• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis dampak elastisitas harga kedelai impor terhadap sustainability pengrajin tempe dalam perspektif ekonomi islam (Studi Tempe Cap Bunga Matahari Di Kelurahan Abian Tubuh Baru)

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Analisis dampak elastisitas harga kedelai impor terhadap sustainability pengrajin tempe dalam perspektif ekonomi islam (Studi Tempe Cap Bunga Matahari Di Kelurahan Abian Tubuh Baru)"

Copied!
88
0
0

Teks penuh

Pendahuluan

Latar Belakang Masalah

Hal ini dilakukan untuk meredam dampak kenaikan harga kedelai yang dirasakan oleh 150.000 UMKM tahu dan tempe di Indonesia. Ketika harga kedelai meningkat tajam sementara permintaan menurun akibat merebaknya pandemi Covid-19, tidak sedikit pelaku usaha tahu dan tempe di Indonesia. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan topik “Analisis Dampak Elastisitas Harga Kedelai Impor Terhadap Keberlanjutan Pengrajin Tempe Perspektif Ekonomi Islam (Studi Kasus Bunga Matahari Cap Tempe di Desa Abian Badan Baru)".

Rumusan Masalah

Dalam usaha menentukan arah dan tujuan suatu usaha, hal ini disebut dengan teknik kesinambungan usaha atau sustainability. Kelangsungan usaha atau sustainability adalah upaya mempertahankan usaha yang dimiliki dengan memperhitungkan strategi yang telah direncanakan. Bagaimana dampak elastisitas harga kedelai impor terhadap keberlanjutan produsen tempe dalam perspektif ekonomi Islam (studi kasus tempe cap bunga matahari di Desa Abian Badan Baru)?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Ruang Lingkup dan Setting Penelitian

Ruang lingkup yang diambil dalam penelitian ini adalah Analisis Dampak Elastisitas Harga Kedelai Impor Terhadap Keberlanjutan Pengrajin Tempe Perspektif Ekonomi Islam (Studi Kasus Tempe Cap Bunga Matahari di Desa Abian Badan Baru). Skripsi yang ditulis oleh Ika Cahyanti berjudul “Dampak Elastisitas Harga Kedelai Terhadap Keberlanjutan Usaha Tahu Dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi Rumah Tahu, Way Halim Permai, Kota Bandar Lampung). 15Ika Cahyanti, “Dampak Elastisitas Harga Kedelai Terhadap keberlanjutan perusahaan tahu dalam perspektif ekonomi Islam (Studi Rumah Tahu, Way Halim Permai, Kota Bandar Lampung), (disertasi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, 2022).

Jurnal yang ditulis oleh Cut Nurul Aidha berjudul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan dan Elastisitas Harga Kedelai di Jawa Timur”. 16Sny Nurul Aidha, "Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan dan Elastisitas Harga Kedelai Di Jawa Timur", Vol. Jurnal yang ditulis oleh Oktaria Ningsih berjudul “Dampak Kenaikan Harga Kedelai Terhadap Industri Tahu dan Tempe di Kota Pekanbaru”.

18Wisnu Winardi, “Dampak Kenaikan Harga Kedelai Dunia dan Penghapusan Tarif Impor Kedelai Terhadap Kesejahteraan Manusia”, Jurnal BPPK, Vol. 19Oktaria Ningsih, “Dampak Kenaikan Harga Kedelai Terhadap Industri Tahu dan Tempe di Kota Pekanbaru”, JOM Fakon, Vol. Elastisitas Harga Impor Kedelai dan Pengrajin Tempe dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi Kasus Tempe Cap Bunga dari Perspektif Ekonomi Islam (Studi Kasus Tempe Cap Bunga Matahari di Abian Badan Baru).

Oktaria Ningsih, “Dampak Kenaikan Harga Kedelai Terhadap Industri Tahu dan Tempe di Kota Pekanbaru”, JOM Fakon, Vol. Wisnu Winardi, “Dampak Kenaikan Harga Kedelai Dunia dan Penghapusan Tarif Impor Kedelai Terhadap Kesejahteraan Manusia,” Jurnal BPPK, Vol. Bagaimana dampak yang dirasakan oleh produsen tempe di Abian Badan Baru selama kenaikan harga kedelai.

Kajian Pustaka

Kerangka Teori

  • Elastisitas Harga
  • Elastisitas dalam Perspektif Ekonomi Islam
  • Sustainability
  • Sustainability dalam Perspektif Ekonomi Islam

Bisa jadi penyebabnya adalah penurunan pasokan akibat inefisiensi produksi, penurunan jumlah barang impor atau juga karena tekanan pasar. Elastisitas adalah suatu kondisi dimana tingkat kepekaan seseorang terhadap permintaan dan penawaran dapat menyebabkan perubahan harga. Elastisitas permintaan adalah suatu metode yang digunakan untuk mengukur tingkat kualitas atau kuantitas suatu barang sebagai akibat dari perubahan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Angka yang digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh perubahan harga terhadap perubahan jumlah barang yang diminta disebut koefisien elastisitas permintaan, yang dilambangkan dengan Ed. Apabila terjadi kenaikan pendapatan yang mengakibatkan bertambahnya jumlah barang yang diminta, maka elastisitasnya dapat dikatakan positif dan barang yang diminta disebut barang normal atau barang superior. Artinya, setiap perubahan harga tidak akan mempengaruhi jumlah barang yang diminta oleh konsumen.

