• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Rasio Keuangan Dalam Peningkatan Laba

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Analisis Rasio Keuangan Dalam Peningkatan Laba"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM PENINGKATAN LABA PADA PT JASARAHARJA PUTERA DI MAKASSAR

Nurfaida1, Nurfaedah2, Muh. Fuad Randy3

1,2,3Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YPUP Makassar

1[email protected], 2[email protected], 3[email protected]

ABSTRACT

The aimed of this research is to analyze the increase of financial tio from 2015 to 2017 at PT Jasaraharja Putera in Makassar. The analytical method used was quantitative data analysis namely financial ratios.

The results showed that financial ratios from 2015 to 2017 of PT Jasaraharja Putera in Makassar have fluctuations from the liquidity ratio, solvability ratio and profitability ratio, where the liquidity ratio from 2015 on 2017 was in a good position, beacause of a carrent tio of 6%, 8% , 21%, then a quick ratio of 40%,4%, and 34% and a cash ratio of 9%, 9%, and 9%. The solvability ratio in 2015 to 2017 was also in good position, because of the debt to asset ratio was 55%, 54%’, and 57%, then the quick ratio of 677%, 724%, and 974%. Profitability ratios based on return on assets by 7%, return on equity by 8%, and grass profit margin by 13% and whereas in 2017 return on assets was 6%, return on equity was 11%, and grass profit magin was 18%. It can be concluded that Jasaraharja Putera in Makassar is able to pay its obligation (both short-term liabilities and log-term liabilities) and will fluctuate evey year.

Keywords: Financial Ratios and Profit Increase.

PENDAHULUAN

Fenomena yang terjadi sesuai dengan pengamatan penulis teliti adalah Rasio keuangan Dan Peningkatan Laba pada. PT Jasaraharja Putera Di Makassar.

Tabel 1. Rasio Keuangan dan Peningkatan Laba pada PT Jasaraharja Putera Di Makassar

(Dalam Miliar) Dari tahun 2015 s/d 2017

Tahun Aktiva

2015 Rp. 1.561.827.000’- 2016 Rp. 1.616.165.000’- 2017 Rp. 1.972.319.000’-

Pasiva 2015 Rp. 1.561.827.000’- 2016 Rp. 1.616.165.000’- 2017 Rp. 1.972.319.000’-

Peningkatan Laba (%)

2015 -

2016 3%

2017 21%

Sumber: Data diolah 2019

Tahun 2015, nilai aktiva dan pasiva sebesar Rp.1.561.827.000. Sedangkan tahun 2016 nilai aktiva dan pasiva sebesar

Rp.1.616.165.000, dengan mengalami peningkatan laba sebesar 3%, kemudian tahun 2017 nilai aktiva dan pasiva sebesar Rp.

1.972.319.000, dengan mengalami peningkatan laba sebesar 21% Berdasarkan Fenomena menunjukkan bahwa dari tahun 2015 s/d 2017 mengalami peningkatan.

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah rasio keuangan mengalami pertumbuhan laba dari tahun 2015 s/d 2017 pada PT Jasraharja Putera Di Makassar?

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis rasio keuangan mengalami pertumbuhan laba dari Tahun 2015 s/d 2017 pada PT Jasaraharja Putera Di Makassar

TINJAUAN LITERATUR

Manajemen keuangan merupakan suatu bidang pengentahuan yang cukup menyenangkan skaligus menantang karena mereka yang senang dalam bidang manajemen keuangan akan mendapatkan kesempatan yang lebih lebih luas memperoleh pekerjaan seperti perbankan, real estate, perusahaan asuransi, bahkan sektor pemerintahaan yang lain sehingga karier mereka akan berkembang.

(2)

Fungsi manajemen keuangan: 1) Fungsi pengendalian likuiditas, yaitu perencanaan aliran kas, pencarian dana, menjaga hubungan baik dengan lembaga keuangan; 2) Fungsi pengendalian laba, yaitu pengendalian biaya, penentuan harga, perencanaan laba, dan pengukuran biaya kapital.

