PENDAHULUAN
Latar Belakang
Usaha Rumah Makan Sukma Rasa ini menawarkan beberapa pilihan makanan antara lain bakso, mie ayam, ayam bebek, dll. 8. Tentang usaha Rumah Makan Sukma Rasa, ada beberapa usaha yang sama dengan usaha ini.
Rumusan Masalah
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Ruang Lingkup dan Setting Penelitian
Kendala yang dihadapi Rumah Makan Sukma Rasa Labuapi di Kabupaten Lombok Barat dalam mengembangkan usahanya. Waktu penelitian yang dibutuhkan untuk menyelesaikan penelitian ini kurang lebih dua bulan dimulai dari bulan Desember 2019 sampai dengan Januari 2020.
Telaah Pustaka
Dari segi yang diteliti peneliti hanya fokus pada strategi pengembangan usaha yang diterapkan Rumah Makan Sukma Rasa untuk meningkatkan pendapatan mereka. Persamaan antara penelitian yang ditulis Irvan dengan penelitian ini adalah sama-sama mengenai strategi pengembangan usaha yang difokuskan pada usaha kuliner dan keduanya merupakan penelitian deskriptif kualitatif.
Kerangka Teori
32 Ririn Tri Ratnasari DKK, Manajemen Pemasaran Jasa, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2011), p.. e) ROI (Return On Investment), harga disusun berdasarkan rencana pencapaian pengembalian investasi atau tingkat pengembalian investasi. 43Prathama Rahardja, Mandala Manurung, Teori Ekonomi Mikro, Suatu Pengantar (Jakarta: LP, FE-UI, 2010), hal. 293. . yang dibutuhkan lebih tinggi, sehingga gaji atau upah yang diterimanya lebih tinggi.
Metode Penelitian
Dalam penelitian kualitatif, kehadiran peneliti mutlak diperlukan karena peneliti sendirilah yang menjadi instrumen kunci atau lebih dikenal dengan instrumen kunci dimana peneliti akan menjadi pengumpul data utama. Sumber data yang disebutkan dalam penelitian ini adalah subjek (informan) dari siapa peneliti mengumpulkan data.50 Informan adalah pemilik usaha, karyawan mereka dan beberapa pelanggan restoran Sukma Rasa Labuapi di wilayah Lombok Barat. Data primer adalah data yang diambil dari sumber data primer atau sumber pertama di lapangan.51 Dalam hal ini data penelitian berasal dari pemilik Rumah Makan Sukma Rasa Labuapi Kabupaten Lombok Barat mengenai perkembangan usaha.
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau sekunder 52 Misalnya dalam pencarian informasi terkait. Observasi merupakan metode pengumpulan data yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian dimana penelitian tersebut dapat diamati oleh peneliti. Dalam penelitian ini digunakan metode dokumentasi dengan tujuan untuk mengumpulkan data tertulis yang dapat memberikan keterangan dan keterangan sesuai dengan yang dibutuhkan di lokasi penelitian, yaitu berkaitan dengan gambaran umum lokasi penelitian.
Validitas adalah derajat ketelitian antara data yang sebenarnya terjadi pada objek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dimana dalam triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang diperoleh melalui beberapa sumber.
Sistematika Pembahasan
Teknik ini dilakukan dengan memaparkan hasil antara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi dengan rekan kerja. Diskusi dengan kolega memberikan kesempatan pertama yang baik untuk mengeksplorasi dan menguji hipotesis kerja yang muncul di benak peneliti. Bab III berisi pembahasan dan analisis dari temuan data yang disajikan pada Bab II dan diinterpretasikan secara mendalam dengan menggunakan teori-teori yang diungkapkan dalam kerangka teori pada Bab I, yang berisi tentang strategi pengembangan usaha yang dilakukan Rumah Makan Sukma Rasa untuk meningkatkan pendapatannya.
Bab IV, berisi kesimpulan dari temuan penelitian yang merupakan jawaban dari fokus penelitian, dan saran.
PAPARAN DATA DAN TEMUAN
Profil Rumah Makan Sukma Rasa
Dan usaha bakso ini mengalami perkembangan yang sangat pesat dan inilah yang menjadi salah satu usaha kuliner yang ada di Lombok dan disebut dengan Rumah Makan Sukma Rasa. Usaha Rumah Makan Sukma Rasa ditinjau dari letak geografis atau wilayah usaha Rumah Makan Sukma Rasa memiliki keterbatasan yaitu :70. Berdasarkan pengamatan peneliti, dengan melihat keterbatasan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa lokasi usaha Rumah Makan Sukma Rasa dapat dikatakan cukup strategis karena berada di tepi jalan utama menuju Mataram.
