• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENINGKATAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN PETANI CENGKEH DI KECAMATAN LABOBO KABUPATEN BANGGAI LAUT PROPINSI SULAWESI TENGAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "ANALISIS PENINGKATAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN PETANI CENGKEH DI KECAMATAN LABOBO KABUPATEN BANGGAI LAUT PROPINSI SULAWESI TENGAH"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

MOH RISHKI B.YADIA.2018.Skripsi.Analisis peningkatan produksi dan pendapatan petani cengkeh di Kabupaten Labobo Kabupaten Banggai Laut Provinsi Sulawesi Tengah dengan bimbingan Drs.Palipada Palisuri, SE.,M.Si dan Syamsuddin Jafar, SE. , M.Si. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis peningkatan dan pendapatan petani cengkeh di Kabupaten Labobo Kabupaten Banggai Laut Provinsi Sulawesi Tengah. Temuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan produksi dan pendapatan petani cengkeh di Kabupaten Labobo maka petani perlu meningkatkan faktor-faktor produksi seperti penggunaan lahan, tenaga kerja dan pengolahan pupuk untuk mencapai pendapatan yang lebih besar.

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Untuk meningkatkan produksi dan pendapatan usahatani secara kompetitif dan menguntungkan, maka sudah sewajarnya masyarakat petani, sektor pertanian, pengusaha dan pemerintah harus mengoptimalkan sumber daya yang ada yaitu sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya finansial (modal). Menurut Wahiddi (2006, p. 63), proses produksi hanya dapat berjalan apabila persyaratan-persyaratan yang diperlukan dapat dipenuhi, persyaratan tersebut lebih dikenal dengan faktor produksi. Terkait dengan data diatas maka penulis tertarik untuk meneliti “Analisis Peningkatan Produksi dan Pendapatan Petani Cengkih di Kabupaten Banggai Laut Sulawesi Tengah” (Studi Kasus Kabupaten Labobo).

Rumusan Masalah

Tujuan dan Manfaat Penilitian .1 Tujuan Penilitian

  • Manfaat Penilitian

Sebagai masukan atau informasi kepada petani cengkeh dan instansi terkait untuk membuat kebijakan yang bermuara pada peningkatan output produksi dan pendapatan petani cengkeh di Kabupaten Banggai Laut. Hal ini dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan pengetahuan terkait produksi dan pendapatan petani cengkeh.

TINJAUAN PUSTAKA

Kerangka Teori

  • Peranan Sektor Pertanian Dalam Pembangunan Ekonomi
  • Pembangunan Sektor Pertanian
  • Pengertian Usahatani
  • Pengertian Produksi
  • Fungsi Produksi
  • Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Sektor Pertanian

Produksi pertanian adalah hasil yang diperoleh sebagai hasil bekerjanya beberapa faktor produksi secara bersamaan, yaitu tanah, modal, dan tenaga kerja”. Dalam pengertian seperti yang dijelaskan Djoyohadikusumo, tanah, modal, dan tenaga kerja sebagaimana dijelaskan Mubyarto hanyalah yang dimaksud dengan sebagai faktor-faktor produksi.Oleh karena itu, dalam pengertian yang diberikan oleh Mubyarto, beliau menjelaskan faktor-faktor produksi tersebut.

Sofyan Azhari (1998:17) memberikan pengertian produksi yaitu kegiatan menciptakan dan meningkatkan kegunaan suatu barang atau jasa untuk kegiatan yang memerlukan faktor-faktor produksi berupa tanah, modal, tenaga kerja dan keterampilan. Sudarman menekankan bahwa fungsi produksi adalah suatu skema (tabel atau persamaan matematika) yang menggambarkan jumlah maksimum output yang dapat dihasilkan dari sekumpulan faktor produksi tertentu dan pada tingkat teknologi tertentu. Dalam jangka pendek, fungsi produksi menunjukkan jumlah output maksimum yang dapat dihasilkan dari sejumlah faktor produksi variabel tertentu dan sejumlah faktor produksi tetap.