Tujuan manajemen keuangan menurut Musthafa (2017) adalah:

1. Pendekatan Keuntungan dan Resiko

Manajer keuanga harus menciptakan suatu keuntungan atau lab yang maksimal dengan tingkat resiko yang minimal. Menciptakan laba di sini bertujuan agar perusahaan memperoleh nilai yang tinggi, dan dapat memakmurkan pemilik perusahaan atau pemengang saham. sedangkan tingkat resiko yang minimal diperlukan agar perusahaan tidak memperoleh kerugian atau kalau perusahaan menetapkan target terpenuhi, tetapi andaikan lebih rendah dari target, tidak jauh berbeda dari target tersebut. (a) Laba yang maksimal maksudnya adalah agar perusahaan memperoleh laba yang besar, sesuai dengan tujuan setiap perusahaan yang didirikan. (b) Risiko yang maksimal, maksudnya adalah agar biaya operasional perusahaan diusahakan sekecl mungkin dengan jalan efisien. (c) menjaga fleksibilitas usaha.

Maksudnya adalah agar manajer keuangan selalu berusaha menjaga maju mundurnya perusahaan.

2. Pendekatan Likuiditas Profitabilitas.

Tujuan manajemen keuangan berikutnya ini adalah pendekatan likuiditas dan profitabilitas sebagai berikut: (a) Menjaga likuiditas dan profitabilitas. (b) Likuiditas berarti keuangan menjaga agar selalu tersedia uang kas untuk memenuhi kewajiban finansialnya dengan segera. (c) profitabilitas berarti manajer keuangan berusaha agar memperoleh laba perusahaan, terutama untuk jangka Panjang.

Adapun pengertian rasio keuangan menurut para ahli yaitu: Menurut Irham Fahmi (2015:106), Rasio dapat dipahami sebagai hasil yang diperoleh antara satu jumlah dengan jumlah yang lainnya. a. Rasio neraca, yaitu membandingkan angka-angka yang hanya bersumber dari neraca.b. Rasio laporan laba rugi, yaitu membandingkan angka-angka yang hanya sumber-sumber dari laporan laba rugi.

Rasio antara laporan, yaitu membandingkan

angka-angka dari dua sumber (data campuran), baik yang ada di neraca maupun di laporan laba rugi. Jenis-jenis Analisis Rasio Keuangan 1) Rasio Likuiditas

Menurut Irham Fahmi (2014), Rasio likuiditas (liquidity ratio) adalah kemampuan suatu perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya secara tepat waktu.

Menurut Hery (2015), Rasio Likuiditas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang segera jatu tempo. Menurut Fred Weston, dalam Kasmir (2017), menyebutkan bahwa rasio likuiditas yang menggambarkan kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban (utang) jangka pendek.

Artinya, apabila perusahaan ditagih, maka akan mampu untuk memenuhi utng (membayar) tersebut terutama utang yang sudah jatu tempo.

Likuiditas menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menyelesaikan kewajiban jangka pendeknya. (Sofyan Syafri Harahap, 2016).

Tujuan dan manfaat Rasio likuiditas ini secara keseluruhan: (a). Untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban utang yang akan segera jatuh tempo. (b). Untuk mengukur tingkat ketersediaan uang kas perusahaan dalam membayar utang jangka pendek. Sebagai alat perencanaan keuangan di masa mendatang terutama yang berkaitan dengan perencanaan kas dan utang jangka pendek. 2) Rasio Solvabilitas

Menurut Kasmir (2017), Rasio solvabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan utang. Artinya, berapa besar beban utang yang ditanggung perusahaan dibandingkan dengan aktivanya.

Rasio Solvabilitas juga sering disebut leverage ratio karna menggambarkan proporsi utang perusahaan. Makin tinggi proportion utang atas pendanaan aset perusahaan maka. akan semakin berisiko suatu bisnis (Sukmawati Sukamulija, 2019).

Rasio Solvabilitas, yaitu rasio yang menggambarkan kemampuan dalam perusahaan dalam mengelolah liabilitasnya, meliputi deb to equity ratio, long term debt to total capita (David Wijaya, 2017).