Rumah Makan Sukma Rasa menggunakan bahan baku dan bahan pendukung yang mudah ditemukan di pasaran, sehingga Anda tidak akan kesulitan untuk menemukannya. Restoran Sukma Rasa mendapatkan bahan baku dan bahan pendukung di dekat Mataram dan Lombok Barat di pasar tradisional dan modern. Rumah Makan Sukma Rasa menyediakan musala dan kamar mandi bagi konsumen yang ingin shalat sambil menunggu pesanannya disajikan, sedangkan letak musala dan kamar mandi berada di belakang Rumah Makan Sukma Rasa.
Salah satu sarana dan prasarana yang disediakan Rumah Makan Sukma Rasa adalah car box, hal ini dilakukan untuk membuka kantin di tempat yang berbeda jauh dari Rumah Makan Sukma Rasa. Rumah Makan Sukma Rasa memiliki 2 gerbong tertutup yang kebanyakan digunakan untuk berjualan di sekitar Mataram dan Lombok Barat.
Faktor pendukung usaha Rumah Makan Sukma Rasa…
Keuletan dan ketekunan pemilik Rumah Makan Sukma Rasa dalam menjalankan usaha ini menjadi salah satu faktor yang mendukung usaha Rumah Makan Sukma Rasa dalam mengembangkan usahanya. Dapat dilihat bahwa usaha Rumah Makan Sukma Rasa yang semula dibangun dari nol, usaha ini dibangun oleh Bapak Asmuni dan keluarganya tanpa mempekerjakan orang lain, kini ia dapat mempekerjakan banyak karyawan. Awalnya ia hanya bisa membuka satu cabang, yaitu Rumah Makan Sukma Rasa, namun kini ia bisa membuka cabang di berbagai lokasi dengan konsep berbeda.
Rumah Makan Sukma Rasa menawarkan harga yang cukup terjangkau, mulai dari Rp 6.000 hingga Rp 35.000, karena harga yang dipatok oleh pemilik usaha Rumah Makan Sukma Rasa terjangkau untuk semua kalangan. Adapun rasa dari produk inilah yang menjadi daya tarik konsumen untuk berlangganan Rumah Makan Sukma Rasa.
Khusus pada menu utamanya yaitu bakso bebalung sukma rasa dan sukma rasa ayam beberok, selain itu rumah makan sukma rasa juga memiliki cita rasa yang unik. Strategi Pengembangan Usaha Untuk Meningkatkan Pendapatan Rumah Makan Sukma Rasa Labuapi Kabupaten Lombok Barat.
Strategi pengembangan usaha dalam meningkatkan pendapatan pada
Semakin besar usaha ini maka semakin besar pula hasil yang didapat pemilik usaha Rumah Makan Sukma Rasa. Dengan terjalinnya kerjasama yang baik antara pemilik usaha Restoran Sukma Rasa dengan karyawannya, maka hasil yang dicapai akan semakin meningkat. Usaha Rumah Makan Sukma Rasa merupakan usaha yang bergerak di bidang masakan yang memiliki kekhasan yaitu penjualan makanan dan minuman.
Dari hasil wawancara, jumlah karyawan Rumah Makan Sukma Rasa adalah 75 orang dari tiga cabang yang didirikannya. Hal ini dilakukan agar menjadi silaturahmi dan rasa kekeluargaan bagi seluruh karyawan Rumah Makan Sukma Rasa. Dengan peningkatan kualitas SDM diharapkan Rumah Makan Sukma Rasa mampu bersaing dengan usaha kuliner lainnya.
Rumah Makan Sukma Rasa memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan, terbukti dengan mempekerjakan dua orang karyawan. Rumah Makan Sukma Rasa tidak hanya menggunakan konsep menunggu konsumen, tetapi juga konsep menyapa konsumen. Kendala pengembangan Rumah Makan Sukma Rasa Labuapi di Kabupaten Lombok Barat.
Oleh karena itu, pemilik Restoran Sukma Rasa terus melakukan evaluasi dan membuat strategi baru.