Jika jumlah faktor produksi bertambah, maka hal ini menunjukkan berkembangnya proses produksi yang terjadi dalam proses produksi. Persamaan matematis yang menunjukkan fungsi produksi menunjukkan hubungan antara jumlah faktor produksi yang saling mendukung, sehingga hubungan antara faktor-faktor produksi tersebut menghasilkan output. Faktor-faktor yang menentukan peningkatan output merupakan kombinasi dari berbagai faktor produksi seperti tanah, tenaga kerja, modal dan keterampilan.

Keempat faktor produksi tersebut tidak dapat dipisahkan dan merupakan suatu kegiatan dalam produksi pertanian. Produksi pertanian misalnya cengkeh memanfaatkan faktor produksi lahan, tenaga kerja dan pupuk. Untuk lebih jelasnya, penggunaan faktor-faktor produksi dalam proses produksi cengkeh di kabupaten Labobo akan diuraikan di bawah ini.

Faktor Produksi Lahan

Faktor produksi tenaga kerja

Faktor produksi Modal

  • Harga Dan Pemasaran Komoditi Pertanian
  • Pengetian Pendapatan
  • Kerangka Pikir
  • Hipotesis

Hal ini bertujuan untuk menghilangkan keraguan yang timbul di kalangan petani terhadap ketidakpastian harga. Hal ini disebabkan karena ketidakmampuan memproyeksikan faktor biaya dan faktor keuntungan yang mungkin timbul dalam proses produksi. Selain itu pemasaran juga harus didukung oleh beberapa faktor antara lain ketersediaan sarana dan prasarana seperti jalan raya dan sarana angkutan yang digunakan untuk mengangkut hasil pertanian sampai ke titik pemasaran produk tersebut, karena jaringan distribusi yang luas akan meningkatkan harga jual produk.

Jadi biaya produksi adalah jumlah biaya tetap ditambah biaya variabel dalam suatu periode pengeluaran biaya yang telah ditentukan. Semua biaya di atas sangat penting untuk menggunakan perhitungan yang berbeda-beda untuk pembibitan cengkeh sebagai bentuknya. Pendapatan sendiri merupakan pengurangan antara pendapatan dan beban, atau biaya variabel dikurangi biaya tetap.

Bahwa pertanian khususnya produksi tanaman cengkeh dipengaruhi oleh faktor luas lahan, jumlah tenaga kerja dan penggunaan pupuk. Tujuan utama pengelolaan pembibitan cengkeh adalah untuk mencapai hasil produksi yang tinggi sehingga pendapatan masyarakat petani dapat meningkat. Diduga luas lahan, jumlah tenaga kerja dan penggunaan pupuk berpengaruh nyata terhadap peningkatan produksi cengkeh di Kecamatan Labobo Kabupaten Banggai Laut.

Peningkatan produksi cengkeh juga diduga dapat meningkatkan pendapatan petani cengkeh di Kecamatan Labobo Kabupaten Banggai Laut.

METODE PENELITIAN

  • Daerah dan Waktu Penelitian
  • Metode Pengumpulan Data
  • Jenis dan Sumber Data
  • Metode Analisis
  • Definisi Operasional

Xn adalah faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan satu unit output. Untuk menjawab hipotesis pertama yaitu besar kecilnya pengaruh faktor produksi terhadap hasil produksi cengkeh digunakan analisis regresi berganda dengan rumusan sebagai berikut. Selanjutnya untuk menjawab hipotesis kedua yaitu pengakuan pendapatan bersih (keuntungan) petani cengkeh akibat peningkatan produksi digunakan persamaan yang menurut Sukartawi (1990:25) dirumuskan turun.

Oleh karena itu, pendapatan bersih petani cengkeh merupakan selisih antara total penerimaan dan total pengeluaran (biaya) serta kegiatan pertaniannya. Produksi cengkeh (volume produksi) adalah jumlah cengkeh yang dapat dihasilkan petani sebagai hasil bekerjanya beberapa faktor produksi dalam satu musim panen dan dinyatakan dalam satuan ton. Luas lahan merupakan luas lahan yang digunakan oleh petani cengkeh dalam kegiatan produksinya dan dinyatakan dalam satuan hektar.

Tenaga Kerja adalah jumlah penduduk/masyarakat Kecamatan Labobo yang tenaga kerjanya digunakan dalam proses produksi cengkeh, dinyatakan dalam satuan orang. Pupuk merupakan salah satu input produksi yang digunakan petani cengkeh untuk meningkatkan produksi cengkeh yang dinyatakan dalam kilogram. Keuntungan ini diperoleh dari total nilai pendapatan dikurangi biaya-biaya yang dikeluarkan selama proses produksi hingga diperolehnya hasil produksi.