Jika terjadi perubahan harga jangka pendek, lebih sulit bagi produsen untuk mengubah barang yang ditawarkan, jadi ini tidak elastis. Artinya, setiap perubahan harga tidak mempengaruhi jumlah barang yang ditawarkan oleh konsumen. Kegiatan penawaran dan permintaan ini menentukan harga keseimbangan atau harga pasar dan jumlah barang yang dijual.

Hasbi Ash-Shiddeqy mendefinisikan jual beli sebagai proses jual beli penyerahan suatu benda dengan imbalan sejumlah dana berdasarkan kerelaan baik penjual maupun pembeli.

Metode Penelitian

  • Pendekatan Penelitian
  • Kehadiran Peneliti
  • Lokasi Penelitian
  • Sumber dan Jenis Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data
  • Keabsahan Data

Data primer adalah data yang berasal langsung dari obyek yang diteliti melalui prosedur pengumpulan data yang telah ditentukan sebelumnya.52 2) Data sekunder. Data sekunder adalah data yang tersedia sebelumnya yang dikumpulkan dari sumber tidak langsung atau bekas, misalnya sumber tertulis milik pemerintah. Sedangkan data sekunder menggunakan data yang telah diolah berupa harga rata-rata nasional kedelai impor di Indonesia.

Metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data yang diperoleh.58 Jenis dokumentasi yang akan dilakukan peneliti pada saat turun ke lapangan berupa catatan, foto atau rekaman audio yang akan diperoleh melalui informan. Mengenai analisis data yang dilakukan oleh penulis, seperti dikemukakan oleh Miles dan Huberman, kegiatan dalam analisis data adalah: 59. Reduksi ini berarti memilah data yang akan digunakan dan meringkas hasil wawancara lapangan sehingga data yang direduksi dapat memberikan gambaran gambaran yang lebih jelas dari data yang digunakan.

Namun, jika kesimpulan awal dapat didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten, maka peneliti akan kembali mengumpulkan data yang diperlukan. Data yang dihasilkan harus dijelaskan secara realistis untuk menunjukkan bahwa data yang penulis amati adalah benar. Triangulasi sumber ini dapat dilakukan dengan cara mengecek data yang diperoleh melalui berbagai sumber.

Misalnya untuk menguji kinerja seorang pemimpin, validitas data yang diperoleh dapat dipelajari tentang penugasan atasan, bawahan yang dikelola dan rekan kerja di sekitarnya.

Sistematika Pembahasan

Paparan Data dan Temuan

Gambaran Umum Lokasi Penelitian

  • Sejarah Kelurahan Abian Tubuh Baru
  • Perkembangan Wilayah Abian Tubuh Baru
  • Peningkatan dalam Kehidupan Masyarakat

Abian Badan Baru terkenal dengan icon industri rumahan untuk produk tahu dan tempe yang memiliki pasar yang luas. Selain usaha tahu dan tempe, tidak sedikit masyarakat yang juga memiliki usaha lain seperti kerupuk tahu dan keripik tempe. Seperti halnya kelurahan lainnya, meskipun kelurahan Abian Badan Baru dibentuk sebagai kelurahan yang diperluas, seluruh lapisan masyarakat setempat ikut serta mengembangkan sumber daya manusia yang ada untuk ikut berkompetisi dalam pengembangan usaha dan teknologi dengan tujuan meningkatkan standar. hidup dalam masyarakat yang lebih sejahtera.

Dengan dukungan yang minim dari pemerintah dan pemangku kepentingan, masyarakat di Desa Abian Badan Baru terus meningkatkan peluang untuk menciptakan usaha kreatif baru. Dengan berdirinya industri rumah tangga menandakan bahwa pola pikir masyarakat Desa Abian Badan Baru lebih modern karena dapat melihat peluang yang ada dengan memanfaatkan letak Desa Abian Badan Baru yang berada di tengah kota. kota 63.

Profil Usaha Tempe Cap Bunga Matahari

Usaha ini berupa usaha home industry atau usaha rumahan di Jalan Senopati V, Abian Badan Baru. Elastisitas harga kedelai impor, pengrajin tempe dalam perspektif ekonomi Islam (Studi kasus Tempe Cap Bunga.

