Operasional (BOPO) dan Financing to Deposit Ratio (FDR) pada nisbah bagi hasil simpanan mudharabah pada bank umum syariah. Return on Assets (ROA), Capital Adequacy Ratio (CAR), BOPO, Funding to Deposit Ratio (FDR), Nisbah Bagi Hasil Deposito Mudharabah.
PENDAHULUAN
Perumusan Masalah
Apakah return on assets (ROA) berpengaruh terhadap nisbah bagi hasil simpanan mudharabah pada bank umum syariah? Apakah Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh terhadap Nisbah Bagi Hasil Deposito Mudharabah pada Bank Umum Syariah?
Pembatasan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Apakah Financing to Deposit Ratio (FDR) berpengaruh terhadap nisbah bagi hasil simpanan mudharabah pada bank umum syariah? Indonesia Banking School Operation (BOPO) dan Financing to Deposit Ratio (FDR) terhadap nisbah bagi hasil simpanan mudharabah pada bank umum syariah;
Sistematika Penulisan
- Pengertian Bank Syariah
- Fungsi Bank Syariah
- Produk Bank Syariah
- Pembiayaan
- Pembiayaan Mudharabah
- Nisbah Bagi Hasil
- Penjelasan Teori Variabel Penelitian
- Return On Asset (ROA)
- Capital Adequacy Ratio (CAR)
- Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional
- Financing to Deposits Ratio (FDR)
Mengenai fungsi bank syariah, menurut Harahap (2010), fungsi bank syariah adalah sebagai berikut: . a) Manajer investasi. Artinya bank syariah merupakan manajer investasi bagi pemilik aset gabungan karena besarnya pendapatan bagi hasil yang diterima pemilik aset gabungan. Dalam kasus investasi bank syariah, jika pembayarannya tidak lancar atau bahkan terhenti, maka pendapatan yang diperoleh bisa jadi kecil, begitu pula pendapatan yang diterima pemilik dana yang terkumpul.
Bank syariah menginvestasikan dana yang disimpannya (dana pemilik bank dan dana rekening investasi) pada jenis dan pola investasi yang sesuai dengan prinsip syariah. Dalam transaksi simpanan mudharabah, nasabah berperan sebagai pemilik dana (shahibul maal) sedangkan Bank berperan sebagai pengelola dana (mudarib) dalam kapasitasnya sebagai mudharib, Bank Syariah dapat melakukan berbagai jenis usaha yang tidak bertentangan dengan syariah. prinsip-prinsip dan mengembangkannya, termasuk mengadakan kontrak mudharabah dengan dana dari pihak ketiga. Antonio (2009) menyatakan bahwa Funding to Deposit Ratio (FDR) merupakan rasio yang mengukur kemampuan bank syariah dalam menjalankan fungsi intermediasinya dengan baik.
Penelitian Terdahulu
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh rasio keuangan dan suku bunga terhadap nisbah bagi hasil simpanan mudharabah Bank Umum Syariah di Indonesia. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Return On Assets (ROA), BOPO, Suku Bunga, Financing for Deposit Ratio (FDR) dan Non-Performing Financing (NPF) sebagai variabel independen, dan tingkat keuntungan deposito bagi hasil mudharabah sebagai variabel dependen. variabel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Return on Assets (ROA), BOPO dan BI Rate terhadap tingkat bagi hasil deposito mudharabah.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 9 bank umum sehingga diperoleh sampel sebanyak 180 data observasi. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa Return On Assets (ROA) dan Capital Adequacy Ratio (CAR) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap tingkat keuntungan deposito mudharabah, sedangkan BOPO secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat bagi hasil mudharabah secara simultan. Return On Assets (ROA), Capital Adequacy Ratio (CAR) dan BOPO berpengaruh signifikan terhadap tingkat bagi hasil deposito mudharabah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Return On Assets (ROA) dan Capital Adequacy Ratio (CAR) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap tingkat bagi hasil deposito mudharabah, sedangkan beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) secara parsial tidak berpengaruh terhadap tingkat bagi hasil deposito mudharabah. tingkat bagi hasil deposito mudharabah.
Pengembangan Hipotesis
- Pengaruh ROA terhadap Nisbah Bagi Hasil Deposito
- Pengaruh BOPO terhadap Nisbah Bagi Hasil Deposito
- Pengaruh FDR terhadap Nisbah Bagi Hasil Deposito
Namun berbeda dengan penelitian yang dilakukan (Rahmawaty dan Yudina, 2015) bahwa Return On Assets (ROA) tidak berpengaruh signifikan terhadap nisbah bagi hasil deposito mudharabah. Berdasarkan hasil analisis terdapat pengaruh positif yang signifikan antara CAR terhadap tingkat bagi hasil pada deposito Mudharabah (Siti Rahayu, 2015), sedangkan analisis yang dilakukan Syarif (2016) menunjukkan bahwa rasio kecukupan modal (CAR) ) berpengaruh signifikan secara parsial terhadap tingkat bagi hasil deposito mudharabah. Dengan meningkatnya pendapatan bank, maka tingkat bagi hasil yang diterima nasabah juga meningkat.