Tujuan dan Manfaat Rasio Solvabilitas ini secara keseluruhaan: a). Untuk mengetahui posisi total lewajiban perusahaan kepada

(3)

kreditor, khususnya jika dibandingkan dengan jumlah asset atau modal yang dimilki perusahaan. b) Untuk memenuhi kemampuan aset perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajiban, termasuk kewajiban yang bersifat tetap, seperti pembayaran angsuran pokok pinjaman beserta bunga secara berkala. c) Untuk menilai sejauh mana atau berapa kali kemampuan perusahaan (yang diukur dari jumlah laba sebelum bunga dan pajak) dalam membayar bunga pinjaman. d) Untuk menilai seberapa besar pengaruh utang terhadap pembiyaan aset perusahan dan lainnya. 3) Rasio Profitabilitas Menurut Kasmir (2017:115), Rasio profitabilitas merupakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan.a) Untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu.b) Untuk menilai posisi laba perusahaan tahun sbelumnya dengan tahun sekarang.c) Untuk menilai perkembangan laba dari waktu ke waktu.d) Untuk mengukur seberapa besarnya jumlah laba bersih yang akan dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam dalam total ekuitas.

Konsep Pengukuran Rasio keuangan Secara umum, pengukuran rasio keuangan beserta rumusnya yaitu: 4) Rasio Likuiditas Pengertian Rasio Lancar (Current Ratio Menurut sutrisno (2009:216), dalam Ni Luh Erni Sulindawatieat el al (2017:115), Menjelaskan current ratio adalah rasio yang memandingkan antara aktiva yang dimiliki perusahaan dengan utang jangka pendek.

Aktiva di sini meliputi kas, piutang dagang, efek, persediaan, 5) Pengertian Rasio Sangat Lancar (Quick ratio atau Acid Test Ratio) Rasio sangat lancer atau rasio cepat merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang segera jatuh tempo dengan menggunakan asset sangat lancer (kas + sekuritas jangka pendek + piutang), tidak termasuk persediaan barang dagang dan aset lancer lainnya.

Rasio kas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa besar uang kas atau setara kas yang tersedia untuk membayar utang jangka pendek.

Dalam ukuran rasio solvabilitas ada lima yang lazim digunakan dalam praktek untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajibannya:

Rasio utang terhadap aset merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

perbandingan antara total utang dengan total asset. Dengan kata lain ,rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa besar asset perusahaan dibayar oleh utang atau seberapa besar utang perusahaan berpengaruh terhadap pembiayaab asset.

Rasio utang terhadap modal menurupakan rasio yang digunakan untuk mengukur besarnya proporsi utang terhadap modal.rasio ini dihitung sebagai hasil bagi antara total utang dengan modal. (Long Term Debt to Equity Ratio)

Rasio utang jangka panjang terhadap modal merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur besarnya proporsi utang jangka panjang terhadap modal. Rasio ini berguna untuk mengetahui besarnya perbandingan antar jumlah dana yang disediakan oleh kreditor jangka panjang dengan jumlah dana yang berasal dari pemilik perusahaan. Dengan kata lain, Dalam praktiknya,jenis-jenis rasio profitabilitas yang dapat digunakan adalah

Profit margin on sales atau Ratio Profit Margin Laba atas penjualan merupakan salah satu rasio yang digunakan untuk mengukur margin laba atas penjualan.Cara pengukuran rasio ini adalah dengan memandingkan laba bersih setelah pajak dengan penjualan bersih.

Terdapat dua rumus untuk mencapai profit margin, yaitu:

Margin laba kotor menunjukkan laba yang relatif terhadap perusahaan, dengan cara penjualan bersih dikurangi harga pokok penjualan.

Margin laba bersih merupakan ukuran keuntungan deangan membandingkan antara laba setelah bunga dan pajak dibandingkan dengan penjualan. Hasil pengembalian ekuitas atau return on equity atau rentabilitas modal sendiri merupakan rasio untuk mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri.semakin tinggi rasio ini,semakinbaik.

Artinya posisi pemilik perusahaan semakin kuat, demikian pula sebaliknya.

