Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel makroekonomi secara bersamaan (bersama-sama) tidak berpengaruh terhadap laba operasional bank umum syariah. Kombinasi variabel independen dalam penelitian ini tidak dapat menjelaskan variabel laba operasional bank umum syariah sebesar -0,3%. Penyusunan tesis ini adalah penelitian mengenai pengaruh variabel makroekonomi (produk domestik bruto, inflasi, BI rate) terhadap laba operasional bank umum syariah.
Apakah PDB (produk domestik bruto), inflasi, two-tier rate berpengaruh secara simultan terhadap laba operasional bank umum syariah? Apakah PDB (produk domestik bruto), inflasi, BI rate berpengaruh secara parsial terhadap laba operasional bank umum syariah? Pengetahuan PDB (produk domestik bruto), inflasi dan BI rate secara simultan berpengaruh terhadap laba operasional bank umum syariah.
Mengetahui PDB (Produk Domestik Bruto), Inflasi, BI rate secara parsial berpengaruh terhadap laba operasional Bank Umum Syariah. H1: PDB (Produk Domestik Bruto), Inflasi, BI Rate berpengaruh terhadap laba operasional Bank Umum Syariah secara simultan. H2: PDB (Produk Domestik Bruto), Inflasi, BI rate berpengaruh secara parsial terhadap laba operasional Bank Umum Syariah.
Variabel independen dalam penelitian ini adalah PDB, Inflasi dan BI Rate, sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah laba operasional bank umum syariah.
PENDAHULUAN
Latar belakang masalah
Rumusan masalah
Tujuan penelitian
Manfaat penelitian
Ruang lingkup penelitian
- Variabel Penelitian
- Indikator Variabel Penelitian
Definisi Operasional
Asumsi Penelitian
Hipotesis
- Metodologi penelitian
- Pendekatan dan Jenis Penelitian
- Populasi dan Sampel
- Tekhnik dan Instrumen Pengumpulan Data
- Analisis Data
Sistematika pembahasan
KAJIAN KEPUSTAKAAN
Penelitian Terdahulu
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Siti Fatimah (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Surabaya, 2014) keduanya menggunakan metode penelitian kuantitatif, dan variabel terikatnya adalah laba operasional. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Aria Muharam (Universitas Islam Negeri Yogyakarta, 2009), persamaan antara penelitian sebelumnya dengan penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif, dan variabel independen membahas makroekonomi dengan variabel PDB, Inflasi, BI Rate. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Anas Tinton Saputra (Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2015), persamaan antara penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah menggunakan data sekunder dan menggunakan metode penelitian kuantitatif.
Perbedaan dengan penelitian yang dilakukan oleh Anas Tinton Saputra terdapat pada variabel dependen pada penelitian sebelumnya yang membahas tentang profitabilitas perbankan syariah di Indonesia selama tahun 2010-2013. Pada penelitian yang dilakukan oleh Ayu Yanita Sahara (Universitas Negeri Surabaya, 2013), persamaan antara penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah menggunakan data sekunder dan menggunakan metode penelitian kuantitatif dan analisis linier berganda. Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah adanya variabel terikat yaitu penelitian terdahulu melihat return on assets (ROA) bank syariah di Indonesia, sedangkan penelitian ini menggunakan laba operasional bank umum syariah.
Pada penelitian yang dilakukan oleh Silvya Nur Indahsari (Universitas Brawijaya Malang, 2015) persamaan antara penelitian terdahulu dengan penelitian ini terletak pada metode penelitian yaitu penggunaan analisis linier berganda, jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah variabel independen pada penelitian terdahulu menggunakan variabel BI rate, nilai tukar, jumlah uang beredar.
Kajian teori
- Makro Ekonomi
- Bank Syariah
- Laba Operasional
PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS
Gambaran Objek Penelitian
- Sejarah Perbankan Syariah Di Indonesia
- Tujuan dan Fungsi Perbankan Syariah Di Indonesia
- Dasar Hukum Perbankan Syariah Indonesia
- Undang – Undang
- Peraturan Bank Indonesia
- Surat Edaran Bank Indonesia
- Daftar Perbankan Syariah Indonesia (BUS)
Penyajian Data
Analisis dan Pengujian Hipotesis
- Uji Asumsi Klasik
- Analisis Regresi Berganda
- Uji Koefisien Determinasi (R 2 )
- Uji Hipotesis
Pembahasan
- Analisis dari Interpretasi Secara Simultan
- Analisis dari Interpretasi Secara Parsial
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian secara simultan (bersama) menunjukkan nilai signifikansi yang dihasilkan lebih besar dari 0,05 yaitu 0,422. Dapat disimpulkan bahwa variabel makroekonomi sekaligus tidak berpengaruh terhadap laba operasional bank umum syariah. Sedangkan tingkat laba operasional yang dapat dijelaskan oleh variabel makroekonomi (PDB, Inflasi, BI Rate) sebesar -0,3% terhadap Laba Operasional Bank Umum Syariah di Indonesia.
Persentase yang diperoleh menunjukkan nilai negatif yaitu jika persentase pengaruh variabel makroekonomi PDB, inflasi, BI rate terhadap laba operasional bernilai negatif maka nilainya dianggap 0, sehingga dapat disimpulkan bahwa tingkat PDB, inflasi dan BI Rate tidak dapat menjelaskan tingkat keuntungan umum syariah dari operasional bank. Karena nilai signifikansinya di atas 0,05 berdasarkan analisis dan interpretasi di atas maka dapat dikatakan bahwa variabel makroekonomi PDB (produk domestik bruto), inflasi dan BI rate secara parsial tidak berpengaruh terhadap laba operasional bank umum syariah. Berdasarkan hasil uji persamaan regresi linier berganda, variabel makroekonomi yang paling besar pengaruhnya terhadap laba operasional bank umum syariah adalah variabel BI Rate dengan nilai sebesar 736.928.
Sedangkan variabel makroekonomi yang mempunyai pengaruh paling kecil terhadap laba operasional bank umum syariah adalah inflasi dengan nilai sebesar 33,341.
Saran –Saran
6 Neraca Gabungan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah (Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah Terpadu). 14 Komposisi Dana Pihak Ketiga - Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah (Dana Simpanan. Komposisi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah). 35 Jumlah Rekening Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah (Jumlah Rekening Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah).
39 Indikator keuangan bank umum syariah dan unit usaha syariah (Indikator keuangan bank umum syariah dan unit usaha syariah). 56 Grafik 5 Sumber Pendanaan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah (Sumber Dana - Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah). Neraca Gabungan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah (Neraca Kondensasi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah).
Laporan Laba Rugi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah Konsolidasi (Laporan Laba Rugi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah Konsolidasi). Penempatan pada Bank Indonesia - Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah (Deposito pada Bank Indonesia - Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah). Surat Berharga yang dimiliki oleh Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah (Investasi pada Surat Berharga Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah).
Pembiayaan - Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah berdasarkan Jenis Pembiayaan (Pembiayaan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah berdasarkan Jenis Pembiayaan). Pembiayaan Tidak Lancar - Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah Berdasarkan Kelompok Pendanaan (Non-Performance Financing Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah Berdasarkan Jenis Pembiayaan) 2010. Jumlah Pembiayaan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah Berdasarkan Piutang/ Kelompok Pembiayaan dan provinsi miliar Rupiah (dalam miliar Rp).
Total Pembiayaan, Dana Pihak Ketiga, FDR Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah Menurut Kota/Kabupaten (Pembiayaan, Dana Pemodal, Persentase FDR Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah Menurut Kota/Kabupaten).