TAPM yang beJjudul Analisis Implementasi Balanced &orecard (ESC) Untuk Mengukur KineJja Badan Kepegawaian Pendidikan and Pelatihan Kabupaten. This study aims to analyze the implementation of the Balanced Scorecard system to measure the performance of one of the government non-profit organizations, viz. Organitalion for Government Employees, Education and Training (BKPP) of Sumbawa Region, with four aspects: Customer Aspect, Financial Aspect, Internal Process Aspect and Learning and Growth Perspective. Implementation The analysis of the results showed that the BSC enables development in measuring the performance of the BKPP.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Balanced Chart untuk mengukur kinerja salah satu lembaga pemerintah yang bersifat nirlaba yaitu Badan Kepegawaian Diklat Kabupaten Sumbawa berdasarkan empat perspektif yaitu perspektif pelanggan, perspektif keuangan, dan proses internal. Perspektif dan Pembelajaran dan Pertumbuhan (Learning and Growth Perspective) Hasil penerapan Balanced &orecard (ESC) dalam pengukuran kinerja BKPP diharapkan dapat berdampak pada peningkatan kinerja BKPP di masa depan guna mencapai visi dan tujuan yang telah ditetapkan. misi organisasi Key Time: Pengukuran dan analisis kinerja BKPP Kabupaten Swnbawa dan Implementasi Balanced Credit Card (ESC).
PENUTUP
UNIVERSITAS
TERBUKA
Kerongka Berfikir
Proses pengukuran kinerja dilakukan dengan mengukur pencapaian indikator kinerja POA setiap program yang dituangkan dalam inisiatif strategis berdasarkan sasaran strategis dan sasaran kinerja yang ingin dicapai. Evaluasi dilakukan terhadap program-program yang merupakan pengolahan inisiatif strategis yang telah disusun demi terwujudnya tujuan strategis, yang terdiri dari kegiatan-kegiatan yang disusun dan digambarkan sebagai objek dalam penelitian ini, yang dijadikan indikator kinerja, kemudian dibuat peta strategis. dikembangkan untuk melihat program apa saja yang sedang dilaksanakan, belum dan dilakukan oleh organisasi BKPP untuk mencapai visi dan misinya. Data sekunder yang diperoleh dalam penelitian ini adalah laporan-laporan berupa Dokumenter Layanan LAKIP BKPP Tahun Pelaksanaan Anggaran, Laporan Tahunan BKPP, Rencana Strategis BKPP 2006-2010 dan struktur organisasi BKPP.
Teknik atau cara yang digunakan untuk menentukan informan dalam penelitian dijelaskan oleh Sugiyono, yaitu dengan cara peneliti memasuki situs sosial tertentu, melakukan observasi dan mewawancarai orang-orang yang dianggap tabu terhadap situasi sosial tersebut. Cara yang digunakan untuk mencari informasi dalam penelitian ini adalah dengan memperoleh informasi dari pihak yang berwenang yang penulis berikan secara formal yaitu pihak manajemen dalam hal ini Kepala Badan Kepegawaian Diklat Kabupaten Sumbawa, kemudian dari manajer lainnya diperoleh informasi tentang snowball, lanjut Kepala Dinas, Kepala Suku Dinas dan Staf, Kepala Organisasi Pemangku Kepentingan dan Kepala Suku Dinas Kepegawaian di seluruh SKPD. Juga pernyataan yang menyebutkan beberapa keuntungan menggunakan studi dokumen dalam penelitian kualitatif: adalah Nasution (2003:85).
Validasi Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Miles dan Hubennan dalam Sugiyono. Langkah pertama dalam reduksi data adalah proses pemilihan data, yaitu hasil yang dimasukkan dalam bentuk deskripsi naratif diseleksi, dimana data yang sesuai dengan fokus penelitian dipisahkan, tetapi tidak dihapus, karena suatu saat diperlukan, dapat diambil. digunakan lagi. Hasil wawancara yang panjang dan tidak beraturan diseleksi dan disederhanakan agar nantinya mudah dipahami oleh peneliti dan pembaca TAPM. Proses selanjutnya adalah menyusun dan menyeleksi hasil yang disederhanakan tersebut pada setiap fokus penelitian.
Tumpukan data, laporan yang tebal sulit untuk ditangani, sehingga Anda dapat melihat gambaran keseluruhan atau bagian tertentu untuk menarik kesimpulan yang tepat, sehingga perlu dilakukan upaya untuk menyajikan data. Data yang disajikan di sini merupakan kumpulan informasi terstruktur yang memungkinkan penarikan kesimpulan dan tindakan. Langkah selanjutnya dalam pembahasan, peneliti membandingkan hasil kesimpulan wawancara dengan teori para ahli sehingga diperoleh gambaran yang lebih jelas tentang masing-masing fokus penelitian, kemudian pendapat peneliti, menunjukkan data hasil observasi, data sekunder dan diakhiri dengan kesimpulan. dari setiap fokus penelitian. .