Perumbuhan laba perusahaan yang baik mencerminkan bahwa kinerja perusahaan juga baik.Oleh karena laba merupakan ukuran kinerja dari suatu perusahaan, maka semakin tinggi laba yang dicapai peusahaan, mengindikasikan semakin baik kinerja perusahaan.

Laba adalah merupakan selisih pendapatan dan keuntungan setelah dikuragi beban dan kerugian.Laba merupakan salah

(4)

satu pengukuran aktivitas operasi dan dihitung berdasarkan dasar akutansi akrual.

Adapun Jenis-jenis laba dalam hubungannya dengan perhitungan laba, sebagai berikut: (1) Laba kotor adalah perbedaan antara pendapatan bersih dan penjualan dengan harga pokok penjualan. (b) Laba dari operasi adalah selisih antara laba kotor dengan total beban operasi. (3) Laba bersih adalah angka terakhir dalam perhitungan laba atau rugi dimana untuk mencarinya laba operasi ditambah pendapatan lain-lain dikurangi dengan beban lain-lain.

Hubungan Rasio Keuangan dengan Perningkatan Laba. Tujuan utama dari perusahaan adalah mendapatkan laba sebesar- besarnya dengan menggunakan sumberdaya enokomi yang dimilikinya. Laba yang diperoleh perusahaan didapat dari selisih lebih diantara pendapatan dengan biaya. Laba disebut menjadi tolak ukur prestasi atau kinerja manajemen perusahaan dan dapat digunakan investor atau kreditor untuk memprediksi aliran kas. Laba juga sebagai pengukur kinerja dan bagian dari laporan keuangan perusahaan yang merefleksikan telah terjadinya proses peningkatan atau penurunan ekuitas dari sebagai sumber transaksi.

Berdasarkan hipotesis tersebut diatas, Maka keterkaitan dalam rumusan hipotesis adalah: Di duga bahwa “Rasio keuangan mengalmi Peningkatan laba dari tahun 2015 s/d 2017 pada PT Jasaraharja Putera di Makassar”.

METODE PENELITIAN

Desain penelitian ini merupakan rancangan bagaimana saat penelitian akan dilakukan dengan metode Hery (2015:152).

Metode penelitian diartikan secara ilmia untuk mendapatkan data dengan tujuan kegunaan tertentu, metode penelitian ini digunakan dengan metode penelitian rasio keuangan sebagai suatu metode yang dapat dilakukan untuk mengetahui baik dari analisis variable dependen dan independen.

Adapun lokasi penelitian ini adalah PT Jasaraharja Putera (JP-INSURANCE) yang beralamat di Jl.Lanto Dg Pasewang No.25 A.

Waktu penelitian selama kurang lebih 2 (dua) bulan.

Adapun Jenis Data Yang Digunakan Dalam Penelitian Ini Yaitu: Jenis data yan digunakan dalam penelitian adalah :1) Data

Kuantitatif Irawan Gani dan Siti Amalia (2018:3) Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data kaualitatif yang diangkat.Adapun data kuanitatifnya yaitu Rasio Keuangan. 2) Sumber Data

Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian Sugiyono (2017: 104) adalah 1) Data primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung (dari tangan pertama 2) Data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah ada, seperti gambaran umum perusahaan dan lain sebagainya.

Dalam penelitian ini teknik atau cara- cara yang digunakan sudayono (2018:212) Wawancara yaitu suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya.

Dalam penelitian ini variable yang digunakan meliputi: 1) Variable Independen, Menurut Sudaryono (2017:154) variabel bebas merupakan variable yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahaanya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Adapun variabel bebasnya adalah rasio keuangan , 2) Variable Dependen, Menurut sudaryono (2017:154) variable dependen adalah merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas sesuai dengan menjadi variable terikat.

Adapun variable terikatnya adalah pertumbuhan laba.

