Nama : Siti Nurjanah Nim : 23010014324 Kelas : 2023 C
Tugas Analisis Materi Kuliah Tamu
Tugas : Membuat analisis tentang korelasi antara Bimbingan Konseling dan Psikologi Anak, ddan apakah bimbingan dan konseling dapat diterapkan dalam psikologi anak.
Korelasi Bimbingan dan Konseling dengan Psikolog Anak serta Penerapan Bimbingan dan Konseling dalam Psikologi Anak.
Banyak yang menganggap Psikologi Anak dan Bimbingan Konseling adalah hal yang sama.
Dalam kehidupan sehari-hari dapat dilihat anak yang bermasalah pasti akan diarahkan untuk menemui guru bimbingan konseling atau menemui psikolog anak. Sedangkan pada kasus anak yang terlihat murung, menyendiri, tidak bersosial baik dengan temannya, sering menangis, maka anak tersebut membutuhkan bantuan psikolog anak.
Fungsi yang hampir sama ini membuat banyak orang berasumsi bahwa psikologi anak dan bimbingan konseling adalah hal yang sama. Namun pada kenyataanya dua profesi ini adalah hal yang berbeda. Fungsi keduanya memang serupa, namun banyak hal yang berbeda dari dua profesi ini. Perbedaan utama antara psikolog anak dan guru bimbingan konseling adalah tugas psikolog anak lebih berfokus mengobati masalah psikologis yang mendasar dan serius pada anak. Psikolog anak berfokus pada memberikan bantuan untuk menyembuhkan anak yang mengalami masalah, sedangkan guru bimbingan konseling lebih berfokus pada perkembangan akademik dan sosial secara umum dan memberikan bimbingan maupun konseling pendidikan.
PENGERTIAN
a) Psikolog anak adalah tenaga ahli profesional yang memiliki meahlian dalam memahami, mendiagnosis, dan memberikan layanan psikologis kepada anak maupun remaja. Psikolog anak membantu mengatasi masalah yang berkaitan dengan kondisi psikis anak, seperti sosial emosional, perilaku, dan perkembangan diri. Psikolog anak menangani permasalahan psikologis pada anak dengan rentang usia 0-18 tahun.
Tugas psikolog anak berfokus pada pemberian bantuan kepada anak-anak maupun remaja dalam mengatasi masalah seperti kesulitan dalam berhubungan sosial, masalah pengendalian emosi seperti kecemasan atau depresi, masalah kesulitan belajar, masalah keluarga. Psikolog anak juga dapat membantu orang tua dan keluarga dalam memahami maupun mengatasi masalah yang dihadapi anak-anak mereka.
b) Guru Bimbingan Konseling adalah guru yang biasanya terdapat pada jenjang sekolah menengah yang tugasnya memberikan layanan bimbingan dan konseling kepada siswa.
Layanan yang diberikan berupa memberikan bantuan kepada siswa dalam mengatasi masalah akademik, sosial, emosional yang mereka hadap, serta memberikan dukungan untuk siswa agar mencapai tujuan akademik dan pribadi mereka.
Guru BK membantu untuk menentukan karir sesuai minat, bakat, dan potensi yang dimiliki siswa. Dalam melaksanakan pelayanan, guru BK berinteraksi lansung dengan siswa, bisa juga meminta bantuan orang tua, atau guru lainnya untuk memberikan layanan yang terbaik bagi siswa. Oleh karena itu guru BK memerlukan komunikasi yang baik dan rasa empati yang tinggi, serta pengetahuan yang luas tentang psikologi, perkembangan, dan masalah sosial.
PERBEDAAN PERAN, FOKUS, DAN KUALIFIKASI PENDIDIKAN
Ada 3 faktor pembeda dari profesi ini, yaitu peran, fokus, dan kualifikasi pendidikan.