Elastisitas Harga Kedelai Impor Pengrajin Tempe

Tahap keempat adalah perebusan tahap kedua yang membutuhkan waktu sekitar 4 jam hingga kedelai benar-benar matang. Kemudian tahap keenam yaitu penggunaan kvass yang dilakukan dengan cara mencampurkan kvass tempe dan tepung tapioka dengan kacang kedelai. Tahap ketujuh adalah pengemasan, yang berlangsung sedemikian rupa sehingga kedelai diisikan ke dalam plastik yang sudah disiapkan sesuai takaran.

Tahap terakhir atau tahap kedelapan, yaitu proses pengendapan yang dilakukan selama 3 hari dua malam hingga jamur putih pada tempe tumbuh merata. Jangan terlalu jauh melihat orang lain Saya bahkan mengalami sendiri parahnya kenaikan harga hingga saya tidak mampu lagi memproduksi tempe dalam jumlah seperti semula karena kita sangat membutuhkan penyesuaian baik penyesuaian produk maupun penyesuaian strategi ketika harga kedelai sedang naik. meningkat lebih gila dari hari ke hari. Di tengah tantangan kenaikan harga kedelai impor, setiap pengrajin tentunya harus memiliki strategi internal.

Namun menghentikan produksi bukanlah solusi untuk menghadapi kenaikan harga kedelai, melainkan harus ada strategi dalam mempertahankan usaha seperti memperkecil ukuran, menghilangkan stempel pada plastik dan mengurangi jumlah karyawan. Tentu saja aliran pertumbuhan penjualan akan terhambat karena harga kedelai, keuntungan juga akan berkurang karena volume produksi yang menurun. Selain data yang diperoleh dari hasil wawancara, terdapat data sekunder yang mendukung proses analisis yang dilakukan mengenai rata-rata harga kedelai nasional di Indonesia.

Kemudian pada bulan Juli dan Agustus dan September stabil dengan harga Rp 12.400/kg.

Pembahasan

Analisis Dampak Elastisitas Kedelai Impor

Analisis Dampak Elastisitas Kedelai Impor

Penutup

Kesimpulan

Saran

Abdus Sami dan Muhammad Nafik HR, “Dampak Shadaqah Terhadap Keberlanjutan Usaha (Studi Kasus: Testimonial 4 Pengusaha Muslim di Surabaya”, JESTT, Vol. Yogyakarta: CV Budi Utama, 2019 Cut Nurul Aidha, “Analisis Faktor dan Yang Mempengaruhi Permintaan “Elastisitas Harga Kedelai di Jawa Timur”, Vol. Eko Retno Indriyarti, dkk, “Konsultasi Peningkatan Kualitas Kemasan Produk Bagi Pengrajin Tahu dan Tempe di Kelurahan Semanan, Jakarta Barat”, ABDINUS, Vol.5, No .

Haidy Sasanti, “Pengaruh Kenaikan Dollar Terhadap Keberlanjutan Usaha Pengolahan Tempe Untuk Tujuan Keuntungan Manajerial Dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi di Desa Gunung Sulah, Kecamatan Way Halim, Bandar Lampung”, (Disertasi, FEBI UIN Raden Intan, Lampung, 2019). Ika Cahyanti, “Dampak Elastisitas Harga Kedelai Terhadap Keberlanjutan Usaha Tahu Dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi Rumah Tahu Way Halim Permai Kota Bandar Lampung), (disertasi, fakultas ) Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, 2022. Nida Ul Farida, “Pengaruh Reputasi Merek, Kualitas Produk dan Word Of Mouth terhadap Repurchase Intention Koperasi Apikri All-Business (KSU) (Studi Kasus Konsumen Produk Kerajinan KSU Apikri Yogyakarta), Jurnal Ilmu Manajemen, Vol.

Ratna Anita Carolina dkk, “Analisis Volatilitas Harga dan Integrasi Pasar Kedelai Indonesia dengan Pasar Kedelai Dunia”, Journal of Agro Economics, Vol. Resa Irawan, “Pengaruh Inovasi Produk dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Jajanan Yagi-Yagi di Easy Café Bandung,. Rochmi Widayanti, dkk, “Pengaruh Literasi Keuangan Terhadap Keberlanjutan Usaha UMKM Desa Jatisari”, Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis, Vol.

Sri Wahyuni, dkk, “Dampak Tingkat Pengalaman Berwirausaha, Produktivitas dan Inovasi Terhadap Pengembangan Usaha Kulit Lumpia (Studi Kasus Pada UMKM Kulit Lumpia Di Kelurahan Kranggan Kota Semarang.” Lidya Julita S., “Kemendag Menjelaskan Penyebab Melonjaknya Harga Kedelai” dalam https://www.cnbcindonesia.com/news kemendag-disclosed-the-causes-soaring-price-soybean diakses pada tanggal 1 September 2002, pukul 10.58 WIB. Nurmala, dkk, “ Pengaruh Faktor Kesuksesan Finansial dan Non Finansial UMKM di Kota Bandar Lampung”, Essay, Vol.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis Nilai tambah pada agroindustri tempe di Kecamatan Sukamulia, Kabupaten Lombok Timur, bahwa dari satu kali produksi tempe digunakan bahan baku