Teknik Analisis data yang digunakan dalam penelitin ini Hery (2015:152)

1) Rasio Likuiditas a) Rasio Lancar

Rumus:

b) Rasio Sangat Lancar Rumus:

c) Rasio Kas Rumus:

2) Rasio Solvabilitas Rumus:

a) Rasio utang terhadap aset (Debt to Asset Ratio)

Rumus:

(5)

b) Rasio Utang terhadap Modal (Debt to Equity Ratio) Rumus:

c) Rasio utang jangka panjang terhadap modal (Long Term Debt to Equity Ratio) Rumus:

3) Rasio Profitabilitas

a) Hasil Pengambilan atas Aset (Return on Assetd)

Rumus:

b) Hasil pengambilan atas Ekuitas (Return on Equity)

Rumus:

c) Marjin Laba Kotor (Gross Profit Margin) Rumus :

HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Data Rasio Keuangan maka membuktikan perhitungan kinerja keuangan menggunakan rasio keuangan, sebagai berikut:

1) Rasio Likuiditas Tahun 2015 a. Rasio Lancar ( Current Ratio)

Rumus:

b. Rasio sangat lancer (Quick Ratio) Rumus:

c. Rasio Kas (Cash Ratio) Rumus:

2) Rasio Likuiditas Tahun 2016 a) Rasio Lancar ( Current Ratio) Rumus:

= 8 %

b) Rasio sangat lancer (Quick Ratio) Rumus:

9%

3) Rasio Likuiditas dari Tahun 2017 a. Rasio Lancar ( Current Ratio)

Rumus:

=21%

b. Rasio sangat lancer (Quick Ratio) Rumus:

c. Rasio Kas (Cash Ratio) Rumus:

9%

1. Rasio Solvabilitas Tahun 2015

a. Rasio Utang Terhadap Aset (Deabt to Asset Ratio)

Rumus:

(6)

b. Rasio Utang Terhadap Modal (Debt to Equity Ratio)

Rumus:

c. Rasio Kas (Cash Ratio) Rumus:

d. Rasio Utang Jangka Panjang Terhadap Modal (Long Term Debt to Equity Ratio)

Rumus:

Solvabilitas Tahun 2016

a. Rasio Utang Terhadap Aset (Deabt to Asset Ratio)

Rumus:

b. Rasio Utang Terhadap Modal (Debt to Equity Ratio)

Rumus:

=868%

c. Rasio Utang Jangka Panjang Terhadap Modal (Long Term Debt to Equity Ratio) Rumus:

724%

2. Solvabilitas Tahun 2017

a. Rasio Utang Terhadap Aset (Deabt to Asset Ratio)

Rumus:

57%

b. Rasio Utang Terhadap Modal (Debt to Equity Ratio)

Rumus:

=868%

c. Rasio Utang Jangka Panjang Terhadap Modal (Long Term Debt to Equity Ratio)

Rumus:

Profitabilitas Tahun 2015

a. Hasil Pengembalian atas Aset (Return on Assets)

Rumus:

b. Hasil pengembalian atas Ekuitas (Return on Equity)

Rumus:

c. Marjin Laba Kotor (Grass Profit Margin) Rumus:

Profitabilitas Tahun 2016

a. Hasil Pengembalian atas Aset (Return on Assets)

Rumus:

(7)

% b. Hasil pengambilan atas Ekuitas (Return on

Equity)

Rumus:

c. Marjin Laba Kotor (Grass Profit Margin) Rumus:

Profitabilitas Tahun 2017

a. Hasil Pengembailan atas Aset (Return on Assets)

Rumus:

b. Hasil pengembalian atas Ekuitas (Return on Equity)

Rumus:

c. Marjin Laba Kotor (Grass Profit Margin) Rumus:

Rasio Likuiditas PT Jasaraharja Putera dimakassar pada tahun 2015 sampai dengan tahun 2017 dalam posisi baik. Berdasarkan dari current ratio sebesar 6%, Quick Ratio sebesar 40%, dan cas ratio sebesar 9% maka dikatakan bahwa dari rasio likuiditas tahun 2015 peningkatan lebih terlihat di Quick ratio.