Perbedaannya yaitu sebagai berikut : 1. Peran
Psikolog anak berfokus pada evaluasi, diagnosis, dan mengobati atau menangani masalah psikologis pada anak. Cara yang dilakukan antara lain dengan melakukan tes psikologis secara berkala dan memberikan terapi. Sedangkan guru bimbingan konseling berperan menjadi konselor atau penasihat yang membantu anak untuk menemukan ketenangan dirinya dan menuntun anak untuk mengembangkan keterampilan sosial, emosional, dan akademik pada anak. Peran konselor atau guru BK disini bekerja sama dengan anak dalam memberikan dukungan penuh dalam hal perkembangan anak untuk dapat memecahkan masalah yang dihadapi anak.
2. Fokus
Fokus psikolog anak pada masalah psikologis dan emosional anak yang mempengaruhi perilaku anak dalam kehidupan sehari-hari, contohnya depresi, trauma, kecemasan. Untuk fokus guru BK sendiri adalah perkembangan akademik dan sosial emosional anak. Guru BK seringnya membantu anak dalam pencegahan terjadinya masalah, seperti mengatasi stress belajar, memberikan keterampilan sosial bagi anak.
3. Kualifikasi Pendidikan
Seorang psikolog anak harus lulusan sarjana psikologi, dan untuk diakui secara profesional perlu memiliki gelar master atau doktor untuk memperoleh lisensi praktik psikolog.
Sementara guru bimbingan konseling bergelar sarjana pendidikan atau psikologi
pendidikan, guru BK juga dapat melanjutkan hingga gelar magister dan doktor. Sarjana Bimbingan Konseling juga bisa mendapatkan lisesnsi untuk menjadi seorang konselor.
PERANANNYA TERHADAP ANAK
Peran psikolog anak mencakup masalah kepribadian, mental, perilaku, dan proses berkembang.
Kejadian yang dibahas dalam psikolog anak antara lain : (a) Penyebab anak marah, (b) Kedekatan anak dengan orang tua, (c) Mengapa anak suka menyendiri?, (d) Anak yang sering membuat ulah/masalah, (e) Bagaimana supaya anak bisa tertawa?
Sedangkan peran guru bimbingan konseling lebih menekankan upaya untuk membantu dan membimbing orang lain, seperti:
▪ Guru BK membantu anak mengembangkan potensi yang terdapat dalam dirinya secara optimal, agar bermanfaat bagi diri maupun lingkungan sekitarnya.
▪ Setiap jenjang pendidikan, selalu ada guru BK yang berperan besar dalam mendampingi siswa menemukan minat dan bakatnya.
▪ Bagi siswa jenjang pendidikan menengah atas, guru BK memberikan bimbingan terhadap jurusan atau program stuudi yang akan ditempuh saat kuliah nanti.
▪ Siswa-siswa yang bermasalah di sekolah juga, harus rajin menghadap guru BK agar dapat menyelesaikan masalah yang dihadapinya.
KESIMPULAN
Perbedaan psikolog anak dan guru bimbingan konseling cukup banyak. Mulai dari basic education, fungsi, dan lingkup tanggung jawabnya. Psikolog anak memiliki cakupan yang lebih luas dalam pelayanannya, sedangkan guru BK lebih spesifik ke potensi anak saja di latar pendidikan atau sekolah. Namun bukan berarti keduanya tidak memiliki keterkaitan. Dalam memberikan pelayanan, guru BK juga seringkali menemui masalah yang dalam penanganannya guru BK tidak dapat menangani sendiri. Pada kasus seperti ini, guru BK bisa mengalih tangankan kasus kepada ahli yang lebih profesional, contohnya psikolog anak.
Sehingga dalam implementasinya, bimbingan konseling diterapkan pada latar pendidikan untuk memberikan pemahaman, pencegahan, pengentasan, pengembangan, dan pembelaan.
Sedangkan psikolog anak membantu dalam melakukan evaluasi tumbuh kembang, membantu anak yang sedang menghadapi masalah yang mempengaruhi kehidupannya. Dua hal ini saling berkaitan untuk membantu anak menggali potensi dirinya, dan membantu anak yang sedang menghadapi masalah agar terselesaikan.