Isna dan Sunaryo (2012) menyatakan BOPO berpengaruh terhadap tingkat bagi hasil deposito mudharabah pada uji F, sedangkan uji t menghasilkan BOPO tidak berpengaruh terhadap bagi hasil deposito mudharabah. Indonesia Banking School Dan menurut Farianto (2014) bahwa BOPO tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap tingkat bagi hasil deposito mudharabah. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Rahmawaty dan Yudina (2015) menunjukkan bahwa FDR tidak berpengaruh terhadap tingkat bagi hasil deposito mudharabah, berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Nofianti, et.
Kerangka Pemikiran
FDR merupakan perbandingan antara total pembiayaan yang diberikan dengan total dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun bank. FDR akan menunjukkan tingkat kemampuan bank dalam menyalurkan dana pihak ketiga yang dihimpun bank tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menganalisis tingkat bagi hasil simpanan mudharabah pada bank umum syariah dengan menggunakan alat analisis yaitu Return On Assets (ROA), Capital Adequacy Ratio (CAR), Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) dan Pembiayaan Simpanan. Rasio (FDR) periode 2012-2016.
METODOLOGI PENELITIAN
Populasi
Jenis dan Sumber Data Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Variabel dan Definisi OperasionalVariabel
- Variabel Terikat (Dependen)
- Variabel Bebas (Independen)
Return on Asset (ROA) mengukur kemampuan bank dalam menghasilkan laba bersih berdasarkan aset tertentu. Alat analisis yang sering digunakan untuk analisis profitabilitas adalah rasio keuangan Return on Assets (ROA). Return on Asset merupakan salah satu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan secara keseluruhan.
Return on Assets (ROA) merupakan perbandingan antara laba bersih dengan rata-rata aset. Selain itu, rasio ini juga digunakan untuk mengukur laba atas investasi perusahaan dengan menggunakan seluruh sumber daya (asetnya sendiri). Rasio ini menunjukkan besarnya laba bersih yang diperoleh perusahaan yang diukur dari nilai asetnya.
Metode Analisis Data
- Analisis Statistik Deskriptif
- Analisis Regresi Data Panel
- Uji Normalitas
- Uji Asumsi Klasik
- Analisis Regresi Berganda
- Uji Koefisien Determinasi (R 2 )
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel terikat dan variabel bebas sama-sama berdistribusi normal atau tidak. Uji asumsi klasik bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi yang diperoleh dapat menghasilkan estimasi linier yang baik atau tidak. Untuk mengetahui adanya multikolinearitas pada model regresi dapat dilihat dari nilai toleransi atau Variance Inflation Factor (VIF).
Analisis Pengaruh Return on Assets (ROA),.., Indah Permata Sari, Ak.-IBS, 2017 . b) Jika nilai toleransi < 0,10 dan nilai VIF > 10 maka dapat disimpulkan terdapat multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi. Tujuan dari uji heteroskedastisitas adalah untuk menguji apakah terdapat perbedaan varians antara residu observasi yang satu dengan observasi yang lain dalam model regresi. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi homoskedastisitas atau heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan uji Glejser.
Teknik Pengujian Hipotesis
Nilai yang mendekati satu berarti variabel independen memberikan hampir seluruh informasi yang diperlukan untuk memprediksi variabel dependen (Ghozali, 2013). Nilai yang mendekati 1 (satu) berarti variabel independen memberikan hampir seluruh informasi yang diperlukan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Sedangkan jika nilai R2 sama dengan 0 berarti variabel terikat tidak dapat dijelaskan sama sekali oleh variabel bebas.
Tujuan penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan bank umum syariah yang tercatat di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan website masing-masing bank pada periode 2012-2016. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2012-2016 yang berjumlah 12 BUS. Berdasarkan tabel 4.1 dijelaskan bahwa terdapat 11 sampel bank umum syariah yang dijadikan penelitian. Berikut nama-nama bank umum syariah yang dijadikan sampel :.
Analisis Pembahasan Hasil Penelitian
- Analisis Statistik Deskriptif
- Analisis Regresi Data Panel
- Uji Normalitas
- Pengujian Asumsi Klasik
- Analisis Regresi Berganda
- Koefisien Determinasi (R 2 )
Berdasarkan tabel 4.3 diatas diketahui nilai rata-rata (mean) variabel ROA sebesar 0,002414 dan standar deviasi sebesar 0,037138 maka standar deviasi tersebut lebih besar dari nilai mean (mean) yang artinya data pada variabel tersebut tidak terdistribusi dengan baik. Berdasarkan tabel 4.3 diatas diketahui nilai rata-rata (mean) variabel CAR sebesar 0.218914, standar deviasi sebesar 0.126757. Berdasarkan tabel 4.3 diatas diketahui nilai rata-rata (rata-rata) variabel BOPO sebesar 0,930640.
