersebut nyata secara statistik atau mungkin terjadi secara kebetulan. Dalam penerapan Uji T, langkah-langkah yang terlibat meliputi mengumpulkan data dari dua kelompok yang ingin dibandingkan,

menghitung perbedaan rata-rata antara kedua kelompok, menghitung standar deviasi setiap kelompok, dan menghitung nilai T menggunakan rumus yang sesuai. Hasil nilai T kemudian dibandingkan dengan nilai kritis yang diperoleh dari tabel distribusi T atau dengan menggunakan p-value.

3.2 SARAN

1. Penting bagi peneliti untuk memahami konsep dasar Uji T dalam ilmu statistika dan prinsip di balik penggunaannya. Menambahkan penjelasan lebih lanjut tentang konsep ini akan membantu pembaca memahami kegunaan dan manfaat metode ini dalam analisis data.

2. Disarankan untuk memberikan contoh-contoh kasus yang relevan dalam makalah, sehingga pembaca dapat melihat bagaimana Uji T diterapkan dalam konteks

(8)

penelitian nyata. Contoh-contoh ini akan membantu pembaca memahami cara menguji perbedaan menggunakan Uji T dan interpretasi hasil yang diperoleh.

3. Dalam penerapan Uji T, penting untuk memastikan bahwa asumsi Uji T terpenuhi, seperti distribusi normalitas data dan homogenitas varian. Menyertakan penjelasan singkat tentang asumsi-asumsi ini dan bagaimana memeriksa keabsahan asumsi tersebut akan membantu peneliti dalam mengaplikasikan Uji T dengan benar.

4. Untuk mempermudah proses perhitungan, disarankan untuk menggunakan aplikasi statistik seperti SPSS. Menyertakan langkah-langkah praktis menggunakan SPSS untuk melakukan Uji T akan membantu pembaca yang ingin mengaplikasikan metode ini dalam penelitian mereka.

Dengan memahami definisi Uji T dan cara menguji perbedaan antara dua kelompok, peneliti dapat menggunakan metode ini dengan benar untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang fenomena yang diteliti.

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Ghozali, I. (2016) Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS 23. Edisi 8.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Suparyanto dan Rosad. (2020). Hipotesis Uji T. Suparyanto Dan Rosad, 5(3), 248–253.

Ghozali, I. (2016) Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS 23. Edisi 8.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro Ridwan (2006) Statistika Untuk Penelitian. Bandung:Alfabeta Sugiyono (2010) Statistika Untuk Penelitian. Bandung:Alfabeta Sugiyono (2009) Statistika Untuk Penelitian. Bandung:Alfabeta

Referensi

Dokumen terkait

Hasil uji t terhadap gain kelompok eksperimen dan kontrol menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan pemahaman konsep secara signifikan siswa yang mendapatkan

Penggunaan teknik analisis uji-t dimaksudkan untuk menguji perbedaan antara kelompok eksperimen yang telah mendapatkan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran kontekstual

dapat digunakan untuk menguji perbedaan dua mean atau lebih. Penelitian ini menguji perbedaan antara dua kelompok dengan perlakuan jenis metode pembelajaran. Disamping

Korelasi Pearson atau sering disebut Korelasi Product Moment (KPM) merupakan alat uji statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis asosiatif (uji hubungan)

◦ Pada dasarnya pengujian signifikansi perbedaan lebih dari dua kelompok, dengan satu variabel independen, diuji dengan apa yang disebut dengan statistik uji-F, dengan rumus

Situasi : berdasarkan 2 set sampel yg memiliki rata-rata sampel xSA dan xSB serta standard deviasi sampel SA dan S B yang berasal dari dua populasi normal, ingin diketahui

Peneliti telah melakukan uji validitas konstruk melalui dua cara: Pertama, dengan memberikan definisi pada konsep yang akan diukur (tentang mengikuti shalat berjama’ah dan

Perbedaan dua rata-rata tiap kelompok Kelompok Uji perbedaan yang digunakan Hasil uji statistik Pretes kelompok kontrol dan kelompok eksperimen Uji dua rata-rata dengan uji