Sedangkan tahun 2016 current ratio sebesar 8%, Quick Ratio sebesar 4%, dan cas ratio sebesar 9% maka dikatakan bahwa dari rasio

likuiditas tahun 2015 peningkatan lebih terlihat di Quick ratio. Dan sedangkan tahun 2017 current ratio sebesar 21%, Quick Ratio sebesar 34%, dan cas ratio sebesar 9% maka dikatakan bahwa dari rasio likuiditas tahun 2015 peningkatanlebih terlihat di Quick ratio.

(2). Rasio Solvabilitas PT Jasaraharja Putera dimakassar pada tahun 2015 sampai dengan tahun 2017 dalam posisi baik. Berdasarkan dari Deabt to asset ratio sebesar 55%, Deabt to equick ratio sebesar 857%, dan Long term deabt to equity ratio sebesar 677% maka dikatakan bahwa dari rasio solvailitas tahun 2015 peningkatan lebih terlihat di deabt to equity ratio. Sedangkan tahun 2016 Deabt to asset ratio sebesar 54%, Deabt to equick ratio sebesar 868%, dan Long term deabt to equity ratio sebesar 724% maka dikatakan bahwa dari rasio solvailitas tahun 2016 peningkatan lebih terlihat di deabt to equity ratio. Dan sedangkan tahun 2017 Deabt to asset ratio sebesar 57%, Deabt to equick ratio sebesar 868%, dan Long term deabt to equity ratio sebesar 974% maka dikatakan bahwa dari rasio solvailitas tahun 2017 peningkatan lebih terlihat peningkatan

PENUTUP

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, maka penulis mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: (1).

Rasio Likuiditas PT Jasaraharja Putera dari tahun 2015 sampai dengan 2017 dalam posisi baik, itu karenakan carrent ratio sebesar 6%, 8%, dan 21%, kemudian quick ratio sebesar 40%,4%, dan 34% dan sedankan cas ratio sebesar 9%, 9%, dan 9%. Begitupun dengan rasio solvabilitas pada tahun 2015 sampai 2017 dalam kedaan posisi baik karena dari deabt to asset ratio sebesar 55%, 54%, dan 57%, kemudian deabt to equick ratio sebesar 857%, 868%, dan 868%, dan sedangkan long term deabt to equick ratio sebesar 677%, 724%, dan 974%. Oleh karena itu PT Jasaraharja Putera dapat dikatakan likuid. Dan Rasio Solvabilitas sama dengan Likuiditas dalam posisi sangat baik. Maka itu PT Jasaraharja Putera dapat dikatakan perusahaan Solvabel. Karena perusahaan mampu membayar kewajibannya (baik kewajiban jangka pendek maupun kewajiban jangka panjang) apabila perusahaan dilikuidasi. (3).

Rasio Profitabilitas Rasio Profitabilitas Pada tahun 2015 sampai 2017 Mengalami

(8)

peningkatan laba yaitu dimana tahun 2015 Return on Assets sebesar 7%, Return on Equity sebesar 14% dan Grass Profit Margin sebesar 18%, sedangkan dari tahun 2016 Return on Assets sebesar 4%, Return on Equity sebesar 8%, dan Grass Profit Margin sebesar 13% dan pada tahun 2017 Return on Assets sebesar 6%, Return on Equity sebesar 11%, Grass Profit Margin sebesar 18%. Maka terlihat bahwa rasio profitabilitas mengalami fluktuatif setiap tahunnya.

Kesimpulan Dengan adanya analisis likuiditas, solvabilitas dan profitabilitas PT Jasaraharja putera di Makassar, maka perusahaan dikatakan likuid Karena perusahaan tersebut mampu memenuhi kewajiban jangka pendeknya tepat waktu.

solvabilitas juga mampu memenuhi seluruh kewajibannya baik itu jangka pendek dan jangka panjang apabila perusahaan dilikuidasi.

Sedangkan dengan rasio profitabilitas mengalami fluktuatif utang jangka panjang dan pedapatan dan terhadap laba kotor dan laba bersih dan laiinya.