Pengembangan pengukuran kinerja dengan pendekatan Balanced Scorecard (BSC) pada BKPP Kabupaten Sumbawa sangat layak untuk diterapkan karena dengan adanya BSC yang dituangkan pada setiap perspektif maka akan tergambar jelas bagaimana organisasi mencapai visinya. Tercapainya visi dan misi tersebut merupakan harapan masyarakat sebagai pelanggan dan merupakan bukti akuntabilitas pimpinan organisasi BKPP atas kinerjanya dalam pelayanan publik di sektor publik. Meskipun LAKIP merupakan salah satu bentuk akuntabilitas kinerja instansi sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, namun LAKIP belum mampu menggambarkan kinerja organisasi secara keseluruhan, terutama hal-hal yang bersifat intangible.
Dalam pengukuran kinerja organisasi menggunakan BSC, sebagaimana dijelaskan pada hasil penelitian ini, setiap perspektif memperhitungkan indikator kinerja yang berorientasi pada hasil. Dengan demikian, organisasi dapat mengetahui lebih jauh sejauh mana seluruh program dan kegiatan yang disiapkan dapat memberikan nilai tambah bagi perangkat dan komunitas pengguna layanan. Dengan penerapan ESC sebagai salah satu alternatif pengukuran kinerja, peneliti menyarankan agar Badan Kepegawaian Diklat Kabupaten Sumbawa melakukan perbaikan dalam penyusunan perencanaan strategis agar tujuan yang ditetapkan benar-benar relevan dengan misi dan visi yang telah dirumuskan.
Selain itu, dalam merumuskan strategi, Badan Kepegawaian Diklat Kabupaten Sumbawa hendaknya melakukan analisis yang lebih mendalam terhadap kekuatan dan kelemahan organisasi serta peluang dan ancaman yang dihadapi organisasi (analisis SW01-) sehingga strategi dapat diambil. target yang dirumuskan lebih mencerminkan kebutuhan organisasi. Mendeskripsikan dan mengkomunikasikan strategi dalam ESC dengan mengelaborasinya melalui peta strategi yang kemudian dilanjutkan dengan menentukan tujuan operasional, langkah-langkah yang ingin dicapai dan target untuk membentuk sistem manajemen pengukuran yang terintegrasi dan relevan dengan kegiatan operasional dengan sasaran strategis. Disarankan untuk menyusun laporan pengukuran kinerja dengan pendekatan ESC yang dapat digunakan sebagai laporan tambahan pada Laporan Akuntabilitas Kinerja Lembaga Negara (LAKIP), terutama untuk mengukur tingkat keberhasilan kinerja pada hal-hal yang tidak berwujud dan hal-hal yang berkaitan dengan Sumber Daya Manusia. .
Dalam upaya penerapan ESC, disarankan agar Badan Diklat Kepegawaian Kabupaten Sumbawa melakukan analisis mendalam terhadap konsep BSC agar dapat dijadikan sebagai sistem pengukuran kinerja yang komprehensif. Penelitian serupa perlu dilakukan di organisasi publik/nirlaba lainnya untuk: mengetahui implikasi kajian lebih lanjut terhadap penerapan ESC sehingga dapat diperoleh gambaran lebih mendalam mengenai kelebihan dan manfaatnya.
DAFTAR PUSTAKA
Perencanaan Strategis Peningkatan Kinerja Sektor Publik - Pedoman Praktis SuaIU, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Balance Scorecard: Pengukuran Kinerja Organi.ari, Juro Ilmiah Manajemen dan Bisnis, Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadyah, Sumatera Utara. Usulan Balanced Scorecard Sebagai Sistem Pemantauan dan Pengukuran Kinerja Dalam Dinar Pendapatan Daerah DKI Jakarta.
Organisasi yang berfokus pada strategi, bagaimana perusahaan kartu skor seimbang berkembang dalam lingkungan bisnis, Marsaclrussetts, Harvard Business Review. Akuntabilitas, Korupsi dan Demokrasi, Klarifikasi Konsep, (dalam Asian Review of Public Administration, Vol ill, No.2), Desember. Analisis Manajemen Strategi dan Manajemen Kinerja dengan Pendekatan Balanced Scorecard pada Instansi Pemerintah Daerah, Studi Kasus Badan Pengelola Keuangan Daerah Provinsi DKI Jakarta.