Standar deviasi sebesar 0,225273, standar deviasi tersebut lebih kecil dari nilai rata-rata (mean) yang menunjukkan bahwa data pada variabel ini terdistribusi dengan baik. Berdasarkan Tabel 4.3 di atas diketahui nilai rata-rata (mean) variabel FDR sebesar 0,974438. Standar deviasi sebesar 0,221063, standar deviasi tersebut lebih kecil dari nilai rata-rata (mean) yang menunjukkan bahwa data pada variabel ini terdistribusi dengan baik.
Uji Hipotesis
- Uji t (Uji Parsial)
Berdasarkan hasil regresi pada Persamaan Tabel 4.9 di atas diperoleh probabilitas BOPO sebesar 0,8051 atau lebih besar dari nilai signifikansi 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa BOPO tidak berpengaruh signifikan terhadap nisbah bagi hasil deposito mudharabah, sehingga ditemukan H3 ditolak dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil regresi pada Persamaan Tabel 4.9 di atas diperoleh probabilitas FDR sebesar 0,0000 atau lebih besar dari nilai signifikansi 0,05.
Hal ini menunjukkan bahwa FDR berpengaruh positif signifikan terhadap nisbah bagi hasil deposito mudharabah sehingga dapat dikatakan H4 diterima dalam penelitian ini.
Analisis Hasil
Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) Terhadap Alokasi Keuntungan Nisbah Deposito Mudharabah Pada Bank Umum Syariah. Koefisien regresi CAR sangat besar sehingga dapat disimpulkan H2 diterima yang berarti variabel capital adequacy ratio (CAR) berpengaruh negatif signifikan terhadap nisbah bagi hasil deposito mudharab. Koefisien regresi sebesar 0,025036 sehingga dapat disimpulkan H3 ditolak yang berarti variabel BOPO tidak berpengaruh terhadap nisbah bagi hasil deposito mudharabah.
Hasil penelitian ini serupa dengan penelitian yang dilakukan oleh Siti Rahayu (2015) dan Agus Farianto (2014) yang menemukan bahwa BOPO tidak berpengaruh terhadap nisbah bagi hasil deposito mudharabah. Pengaruh Funding to Deposit Ratio (FDR) Terhadap Nisbah Bagi Hasil Deposito Mudharabah Pada Bank Umum Syariah. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian (Rahmawaty dan Yudina, 2015) yang menyimpulkan bahwa FDR tidak mempengaruhi tingkat bagi hasil deposito mudharabah.
Implikasi Manajerial
Hasil penelitian menunjukkan bahwa return on assets (ROA) dan beban operasional relatif terhadap pendapatan operasional (BOPO) tidak berpengaruh terhadap nisbah bagi hasil deposito mudharabah. Analisis Pengaruh Return on Assets (ROA), BOPO dan BI-Rate Terhadap Tingkat Bagi Hasil Simpanan Mudharabah Pada Bank Umum Syariah di Indonesia Tahun 2012-2013. Analisis Pengaruh Return on Assets, BOPO dan Suku Bunga Terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah Pada Bank Umum Syariah.
Analisis Pengaruh Return On Asset (ROA, Biaya Operasional Pendapatan Operasional (OPO), Suku Bunga, Finance to Deposit Ratio (FDR) dan Non Performing Finance (NPF) terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah. Return On Asset, BOPO, Suku Bunga dan Capital Adequacy Ratio Terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah Pada Perbankan Syariah Pengaruh Return On Asset (ROA) dan Finance to Deposit Ratio (FDR) Terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah Pada Komersial Syariah Bank.
KESIMPULAN DAN SARAN
Saran
Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan penelitian ini, saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya: Bagi perbankan sebagai contoh, diharapkan penelitian ini dapat dijadikan acuan agar dapat memperhatikan CAR, BOPO dan FDR dengan cara meningkatkannya. modal yang cukup untuk menunjang kegiatan. Disarankan bagi investor dan calon investor pada bank syariah untuk selalu mencermati perkembangan kinerja bank umum syariah dan memantau perkembangan kondisi makroekonomi karena hal ini dapat mempengaruhi bagi hasil yang akan diterimanya.
Diharapkan bagi penelitian selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini dengan menambahkan variabel lain yang dapat mempengaruhi nisbah bagi hasil deposito mudharabah serta dapat memperluas cakupan penelitian dengan menambahkan BPRS dan UUS.