PEMBAHASAN
Analisis strategi pengembangan usaha dalam meningkatkan
Saat mengolah produk, Rumah Makan Sukma Rasa sangat memperhatikan kualitas rasa dan kebersihan peralatan saat disajikan. Hal ini menunjukkan bahwa Rumah Makan Sukma Rasa telah mengembangkan dan menerapkan strategi dalam pengolahan produknya. Hal ini menunjukkan bahwa Rumah Makan Sukma Rasa telah menggunakan strategi peningkatan kualitas pelayanan dalam mengembangkan usahanya.
Analisis kendala yang dihadapi dalam pengembangan rumah makan Sukma Rasa Labuapi di Kabupaten Lombok Barat. Seperti yang dihadapi Rumah Makan Sukma Rasa, ada beberapa kendala yang dialami sehingga pengembangannya berhasil 100%. Begitu pula Rumah Makan Sukma Rasa masih mengalami kendala dalam pelaksanaan pembangunan di rendahnya kualitas sumber daya manusia.
Restoran Sukma Rasa sebaiknya mempertimbangkan proses pengembangan bisnis yang lebih penting untuk meningkatkan pendapatan. Rumah Makan Sukma Rasa harus mampu mengorganisasikan kendala-kendala yang diperkirakan akan timbul dalam proses pengembangan usaha.
Analisis hambatan yang dihadapi dalam mengembangkan Rumah
PENUTUP
Kesimpulan
Strategi pengembangan usaha yang diterapkan Rumah Makan Sukma Rasa Labuapi di Kabupaten Lombok Barat mampu meningkatkan pendapatan meskipun belum optimal karena pendapatan bulanan masih fluktuatif, sedangkan strategi yang diterapkan Rumah Makan Sukma Rasa menambah variasi produk, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, memberikan kualitas pelayanan yang baik dan menggunakan konsep penjualan yang baru. Minimnya manajemen operasional di Rumah Makan Sukma Rasa menyebabkan banyak komponen yang tidak tertata dengan rapi dan baik, hal ini dikarenakan kebiasaan Sukma Rasa yang dibangun dengan sistem kekeluargaan, dan diyakini tidak adanya manajemen operasional. Karyawan Rumah Makan Sukma Rasa sering terlambat dan kurang fokus dalam bekerja, hal ini disebabkan rendahnya kualitas sumber daya manusia yang mereka miliki, yang dapat menyebabkan pemilik Rumah Makan Sukma Rasa kesulitan dalam mengembangkan usahanya.
Saran
Disarankan untuk mengembangkan penelitian ini dengan lebih menekankan pada objek dan perspektif yang lebih kompleks untuk memperkaya pengetahuan tentang studi pengembangan bisnis. Abdul Hafis, Kajian ekonomi syariah prospek pengembangan usaha kerupuk dalam meningkatkan perekonomian masyarakat di Desa Gelogor Kecamatan Kediri Kabupaten Lombok Barat, (Skripsi, Jurusan Ekonomi Islam, UIN Mataram, Mataram, 2017). Helen Malinda, “Analisis Strategi Pengembangan Usaha UKM Untuk Meningkatkan Pendapatan Pegawai Menurut Perspektif Ekonomi Islam (Studi Usaha Bakso Cahaya Bahari di Desa Linggar Jati Kecamatan Merbau Mataram Kabupaten Lampung Selatan)”, Skripsi, Jurusan Ekonomi Islam, UIN Raden Intan Lampung, Lamp7ung, 201.
Ika yunia fauzi and abdul kadir riyadi, prinsip dasar ekonomi islam perspektif maqasid al-syari’ah, Jakarta: Kencana, 2014. Irvan, “Strategi Pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi Pengembangan Usaha Warung Ag Bu’amsis, Dinas Kota Cinta, Dauung Bu’de), Mataram, Mataram, 2018). Strategi Pengembangan Usaha Kecil Menengah (UMKM) (Studi Kasus Pelat UD Press Super Soka Masinal Desa Pancasan Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumus) Skripsi FEBI IAIN Purwokerto Tahun 2018.
Mustaghfiroh, Pengembangan Usaha Ikan Asap Menggunakan SWOT (Studi Kasus Usaha Ikan Asap Kasmiati Desa Goyangan Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati), (Skripsi, STAIN Kudus, Kudus) 2017. Seruni, “Analisis Strategi Pengembangan Usaha Nutsokafirsiss Gom”, UIN Mataram, Mataram, 2019).