Usulan Desain Balanced Scorecard Sebagai Alat Ukur Kinerja Pada Perusahaan Badon Untuk Penanaman Modal Dan Promosi DK/Provinsi Jakarta. Niven Paul R, (2003), Balanced Scorecard Langkah-demi-Langkah Untuk Lembaga Pemerintah dan Nirlaba, Hoboken New Jersey: John Wiley & Sons. Usulan Balanced Scorecard Sebagai Alat Pengukuran Kinerja dan Akuntabilitas Publik DK/Pemprov DKI Jakarta.
Menilai Kinerja Organisasi Melalui Pendekatan Balanced Scorecard (Studi pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedinnan Purwokerto) Valerie Zeithaml, Leonard L Berry, (1996).
PERATURAN
PERSPEKTIF PELANGGAN
Data kunci: kepala subbidang administrasi kepegawaian, kepala bidang pengadaan personel dan pengolahan data, staf pengolah data, salah satu PNS sebagai klien, kepala subbidang pengadaan personel, kepala bagian pengadaan personel. Departemen, Pelamar Umum sebagai Klien, Sub Manajer Bagian Mutasi Pegawai, Manajer Bagian Pengembangan Karir, Manajer Sub Departemen Kepangkatan, Klien Pelayanan Ganda Pengusul Keputusan Promosi, Manajer Sub Departemen Hukum dan Pengembangan Disiplin, Salah satu Pegawai pada salah satu SKPD , kepala subbagian kesejahteraan sosial pegawai, kepala bagian hukum dan kesejahteraan sosial pegawai di BKPP, kepala subbagian struktural manajemen pendidikan dan pelatihan, kepala bagian pengembangan karir. Apakah semua lamaran yang masuk dapat diproses dengan benar dan tepat waktu pada setiap tahapan bagian? Apakah proses pengambilan keputusan akhir pengalihan promosi dapat dilakukan dengan benar dan tepat waktu?
Bagaimana pendapat Anda mengenai pelayanan pengelolaan Karis, Karsu dan Karpeg yang diberikan BKPP? Kepala Bagian Hukum dan Kesejahteraan Pegawai BKPP Bagaimana pengelolaan Karis, Karsu dan Karpeg di BKN.
Perspektif Keuangan
Data: Berbagai orang tua pelamar WDN sebagai nasabah, berbagai pegawai BKPP, sekretaris BKPP, kepala BKPP. Apakah Anda menyukai pekerjaan Anda saat ini dan jika Anda ditempatkan di organisasi BKPP hingga Anda pensiun, apakah Anda setuju dan ikhlas? Kepala BKPP mengetahui upaya lain organisasi BKPP dalam meningkatkan keterikatan pegawai sebagai berikut.
Bagaimana upaya Anda meningkatkan komitmen karyawan terhadap organisasi yang Anda pimpin? Sebagai PNS, apakah Anda sering menerima keluhan dari klien Anda, baik PNS maupun masyarakat umum? 34; Sering terjadi setiap PNS dengan sengaja dan malas melaporkan perubahan status yang menimpa dirinya secara pribadi, misalnya perubahan status karena perkawinan, kelahiran anak, kematian, selain karena kelalaian PNS itu sendiri juga karena kelalaian penanggung jawab kepala bagian administrasi publik “Masing-masing SKPD merupakan rekanan BKPP, misalnya PNS yang bersangkutan sudah menyampaikan laporan, namun SKPD tidak melanjutkan ke BKPP, sehingga ketika terjadi kesalahan, tidak jarang PNS yang bersangkutan akhirnya menghubungi BKPP.”
34; Dalam hal pengolahan data PNS banyak kendala yang ditemui karena sistem pengolahan data yang ada tidak bisa online antar bidang maupun dengan seluruh SKPD khususnya di Kabupaten Sumbawa, sehingga setiap terjadi perubahan status kepegawaian PNS tidak dapat dilakukan. segera diubah atau dilaporkan dalam sistem yang kami kelola, seperti perubahan status keluarga, status pekerjaan, misalnya pegawai yang pindah, pegawai yang menjalani mutasi untuk promosi, pegawai yang ditugaskan belajar, pegawai yang pensiun bahkan pegawai yang pindah ke luar negeri atau pegawai yang tunduk. hingga hukuman disiplin. Oleh karena itu, koordinasi dan pengambilan serta pemberian informasi harus selalu dilakukan untuk mewujudkan kesempurnaan data PNS yang ada, sehingga informasi selanjutnya akan tersampaikan dengan baik, terutama laporan kepada pimpinan puncak. 34; ada beberapa penyebab database pegawai terkadang tidak up to date dikarenakan kurang disiplinnya tim operator yang terkadang sering menunda pekerjaan dan akhirnya lupa menginput setiap perubahan data.”