Biaya-biaya yang dimaksud dalam penelitian ini adalah seluruh biaya yang dikeluarkan mulai dari proses produksi hingga hasil produksi, dalam hal ini biaya variabel (tenaga kerja dan pupuk).

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Keadaan Wilayah dan Letak Geografis

Pembagian Wilayah Administaratif

Keadaan Iklim dan Curah Hujan

Keadaan Penduduk

Keadaan Sarana dan Prasarana

  • Perkembangan Penggunaan Lahan Terhadap Produksi Cengkeh Lahan atau areal pertanian merupakan salah satu faktor produksi terpenting
  • Perkembangan Penggunaan Tenaga Kerja
  • Perkembangan Penggunaan Pupuk

Begitu pula dengan proses produksi cengkeh di Kecamatan Labobo Kabupaten Banggai Laut yang membutuhkan lahan pertanian untuk digunakan dalam proses produksi cengkeh. Selama lima tahun terakhir, produksi cengkeh di Kabupaten Labobo mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 5,11 persen per tahun. Pada tahun 2015, jumlah produksi cengkeh di Kabupaten Labobo meningkat sebesar 5,2 ton dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai 68,45 ton, atau produksi meningkat menjadi 8,22 persen dengan menggunakan lahan perkebunan seluas 665,39 hektar, atau meningkat sebesar 2,77 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Sedangkan jumlah produksi cengkeh di Kecamatan Labobo Kabupaten Banggai Laut selama tahun 2016 mengalami peningkatan yang cukup besar yaitu 10,52 persen atau produksi meningkat sebesar 7,2 ton. Dari data diatas terlihat bahwa perkembangan produksi cengkeh dengan penggunaan tenaga kerja mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini memberikan gambaran bahwa peningkatan produksi cengkeh di Kabupaten Labobo terus mengalami peningkatan dengan jumlah angkatan kerja yang dipekerjakan juga semakin meningkat.

Pada tahun 2013-2014 terjadi peningkatan produksi cengkeh sebesar 4,05 persen yaitu dari 60,79 ton menjadi 63,25 ton dan jumlah tenaga kerja yang digunakan meningkat sebesar 11,97 persen atau 468 orang menjadi 524 orang atau bertambah 56 orang. Pada tahun 2014-2015, produksi cengkeh mengalami peningkatan dari 63,25 ton menjadi 68,45 ton atau meningkat sebesar 5,2 ton yaitu 8,22 persen, sedangkan penggunaan tenaga kerja meningkat sebesar 69 orang yaitu dari 524 orang menjadi 593 orang atau sebesar 13,17 persen. Kemudian pada tahun 2015-2016 produksi cengkeh meningkat dari 68,45 ton menjadi 75,65 ton atau meningkat 7,2 ton atau 10,52 persen, sedangkan penggunaan tenaga kerja meningkat sebanyak 92 orang yaitu dari 593 orang menjadi 685 orang atau 15,51 persen.

Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan produksi cengkeh ditentukan oleh penggunaan tenaga kerja dan pupuk, sedangkan faktor-faktor lain dianggap konstan dalam pembahasan ini.

Sementara produksi cengkeh terus meningkat pada tahun 2017, namun persentase kenaikannya pada tahun ini tidak seperti tahun sebelumnya yang hanya sebesar 7,14 persen. Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa peningkatan produksi cengkeh terus meningkat dari tahun ke tahun, hal ini ditentukan oleh penggunaan tenaga kerja dan penggunaan pupuk yang juga meningkat. Fungsi produksi dalam penelitian ini menggunakan satu variabel terikat (Yi) yaitu hasil produksi cengkeh dan tiga variabel bebas (Xi) yaitu faktor produksi cengkeh.

Hasil produksi cengkeh akan dianalisis secara statistik menggunakan analisis regresi berganda untuk memperoleh nilai koefisien regresi masing-masing variabel prediktor. Artinya 90% keanekaragaman produksi cengkeh ditentukan oleh variabel luas lahan, tenaga kerja dan penggunaan pupuk, sedangkan sisanya sebesar 10%. Berdasarkan hasil uji t dengan tingkat signifikansi 0,05, variabel yang signifikan adalah luas lahan (XI) dan konsumsi pupuk (X3).