Saran Berdasarkan dalam analisis dan kesimpulan diatas maka sipenulis menawarkan saran agar menjaga Rasio tingkat likuiditas, solvabilitas dan profitabilitas perluh ditngkatkan yang ada karena likiditas, solvabilitas dan profitabilitas PT Jasaraharja Putera dinyatakan fluktuati

DAFTAR PUSTAKA

Fahmi, Irham (2015). Analisis Laporan Keuangan. Cetakan ke-2. Bandung:

Alfabeta Cv.

Fahmi. Irham (2014). Analisis Kinerja Keuangan. Cetakan ketiga. Bandung:

Alfabeta Cv.

Gumanti Ary Tatang, Moeljadi, dan Utami Sri Elok. (2018). Metode Pnelitian Keuangan.

Edisi pertama. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Gani I. A. (2018). Alat Analisis Data. Edisi kedua.Yokyakarta: Andi.

Harmono. (2018). Manajemen Keuangan:

Berbasis Balanced scorecard Pendekatan Teori,

Harianto. D. (2018). Analisis Tingkat Likuiditas Dan Solvabilitas Pada PT Elian Mercure Di Makassar. Program Studi Manajemen. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Yayasan Pendidikan Ujung Pandang (YPUP).

Hery. (2015). Analisis Kinerja Manajemen.

Cetakan pertama.Jakarta: PT. Grasindo.

Kasmir. (2017). Pengantar Manajemen Keuangan. Cetakan keenam. Jakarta:

Kencana

Kasmir. (2015). Analisis Laporan Keuangan.

Cetakan Kedua. Jakarta: Kencana

Mandasari.D. (2018). Analisis Laporan Keuangan Dalam mengukur Kinerja Keuangan Pad acv.Awijaya Palembang.

Universitas Muhammadiyah Palembang Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

http://repository.umpalembang.ac.id Nurfaedah. (2017). Pengendalian Perilaku,

Dan Pengendalian Individual Terhadap Kinerja Auditor Internal PadaPT. Bank Sulselbar Cabang Syariah Makassar.

Pelle. D. (2015) Analisis kinerja keuangan dalam rangka peningkatan laba PT .Delta Dunia Makmur tbk. Fakultas Ekonomi Manajemen Institut Pertanian Bogor Sugiyono. (2017). Metode Penelitian

Kualitatif. Cetakan pertama. Bandung:

Alfabeta Cv.

Wahyuningsih. (2018). Analisis Perbandingan Rasio Keuangan Sebagai Alat Ukur Kinerja Keuangan Pada PT.Wijaya Karya Beton, Tbk. Makassar.Program Studi Akutansi. Sekolah Tinggi Ilmu

Wijaya David. (2017). Manajemen Keuangan dan Penerapan. Penerbit Pertama. Jakarta:

PT Grasindo.

Referensi

Dokumen terkait

Rasio hutang atas modal ( total debt to equity ratio ), yaitu rasio yang menggambarkan sampai sejauh mana modal pemilik dapat menutupi hutang – hutang kepada pihak luar.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh rasio keuangan seperti (current ratio, debt to equity ratio, total asset turnover, return on investenentdan

Menguji secara bersama-sama pengaruh rasio likuiditas (Current Ratio), rasio leverage (Debt Equity Ratio), rasio aktivitas (Total Asset Turn Over) terhadap perubahan laba

Dilihat dari rasio total aset terhadap hutang nilainya di atas 0,5, dan rasio modal kerja terhadap utang kerja juga meningkat, dari rasio modal terhadap utang jangka panjang

rasio hutang atau leverage (debt / leverage ratio) mengukur persentase dana yang disediakan oleh kreditor terhadap aktiva total yang dimiliki perusahaan.  Rumus DR:  Rumus DR: %

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari analisis rasio keuangan yang meliputi Net Profit Margin, Current Ratio, Total Asset Turnover, dan Debt to Equity Ratio

periode 2014– 2018 dikatakan perusahaan dapat memenuhi kewajiban jangka panjang akan tetapi pada rasio utang terhadap aset debt to asset ratio dan rasio utang jangka panjang terhadap

Variabel Rasio Likuiditas Current Ratio, Rasio Solvabilitas Debt to Asset Ratio, dan Rasio Profitabilitas Return On Equity secara simultan berpengaruh signifikan terhadap harga saham