Eksternal / Internal Kekuatan (Strength)
Bantuan dana, logistik, dan tenaga ahli dari negara serta organisasi internasional.
Keterlibatan lembaga global seperti PBB dan
LSM dalam
rekonstruksi jangka panjang.
Pengalaman bencana mendorong edukasi mitigasi melalui simulasi dan pelatihan.
Kelemahan (Weakness)
Penduduk tidak
mendapat peringatan
yang memadai
sehingga banyak korban tidak sempat menyelamatkan diri.
Jalan, jembatan, rumah sakit, dan fasilitas lainnya rusak, menghambat distribusi bantuan.
Minimnya tenaga ahli
dan peralatan
penanganan darurat.
Banyak korban
membutuhkan layanan psikososial yang sering kali terbatas.
Peluang (Oppurtunity)
Menggunakan standar tahan bencana dalam rekonstruksi.
Pengembangan sistem peringatan dini berbasis komunitas global.
Pelatihan mitigasi
bencana untuk
masyarakat lokal.
Strategi S/O
Membentuk sistem peringatan dini yang efektif dan terintegrasi dengan komunitas internasional.
Membangun kembali infrastruktur dengan standar yang lebih tahan bencana.
Mengadakan program edukasi dan pelatihan mitigasi bencana.
Strategi W/O
Memanfaatkan
bantuan internasional untuk memperbaiki dan meningkatkan
infrastruktur lokal.
Meningkatkan
koordinasi dan distribusi bantuan dengan melibatkan komunitas lokal.
Mengembangkan kapasitas lokal dalam penanganan darurat dan mitigasi bencana.
Tantangan (Threaths)
Ancaman gempa bumi, banjir, dan letusan gunung berapi yang memerlukan
kesiapsiagaan berkelanjutan.
Rusaknya sektor
ekonomi lokal
memerlukan waktu lama untuk pulih.
Risiko bantuan tidak sampai ke daerah tertentu karena lemahnya koordinasi.
Strategi S/T
Mengembangkan rencana kontingensi dan tanggap darurat untuk mengurangi dampak bencana di masa depan.
Meningkatkan kesiapsiagaan
masyarakat melalui simulasi dan latihan bencana.
Memperkuat
kerjasama dengan komunitas
internasional untuk penanggulangan bencana.
Strategi W/T
Mengimplementasikan program rehabilitasi psikososial untuk korban bencana.
Membangun sistem distribusi bantuan yang adil dan transparan.
Mendorong
diversifikasi ekonomi lokal untuk mengurangi ketergantungan pada sektor yang terdampak bencana.