Hasil analisis statistik menunjukkan nilai koefisien regresi variabel luas lahan adalah β1 = 0,560 yang berarti jika terjadi perubahan luas lahan sebesar 1%. Koefisien regresi variabel tenaga kerja (X2) menunjukkan nilai β2 = 0,032 yang berarti apabila terjadi peningkatan tenaga kerja sebesar 1% maka output produksi cengkeh hanya akan meningkat sebesar 0,032 persen dengan asumsi variabel lain dianggap konstan ( paribus lainnya). Pada analisis regresi ini variabel tenaga kerja pada produksi cengkeh tidak menunjukkan tingkat yang signifikan, namun terdapat hubungan positif antara produksi cengkeh dengan tenaga kerja.

Analisis regresi juga dapat menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara pemberian pupuk terhadap produksi cengkeh pada taraf signifikan 0,05 (5%).

Pengaruh Skala Produksi

Analisis Pendapatan Bersih

Sebelum memperoleh laba bersih, analisis ini akan menguraikan terlebih dahulu faktor-faktor produksi yang digunakan dalam kegiatan produksi sebagai berikut. Kemudian dijelaskan biaya-biaya yang digunakan antara lain biaya tenaga kerja dan biaya pembelian pupuk seperti terlihat pada tabel di bawah ini. Asumsi yang digunakan dalam perhitungan keuntungan ini adalah rata-rata petani menjual cengkeh dengan harga Rp 20.000 per kilogram, biaya tenaga kerja per orang rata-rata Rp per bulan, mengingat pengelolaan tanah cengkeh tidak dilakukan setiap hari, dan rata-rata pembelian cengkeh. pupuk Rp 2.500 per kilogram.

Berdasarkan data yang diperoleh dari responden (sampel) dan diolah dengan menggunakan perhitungan manual, maka diperoleh informasi laba bersih sebagai berikut. Dengan demikian total pendapatan bersih ( ) yang diterima masyarakat petani cengkeh di Kecamatan Labobo Kabupaten Banggai Laut untuk satu kali panen cengkeh adalah sebesar Rp. Rata-rata hasil produksi cengkeh yang diterima petani untuk 20 sampel adalah Rp per petani cengkeh, setelah dilakukan pemanenan selama dua bulan dan dijemur untuk mendapatkan hasil tersebut, jika pendapatan yang diperoleh petani cengkeh di kabupaten Labobo dirata-ratakan selama sebulan adalah, maka hasilnya adalah Rp.

Kesimpulan

Saran

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengetahui seberapa besar pengaruh faktor produksi lahan, tenaga kerja dan modal terhadap pendapatan petani tanaman hias di Desa

Permasalahan dalam penelitian ini adalah “Apakah faktor produksi luas lahan, tenaga kerja, dan modal dapat berpengaruh terhadap pendapatan petani Kopi di Desa Tampahan,

Dalam peningkatan pendapatan, maka petani harus berusaha untuk meningkatkan hasil produksi agar memperoleh peningkatan pendapatan dengan memaksimalkan faktor produksi terutama

mengenai Analisis Produksi dan Pendapatan Petani Jagung Ditinjau dari Aspek Kepemilikan Lahan di Desa Rada Kecamatan Bolo Kabupaten Bima.. Waktu dan

Dampak kebijakan subsidi benih jagung terhadap peningkatan produksi dan pendapatan adalah produksi di kedua Kabupaten mengalami peningkatan setiap tahunnya sejak dimulai

Dalam peningkatan pendapatan, maka petani harus berusaha untuk meningkatkan hasil produksi agar memperoleh peningkatan pendapatan dengan memaksimalkan faktor produksi terutama

Untuk menganalisis faktor-faktor produksi apa saja yang mempengaruhi pendapatan petani karet di Desa Rimba Alai Kecamatan Banyuasin 3 Kabupaten Banyuasin..

Sehubungan dengan hal tersebut, faktor-faktor produksi yang dialokasikan petani dalam usahatani kangkung di wilayah kecamatan Dolo Kabupaten Donggala pada